Manusia dan Alam Semesta Kreatif Desain by

advertisement
MODUL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA PERGURUAN TINGGI UMUM
Oleh:
Dra. Indiyah,M.Si
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Tahun 2013
BAB I
Manusia dan Alam Semesta
Manusia
• 1 ) Penganut teori psikoanalisis menyebut manusia
sebagai homo volens (manusia berkeinginan).
• 2 )Para penganut teori behaviorisme menyebut
manusia sebagai homo mechanicus (manusia mesin).
• 3 )Para penganut teori kognitif menyebut manusia
sebagai homo sapiens (manusia berfikir).
• 4 )Para penganut teori humanisme menyebut
manusia sebagai homo ludens (manusia bermain).
Alam semesta
•
Asal usul alam semesta menjadi titik perhatian serius
para ilmuwan kosmologi. Bedasarkan pernyataan
pergerakan mengembang galasi-galaksi memang ada
sebagian pendapat yang menyatakan bahwa kerapatan jagat
raya ini tetap,tidak berubah.
•
Tafsiran kedua menyatakan bahwa setiap galaksi
bergerak saling menjauhi yang berarti jauh dimasa lampau
jarak antar galaksi lebih dekat.jadi pada masa itu kerapatan
jagat raya ini tetap,tidak berubah.Menurut kosmologi big
bang. Sistem tata surya kita terbentuk lima milyar tahun
yang lalu. Bintang-bintang tertua diduga terbentuk sepuluh
milyar tahun yang lalu dan banyak diantaranya telah
menamatkan riwayatnya sebagai supernova(awan rasaksa
hasil ledakan bintang) atau berevolusi menjadi bintang katai
putih atau lubang hitam.
Manusia dan alam semesta hubungan
historis
•
Manusia yang dikenal sebagai manusia modern seperti
sekarang ini dengan ciri-ciri anatomis utamanya telah ada
sekitar 35000-40000 tahun yang lalu dan dikenal sebagai
homo sapiens.
•
Hewan-hewan bumi bertulang belakang (amfibi dan
reptile) muncul sekitar 350.000.000 tahun yang lalu. Tapi
bentuk-bentuk kehidupan itu tidak hanya muncul,tapi juga
menghilang. Bangsa reptile memberikan suatu contoh
bagus mengenai fenomena ini. Setelah berkuasa selama
200.000.000 juta tahun,mereka mengalami kejatuhan
tempat mereka telah diambil alih oleh hewan menyusui
dan bangsa primate dianggap menjadi puncak bagi evolusi
didunia hewan.
• Kesenjangan bukti-bukti ilmiah telah
melemahkan hipotesis bahwa manusia adalah
perkembangan lebih lanjut dari keluarga
primata. Jikapun pada suatu hari mungkin
ditemukan bukti formal yang menghubungkan
manusia dengan nenek moyang hewan,maka hal
itu adalah sebuah lompatan luar biasa pada
pertambahan informasi genetik. Hanya dengan
lompatan tersebut terbentuk suatu keturunan
dengan ciri-ciri manusiawi yang mengandung
kemungkinan kemungkinan evolusi menuju
bentuk homo sapiens.
Manusia dan alam semesta hubungan fungsional
•
Teori Cosmozoa menyatakan bahwa
manusia berasal dari ruang
angkasa,kenyataanya kurang mendapat
tempat dikalangan ilmuwan.Dalam sistem
cosmos manusia dan alam semesta
merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan.
MANUSIA MENURUT AGAMA
ISLAM
Penyebutan Nama
Penyabutan nama manusia
dalam AL-QURAN tidak hanya
satu macam. Berbagai istilah
digunakan untuk menunjukan
berbagai aspek kehidupan
manusia,diantaranya:
• Dari aspek historis
penciptaanya manusia
disebut dengan Bani
Adam.
• Dari aspek biologis
kemanusiaannya
disebut dengan basyar
yang mencerminkan
sifat-sifat fisik kimia
biologisme.
• Dari aspek kecerdasanya
disebut dengan insan yakni
mahluk terbaik yang diberi
akal sehingga mampu
menyerap ilmu pengetahuan.
• Dari aspek sosiologisnya
disebut annas yang
menunjukan sifatnya yang
berkelompok sesame jenisnya.
• Dari aspek posisinya disebut
‘abdun(hamba)yang
menunjukan kedudukanya
sebagai hamba ALLAH yang
harus tunduk dan patuh
kepadaNya.
Aspek Historis Penciptaan
•
AL-QURAN menjelaskan jawaban-jawaban
penting: Dari titik manakah kehidupan itu
bermula .Ayat-ayat menegaskan bahwa asalusul manusia (bersifat) air.(ALAnbiyaa’,21:30)
• Kenyataanya air adalah komponen yang
penting dari seluruh sel-sel hidup.Organisme
dalam dunia hewan diperkirakan muncul
sedikit lebih kemudian :mereka muncul dari
laut.(An-nuur,24:45).
Komponen Biologis
• Manusia adalah makhluk bumi. Manusia
dibentuk dari komponen – komponen yang
dikandung di dalam tanah. Di dalam al
Qur’an disebut dengan beberapa nama
1 Turaab yaitu tanah gemuk
• Sebagaimana firman ALLAH Ta’ala ;
• “Kawannya(yang mukmin)nberkata kepadanya, sedang
dia bercakap cakap dengannya : ‘Apakah kamu kafir
kepada Tuhan Yang Menciptakan kamu dari
tanah(Turaab), kemudian dari setetes air mani, lalu Dia
menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna(Q.S
Al-Kahfi, 37)
2
3
Tiin yaitu lempung
• Seperti dijelaskan dalam Q.S As-Sajadah ,27 :
• “……. (Tuhan) memulain penciptaan manusia
dari lempung.
• Tiinul laazib yaitu tanah lempung yang
pekat
• “Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik
mekkah): “Apakah mereka yang lebih kukuh
kejadiannya ataukah apa yang telah kami
ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami
menciptakan mereka dari tanah liat (tiinul
laazib)
4
5
6
Salsaun yaitu lempung yang seperti tembikar
• Salsalun min hamain masnuun yaitu lempung
dari lumpur yang dicetak/diberi bentuk.
• “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk.(Q.S Al-Hijr, 26)
• Sulaalatun min tin yaitu dari sari tepung
lempung ( Sulaalat berarti sesuatu yang
disarikan dari sesuatu yang lain).
Reproduksi
• Asal usul keberadaan manusia dilihat dari sisi reproduksinya
banyak sekali di jelaskan dalam ayat-ayat Al Qur’an , Dalam
surat Al Qiyamah ayat 37 dan 38 “Bukankah (manusia) dahulu
adalah sejumlah kecil sperma yang ditumpahkan? Kemudian
mani itu menjadi sesuatu yang bergantung lalu Allah
membentuknya dalam ukuran yang tepat dan selaras “.
• Dari sejumlah sperma yang ditumpahkan memang hanya satu
sel saja yang pada akhirnya membuahi ovum (sel telur). Sel
telur yang telah di buahi tertanam dalam lendir rahim kira-kira
pada hari keenam setelah pembuahaan mengikutinya dan
secara otomatis sungguh telur tersebut merupakan sesuatu yang
bergantung(al ‘alaq) dan terus berkembang sampai kira-kira 20
hari ketika mani itu mulai secara bertahap mengambil bentuk
manusia. Jaringan tulang mulai tampak dalam embrio itu
secara berurutan diliputi oleh otot-otot.
Sebagaimana dijelaskan dalam
Surat Al Mukminun ayat 14
• “ Kemudian kami bentuk nutfah menjadi
‘alaqah dan kami bentuk ‘alaqah menjadi
mudgah, dan kami bentuk mudgah
menjadi tulang belulang kemudian kami
bungkus tulang belulang itu dengan lahm
(daging yang utuh)”
Ruh dan nafs
• Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan
cirri kemanusian manusia.
• surat Shaad ayat 71-72
• “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat :
Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan
kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah
kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.”
• Surat Al Israa ayat 85
• “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, Katakanlah :
“Ruh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit”
Ruh adalah getaran illahiah yaitu getaran sinyal
ketuhannan sebagaimana rahmat, nikmat, dan hikmah
yang kesemuanya sering terasakan sentuhannya, tetapi
sukar dipahami hakikatnya.
•
•
•
•
•
•
•
Surat Az-Zumzr ayat 42
“Allah memegang jiwa (nafs) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang
belum mati di waktu tidurnya, maka dia menahan jiwa (orang) yang telah Dia
tetapkan kematiannyadan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah. bagi kaum yang berfikir
Perpisahaan Nafs dan fisik disebut mautadalah peristiwa yang paling misterius
dalam kehidupan manusia sebelum ia menjumpai peristiwa-peristiwa lainnya di
dunia yang lain pula
. Surat Al An’aam ayat 93
“…..alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktuorang-orang zalim
(berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul
dangan tangannya (sambil berkata) : Keluarkanlah nafsmu….”
Surat Ali Imran ayat 185
“Tiap-tiap nafs akan merasakan mati.”
Fitrah manusia : Hanif dan potensi
akal, Qalb dan Nafsu
• Kata Fitrah merupakan derivasi darinkata fatara, yang artinya ciptaan, suci,
dan seimbang.
• Menurut Louis Ma’luf dalam kamus Al Munjid (1980:120)
• Fitrah adalah Sifat yang ada pada setiap yang ada pada awal penciptaanya,
sifat alami manusia, agama, sunnah.
• Menurut Imam Al maraghi (1974:200)
• Fitrah adalah kondisi dimana Allah menciptakan manusia yang
menghadapakan dirinya kepada kebenaran dan kesiapaan untuk meggunakan
pikirannya.
• Fitrah dari segi bahasa adalah Sebagai kondisi awal suatu ciptaan atau
kondisi awal manusia yang memiliki potensi untuk mengetahui dan
cenderung kepada kebenaran (hanif).
• Fitrah dalam arti hanif ini sejalan dengan isyarat Al Qur’an:
• “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah),
(tataplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (itulah) Agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. ( Ar-Ruum 30)”
• Fitrah menurut Rohaniah yaitu sifat-sifat dasar manusia yang baik
• Fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang dibrikan pada saat
dilahirkan kedunia. Potensi yang dimiliki manusia tersebut dapat
dikelompokkan kepada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohaniah.
• Potensi rohaniaah adalah akal, qalb, dan nafsu
• Akal dalam pengertian bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio. Dalam
Al qur’an diartikan dengan Kebijakkan, Intelegensia, dan pengertian.
Dengan demikian di dalam Al Qur’an akal diletakkan bukan hanya pada
ranah rasio tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu jika akal diartikan
dengan hikmah atau bijaksana .
• Al-qalb berasal dari kata qalaba yang berarti berubah, berpindah atau
berbalik dan menurut ibn Sayyidah berarti hati.
• Akal digunakan manusia dalam rangka memikirkan alam, Sedangkan
mengikat Tuhan adalah kegiatan yang berpusat pada Qalbu. Keduanya
merupakan kesatuan daya rohani untuk dapat memahami kebenaran
sehingga manusia dapat memasuki suatu kesadaran tertinggi yang
bersatu dengan kebenaran ilahi.
• Adapun nafsu adalah sesuatu kekuatan yang mendorong manusia
untuk mencapai keinginnanya. Dorongan-dorongan ini sering
disebut dengan dorongan primitive, karena sifatnya yang bebas
tanpa mengenal baik dan buruk. Kecenderungan nafsu yang bebas
tersebut jika tidak di kehendaki dapat menyebabkan manusia
memasuki kondisi yang membahayakan dirinya. Untuk
mengendalikan nafsu manusia menggunakan akalnay sehingga
dorongan-dorongan tersebut dapat menjadi kekuatatan positif yang
menggerakanmanusia kea rah tujuan yang jelas dan baik. Agar
manusia dapat bergerak kearah yang jelas, maka agama berperan
untuk menunjukkan jalan yang akan harus di tempuhnya. Nafsu
yang kembali kepada akal dan berada pada jalur yang ditunjukkan
pada agama inilah yang disebut an-nafs al-mutmainnah yang di
ungkapkan Al Qur’an :
• “ Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati
yang puas lagi di Ridai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah
hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Surat Al
Fajr ayat 27-30)”
• Dengan demikian manusia ideal adalah manusia yang mampu
menjaga fitrah (hanif)nya dan mampu mengelola dan memadukan
potensi akal, qalbu, dan nafsunya secara harmonis.
Karateristiak Manusia
• Aspek Kreasi
Semua yang ada dalam tubuh manusia sudahlah
suatu tatanan terbaik dan sempurna yang telah
diciptakan ALLAH Ta’ala.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dengan sebaik-baiknya bentuk(Q.S Tiin, 4)”
• Aspek Ilmu
Manusia diciptakan dengan naluri yang terus
berkembang melalui pendidikan dan pengajaran.
“Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) keseluruhannya…… (Q.S AlBaqarah, 31)”
• Aspek Kehendak
Manusia memiliki kehendak sehingga dapat
mengadakan pilihan-pilihan dalam hidupnya.
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya (manusia)
jalan yang lurus, ada yang syukur dan ada pula yang
kufur (Q.S Al-Insan, 3)”
• Aspek Akhlak
Manusia adalah yang dapat dibentuk akhlaknya. Ada
manusia yang sebelumnya baik tetapi karena
pengaruh lingkungan pergaulannya dapat menjadi
jahat. Demikian pula sebaliknya.
Misi dan Fungsi Penciptaan Manusia
• Misi penciptaan manusia adalah untuk menyembah
kepada Sang pencipta, ALLAH SWT.
• Sebagaimana dijelaskan ALLAH Ta’ala dalam firmannya
yang artinya ;
• “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah-KU. Aku tidak
menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku
tidak menghendaki supaya mereka member Aku
makan. Sesungguhnya ALLAH, Dialah Maha Pemberi
Rizki yang mempunyai kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Q.S
Az- Zaariyaat, 56-58)
• Sedangkan fungsi penciptaan manusia dimuk bumi
ini adalah tiada lain untuk menjadi khalifah, hal ini
diterangkan ALLAH Azza Wajala dalam Firmannya;
• “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat. “ sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi,………(Q.S AlBaqarah, 30)
• “Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S AlBaqarah, 107)
Download