IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DAN KUALITAS MIKROBIOLOGI NASI KUNING BERBAHAN BERAS ORGANIK DAN NON ORGANIK DENGAN METODE PEMASAKAN TRADISIONAL DAN MODERN IDENTIFICATION OF PATHOGENIC BACTERIA AND MICROBIOLOGICAL QUALITY OF ORGANIC AND NON-ORGANIC YELLOW COOKED RICE WITH TRADITIONAL AND MODERN COOKING METHOD SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh: MARIA JESSICA ARTA 12.70.0037 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2016 i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Maria Jessica Arta NIM : 12.70.0037 Fakultas : Teknologi Pertanian Program Studi : Teknologi Pangan Menyatakan bahwa skripsi “Identifikasi Bakteri Patogen Dan Kualitas Mikrobiologi Nasi Kuning Berbahan Beras Organik Dan Non Organik Dengan Metode Pemasakan Tradisional Dan Modern” merupakan karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila saya tidak jujur, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Semarang, Juni 2016 Maria Jessica Arta ii IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN DAN KUALITAS MIKROBIOLOGI NASI KUNING BERBAHAN BERAS ORGANIK DAN NON ORGANIK DENGAN METODE PEMASAKAN TRADISIONAL DAN MODERN IDENTIFICATION OF PATHOGENIC BACTERIA AND MICROBIOLOGICAL QUALITY OF ORGANIC AND NON-ORGANIC YELLOW COOKED RICE WITH TRADITIONAL AND MODERN COOKING METHOD Oleh: MARIA JESSICA ARTA NIM: 12.70.0037 Program Studi: Teknologi Pangan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal: 13 Mei 2016 Semarang, 13 Mei 2016 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Pembimbing I Dekan Dr. Ir. Lindayani, MP. Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc Pembimbing II Dra. Laksmi Hartayanie, MP. iii RINGKASAN Nasi kuning merupakan makanan tradisional Indonesia, yang terbuat dari beras, santan, kunyit dan bumbu seperti daun salam, garam, dan daun sereh. Kerusakan pada nasi disebabkan oleh adanya kontaminasi berbagai bakteri patogen seperti Bacillus cereus. Selain kerusakan mikrobiologi oleh bakteri, nasi yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan food borne disease karena senyawa berbahaya atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Waktu dan suhu penyimpanan berpengaruh penting terhadap keamanan dan kelayakan nasi untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nasi kuning berbahan baku beras organik dan non organik, dengan metode pemasakan dandang dan rice cooker dari segi mikrobiologi, serta melakukan identifikasi bakteri penyebab food borne disease yang terdapat pada nasi kuning. Pada penelitian ini, nasi disimpan pada termos nasi pada suhu ruang dan suhu termos 36oC, lalu dilakukan uji Angka Lempeng Total (ALT) terlebih dahulu, lalu terdapat uji pendukung, kadar air, Aw, dan pH, setelah itu dilanjutkan dengan isolasi dan identifikasi bakteri pada sampel jam ke-24. Isolat yang telah disuburkan dilakukan uji biokimia meliputi uji karbohidrat, motilitas, Indol, H2S, Methyl Red, Voges-Proskauer, urea, dan uji sitrat untuk menentukan jenis bakteri yang terdapat pada nasi kuning. Nasi kuning berbahan beras organik memiliki ALT lebih besar dari yang berbahan beras non organik, sedangkan dari metode pemasakan ALT nasi yang dimasak dengan rice cooker lebih tinggi dari yang dimasak dengan dandang. Bakteri yang teridentifikasi pada nasi kuning non organik adalah Bacillus cereus dan Shigella dysenteriae, sedangkan pada nasi kuning non organik terdapat bakteri Bacillus cereus dan Shigella flexneri. iv SUMMARY Yellow cooked rice is a traditional Indonesian food, which is made of rice, coconut milk, turmeric and spices such as bay leaf, salt, and lemongrass. Damage to rice caused by the contamination of pathogenic bacteria such as Bacillus cereus. In addition to microbiological breakdown by bacteria, contaminated rice can also cause food borne disease because the bacteria release harmful compound or toxic. Time and temperature of storage of important influence on the safety and feasibility of rice for consumption. This study aims to determine the quality of yellow rice made from organic and non-organic rice, with the method of cooking steam and rice cooker in terms of microbiology, as well as to identify the bacteria that cause food borne disease found in yellow cooked rice. In this study, the rice is stored in a thermos rice at room temperature and with thermos temperature 36oC, then tested the Total Plate Count (TPC) first, then other test, moisture content, Aw and pH, and followed by the isolation and identification of bacteria at 24 hours. Isolates fertilized carried out biochemical tests include tests of carbohydrates, motility, Indol, H2S, Methyl Red, Voges-Proskauer, urea, and citrate tests to determine the type of bacteria present on yellow rice. Yellow rice made from organic rice had TPC greater than that made from non-organic rice, while the cooking method TPC rice cooked with the rice cooker are higher than cooked in a steamer. Bacteria identified in nonorganic yellow cooked rice is Bacillus cereus and Shigella dysenteriae, whereas in nonorganic yellow cooked rice contained the bacteria Bacillus cereus and Shigella flexneri v KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat-Nya, penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang telah dilaksanakan dari Oktober hingga Desember 2015 dengan judul “Identifikasi Bakteri Patogen Dan Kualitas Mikrobiologi Nasi Kuning Berbahan Beras Organik Dan Non Organik Dengan Metode Pemasakan Tradisional Dan Modern”. Adapun laporan skripsi ini dibuat untuk dapat memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik karena adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Victoria Kristina Ananingsih, ST., MSc. selaku Dekan FTP Unika Soegijapranata. 2. Dr. Ir. Lindayani, MP. sebagai dosen pembimbing I dan Dra. Laksmi Hartayanie, MP. sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing, memberi saran, kesempatan, dan semangat dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. 3. Dr. Patchanee Yasurin, yang turut serta memberikan inspirasi dalam menyusun topik skripsi ini hingga dapat terselesaikan dengan baik. 4. Seluruh staf Balai Laboratorium Kesehatan Kesehatan Semarang, yang telah membantu dan membimbing dalam proses pengumpulan data skripsi ini. 5. Ayah, ibu, kedua kakak yang selalu memberikan dukungan, perhatian, doa, dan cinta kepada penulis. 6. Seluruh staf pengajar FTP Unika Soegijapranata yang telah mendidik dan mengajar penulis selama ini. 7. Mbak Agata, Mas Soleh, Mas Pri, dan Mas Lylyx sebagai laboran yang telah membantu dan memberikan informasi yang berguna selama berlangsungnya penelitian. 8. Seluruh tenaga kependidikan FTP Unika Soegijapranata yang telah banyak membantu dalam urusan administrasi sampai skripsi ini dapat diselesaikan. vi 9. Teman-teman yang selalu mendukung, membantu, dan memberi semangat: Naomi, Lulu, Sherly, Greta, Lolo, Hana Melinda, Cella, Renata, Livia, Elim, dan seluruh teman seperjuangan angkatan 2012. 10. Seluruh teman-teman keluarga FTP Unika Soegijapranata angkatan 2010 s.d. 2014 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penulis memohon maaf apabila dalam laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan mengharapkan berbagai saran dan kritik dari para pembaca. Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi bagi masyarakat dan semua pihak yang membutuhkan, juga dapat menjadi saran bagi penelitian selanjutnya. Semarang, 30 Juni 2016 Maria Jessica Arta vii DAFTAR ISI Halaman ii iii iv v vi viii x xi xiii HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PENGESAHAN RINGKASAN SUMMARY KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tinjauan Pustaka 1.2.1. Nasi Kuning 1.2.2. Beras Organik Dan Non Organik 1.2.3. Analisa Mikrobiologi Pada Nasi Kuning 1.2.3.1. Identifikasi Bakteri 1.3. Tujuan Penelitian 1 1 3 3 4 5 6 8 BAB 2. MATERI DAN METODE 2.1. Materi 2.1.1. Alat 2.1.2. Bahan 2.2. Metode 2.2.1. Rancangan Penelitian 2.2.2. Pemasakan Nasi Kuning Dan Nasi Putih Menggunakan Dandang 2.2.3. Pemasakan Nasi Kuning Dan Nasi Putih Menggunakan Rice Cooker 2.2.4. Angka Lempeng Total 2.2.5. Isolasi Bakteri 2.2.6. Identifikasi Bakteri a. Pewarnaan Gram b. Uji Karbohidrat c. Uji H2S d. Uji Motilitas e. Uji Indol f. Uji Methyl Red g. Uji Voges Proskauer h. Uji Sitrat i. Uji Urea 2.2.7. Uji pH 2.2.8. Uji Kadar Air 2.2.9. Uji Aktivitas Air (Aw) 9 9 9 10 10 10 11 11 13 13 14 14 14 15 15 15 15 16 16 16 17 17 17 viii BAB 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Angka Lempeng Total Bakteri 3.2. Identifikasi Bakteri 3.2.1.Pewarnaan Gram 3.2.2.Uji Biokimia 3.3. pH 3.4. Kadar Air 3.5. Aw 18 18 19 19 21 23 24 25 BAB 4. PEMBAHASAN 4.1. Pertumbuhan Bakteri Pada Nasi Kuning Berbahan Dasar Beras Organik Dan Non Organik Selama Penyimpanan 4.2. Identifikasi Bakteri 27 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.2.Saran 33 33 33 BAB 6. DAFTAR PUSTAKA 34 BAB 7. LAMPIRAN 37 ix 27 30 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Angka Lempeng Total Bakteri Pada Nasi Kuning dan Nasi Putih (Organik Dan Non Organik 18 Tabel 2. Uji biokimia Bacillus sp. Pada Nasi Kuning Dan Nasi Putih (Organik Dan Non Organik 21 Tabel 3. Uji Biokimia Shigella sp Pada Nasi Kuning dan Nasi Putih (Organik Dan Non Organik) 22 Tabel 4. pH Pada Nasi Kuning dan Nasi Putih (Organik Dan Non Organik) 23 Tabel 5. Kadar Air Pada Nasi Kuning dan Nasi Putih (Organik Dan Non Organik) 24 Tabel 6. Aw Pada Nasi Kuning dan Nasi Putih (Organik Dan Non Organik) 25 Tabel 7. Referensi Uji Biokimia Bacillus sp 46 Tabel 8. Referensi Uji Biokimia Shigella sp 47 x DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram Proses Penelitian Kualitas Mikrobiologi Nasi Kuning Halaman 10 Gambar 2. Diagram Pembuatan Nasi Kuning Metode Tradisional Dan Modern 12 Gambar 3. Bakteri Gram Positif pada semua sampel nasi putih non organik dan organik: (a) Dimasak secara tradisional (dandang) (b) Dimasak secara modern (rice cooker) 19 Gambar 4. Bakteri Gram Positif pada semua sampel nasi kuning non organik dan organik: (a) Dimasak secara tradisional (dandang) (b) Dimasak secara modern (rice cooker) 20 Gambar 5. Bakteri Gram Positif pada semua sampel nasi kuning non organik dan organik : (a) Dimasak secara tradisional (dandang) (b) Dimasak secara modern (rice cooker) 20 Gambar 6. Hasil uji biokimia Bacillus cereus nasi putih non organik (a) metode tradisional(dandang) (b) dengan metode modern (rice cooker) 37 Gambar 7. Hasil uji biokimia Bacillus cereus nasi putih organik (a) metode tradisional(dandang) (b) dengan metode modern (rice cooker) 38 Gambar 8. Hasil uji biokimia Bacillus cereus nasi kuning non organik (a) metode tradisional(dandang) (b) dengan metode modern (rice cooker) 39 Gambar 9. Hasil uji biokimia Bacillus cereus nasi kuning organik (a) metode tradisional(dandang) (b) dengan metode modern (rice cooker) 40 Gambar 10. Hasil uji biokimia (a) Shigella flexneri nasi kuning organik (a) metode tradisional(dandang) (b) dengan modern (rice cooker) 41 Gambar 11. Hasil uji biokimia Shigella dysenteriae nasi kuning non organik (a) tradisional(dandang) (b) dengan metode modern (rice cooker) 41 Gambar 12. Koloni bakteri pada media BAP dan SSA (a) Bakteri Bacillus cereus pada media BAP (b) Bakteri Shigella dysenteriae pada media SSA (c) Bakteri Shigella flexneri pada media SSA 42 11 12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil uji biokimia Bacillus cereus Halaman 37 Lampiran 2. Hasil uji biokimia Shigella dysenteriae dan Shigella flexneri 41 Lampiran 3. Koloni bakteri pada media BAP (Blood Agar Plate) dan SSA (Salmonella Shigella Agar) 42 Lampiran 4. Komposisi media 43 Lampiran 5. Uji biokimia Bacillus sp 46 Lampiran 6. Uji biokimia Shigella sp 47 Lampiran 7. Analisa Statistik SPSS Aw 48 Lampiran 8. Analisa Statistik SPSS Kadar Air 52 Lampiran 9. Analisa Statistik SPSS pH 55 12