muqoddimah anggaran dasar muhammadiyah

advertisement
MUQODDIMAH DAN ISI
ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
MUHAMMADIYAH
Pertemuan ke-6
PENDAHULUAN
Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai
dan melandasi gerakan Muhammadiyah
Isi AD/ART Muhammadiyah; aturan umum pengelolaan organisasi
Muhammadiyah
2
PENYUSUNAN MUQODDIMAH AD
Sejarah MADM
Merupakan hasil perenungan dan refleksi Ki Bagus Hadikusumo
terhadap Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Ki Bagus adalah putra
Raden Hasyim yang tinggal di kampung Kauman yang sejak lama
dikenal sebagai kampung pesantren.
Perenungan ini didasarkan pada perkembangan Muhammadiyah
yang semakin berkembang secara lahiriyah dan semakin kuatnya
pengaruh dari luar yang tidak sesuai dengan paham Islam.
kemudian Muqoddimah AD ini dirumuskan pada tahun 1951.
3
Fakto-faktor yang melatarbelakangi penyusunan
MADM adalah:
a) Belum adanya rumusan masalah yang formal tentang dasar dan
Cita-cita perjuangan Muhammadiyah.
b) Kehidupan rohani keluarga Muhammadiyah menampakkan gejala
menurun, akibat terlalu berat mengejar kehidupan dunia.
c) Makin kuatnya berbagai pengaruh alam fikiran dari luar yang
langsung atau tidak langsung berhadapan dengan faham dan
keyakinan hidup Muhammadiyah.
d) Dorongan disusunnya pembukaan UUD RI 1945.
4
HAKIKAT DAN FUNGSI MUQODDIMAH AD MUHAMMADIYAH
oHMADM Merupakan kesimpulan dari perintah dan ajaran
al-Quran dan as-Sunnah tentang pengabdian manusia
kepada Allah SWT, amal dan perjuangan bagi setiap muslim
yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan khalifah
di muka bumi.
oFMADM merupakan jiwa, nafas dan organisasinya yang
harus dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.
oMADM mengandung 7 Pokok Pikiran / prinsip pendirian:
5
POKOK PIKIRAN PERTAMA
“HIDUP MANUSIA HARUS BERDASAR TAUHID (MENGESA-KAN) ALLAH; BER-TUHAN, BERIBADAH SERTA
TUNDUK DAN TAAT HANYA KEPADA ALLAH”
6
POKOK PIKIRAN PERTAMA
Ajaran tauhid adalah esensi dan tumpuan ajaran Islam yang
tetap, tidak berubah-rubah, sejak Nabi Adam hingga Nabi
Muhammad SAW
Kepercayaan tauhid ada 3 aspek; yaitu keyakinan bahwa
Allah mencipta dan memelihara alam semesta; keyakinan
bahwa Allah adalah Tuhan yang Haq; dan keyakinan bahwa
Allah-lah yang berhak dan wajib disembah
7
POKOK PIKIRAN PERTAMA
Tauhid menumbuhkan 2 kesadaran; kepercayaan akan hari akhir di
mana manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya; dan
sadar bahwa hidup manusia semata-mata untuk beramal sholeh
Tauhid akan mengantarkan kehidupan manusia pada posisi dan
kedudukannya sebagaimana tujuan penciptaannya oleh Allah
Tauhid akan mengantarkan manusia pada kedudukan yang mulia
Tauhid akan
beribadah
mendorong
manusia
menjadikan
hidupnya
untuk
8
POKOK PIKIRAN KEDUA
“HIDUP MANUSIA BERMASYARAKAT”
9
POKOK PIKIRAN KEDUA
Muhammadiyah memandang bahwa manusia dengan kehidupannya
merupakan obyek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah
Manusia adalah makhluk berpribadi. Namun pribadi manusia tidak
akan mempunyai arti dan nilai hidupnya kalau hidupnya sendirisendiri
Hidup bermasyarakat adalah sunatullah dan berfungsi untuk
memberi nilai yang sebenar-benarnya bagi kehidupan manusia
Ketertiban pribadi dan hidup bersama adalah unsur pokok dalam
membentuk kehidupan masyarakat yang baik, bahagia, dan
sejahtera
10
POKOK PIKIRAN KETIGA
“HANYA HUKUM ALLAH YANG DAPAT DIJADIKAN SENDI
UNTUK MEMBENTUK PRIBADI YANG UTAMA DAN
MENGATUR KETERTIBAN HIDUP BERSAMA MENUJU
KEHIDUPAN BAHAGIA DAN SEJAHTERA, DI DUNIA DAN
AKHERAT”
11
POKOK PIKIRAN KETIGA
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa agama Islam
adalah agama yang mengandung ajaran yang sempurna,
merupakan petunjuk dan rahmat Allah kepada umat
manusia untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia
Agama Islam tidak hanya terkait aspek I’tiqad, ibadah,
dan akhlak, tetapi mencakup seluruh kehidupan manusia,
baik perseorangan maupun kelompok/masyarakat
12
POKOK PIKIRAN KEEMPAT
“BERJUANG MENEGAKKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI AGAMA
ISLAM UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM YANG
SEBENAR-BENARNYA ADALAH WAJIB, SEBAGAI BAGIAN IBADAH
DAN PERBUATAN IHSAN DAN ISHLAH KEPADA
MANUSIA/MASYARAKAT”
13
POKOK PIKIRAN KEEMPAT
Usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya adalah bagian dari
Sabilillah (jalan untuk menyampaikan ajaran Islam, memuliakan
agama-Nya dan melaksanakan hukum-hukum-Nya)
Terlibat dalam kegiatan sabilillah adalah ciri dari keimanan
seseorang
Amal usaha Muhammadiyah harus berorientasi pada perwujudan
pelaksanaan sabillah
14
POKOK PIKIRAN KEEMPAT
Pelaksanaan sabilillah adalah bagian dari pemenuhan
amanat Allah selaku khalifatullah fil ardl, karenanya untuk
pelaksanaan sabilillah diperlukan dukungan ilmu agama
dan iptek guna terlaksananya amanah secara baik
Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang memiliki
kesadaran dan tanggungjawab terhadap negara Republik
Indonesia
15
POKOK PIKIRAN KELIMA
“PERJUANGAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
MUHAMMADIYAH HANYA AKAN DICAPAI DENGAN
ITTIBA’ (MENGIKUTI) PERJUANGAN PARA RASUL,
TERUTAMA RASULULLAH MUHAMMAD SAW”
16
POKOK PIKIRAN KELIMA
Para Rasul adalah contoh terbaik bagi kehidupan umat manusia
(Q.S. Al-Ahzab: 21)
Setiap perjuangan perlu membaca pola dan strategi serta taktik
perjuangan para Rasul sehingga mengerti faktor-faktor yang
menjadikan kemenangan atau kekalahan
Sifat pokok perjuangan Nabi; ibadah, jihad (bersungguh-sungguh),
mengerahkan seluruh kemampuan, pengorbanan, ikhlas, penuh
tanggungjawab, penuh kesabaran dan tawakal
17
POKOK PIKIRAN KEENAM
“PERJUANGAN MEWUJUDKAN TUJUAN DAN CITA-CITA
MUHAMMADIYAH HANYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA
BERORGANISASI”
18
POKOK PIKIRAN KEENAM
Organisasi merupakan alat perjuangan
Hukum berorganisasi untuk melaksanakan ajaran agama adalah
wajib, karena dengan berkelompok akan lebih mudah mewujudkan
dan mengamalkan ajaran Islam.
Musyawarah sebagai dasar pengambilan
Muhammadiyah (Q.S. Syura: 38).
keputusan
dalam
Tugas pokok Muhammadiyah; dakwah Islam, amar ma’ruf, dan nahi
mungkar.
19
POKOK PIKIRAN KEENAM
Perjuangan Muhammadiyah meliputi aspek-aspek kemasyarakatan --Muhammadiyah berusaha untuk membangun kesadaran
masyarakat untuk berperilaku berdasar ajaran Islam.
Muhammadiyah juga berjuang dalam aspek kenegaraan---
Muhammadiyah berupaya memperjuangkan sistem pemerintah dan
negara yang berdasar nilai-nilai ajaran Islam. Untuk ini
Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis.
Muhammadiyah tetap mendukung Pemerintah yang sah dan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang sah.
20
POKOK PIKIRAN KETUJUH
“PERJUANGAN MUHAMMADIYAH ADALAH UNTUK
MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENARBENARNYA”
21
POKOK PIKIRAN KETUJUH
MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, AMAN, DAMAI, MAKMUR DAN BAHAGIA,
YANG DIWUJUDKAN DI ATAS DASAR KEADILAN, KEJUJURAN,
PERSAUDARAAN, DAN BERGOTONG ROYONG TOLONG MENOLONG
BERSENDIKAN ISLAM.
MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA ADALAH RAHMAT BAGI
SELURUH MANUSIA, YANG MENJAMIN; KEADILAN, PERSAMAAN,
KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KEBEBASAN BAGI SEMUA.
MASYARAKAT ISLAM SEBENARNYA TANGGA MENUJU KERIDLAAN ALLAH
SWT.
22
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
Nama, Nama Pendiri, Kedudukan
Organisasi Otonom
Identitas, Asas dan Lambang
Permusyawaratan
Maksud dan Tujuan Serta Usaha
Rapat
Keanggotan
Susunan dan Penetapan
Organisasi
Pimpinan
Keuangan dan Kekayaan
Laporan
Pembubaran
Unsur Pembantu Pimpinan
23
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
IDENTITAS DAN ASAS
1) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf
Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan AsSunnah.
2) Muhammadiyah berasas Islam.
24
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
MAKSUD DAN TUJUAN (PASAL 6)
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarbenarnya.
25
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
USAHA (PASAL 7)
1) Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan
Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan
dalam usaha di segala bidang kehidupan.
2) Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha,
program, dan kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3) Penentu kebijakan dan penanggung jawab amal usaha, program,
dan kegiatan adalah Pimpinan Muhammadiyah.
26
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
KEANGGOTAAN
1) Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia
beragama Islam.
2) Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga
negara Indonesia.
3) Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama
Islam yang berjasa terhadap Muhammadiyah dan atau
karena kewibawaan dan keahliannya bersedia
membantu Muhammadiyah.
27
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
SUSUNAN ORGANISASI
1) Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau
kawasan
2) Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
3) Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau
Kabupaten
4) Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
5) Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara
28
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
SUSUNAN
Pimpinan Pusat ---- di tingkat NegaraPIMPINAN
Pimpinan Wilayah --- di tingkat Propinsi
Pimpinan Daerah --- di tingkat Kab/Kota
Pimpinan Cabang --- di tingkat Kecamatan
Pimpinan Ranting ---- di tingkat Desa/Dukuh/Kawasan tertentu
Pimpinan Cabang Istimewa -- di Luar Negeri
Masa jabatan pimpinan adalah 5 tahun
29
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
Unsur Pembantu Pimpinan; yang terdiri atas Majelis dan Lembaga
Majelis adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan
sebagian tugas pokok Muhammadiyah. Contoh: MajelisPendidikan
Tinggi, Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Tabligh, Majelis
Lingkungan Hidup
Lembaga adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan
tugas pendukung. Contoh: Lembaga Pembina dan Pengawas
Keuangan (LPPK)
30
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
Organisasi Otonom ialah satuan organisasi di bawah
Muhammadiyah yang memiliki wewenang mengatur rumah
tangganya sendiri, dengan bimbingan dan pembinaan oleh
Pimpinan Muhammadiyah.
Organisasi Otonom terdiri atas organisasi otonom umum (IMM,
IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hizbul Wathan,
Tapak Suci) dan organisasi otonom khusus (Aisyiyah; organisasi
perempuan Muhammadiyah)
31
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
PERMUSYAWARATAN
Muktamar
Tanwir
Musyawarah Wilayah (Musywil)
Musyawarah Daerah (Musyda)
Musyawarah Cabang (Musycab)
Musyawarah Ranting (Musyran)
Musyawarah Pimpinan (Musypim)
32
ISI AD/ART MUHAMMADIYAH
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah adalah semua harta benda
yang diperoleh dari sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk
kepentingan pelaksanaan amal usaha, program, dan kegiatan
Muhammadiyah
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah diperoleh dari: 1. Uang
Pangkal, Iuran, dan Bantuan 2. Hasil hak milik Muhammadiyah 3. Zakat,
Infaq, Shadaqah, Wakaf, Wasiat, dan Hibah 4. Usaha-usaha
perekonomian Muhammadiyah 5. Sumber-sumber lain
33
Download