Pengaruh MEA terhadap profesi akuntansi 10012016

advertisement
PENGARUH AEC 2015
TERHADAP PROFESI AKUNTAN
AGENDA
Masyarakat Ekonomi Asean
Perdagangan Jasa
MRA Jasa Akuntansi
Pentingnya Sertifikasi
2
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
MEA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara
ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan
dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia
serta menciptakan pasar regional bagi kurang lebih 500 juta
penduduknya.
Perdagangan bebas dapat diartikan tidak ada hambatan tarif
(bea masuk 0-5%) maupun hambatan nontarif bagi negaranegara anggota ASEAN.
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
4 Pilar ASEAN Economic Community (AEC)
Terbentuknya Pasar
dan basis produksi
tunggal
• Bebas arus barang
• Bebas jasa
• Bebas investasi
• Bebas tenaga kerja
• Bebas arus
permodalan
• Priority Integration
Sectors (PIS)
• Pengembangan
sektor foodagriculture-forestry
Kawasan Berdayasaing Tinggi
• Kebijakan
persaingan
• Perlindungan
konsumen, HKI
• Pembangunan
infrastruktur
• Kerjasama
energi
• Perpajakan
• E-commerce
Kawasan dengan
Pembangunan
Ekonomi yang
Merata
Integrasi dengan
Perekonomian
Dunia
• Pendekatan koheren
terhadap hubungan
ekonomi eksternal,
• Partisipasi yang
semakin meningkat
dalam jaringan
suplai global
• Pengembangan
UKM
• Mempersempit
kesenjangan
pembangunan
antar negara
ASEAN
4
IMPLEMENTASI AEC 2015
Mendorong dan
melindungi investasi
antar negara ASEAN
atas dasar perlakuan
Nasional.
Bea masuk turun ke 0%
pada 2010 (kecuali CLMV
pada 2015)
Mengijinkan
saham asing
sampai 70%
Mendorong hubungan
pasar modal dan
pengembangan pasar
saham.
Mutual Recognition
Agreements (MRA) untuk 8
jasa profesi
DAMPAK AEC 2015
Indonesia sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi industrilasasi di
kawasan ASEAN, sehingga nilai tambahnya mininal.
Melebarnya defisit perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan
barang.
Mendorong aliran tenaga kerja sehingga harus menyiapkan strategi
karena membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) akan berdampak pada
lapangan kerja yang lebih luas bukan pasar tenaga kerja nasional
dipenuhi oleh TKA.
Bagaimana agar tidak terjadi masalah pengangguran tetapi justru
menghasilkan pasar baru tenaga kerja di LN.
Mendorong masuknya investasi ke Indonesia dari dalam/luar ASEAN.
Mutual Recognition Agreement
MRA ini menjadi sebuah hal mutlak yang dilakukan untuk
mendukung liberalisasi sektor jasa yang berasaskan
keadilan/fairness.
Terdapat sejumlah hakikat dari MRA.
• Negara tujuan atau negara penerima mengakui kualifikasi
profesional dan muatan latihan yang diperoleh dari negara pengirim
atau negara asal tenaga kerja terampil.
• Kedua, negara asal diberikan otoritas untuk mengesahkan
kualifikasi dan pelatihan dengan cara memberikan diploma atau
sertifikat. Ketiga, pengakuan tidak bersifat otomatis.
MRA Framework
Jasa teknik
arsitek
jasa perawatan
praktisi medis;
praktisi gigi /dokter gigi
jasa akuntan
penyigian (surveying).
Jasa Akuntansi
Jasa akuntansi meliputi jasa audit, pembukuan
MRA tidak meliputi jasa audit atas laporan keuangan. dan
atau praktik akuntan independen.
Akuntan berizin (akuntan publik) yang berhak
memanfaatkan MRA dan mendaftar menjadi ASEAN CPA.
Peningkatan profesionalitas akuntan
• Menjaidi tuan di negeri sendiri
• Siap masuk ke pasar Asean
ASEAN MRA
Accountancy Services
•
MRA untuk jasa Akuntansi telah disepakati :
•
Pengakuan kesetaraan profesi akuntansi di ASEAN melalui ASEAN
CPA.
•
Untuk dapat teregistrasi menjadi ASEAN CPA harus telah memiliki
sertifikasi profesi dari asosiasi profesi dan/atau regulator profesi di
masing-masing negara anggota ASEAN.
• Professional Regulatory Authority (PRA) di Indonesia adalah PPAJP,
sedangkan National Accountancy Body (NAB) adalah IAPI, IAI, dan
IAMI.
10
Movement Natural Persons via ACPA
ACPA monitoring committee
(level ASEAN)
Asean CPA
Pendaftaran tanpa
melalui mekanisme
ujian
Pemegang CPA dari
NAB/PRA masing-masing
10 negara Asean
ACPA Register
ACPA dapat bekerja di negara
Asean, subject to domestic
regulation
National Monitoring
Committee
Registered Foreign
Professional Accountant
11
Field ACPA
KAP And Others Licensing Firm
Partners/
AP
Direksi
Professional
auditors
(10% porsi
untuk RFPA)
Professional
accountants
Entry level
Entry level
Partners/
AP closed
ACPA
playing
field,
subject to
local
regulation
12
DATA STATISTIK
No
Negara
1
Brunei
2
3
Asosiasi
Akuntan
Jumlah
Akuntan
2013
Jumlah
Penduduk
(2012)
GDB
(2012)
Per
Kapita
BICPA
56
412.200
$16,95B
$13.590
Cambodia
KICPAA
284
14.860.000
$14,04B
$880
Indonesia
IAI
14.735
246.900.00
$878,00B
$3.420
172
6.646.000
$9,41B
$1.270
IAPI
1.511
4
Lao PDR (per
Des 2011)
5
Malaysia
MIA
29.654
29.240.000
$305,00B
$9.820
6
Phillipines
PICPA
21.031
96.710.000
$250,20B
$2.500
7
Singapore
ISCA
26.572
5.312.000
$274,70B
$47.210
8
Thailand
FAP
52.805
66.790.000
$366,00B
$5.210
9
Vietnam
VAA
8.000
88.780.000
$155,80B
$1.550
10
Myanmar
MAC & MICPA
1.460
52.800.000
LICPA
Sumber: AFA Secretariat, Worldbank
$65
13
Profesi Akuntansi
Pekerjaan bersifat umum – mudah dipelajari oleh berbagai
pihak
Hasil pekerjaan  laporan keuangan yang dibutuhkan
banyak pihak, sehingga semua orang ingin mempelajarinya
Menggunakan dan mengikuti standar internasional
• International Financial Reporting Standar
• Standar kurikulum internasional dalam International Education
Standar
• Auditor – International Auditor Standar
14
15
Accountant Global Professional
•
•
•
•
•
Menggunakan Standar Akuntansi Internasional dalam menyusun
Laporan Keuangan :
• International Public Sector Accounting Standar
• International Financial Reporting Standard
• International Financial Reporting Standard for Small Medium
Enterprise
Auditor bekerja dengan International Auditing Standard
Tunduk pada kode etik internasional
Menggunakan standar kerja international sehingga dapat dengan
mudah bekerja di lingkungan global.
Menuntut peningkatan kualifikasi sehingga memenuhi ketentuan
standar internasional
Sertifikasi Profesi
Pengakuan global kompetensi dan profesionalitas
Kompetensi umum dan khusus bidang profesi tersebut
Kombinasi pendidikan formal dan ujian
Mengikuti ketentuan umum kurikulum internasonal.
Misal untuk Akuntansi  IES ditentukan oleh IFAC
Pengakuan antar profesi - MRA
16
Pilihan Profesi
Bidang Profesi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Akuntan Publik
Akuntan Manajemen
Akuntan / Auditor Pemerintah
Konsultan Pajak / Manajemen
Internal Auditor
Akuntan Pendidik
Keuangan Perusahaan
Pengusaha
Lainnya
Sertifikasi Nasional
• CPA  akuntan publik
• CPMA  akuntansi manajemen
• QIA  internal auditor
• USKP  konsultan pajak
• CPSAK  sertifikasi PSAK
• SAS  Akuntan Syariah
• US-AAP  Ujian Sertifikasi Ahli
Akuntansi Pemerintahan
• CA  konsultan jasa akuntansi,
financial preparer
17
Cetak Biru Profesi Akuntansi Indonesia
Pendidikan
profesi
Teknisi
Akuntansi
Level 6
Pengalaman
Pengakuan
Jasa
WNA bersertifikat
LN
MRA G2G
MRA
Asosiasi
Min
DIV/S1
Akuntansi
atau setara
Ujian CA
PPA
Akuntan
Publik
Uji profesi
WNI bersertifikat
LN
DIII Akuntansi
Akuntan
Beregister
Teknisi
Akuntansi
Syarat
pendidikan
Min DIV/S1
Non
Akuntansi
atau setara
CA
+
Ak.
3 thn
sbg
praktisi
MRA
Asosiasi
Ujian
CPA
3 thn
sbg
praktisi
CPA
1500
jam
audit
MRA
Asosiasi
WNI bersertifikat
LN
Professional
Accountant in
Business, Akuntan
Pendidik, Akuntan
Sektor Publik,
KJA
(non Asurans)
MRA G2G
WNA bersertifikat
LN
AP
KAP
(Asurans)
Profesi Lulusan Akuntansi
CA
Chartered of
Accountant
CPA Ind
Certified
Public
Accountant
• CA – gelar profesi  IAI Ikatan Akuntan
Indonesia
• Prasyarat  S1  ujian profesi CA
Pendidikan Profesi Akuntansi - Ak
• Dapat mendirikan Kantor Jasa Akuntan (KJA)
• Memberikan Jasa Akuntan selain atestasi
• Akuntan Publik  IAPI Institut Akuntan Publik
Indonesia
• Prasyarat  S1 Akuntansi  ujian profesi CPA
• Dapat memberikan jasa atestasi sesuai dengan
UU AP
Profesi untuk Lulusan Akuntansi – saat ini
CMA
• Certified Management Accountant di bawah
Institute Management Accountant (Australia)
• 7 level member, CMA (S2), AMA & GMA (S1)
• Melalui pendidikan S2 atau pelatihan untuk mata
ajar tertentu.
CPMA
• Certified Profesional Management Accountant
• S1 Akuntansi / DIV + 1 thn pengalaman, / S1 non
akuntansi + 2th pengalaman , DIII + 8than pglmn.
• Organisasi Profesi IAMI
Profesi lain Lulusan Akuntansi
QIA
CIA
CFA
Chartered
Financial
Analyst
• Qulifying Internal Auditor
• Prasyarat  S1 Akuntansi dan Pengalaman
sebagai Internal Auditor
• Internal Auditor Pemerintah dan BUMN/D/S
• Certified Internal Auditor
• Prasyarat S1
• Pasar menilai berbeda internal auditor yang
memiliki gelar CIA
• Chartered Financial Analyst
• S1
• Pasar menilai berbeda analis yang memiliki CFA
walaupun masih level 1 dari 3 level CFA.
21
KESENJANGAN KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN
22
KOMPETENSI
23
Kurikulum akuntansi
Kualifikasi sebagai akuntan profesional:
• Professional values
• Ethics
• Attitudes
Tiga bidang utama IES 2:
 Accounting, finance, and related knowledge
 Organizational and business knowledge
 Information technology knowledge and competence
Keahlian/Skill (IES 3):





Intellectual skills
Technical and functional skills
Personal skills
Interpersonal and communication skills
Organizational and business management skills
SURVEY KEAHLIAN
YANG DIPERLUKAN SEORANG AKUNTAN

Analytical/critical thinking
4,53

Risk Analysis
3,42

Written communication
4,39

Measurement
3,32

Oral communication
4,22

Project management
3,26

Computing technology
4,10

Customer orientation
3,23

Decision making
4,03

Change management
3,13

Interpersonal skills
3,94

Negotiation
3,13

Continuous learning
3,82

Research
3,08

Teamwork
3,81

Entrepreneurship
2,99

Business decision modeling
3,65

Resources Management
2,98

Professional demeanor
3,64

Salesmanship
2,61

Leadership
3,58

Foreign language
2,60
25
Reading
20%
Hearing words
30%
Looking at picture
PASSIVE
10%
Watching video
50%
Verbal
reciving
Visual
reciving
Looking at an exhibition
Watching a demonstration
Seeing it done on location
Participating in a discussion
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
90%
TINGKAT
MEMORISASI
Doing the Real Thing
MODEL PEMBELAJARAN
ACTIVE
70%
Participating
Doing
TINGKAT
KETERLIBATAN
Konsep belajar di PT
•
Pendidikan : Mengubah Perilaku sesuai dengan harapan / tujuan
pendidikan yang ditetapkan.
•
Menekankan pada “mengajarkan mahasiswa untuk belajar”, tidak sekedar
menerima informasi
•
Menekankan pada belajar secara mandiri, mahasiswa sebagai subyek
yang melakukan pembelajaran
•
Hakekat belajar
Dari belum mengerti menjadi mengerti
Dari sedikit bisa menjadi sangat mahir
Dari kurang beradab menjadi lebih beradab
Dari kurang berminat menjadi sangat antusias
Dari kurang bisa bergaul menjadi sangat komunikatif
27
Keseimbangan dalam Belajar
Kegiatan belajar mengajar di kampus – intelectualskill
Belajar mandiri di perpustakaan dan di rumah – mengasah
kemampuan untuk longlife learning
Kegiatan kemahasiswaan di kampus - softskill
Kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal - softskill
Membantu orang tua – softskill, spiritualskill
Mengembangkan hoby dan potensi diri lainnya – softskill,
spiritualskill
28
CHARTERED ACCOUNTANT
INDONESIA
IES
• Professional accountant: an individual who is a member of an
IFAC member body.
• Working Area : accountancy, including auditing, financial accounting,
management accounting, and tax accounting.
• The overall objective of accounting education is to develop
competent professional accountants.
• Competence is defined as the ability to perform a work role to a
defined standard with reference to working environments.
• To demonstrate competence :
• professional knowledge,
• professional skills,
• Professional values, ethics, and attitudes.
30
Route to an
Accountancy
Qualification
Regulator:
Ministry of Education
Regulator:
Ministry of Finance
Students
Professional
Accountancy Bodies
Universities/Institutions
of Higher Learning
Accounting Graduates
Accounting graduates
with no professional
qualifications
Professional
Examinations
3 Years
relevant
work
experience
Membership in
Professional
Accountancy
Bodies
Qualified
Professional
Accountants
KOMPETENSI CA:
1. CA adalah akuntan profesional yang bertanggung jawab untuk
menyiapkan dan melaporkan laporan keuangan kepada pemegang
saham dan publik.
2. CA dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi keuangan,
membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut, dan
merencanakan implementasi keputusan yang diambil.
3. CA dapat bertindak sebagai konsultan mengenai masalah akuntansi,
perpajakan, keuangan, pelaporan manajemen, dan sistem informasi,
serta diberikan lisensi untuk mendirikan kantor jasa akuntansi selain
jasa asurans.
4. CA dapat menandatangani laporan keuangan perusahaan.
CHARTERED ACCOUNTANT
Adalah Akuntan Profesional yang memenuhi seluruh kriteria berikut:
• memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; dan
• memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di
bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor
publik, maupun praktisi akuntan publik; dan
• menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan
• menjaga
kompetensi
melalui
pendidikan
profesional
berkelanjutan.
CHARTERED ACCOUNTANT INDONESIA
1.
Mensejajarkan Ak dengan gelar profesi akuntan internasional
seperti CPA, ACCA, CIMA, CMA
2.
Memberi nilai tambah Akuntan Beregister
• Pengakuan sebagai Akuntan Profesional sesuai dengan panduan
internasional (IFAC)
• Dijaga kompetensinya sesuai dengan ketentuan IAI yang
mengacu ke standar internasional
• Pengakuan Akuntan diberikan tanggung jawab untuk mengambil
keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait
dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik.
• Dapat diakui oleh PAO negara lain (tidak perlu menempuh
beberapa mata ujian)
35
Subjek Ujian CA
• Pelaporan korporat (corporate reporting)
• Manajemen stratejik dan kepemimpinan (strategic management and
leadership)
• Etik profesi dan tata kelola korporat (ethic and corporate governance)
• Akuntansi manajemen lanjutan (advanced management accounting)
• Manajemen perpajakan (taxation management)
• Manajemen keuangan lanjutan (advanced financial management)
• Sistem informasi dan pengendalian intern (information system and
control)
36
PERKEMBANGAN CPA INDONESIA
CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT
Kompetensi Profesional SDM KAP
• Knowledge bidang:
– akuntansi, auditing, keuangan, bisnis, sistem dan related field
• Professional skills:
– intellectual, personal, interpersonal & communication,
organizational
– Managerial, leadership, enterpreneurship skills
• Professional values, ethics and behaviour:
– professional skepticism & professional judgment, ethical
principles, commitment to public interest
Diperoleh
melalui
• pendidikan bidang akuntansi, auditing, keuangan
dan related field yang relevan.
• Pengalaman kerja dalam menerapkan kompetensi
tersebut.
38
CPA Life-Long Learning
CPA adopts life-long learning concept
CPA certification
completed after
initial professional
development
including pratical
experience
• Dalam bentuk SKP dari
Continuing Professional
Development
• Membership di IAPI
• Sertifikat CPA dibatalkan, jika
SKP tidak terpenuhi, dapat
dipulihkan jika CPD terpenuhi
Retirement:
CPA
certificate
cancellation
To protect public trust
39
Bagaimana Mendapatkan CPA of Indonesia?
Lulus
ujian
CPA
dalam
waktu
tentukan
• Pengalaman
kerja bidang
akuntansi,
auditing,
keuangan
minimal 3
tahun, atau
• Pengalaman
sebagai tenaga
pengajar
akuntansi,
keuangan dan
auditing
minimal 4 tahun
• Anggota
IAPI
CPA
40
Ujian CPA
• Diselenggarakan IAPI
• Komputerisasi, melalui Prometric
• Syarat peserta ujian adalah S1/D4/S2/S3
Akuntansi
• CPA of Indonesia Exam testing center: Jakarta,
Surabaya, Yogya, Bandung, Lampung, Singapore,
Malaysia
• Bentuk soal pilihan ganda (90-100 soal) dan 2-3 soal
essay
41
Mata Ujian CPA of Indonesia Exam




APK: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
LBHP: Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
AAS: Auditing dan Assurance
AMSI: Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem
Informasi
• Durasi ujian 14 jam:
– AAS 4 jam
- AMSI 3 jam
– APK 4 jam
- LBHP 3 jam
Informasi lebih detil & Silabus lengkap:
www.iapi.or.id, www.cpaindonesia.or.id
42
Pengembangan CPA Indonesia 2016
• UU 5/2011 tentang Akuntan Publik :
– staf KAP termasuk sebagai pihak terasosiasi, namun belum ada
mekanisme untuk mitigasi risiko
• AEC 2015 :
– MRA di sektor tenaga kerja bidang akuntansi melalui ACPA
• Kebutuhan SDM yang kompeten di KAP:
– sertifikasi hanya tersedia untuk level partner namun secara konten
belum fit dengan kebutuhan untuk menjalankan peran partner.
– Sertifikasi level staf auditor dan auditor spesialis belum tersedia
• SMO IFAC:
– IAPI sebagai associate member IFAC, expected will be approved in
Nov 2014
– MRA dengan asosiasi lainya
43
Strategi CPA of Indonesia
• Pertumbuhan CPA of Indonesia melalui:
– Meningkatkan minat calon peserta
– Meningkatkan kesiapan calon peserta
– Mendorong tumbuhnya test center di kota-kota besar di Indonesia
melalui kerjasama dengan pihak universitas atau pihak lain.
– Meningkatkan flexibilitas ujian CPA of Indonesia
• Meningkatkan kualitas konten kompetensi dan mutu jasa Akuntan
Publik
• Meningkatkan brand dan penerimaan publik CPA of Indonesia
• Meningkatkan peran CPA of Indonesia, mendorong praktik good
governance, meningkatan kesadaran reliabilitas informasi keuangan
• Competency-based organization
44
Competency-Based Membership
Partners
Partners
Professional
auditors
Professional
auditors
Entry level
Entry level
Redefinisi membership
Advanced Level:
Ability to integrate their multi
discipline knowledge, ethics,
and values to solve complex
situation problem in auditing
Intermediate Level:
Ability to analyze and
evaluate medium situation
problem in auditing based
on specific knowledge,
ethics and values
Foundation Level:
Ability to apply their
knowledge, ethics, and
values to solve low situation
problem in auditing
45
Rencana Pengembangan CPA of Indoensia
Syarat
Partner
Auditors
Level
Akuntan Publik
Level
Staf
Profesional
Entry
level
• CPAcc
• Lulus ujian CPA
• Pengalaman
asurans
CPA
CPAI
ACPAI
CPA : Certified Public Accountant
CPAI : Certified Professional Auditor Indonesia
ACPAI : Associate Certified Professional Auditor Indonesia
•
•
•
•
•
Lulus ujian
Member IAPI
Pengalaman 3 tahun
S1/S2/S3 akuntansi
CAcc
• Lulus ujian
kemampuan dasar
• D3 / semester 6 S1
akuntansi
46
Rencana Pengembangan CPA of Indoensia
Designasi
CPA
CPAcc
CAcc
Level Ujian
Ujian tingkat
lanjutan
Ujian tingkat
profesional
Ujian tingkat
dasar
Kompetensi
Advanced Level
Intermediate
Level
Foundation Level
Rujukan IES
IES 8
IES 2 – 6
IES 1
Mata Ujian
1 mata ujian
auditing
lanjutan
5 mata ujian
5 mata ujian
Sebagian mata ujian pada tingkat dasar dan tingkat profesional dapat ditempuh
ketika seseorang masih menempuh pendidikan di bidang akuntansi, namun
sertifikat diterbitkan ketika sudah menyelesaikan pendidikan minimal S1 dan syarat
praktik pengalaman kerja terpenuhi.
47
Ujian Tingkat Dasar
• 5 mata ujian pada tingkat kemampuan dasar:
– Pengantar auditing & asurans
– Akuntansi & pelaporan keuangan
– Pengantar ekonomi makro & mikro
– Pengantar manajemen, perpajakan & hukum bisnis
– Akuntansi biaya, manajemen keuangan & sistem informasi
Setiap mata ujian tersebut sudah ditentukan learning outcomesnya. Contoh LO untuk pengantar auditing & asurans:
• Menjelaskan tujuan dan tahapan suatu audit atas laporan
keuangan
• Menjelaskan dan menerapkan prosedur audit atas golongan
transaksi pendapatan, dst…….
48
Ujian Tingkat Profesional
• 5 mata ujian dengan tingkat kemampuan intermediate:
– Auditing, asurans & etika profesi
– Akuntansi dan pelaporan keuangan lanjutan
– Akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan teknologi
informasi
– Strategi bisnis dan perpajakan lanjutan
– Manajemen risiko, tata kelola dan pengendalian internal
Setiap mata ujian tersebut telah ditentukan LO. Contoh LO untuk
mata auditing, asurans dan etika profesi pada level ini:
• Menyusun strategi audit yang tepat sesuai tujuan audit
• Menilai risiko salah saji material
• Menerapkan standar auditing yang relevan dan ketentuan UU
yang berlaku dalam audit atas laporan keuangan
49
Ujian Tingkat Lanjutan
• 1 mata ujian auditing lanjutan dengan kemampuan tingkat lanjut
dengan keahlian profesional untuk menerapkan berbagai disiplin
pengetahuan (menggabungkan) yang dilandasi nilai-nilai, etika
dan perilaku profesional dalam audit atas laporan keuangan:
– Audit atas laporan keuangan
– Pelaporan dan akuntansi keuangan
– Tata kelola dan manajemen risiko
– Lingkungan bisnis
– Teknologi informasi
– Hukum bisnis dan ketentuan peraturan UU yang berlaku
– Keuangan dan manajemen keuangan
50
Kerjasama IAPI dengan Universitas
•
•
•
•
•
•
•
•
Pembukaan CPA test center di daerah-daerah
ISA update for auditing lecturer
General stadium
Dosen tamu
Sosialisasi CPA Exam
Diskusi silabus
Pendidikan pelatihan berkelanjutan
Waiver ujian CPA (ketika model baru telah berjalan)
MOU atau MOA antara IAPI dengan Universitas atau
pihak relevan lainya
51
Changes never
ending
Professionalism
always the answer
COME & JOIN
IAI!
TERIMA KASIH
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Grha Akuntan
Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta Pusat
Tel. 021-319 04232 Fax. 390 0016
[email protected]
www.iaiglobal.or.id
@
IAINews
Ikatan Akuntan Indonesia
Presented by Dwi Martani member of DPN
[email protected] atau [email protected]
081318227080 / 08161932935
http:/staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://dwimartani.com
Pelaporan korporat
•
Pengenalan mengenai pelaporan korporat
•
Peran dan tanggungjawab akuntan profesional dalam pelaporan korporat (entitas
pemerintahan, komersial, nirlaba, syariah)
•
3-6 Analisis substansi transaksi (aset, liabilitas, pendapatan, biaya) untuk entitas
pemerintahan, entitas komersial, entitas nirlaba, entitas syariah
•
7-10 Analisis laporan keuangan:
•
Kepatuhan terhadap standar pelaporan
•
Kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan
•
Kejanggalan-kejanggalan dalam laporan keuanganuntuk entitas pemerintahan,
entitas komersial, entitas nirlaba, entitas syariah
•
Pelaporan tata kelola
•
Pelaporan berkelanjutan
•
Pelaporan integrasian
•
Isu-isu terkini
54
Manajemen stratejik dan kepemimpinan
1.
Pengantar
2.
Pemetaan arah perusahaan: visi dan misi, tujuan, dan strategi
3.
Evaluasi lingkungan eksternal perusahaan
4.
Evaluasi sumber daya, kapabilitas, dan daya saing
5.
Strategi kompetitif generik
6.
Penguatan posisi kompetitif: langkah stratejik, waktu, dan lingkup operasi
7.
Strategi bersaing di pasar internasional
8.
Strategi korporat: diversifikasi dan multibisnis
9.
Etika, tanggung jawab sosial korporat, keberlanjutan lingkungan, dan strategi
10. Membangun organisasi yang mampu melaksanakan strategi dengan baik: sumber daya manusia,
kemampuan, dan struktur
11. Mengelola operasi internal: tindakan yang mendorong pelaksanaan strategi dengan baik
12. Budaya perusahaan dan kepemimpinan: kunci pelaksanaan strategi dengan baik
13. Kepemimpinan stratejik
14. Perubahan Stratejik dan Organisasi
55
Etik profesi dan tata kelola korporat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pengantar
Teori Etika dan Pengambilan Keputusan Beretika
Lingkungan Etika dan Akuntansi
Etika Akuntan Profesional (Kode Etik Akuntan Profesional dan IFAC Code of Etics (Part A dan Part
C)
Etika Akuntan Profesional (IFAC Code of Etics (Part B))
Iklim Etika dan Integritas Organisasi
I. Alasan diperlukan tata kelola yang baik dan etika bisnis II. Definisi dan Prinsip dasar tata kelola
III. Tinjauan struktur tata kelola di Indonesia IV. Prinsip-prinsip tata kelola menurut OECD V.
Manfaat Tata kelola bagi korporat dan lingkungan VI. Overview regulasi dan pedoman tata kelola
di Indonesia VII. Instrumen penilaian dan bukti empiris terhadap praktek tata kelola di Indonesia
dan ASEAN
Prinsip perlindungan terhadap hak pemegang saham
Prinsip perlakuan setara terhadap pemegang saham
Prinsip Tanggung Jawab Dewan
Komite-komite dibawah Dewan Komisaris
Disclosure dan Transparency, Internal Control
Peran dan tanggung jawab Auditor Eksternal dan Internal
Prinsip peran pemangku kepentingan dan tanggun jawab korporat
56
Akuntansi manajemen lanjutan
1.
Pendahuluan
2.
Pengembangan sistem manajemen biaya
3.
Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Effisiensi
4.
Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Stratejik –Pelanggan
5.
Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Stratejik –Produk
6.
Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
7.
Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Perencanaan Laba
8.
Akuntansi Manajemen Lingkungan
9.
Landasan Sistem Pengendalian Stratejik
10.
Poses Penyusunan Anggaran
11.
Sistem Pengendalian Stratejik –Penekanan pada Pengendalian Keuangan
12.
Sistem Pengendalian Stratejik Terintegrasi
13.
Sistem Pengendalian Stratejik –Proses Pembangunan “Awareness dan Keselarasan (Alignment)
14.
Sistem Pengendalian Stratejik –Keterkaitan dengan Sistem Kompensasi
57
Manajemen perpajakan
1.
Overview KUP
2.
Overview PPh
3.
Overview PPN
4.
Pengertian Dasar Manajemen Pajak
5.
Pemilihan Sumber Pembiayaan (bagian 1)
6.
Pemilihan Sumber Pembiayaan (bagian 2)
7 . ax Planning dan Pengendalian atas Penghasilan Usaha dan Penghasilan Lainnya
8
Tax Planning dan Pengendalian atas Unsur-unsur Harga Pokok Penjualan dan Pengurang
Penghasilan Bruto
9
Tax Planning dan Pengendalian atas PPh Pasal 21
10. Tax Planning dan Pengendalian atas unsur-unsur objek withholding tax (selain PPh Pasal 21)
11. Tax Planning dan Pengendalian atas Pajak Pertambahan Nilai
12. Tax Planning dalam pemanfaatan tax incentives
13. Konsep dasar pajak internasional
14. Muatan Lokal
58
Mmanajemen Keuangan Lanjutan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pengelolaan Nilai Perusahaan, Strategi, dan Nilai Perusahaan
Perhitungan Penciptaan Nilai
Pengukuran kinerja perusahaan keseluruhan
Merjer, akuisisi, dan divestasi
Kesulitan keuangan
Manajemen Tresuri dan modal kerja
Options dan Manajemen Keuangan
Warrants dan convertibles
Derivatif dan Lindung Nilai Resiko
Manajemen Risiko Perusahaan
Strategi Pendanaan
Teori dan Pasar Valuta Asing
Penentuan dan Peramalan Nilai Tukar, Transaction Exposure
Operating Exposure dan translation exposure
59
Sistem informasi dan pengendalian intern
1.
Sekilas Mengenai Sistem Informasi
2.
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
3.
PeranTeknologi Informasi dalam Mendukung Sistem Informasi
4.
PeranTeknologi Informasi dalam Mendukung Sistem Informasi
5.
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
6.
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
7.
Auditatas Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi
8
.Siklus Proses Bisnis
9.
Pembahasan Kasus: mengidentifikasi kelemahan dari narasi suatu siklus akuntansi dan
memberikan rekomendasi pengendalian yang disarankan.
10. Siklus Proses Bisnis Pendukung: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Siklus Penggajian
11. Siklus Proses Bisnis Pendukung:Buku Besar(General Ledger) dan Siklus Pelaporan
12. Internal ControloverFinancial Reporting:Implementasi and Desain IcoFR
13. Internal ControloverFinancial Reporting: Evaluasi dan PelaporanICoFR
14. Pembahasan kasus : siklus dalam industri jasa keuangan.
60
Download