bab ii landasan teori

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata Aplication yang menurut kamus komputer
eksekutif (1993:9), Application adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan
data aplikasi biasanya mengacu pada komputasi yang diinginkan, atau pemrosesan
data. Pengertian aplikasi menurut Yan Tirtobisono (1999:21) adalah istilah yang
digunakan untuk pengguna komputer bagi pemecahan masalah. Biasanya istilah
aplikasi dipasangkan atau digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya
microsoft office untuk aplikasi perkantoran, akan dapat memberikan makna atau
arti baru yaitu suatu program yang ditulis atau dibuat untuk menangani masalah
tertentu.
2.2
Konsep Dasar Peta Digital
Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar peta, konsep dasar peta
digital, karakteristik peta digital.
2.2.1 Konsep Dasar Peta
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak
di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala
dan proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi
maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi), karena itu
11
12
diperlukan penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada
peta.
Peta dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat digunakan baik sebagai
input maupun sebagai output. Pemetaan merupakan suatu proses yang terdiri dari
beberapa tahapan kerja (pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data),
serta melibatkan beberapa disiplin ilmu (surveying, fotogrametri, pengindraan
jauh, kartografi) yang satu sama lain berkaitan. Peta merupakan penyajian grafis
dari sebagian atau seluruh permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan
menggunakan suatu skala dan sistem proyeksi tertentu. Penyajian unsur-unsur
permukaan bumi pada suatu peta dilakukan dengan cara memilih, mengeneralisasi
data permukaan bumi, sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatan peta tersebut.
Peta menyajikan sejumlah informasi mengenai permukaan bumi yang diharapkan
dapat digunakan secara baik oleh pengguna. Peta mempunyai beberapa fungsi,
yaitu :
1.
Memperlihatkan posisi atau lokasi relatif dari suatu tempat
2.
Memperlihatkan bentuk atau ukuran unsur yang terdapat di permukaan bumi
3.
Memperlihatkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah
4.
Menghimpun serta menyeleksi data permukaan bumi
Persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh peta yang
ideal adalah :
1.
Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak
aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta).
13
2.
Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas
sebenarnya (dengan memperhaikan faktor skala peta)
3.
Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai
arah sebenarnya seperti di permukaan bumi.
4.
Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan
bentuk yang sebenarnya.
2.2.2
Konsep Dasar Peta Digital
Menurut definisi, peta digital adalah representasi fenomena geografik yang
disimpan untuk ditampilkan dan diolah oleh komputer. Setiap objek pada peta
digital disimpan sebagai sebuah atau sekumpulan koordinat. Sebagai contoh, 10
objek berupa lokasi sebuah titik akan disimpan sebagai sebuah koordinat,
sedangkan objek berupa wilayah akan disimpan sebagai sekumpulan koordinat.
Beberapa kelebihan penggunaan peta digital dibandingkan dengan peta analog
(yang disimpan dalam bentuk kertas atau media cetakan lain), antara lain dalam
hal :
1.
Peta digital kualitasnya tetap. Tidak seperti kertas yang dapat terlipat,
memuai atau sobek ketika disimpan, peta digital dapat dikembalikan ke
bentuk asalnya kapanpun tanpa ada penurunan kualitas.
2. Peta digital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media penyimpanan
yang satu ke media penyimpanan yang lain. Peta analog yang disimpan dalam
bentuk gulungan-gulungan kertas misalnya, memerlukan ruangan yang lebih
14
besar dibanding dengan jika peta tersebut disimpan sebagai peta digital dalam
sebuah CD-ROM atau DVD-ROM.
3. Peta digital lebih mudah diperbaharui. Penyuntingan untuk keperluan
perubahan data atau perubahan sistem koordinat misalnya, dapat lebih mudah
dilakukan menggunakan perangkat lunak tertentu.
Pada pemetaan digital berbagai macam jenis peta yang diklasifikasikan
berdasarkan sifat, macam, dan skala, dapat diintegrasikan menjadi satu kesatuan.
Adapun dalam penggunaannya, pemetaan digital dapat menjadi lebih fleksibel
karena banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan
informasi. Terdapat tiga informasi umum yang dapat dimasukkan pada peta
digital, yaitu :
1.
Informasi
geografis,
menyediakan
informasi
menganai
posisi
dan
bentukbentuk dari fitur geografis yang spesifik.
2.
Informasi atribut, menyediakan informasi non-grafis tambahan mengenai
tiap-tiap fitur.
3.
Informasi tampilan, menjabarkan informasi mengenai bagaimana tampilan
fitur pada layar.
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta
yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa
adanya database dengan kemampuan interaktif.
15
2.3 Sistem Informasi Geografis
Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi sistem geografis, komponen
sistem informasi geografis.
2.3.1
Definisi Sistem Informasi Gografis
SIG
(Sistem
Informasi
Geografis)
atau
dikenal
pula
dengan
GIS(Geographical Information System) merupakan suatu istilah dalam bidang
pemetaan yang memiliki ruang lingkup mengenai bagaimana suatu sistem dapat
menghubungkan objek geografis dengan informasinya.
Definisi GIS selalu berubah karena GIS merupakan bidang kajian ilmu dan
teknologi yang relatif masih baru. Beberapa defenisi dari GIS adalah:
1. Arronoff (1989), mendefinisiskan
SIG sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi
geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali),manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai
hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi
Arronoff (1989).
2. Menurut Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan
di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi
16
yang diperlukan yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan
struktur organisasi Gistut (1994)
3. (Burrough,1986) mendefinisikan SIG adalah sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan
mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai
tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
4. (Purwadhi, 1994) mendefinisikan :
a. SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendayagunakan system penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara
simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek
keruangan.
b. SIG merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis
komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu: (i) mempunyai fenomena
aktual (variable data non-lokasi) yang berhubungan dengan topik
permasalahan di lokasi bersangkutan; (ii) merupakan suatu kejadian di
suatu lokasi; dan (iii) mempunyai dimensi waktu.
Dari defenisi-definisi tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa SIG
terdiri atas beberapa subsistem yaitu: datainput, data output, data management ,
data manipulasi dan analysis (Prahasta, 2005).
17
Gambar 2.1 Hubungan Data SIG
Alasan GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spatial penanganannya
sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak
ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak
akurat.
2.3.2
Komponen Sistem Informasi Geografis
Ada beberapa komponen sistem informasi geografis, antara lain :
1. Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data.
Ukuran dari sistem komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri. GIS
dengan skala yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang
kecil dan sebaliknya. Ketika GIS yang di buat berskala besar di perlukan
spesifikasi komputer yang besar pula serta host untuk client machine yang
mendukung penggunaan multiple user. Hal tersebut disebabkan data yang
digunakan dalam GIS baik data vektor maupun data raster penyimpanannya
18
membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan
memori yang besar dan prosesor yang cepat. Untuk mengubah peta ke dalam
bentuk digital diperlukan hardware yang disebut digitizer.
1. Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard omputer, CD reader,
diskette reader)
2. Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes
or cartridge unit, CD writer)
3. Alat penampil dan penyaji keluaran/informasi (monitor komputer, printer,
plotter)
Gambar 2.2 Hardware SIG
2. Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsi tool
yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan
informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam
komponen software GIS adalah :
19
1. Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
2. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
3. Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
4. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool
geografi.
Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu
menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan
analisa data geografi. Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan
dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul
pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi
dengan pengguna (input query).
3. Data
SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data (DBMS = Data Base
Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan
suatu sistem antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk
aplikasi multiuser.
2.3.3
Data Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis bekerja dengan dua model, yaitu model vector
dan model raster.
1.
Model Raster
Model raster adalah bentuk peta yang mengandung kumpulan-kumpulan dari
potongan peta berupa grid yang dapat merepresentasikan gambar atau bentuk
20
permukaan. Data raster terdiri dari nilai-nilai dalam bentuk digital yang
merepresentasikan suatu gambar. Oleh karena itu dibutuhkan penandaan atau
tag agar kumpulan gambar tersebut dapat diposisikan dengan tepat.
2.
Model Vektor
Pada model ini, suatu objek geografis direpresentasikan secara eksplisit
dengan dicantumkannya koordinat objek. Terdapa tiga bentuk objek geografis
yaitu titik (point), garis (line), dan area (polygon).
Data SIG pada umumnya dibagi menjadi empat kelompok, yaitu peta umum
(mengenai jalan, jalan raya, batas wilayah, sungai danau, nama-nama tempat);
data dan peta urusan perniagaan (mengenai demografi, layanan, telekomunikasi,
iklan); data dan peta lingkungan (mengenai cuaca, lingkungan topografi, sumber
daya alam); serta peta rujukan umum (rujukan peta-peta yang bersifat umum
seperti peta dunia dan negara). Pada tiap-tiap kelompok data di atas, terdapat
sumber yang beragam tempat data didapatkan. Menurut Dhani Gumelar dalam
artikelnya mengenai data spasial, data pada peta dapat dihasilkan dari berbagai
macam sumber, diantaranya adalah :
1.
Citra Satelit; satelit dapat merekam kondisi atau gambaran dari permukaan
bumi dengan menggunakan sensor/kamera.
2.
Peta Analog; merupakan bentuk tradisional dari data spasial, dimana data
ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Seiring dengan perkembangan
teknologi, peta analog dapat disimpan dalam format digital dengan
menggunakan alat scanner.
21
3.
Foto Udara (Aerial Photographs); serupa dengan citra satelit, namun
pengambilan gambar dilakukan dari pesawat udara.
4.
Data Tabular; berfungsi sebagai atribut bagi data spasial seperti data sensus
penduduk, data sosial, dan data ekonomi.
5.
Data Statistik; metode pengumpulan data periodik pada tempat pengamatan
geografis. Misal data curah hujan.
6.
Data tracking; cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan
pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung
meletus, debit air sungai.
2.4
Google Maps
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengenalan google maps, cara kerja
google maps dan google maps api.
2.4.1
Pengenalan Google Maps
Google Maps adalah layanan mapping online yang disediakan oleh google.
Layanan ini dapat diakses melalui situs http://maps.google.com. Pada situs
tersebut kita dapat melihat informasi geografis pada hampir semua wilayah
dibumi. Layanan ini interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai
keinginan pengguna, mengubah tingkat zoom, serta mengubah tampilan peta.
Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat
popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan untuk
22
melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang
dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser.
Gambar 2.3 Google Maps
Fasilitas yang terdapat pada Google Maps antara lain adalah menjelajah
peta; mencari lokasi tertentu, seperti hotel, tempat hiburan, lokasi bisnis; dan
menghitung rute dalam berkendara, menghitung rute. Mode map merupakan
bentuk peta dasar, yang didalamnya terdapat informasi mengenai nama jalanan,
sungai, danau, dan lain-lain. Namun untuk negara Indonesia fitur ini belum
tersedia karena terbatasnya database. Selain itu juga terdapat beberapa mode lain,
yaitu:
1.
Sattelite: Menampilkan gambar muka bumi di seluruh lokasi di dunia yang
diambil dari satelit atau pesawat udara.
2.
Traffic: Menampilkan informasi mengenai keadaan lalu lintas dengan
indikator warna merah, kuning, dan hijau (hanya tersedia di beberapa kota di
negara Amerika Serikat).
3.
Terrain: Menampilkan citra topografi dari muka bumi.
23
4.
Street: Merupakan tampilan yang serupa dengan mode sattelite, namun dapat
dilihat dari berbagai sudut (hingga 360 derajat) (hanya tersedia di
beberapakota di Amerika Serikat).
2.4.2
Cara Kerja Google Maps
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta,
database, serta obyek-obyek yang interaktif yang dibuat dengan bahasa
pemrograman HTML, Javascript dan AJAX, dan beberapa bahasa pemrograman
lainnya. Gambar-gambar peta yang muncul pada layar merupakan hasil
komunikasi dari pengguna dengan database pada web server google untuk
menampilkan
gabungan
dari
potongan-potongan
gambar
yang
diminta.
Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam suatu database pada Google
Server, yang nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Berikut
ini akan dijelaskan pada gambar dibawah ini mengenau cara kerja google maps :
24
: Google Maps Database
5:* Result Set
4: Request From Database
: Google Maps Server
3: Request Coressponding
Image
6:* Retrieve Image
: Web Server Database
7: Dinamic HTML
Page
2: Javascript+XML
: Web Server
1: Request To View
8: Dinamic HTML
Page
: Browser
Gambar 2.4 Cara Kerja Google Maps
Web browser merupakan jembatan antara user dan web server. Pada web
server terdapat file HTML dan javascript yang berisi program utama aplikasi.
Data yang disimpan dalam bentuk XML juga terdapat pada web server, namun
karena merupakan database maka terdapat pada file yang terpisah dari HTML dan
javascript. Database lokal memiliki informasi mengenai koordinat-koordinat
marker, atau line, serta pengelompokkan-pengelompokkannya. Untuk gambar
dimana layer tersebut berada, dan untuk mengembalikkan perintah-perintah
Google
Javascript
yang
terdapat
pada
pemrograman,
webserver
akan
mengirimkan request data ke webserver. Setelah terjadi komunikasi antara web
server dan database-nya maka dapat diketahui permintaan apa yang perlu
dikirimkan ke Google Maps server. Permintaan ini berhubungan dengan gambar
dan koordinat peta. Setelah Google Maps server mendapat perintah request, data
25
yang bersangkutan akan diminta dari Google Maps Database. Selanjutnya datadata tersebut diteruskan hingga kembali ke web server dan digabungkan pada web
browser.
2.4.3
Google Maps Application Programming Interface (API)
Bahasa pemrograman dari Google Maps yang hanya terdiri dari HTML
dan Javascript, memungkinkan untuk menampilkan Google Maps di website lain.
Kostumisasi dari aplikasi ini dimungkinkan dengan disediakannya client-side
scripts dan server-side hooks. Google Maps Application Programming Interface
(API) merupakan suatu fitur aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk
memfasilitasi pengguna yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam
website masing-masing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan
menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat di-embed pada web site
eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu,
diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan
oleh google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat
mengenali. Dengan menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat
waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga
kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain,
kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah
milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu lokasi,
bahkan dunia.
26
Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai
berikut:
1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.
2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.
3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada
peta.
4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
2.5
Konsep Pemodelan Sistem
Untuk
membangun
sistem
informasi
yang
besar
dan
kompleks,
diperlukannya membuat model guna menggambarkan dan mengkomunikasikan
secara sederhana rancangan sistem yang dibuatnya kepada pengelola perusahaan,
agar sistem dapat dipahami dan dikoreksi. Melalui pemodelan, akan digambarkan
aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara
sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas.
Penggambaran pemodelan dapat menggunakan sistem flow chart atau UML.
Melalui penggambaran, dapat dilakukan efisiensi aliran data dan informasi
sehingga sistem menjadi efisien.
2.5.1
Konsep UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
27
lunak1. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
lunak. UML (Unified Modeling Language) juga merupakan sebuah grafik untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari
system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat
lunak lainnya.
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya
digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua
bidang yang membutuhkan pemodelan. Diagram berbentuk grafik yang
menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian
atau aspek tertentu dari sistem. Adapun jenis diagram antara lain Diagram Use
Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.
Tujuan Penggunaan UML antara lain :
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman
dan proses rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan
dimengerti secara umum.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/wiki/Unified_Modeling_Language, diunduh : [20 april 2014/17.34
WIB]
28
4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat
lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi
secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan
menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
2.5.2
Diagram Use Case
Use case diagram digunakan untuk memodelkan proses berdasarkan
perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case
dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang
yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasioperasi yang dilakukan oleh actor.
Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di
dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use
case. Use case Diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara
pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan
langkah-langkah
(scenario)
yang
telah
ditentukan.
Use
case
diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. yang
ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create
sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
29
Gambar 2.5 Bentuk Use case diagram
2.5.3
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
sebelumnya (internal processing). Oleh arena itu
state
activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum.
30
Gambar 2.6 Activity Diagram
2.5.4
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkahyang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan
output tertentu. Diawali berapa yang trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internadan output apa yang dihasilkan.
31
2.5.5
Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Gambar 2.7 Class Diagram
Class memiliki tiga area pokok :
1.
Nama (dan stereotype)
2.
Atribut
3.
Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1.
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
2.
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak
anak yang mewarisinya
3.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
32
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung
diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run sesuai
dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package.
Hubungan Antar Class :
1.
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2.
Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3.
Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda
class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4.
Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian, contoh
dapat dilihat gambar 2.8
33
Gambar 2.8 Hubungan class diagram
2.6
Internet
Internet singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan berarti
jaringan yang saling terhubung. Internet adalah kumpulan komputer yang saling
terhubung satu sama lain dalam suatu jaringan. Karena merupakan sebuah
jaringan, maka sebuah komputer yang terhubung ke internet berarti terhubung
dengan semua komputer di seluruh dunia yang juga terhubung ke internet, dimana
semua komputer tersebut dapat mengakses semua informasi yang ada di internet.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk
keperluan militer untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
34
mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di
mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian
proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara
tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan nonmiliter seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal
dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
2.7
Situs Web (Web site)
Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah
situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang
disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang
dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal
(LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks
biasa yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi
berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit
35
bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh web browser dan
ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer. Halamanhalaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi
jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan
aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula
mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
2.7.1
Sejarah Situs web
Penemu situs web adalah Sir Timothy John Tim Berners-Lee, sedangkan
situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991.
Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar
menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja.
Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan
bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
2.7.2 Kategori Situs web
Situs Web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu situs web statis dan situs
web dinamis.
1.
Situs web statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan
untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pengubahan isi
atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Situs web statis biasanya
merupakan HTML yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam bentuk
.html atau .htm.
36
2.
Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didesain agar isi
yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan
mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini
umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita
adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan
situs web dinamis. Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman
web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web
dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, JSP, atau
lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti
MySQL.
2.8
Web Server
Web server Apache merupakan software yang memberikan layanan data
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal
dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Apache merupakan web
server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali
didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa
versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di
Windows NT.
37
2.9
Pemrograman Web
Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman Server Side
dan Client Side. Pada pemrograman Server Side, perintah-perintah program atau
script dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam
bentuk HTML biasa. Adapun pada Client Side, perintah program dijalankan pada
browser web sehingga ketika klien meminta dokumen script maka script dapat didownload dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.
2.9.1
Mengenal Script Client Side
Pemrograman web yang tergolong dalam Client Side seperti HTML,
seperti JavaScript, CSS, dan lain-lain. Adapun penjelasan pemrograman web yang
tergolong dalam Client Side adalah sebagai berikut :
1.
HTML
HTML adalah singkatan dari HyperText MarkUP Language merupakan
bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk membuat halaman web.
HTML adalah dokumen teks murni yang dapat dibuat dengan editor web
sembarang seperti Notepad. Dokumen ini
akan dieksekusi oleh sebuah
browser (misal Internet Explorer), sehingga browser mampu menghasilkan
suatu dokumen yang sesuai dengan keinginan seorang designer atau
programmer web. Contoh program :
38
<html>
<head>
<title>Judul Website</title>
</head>
<body>
<h3>Bagian Isi</h3>
</body>
</html>
2.
CSS (Cascading Style Sheet)
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, digunakan untuk mengatur
style atau tampilan dari dokumen HTML atau CSS adalah suatu bahasa
stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website, baik tata
letak, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan dengan tampilan atau
gaya suatu web. Struktur penulisan script dari JavaScript mempunyai bentuk
sebagai berikut :
<style type="text/css">
.style1{font-style: italic;background:#000000;}
</style>
3.
JavaScript
JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada
awalnya bahasa ini dinamakan ”LiveScript” kemudian sejalan dengan kerja
sama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman java) maka
Netscape
memberi
nama
”JavaScript”.
JavaScript
adalah
bahasa
39
pemrograman yang khusus digunakan untuk membuat halaman web menjadi
lebih hidup atau interaktif. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk
memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan
mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi klien, yang artinya di sisi
browser bukan di sisi server web. Struktur penulisan script dari JavaScript
mempunyai bentuk sebagai berikut :
<SCRIPT language=”Javascript”>
//Script Javascript ditulis disini
</SCRIPT>
4.
Jquery
JQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan
pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari
2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah
Lisensi MIT Dan GPL. Struktur penulisan JQuery mempunyai bentuk sebagai
berikut :
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$("#id_table1").show();
$("# id_table2").hide();
$("#id_table1").css("backgroundcolor","#3d669
e");
});
</script>
5.
TinyMCE
TinyMCE adalah sebuah platform web editor teks bukan nama bahasa
40
pemrograman yang dibuat berdasarkan JavaScript dan HTML yang dikeluarkan
sebagai open source dibawah lisensi LGPL Oleh Moxiecode Systems AB.
TinyMCE mempunyai kemampuan untuk mengkonversi TextArea HTML atau
Elemen HTML lainya menjadi tampilan teks editor. TinyMCE sangat mudah
untuk berintergrasi dengan CMS lainya, TinyMCE telah banyak dipakai oleh
website terkenal seperti Jomlah dan untuk CMS Indonesia yang menggunakan
adalah AuraCMS. Penulis juga mengunakan TinyMCE untuk Pembuatan Sistem.
dapat dilihat gambar 2.3
Gambar 2.9 Editor teks TinyMCE
2.9.2
Mengenal Script Server Side
Pemrograman Web yang tergolong Server Side adalah PHP. Script
pemrograman server side tidak di tampilkan pada browser client, yang
ditampilkan hanyalah hasil parsing HTML.
1. PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP ditulis (diciptakan) oleh Rasmus Lerdorf, seorang software engineer asal
Greenland sekitar tahun 1995. PHP adalah bahasa pemrograman yang
berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda
41
dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa
berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa
menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. Blog, Toko Online,
CMS, Forum, dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang
bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based
seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa
berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, atau pun
Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai
akhiran “.php”.
2.10
Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver
adalah software yang digunakan oleh web
desainer ataupun web programmer untuk mengembangkan situs web. Ruang
kerja, fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan
produktivitas dan efektivitas dalam mendesain ataupun membangun situs web.
Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Macromedia
Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean
dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript dan juga PHP.
2.10.1 Ruang Kerja Macromedia Dreamweaver
Ruang kerja pada Draemweaver memiliki komponen yang memberikan
fasilitas dan ruang untuk menuangkan kreasi dalam bekerja, seperti yang terlihat
pada Gambar 2.5. Komponen yang disediakan oleh Dreamweaver antara lain
42
adalah Insert bar, Document toolbar, Document window, Panel groups, Site
panel, Property inspector. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada jendela kerja
dari Dreamweaver .
Gambar 2.10 Jendela Kerja Dreamweaver
1. Insert Bar
Insert Bar merupakan kumpulan menu yang digunakan untuk memasukkan
sebuah objek atau fungsi lainnya ke dalam jendela dokumen. Contoh: image,
Layer, Tabel dan lain-lain.
2. Document Toolbar
Document Toolbar digunakan sebagai penempatan file-file yang telah dibuka
dan sekaligus untuk menampilkan nama dari file tersebut. Document Toolbar
juga mempunyai tiga buah tab yang dapat membantu Anda mendesain web
dengan mengubah tampilan dari jendela dokumen, diantaranya Code, Split,
Design.
43
3. Document Window
Document Window atau biasa disebut dengan jendela dokumen, merupakan
tempat untuk menampilkan objek-objek atau kode program dari tab code,
split, dan design.
4. Panels Groups
Panel Group berfungsi untuk mengatur halaman web yang telah Anda buat.
Contoh : Panel File, berfungsi untuk mencari dan mengetahui letak halaman
file-file yang telah di buat.
5. Property Inspector
Property Inspector berfungsi untuk mengetahui atau mengubah property dari
sebuah objek. Contoh : untuk penulisan sebuah teks, Anda dapat mengubah
font, color, dan size dari teks tersebut dengan menggunakan Property
Inspector.
2.11
MYSQL Database Server
Database server adalah sebuah program yang bertugas melayani permintaan
query database dari client. Beberapa produk database server yang banyak
digunakan adalah MySQL. MySQL merupakan program database relasional yang
gratis di bawah lisensi GNU General Public License, MySQL dikembangkan oleh
MYSQL AB sebuah perusahaan komersial yang membangun layanan bisnisnya
melalui database MySQL.
MySQL (My Structured Query Language) adalah sistem manajemen
database relasional. Suatu database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel
44
terpisah, hal ini memungkinan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang
dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan
data dari beberapa tabel pada suatu permintaan.
2.12
Pariwisata
Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan
seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke
tempat yang lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu
perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang
dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau
rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut Kodhyat (1998) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat
ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan
dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Sedangkan Gamal (2002),
pariwisata didefinisikan sebagai bentuk. suatu proses kepergian sementara dari
seorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena kepentingan
ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
Selanjutnya Burkart dan Medlik (1987) menjelaskan pariwisata sebagai suatu
trasformasi orang untuk sementara dan dalam waktu jangka pendek ketujuantujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja,dan kegiatan kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.
45
Menurut WTO (1999), yang dimaksud dengan pariwista adalah kegiatan
manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar
lingkungan kesehariannya. Sedangkan menurut Undang - Undang RI nomor 10
tahun 2009 tentang kepariwisataan
dijelaskan bahwa wisata adalah kegiatan
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam waktu sementara.
Download