bab ii landasan teori

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem
Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara tentang
sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem persediaan, sistem pendidikan, sistem
perangkat lunak, sistem tata surya dan masih banyak lagi. Pernahkah kita berpikir
arti dari sistem itu sendiri. Untuk itu kita akan menjelaskan arti dari sistem
tersebut. Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu himpunan atau kumpulan dari
unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Untuk memperdalam arti sistem tersebut kita bisa mengambil contoh istilah
sistem tata surya. Disini kita melihat susunan tata surya terdiri dari berberapa
bagian antara lain : planet, matahari, bintang, bulan, ruang angkasa dan bendabenda lain yang berada di tata surya tersebut mempunyai susunan yang telah
teroganisasi atau terstruktur. Sehingga benda-benda yang ada dalam tata surya
tersebut tidak saling tabrakan, mereka berjalan sesuai dengan orbit yang telah
ditentukan. Dari contoh yang kita berikan maka susunan tata surya tersebut dapat
kita sebut juga sistem tata surya.
Ada banyak defenisi tentang sistem yang mempunyai hubungan erat dengan
latar belakang pemberian definisinya, antara lain : 1
1
)Lucas. JR, C. Hendry, Analisis, Desain Dan Implementasi Sistem Informasi, Edisi Ketiga,
Erlangga, Surabaya, 1987, hal 14
11
12
1. Menurut Gordon B. Davis :
Sistem dapat berupa abstrak dan fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan
yang teratur dari gagasan- gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling
bergantungan. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
2. Menurut Burch dan Strater :
Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau
subsistem-subsistem yang disatukan, yang dirancang untuk mencapai suatu
tujuan.
3. Menurut Salisbury :
Suatu sistem adalah sekelompok bagian-bagian atau komponen yang bekerja
sama sebagai satu kesatuan fungsi.
2.2
Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah
data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna
menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan
keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak
diperlukan.
Contoh dari informasi tersebut seperti informasi keadaan cuaca pada saat
ini atau besok, informasi tentang pulsa anda, informasi jumlah penduduk,
informasi pendapatan daerah dan sebagainya. Informasi tersebut merupakan
13
beberapa data yang sudah diolah. Adapun beberapa pendapat tentang informasi
antara lain : 2
1. Menurut John Burch dan Gary Grundnitski :
Informasi adalah data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti
dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan
didalam pembuatan keputusan.
2. Menurut George J. Verzello dan John Reuter III :
Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang
menggambarkan suatu kejadian- kejadian.
3. Menurut George H. Bodnar :
Informasi adalah data yang berguna.
4. Menurut Burch dan Strater :
Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan
pengetahuan atau keterangan.
5. Menurut Henry C. Lucas :
Informasi adalah kenyataan yang tampak maupun yang tidak tampak yang
tersedia untuk mengurangi ketidak-pastian tentang beberapa keadaan atau
kejadian.
2
)Jogiyanto, HM, Analisis Dan Sistem Informasi Pendekatan Terstrutur, EdisiPertama, Cetakan
Kedua, Andi Offset,Yogyakarta, 1991, hal 8
14
2.3
Geografis
Adapun beberapa pendapat tentang geografis antara lain : 3
1. Menurut Claudius Ptolomaeus :
Geografis adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh
permukaan bumi
2. Menurut Strabo :
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan
hubungan antar wilayah secara keseluruhan.
2.4
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Sedangkan sistem informasi geografis menurut beberapa ahli4 :
1.
Burrough(1986)
Kumpulan alat yang powerfull untuyk mengumpulkan, menyimpan,
menampilkan dan mentransformasikan data spasial dari dunia nyata
(realworld).
3
) http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi, diunduh : [19 april 2015/16:46 WIB]
Irwansyah Edy, Sistem Informasi Geografis : Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi,
[Digibook, 2010, Yogyakarta], hal.2
4
15
2.
Aronoff(1989)
Segala jenis prosedur manual maupun berbasis komputer untuk menyimpan
dan memanipulasi data bereferensi geografis.
3.
ESRI(2004)
Sebuah sistem untuk mengatur, menganalisa dan menampilkan informasi
grafis
SIG (Sistem Informasi Geografis) atau dikenal pula dengan GIS
(Geographical Information System) merupakan suatu
istilah dalam bidang
pemetaan yang memiliki ruang lingkup mengenai bagaimana suatu sistem dapat
menghubungkan objek geografis dengan informasinya. Dari defenisi-definisi
tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa SIG terdiri atas beberapa
subsistem yaitu: data input, data output, data management , data manipulasi dan
analisis.
Gambar 2.1 Hubungan Data SIG
Alasan SIG dibutuhkan adalah karena untuk data spasial penanganannya
sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak
16
ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak
akurat.
2.4.1
Komponen Sistem Informasi Geografis
Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG
dapat beroperasi dengan komponen- komponen sebagai berikut :
1. Orang yang menjalankan sistem meliputi orang yang mengoperasikan,
mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang
yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis,
programmer, database administrator bahkan stakeholder.
2. Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query,
overlay, buffer, jointable, dsb.
3. Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut.
a. Data
posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial,
merupakan
data
yang
merupakan representasi fenomena permukaan bumi/keruangan yang
memiliki referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit
dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut.
b. Data atribut/non-spasial, data yang merepresentasikan aspek-aspek
deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Misalnya data sensus
penduduk, catatan survey, data statistik lainnya.
4. Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki
kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan
17
data spasial (contoh : Google Maps, ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS,
MapInfo, dll)
5. Hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa
perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter dan perangkat
pendukung lainnya.
2.4.2
Data Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis bekerja dengan dua model, yaitu model vector
dan model raster.
1.
Model Raster
Model raster adalah bentuk peta yang mengandung kumpulan-kumpulan dari
potongan peta berupa grid yang dapat merepresentasikan gambar atau bentuk
permukaan. Data raster terdiri dari nilai-nilai dalam bentuk digital yang
merepresentasikan suatu gambar. Oleh karena itu dibutuhkan penandaan atau
tag agar kumpulan gambar tersebut dapat diposisikan dengan tepat.
2.
Model Vektor
Pada model ini, suatu objek geografis direpresentasikan secara eksplisit
dengan dicantumkannya koordinat objek. Terdapa tiga bentuk objek geografis
yaitu titik (point), garis (line), dan area (polygon).
Data SIG pada umumnya dibagi menjadi empat kelompok, yaitu peta umum
(mengenai jalan, jalan raya, batas wilayah, sungai danau, nama-nama tempat);
data dan peta urusan perniagaan (mengenai demografi, layanan, telekomunikasi,
iklan); data dan peta lingkungan (mengenai cuaca, lingkungan topografi, sumber
daya alam); serta peta rujukan umum (rujukan peta-peta yang bersifat umum
18
seperti peta dunia dan negara). Pada tiap-tiap kelompok data di atas, terdapat
sumber yang beragam tempat data didapatkan. Menurut Dhani Gumelar dalam
artikelnya mengenai data spasial, data pada peta dapat dihasilkan dari berbagai
macam sumber, diantaranya adalah :
1.
Citra Satelit; satelit dapat merekam kondisi atau gambaran dari permukaan
bumi dengan menggunakan sensor/kamera.
2.
Peta Analog; merupakan bentuk tradisional dari data spasial, dimana data
ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Seiring dengan perkembangan
teknologi, peta analog dapat disimpan dalam format digital dengan
menggunakan alat scanner.
3.
Foto Udara (Aerial Photographs); serupa dengan citra satelit, namun
pengambilan gambar dilakukan dari pesawat udara.
4.
Data Tabular; berfungsi sebagai atribut bagi data spasial seperti data sensus
penduduk, data sosial, dan data ekonomi.
5.
Data Statistik; metode pengumpulan data periodik pada tempat pengamatan
geografis. Misal data curah hujan.
6.
Data tracking; cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan
pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung
meletus, debit air sungai.
2.5
Konsep Dasar Peta Digital
Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar peta, konsep dasar peta
digital, karakteristik peta digital.
19
2.5.1 Konsep Dasar Peta
Menurut ICA (International Cartographic Association) Peta adalah
gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan. Peta dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat
digunakan baik sebagai input maupun sebagai output. Pemetaan merupakan suatu
proses yang terdiri dari beberapa tahapan kerja (pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data), serta melibatkan beberapa disiplin ilmu (surveying,
fotogrametri, pengindraan jauh, kartografi) yang satu sama lain berkaitan. Peta
merupakan penyajian grafis dari sebagian atau seluruh permukaan bumi pada
suatu bidang datar dengan menggunakan suatu skala dan sistem proyeksi tertentu.
Penyajian unsur-unsur permukaan bumi pada suatu peta dilakukan dengan cara
memilih, mengeneralisasi data permukaan bumi, sesuai dengan maksud dan tujuan
pembuatan peta tersebut. Peta menyajikan sejumlah informasi mengenai
permukaan bumi yang diharapkan dapat digunakan secara baik oleh pengguna.
Peta mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1.
Memperlihatkan posisi atau lokasi relatif dari suatu tempat
2.
Memperlihatkan bentuk atau ukuran unsur yang terdapat di permukaan bumi
3.
Memperlihatkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah
4.
Menghimpun serta menyeleksi data permukaan bumi
Persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh peta yang
ideal adalah :
20
1.
Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak
aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta).
2.
Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas
sebenarnya (dengan memperhaikan faktor skala peta)
3.
Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai
arah sebenarnya seperti di permukaan bumi.
4.
Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan
bentuk yang sebenarnya.
2.5.2
Konsep Dasar Peta Digital
Menurut definisi, peta digital adalah representasi fenomena geografik yang
disimpan untuk ditampilkan dan diolah oleh komputer. Setiap objek pada peta
digital disimpan sebagai sebuah atau sekumpulan koordinat. Sebagai contoh, 10
objek berupa lokasi sebuah titik akan disimpan sebagai sebuah koordinat,
sedangkan objek berupa wilayah akan disimpan sebagai sekumpulan koordinat.
Beberapa kelebihan penggunaan peta digital dibandingkan dengan peta analog
(yang disimpan dalam bentuk kertas atau media cetakan lain), antara lain dalam
hal :
1.
Peta digital kualitasnya tetap. Tidak seperti kertas yang dapat terlipat,
memuai atau sobek ketika disimpan, peta digital dapat dikembalikan ke
bentuk asalnya kapanpun tanpa ada penurunan kualitas.
2. Peta digital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media penyimpanan
yang satu ke media penyimpanan yang lain. Peta analog yang disimpan dalam
bentuk gulungan-gulungan kertas misalnya, memerlukan ruangan yang lebih
21
besar dibanding dengan jika peta tersebut disimpan sebagai peta digital dalam
sebuah CD-ROM atau DVD-ROM.
3. Peta digital lebih mudah diperbaharui. Penyuntingan untuk keperluan
perubahan data atau perubahan sistem koordinat misalnya, dapat lebih mudah
dilakukan menggunakan perangkat lunak tertentu.
Pada pemetaan digital berbagai macam jenis peta yang diklasifikasikan
berdasarkan sifat, macam, dan skala, dapat diintegrasikan menjadi satu kesatuan.
Adapun dalam penggunaannya, pemetaan digital dapat menjadi lebih fleksibel
karena banyaknya jumlah informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan
informasi. Terdapat tiga informasi umum yang dapat dimasukkan pada peta
digital, yaitu :
1.
Informasi
geografis,
menyediakan
informasi
menganai
posisi
dan
bentukbentuk dari fitur geografis yang spesifik.
2.
Informasi atribut, menyediakan informasi non-grafis tambahan mengenai
tiap-tiap fitur.
3.
Informasi tampilan, menjabarkan informasi mengenai bagaimana tampilan
fitur pada layar.
Bentuk peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta
yang sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa
adanya database dengan kemampuan interaktif.
22
2.6
Google Maps
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengenalan google maps, cara kerja
google maps dan google maps api.
2.6.1
Pengenalan Google Maps
Google maps adalah layanan mapping online yang disediakan oleh google.
Layanan ini dapat diakses melalui situs http://maps.google.com. Pada situs
tersebut kita dapat melihat informasi geografis pada hampir semua wilayah
dibumi. Layanan ini interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai
keinginan pengguna, mengubah tingkat zoom, serta mengubah tampilan peta.
Google maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat
popular. Google maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan untuk
melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang
dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser.
Gambar 2.2 Google Maps
Fasilitas yang terdapat pada Google Maps antara lain adalah menjelajah
peta; mencari lokasi tertentu, seperti hotel, tempat hiburan, lokasi bisnis; dan
menghitung rute dalam berkendara, menghitung rute. Mode map merupakan
bentuk peta dasar, yang didalamnya terdapat informasi mengenai nama jalanan,
sungai, danau, dan lain-lain. Namun untuk negara Indonesia fitur ini belum
23
tersedia karena terbatasnya database. Selain itu juga terdapat beberapa mode lain,
yaitu:
1.
Sattelite: Menampilkan gambar muka bumi di seluruh lokasi di dunia yang
diambil dari satelit atau pesawat udara.
2.
Traffic: Menampilkan informasi mengenai keadaan lalu lintas dengan
indikator warna merah, kuning, dan hijau (hanya tersedia di beberapa kota di
negara Amerika Serikat).
3.
Terrain: Menampilkan citra topografi dari muka bumi.
4.
Street: Merupakan tampilan yang serupa dengan mode sattelite, namun dapat
dilihat dari berbagai sudut (hingga 360 derajat) (hanya tersedia di
beberapakota di Amerika Serikat).
2.6.2
Cara Kerja Google Maps
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta,
database, serta objek-objek yang interaktif yang dibuat dengan bahasa
pemrograman HTML, Javascript dan AJAX, dan beberapa bahasa pemrograman
lainnya. Gambar-gambar peta yang muncul pada layar merupakan hasil
komunikasi dari pengguna dengan database pada web server google untuk
menampilkan
gabungan
dari
potongan-potongan
gambar
yang
diminta.
Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam suatu database pada Google
Server, yang nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Berikut
ini akan dijelaskan pada gambar dibawah ini mengenau cara kerja google maps :
24
: Google Maps Database
4: Request From Database
5:* Result Set
: Google Maps Server
3: Request Coressponding
Image
6:* Retrieve Image
: Web Server Database
7: Dinamic HTML
Page
2: Javascript+XML
: Web Server
1: Request To View
8: Dinamic HTML
Page
: Browser
Gambar 2.3 Cara Kerja Google Maps
Web browser merupakan jembatan antara user dan web server. Pada web
server terdapat file HTML dan javascript yang berisi program utama aplikasi.
Data yang disimpan dalam bentuk XML juga terdapat pada web server, namun
karena merupakan database maka terdapat pada file yang terpisah dari HTML dan
javascript. Database lokal memiliki informasi mengenai koordinat-koordinat
marker, atau line, serta pengelompokkan-pengelompokkannya. Untuk gambar
dimana layer tersebut berada, dan untuk mengembalikkan perintah-perintah
Google Javascript yang terdapat pada pemrograman, web server akan
mengirimkan request data ke web server. Setelah terjadi komunikasi antara web
server dan database-nya maka dapat diketahui permintaan apa yang perlu
dikirimkan ke Google Maps server. Permintaan ini berhubungan dengan gambar
dan koordinat peta. Setelah Google Maps server mendapat perintah request, data
25
yang bersangkutan akan diminta dari Google Maps Database. Selanjutnya datadata tersebut diteruskan hingga kembali ke web server dan digabungkan pada web
browser.
2.6.3
Google Maps Application Programming Interface (API)
Bahasa pemrograman dari Google Maps yang hanya terdiri dari HTML
dan Javascript, memungkinkan untuk menampilkan Google Maps di website lain.
Kostumisasi dari aplikasi ini dimungkinkan dengan disediakannya client-side
scripts dan server-side hooks. Google Maps Application Programming Interface
(API) merupakan suatu fitur aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk
memfasilitasi pengguna yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam
website masing-masing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan
menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat di-embed pada website
eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu,
diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan
oleh google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat
mengenali. Dengan menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat
waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga
kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain,
kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah
milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu lokasi,
bahkan dunia.
Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai
berikut:
26
1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.
2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.
3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada
peta.
4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
2.7
Analisis Pemodelan Sistem
Untuk membangun sistem berbasis komputerisasi yang besar dan kompleks,
diperlukannya membuat model guna menggambarkan dan mengkomunikasikan
secara sederhana rancangan sistem yang dibuatnya kepada pengelola perusahaan,
agar sistem dapat dipahami dan dikoreksi. Melalui pemodelan, akan digambarkan
aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara
sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas.
Penggambaran pemodelan dapat menggunakan sistem flow chart atau UML.
Melalui penggambaran, dapat dilakukan efisiensi aliran data dan informasi
sehingga sistem menjadi efisien.
2.7.1 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
lunak5. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
5
http://id.wikipedia.org/wiki/wiki/Unified_Modeling_Language, diunduh : [20 april 2014/17.34
WIB]
27
lunak. UML (Unified Modeling Language) juga merupakan sebuah grafik untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari
system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat
lunak lainnya.
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya
digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua
bidang yang membutuhkan pemodelan. Diagram berbentuk grafik yang
menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian
atau aspek tertentu dari sistem. Adapun jenis diagram antara lain Diagram Use
Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.
Tujuan Penggunaan UML antara lain :
1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman
dan proses rekayasa.
2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan
dimengerti secara umum.
4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat
lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi
28
secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan
menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
2.7.2
Diagram Use Case
Use case diagram digunakan untuk memodelkan proses berdasarkan
perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case
dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang
yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasioperasi yang dilakukan oleh actor.
Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di
dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use
case. Use case Diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara
pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan
langkah-langkah
(scenario)
yang
telah
ditentukan.
Use
case
diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. yang
ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Use case
merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create
sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
29
Gambar 2.4 Bentuk Use Case Diagram
2.7.3
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya
sebelumnya (internal processing). Oleh arena itu
state
activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum.
30
Gambar 2.5 Activity Diagram
2.7.4
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).Sequence
diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkahyang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan
output tertentu. Diawali berapa yang trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internadan output apa yang dihasilkan.
31
2.7.5
Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Gambar 2.6 Class Diagram
Class memiliki tiga area pokok :
1.
Nama (dan stereotype)
2.
Atribut
3.
Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1.
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
2.
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak
anak yang mewarisinya
3.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
32
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung
diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run sesuai
dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package.
Hubungan Antar Class :
1.
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2.
Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3.
Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda
class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4.
Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian, contoh
dapat dilihat gambar 2.8
33
Gambar 2.7 Hubungan Class Diagram
2.8
Internet
Internet singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan berarti
jaringan yang saling terhubung. Internet adalah kumpulan komputer yang saling
terhubung satu sama lain dalam suatu jaringan. Karena merupakan sebuah
jaringan, maka sebuah komputer yang terhubung ke internet berarti terhubung
dengan semua komputer di seluruh dunia yang juga terhubung ke internet, dimana
semua komputer tersebut dapat mengakses semua informasi yang ada di internet.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk
34
keperluan militer untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di
mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian
proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara
tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan nonmiliter seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal
dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
2.9
Situs Web (Website)
Situs web (bahasa Inggris: website) atau sering disingkat dengan istilah situs
adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang
disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang
dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal
(LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
35
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks
biasa yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi
berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit
bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh web browser dan
ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer. Halamanhalaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi
jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan
aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula
mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
2.9.1
Sejarah Situs Web
Penemu situs web adalah Sir Timothy John Tim Berners-Lee, sedangkan
situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991.
Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar
menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja.
Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan
bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
2.9.2 Kategori Situs Web
Situs web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu situs web statis dan situs
web dinamis.
1.
Situs Web Statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan
untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pengubahan isi
atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Situs web statis biasanya
36
merupakan HTML yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam bentuk
.html atau .htm.
2.
Situs Web Dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didesain agar isi
yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan
mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini
umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita
adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan
situs web dinamis. Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman
web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web
dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, JSP, atau
lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti
MySQL.
2.10 Web Server
Web server Apache merupakan software yang memberikan layanan data
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal
dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Apache merupakan web
server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali
didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa
versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di
Windows NT.
37
2.11
Pemrograman Web
Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman Server Side
dan Client Side. Pada pemrograman Server Side, perintah-perintah program atau
script dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam
bentuk HTML biasa. Adapun pada Client Side, perintah program dijalankan pada
browser web sehingga ketika klien meminta dokumen script maka script dapat didownload dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.
2.11.1 Mengenal Script Client Side
Pemrograman web yang tergolong dalam Client Side seperti HTML,
seperti JavaScript, CSS, dan lain-lain. Adapun penjelasan pemrograman web yang
tergolong dalam Client Side adalah sebagai berikut :
1.
HTML
HTML adalah singkatan dari HyperText MarkUP Language merupakan
bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk membuat halaman web.
HTML adalah dokumen teks murni yang dapat dibuat dengan editor web
sembarang seperti Notepad. Dokumen ini
akan dieksekusi oleh sebuah
browser (misal Internet Explorer), sehingga browser mampu menghasilkan
suatu dokumen yang sesuai dengan keinginan seorang designer atau
programmer web. Contoh program :
38
<html>
<head>
<title>Judul Website</title>
</head>
<body>
<h3>Bagian Isi</h3>
</body>
</html>
2.
CSS (Cascading Style Sheet)
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, digunakan untuk mengatur
style atau tampilan dari dokumen HTML atau CSS adalah suatu bahasa
stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website, baik tata
letak, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan dengan tampilan atau
gaya suatu web. Struktur penulisan script dari JavaScript mempunyai bentuk
sebagai berikut :
<style type="text/css">
.style1{font-style: italic;background:#000000;}
</style>
3.
JavaScript
JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada
awalnya bahasa ini dinamakan ”LiveScript” kemudian sejalan dengan kerja
sama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman java) maka
Netscape
memberi
nama
”JavaScript”.
JavaScript
adalah
bahasa
39
pemrograman yang khusus digunakan untuk membuat halaman web menjadi
lebih hidup atau interaktif. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk
memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan
mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi klien, yang artinya di sisi
browser bukan di sisi server web. Struktur penulisan script dari JavaScript
mempunyai bentuk sebagai berikut :
<SCRIPT language=”Javascript”>
//Script Javascript ditulis disini
</SCRIPT>
4.
Ajax
Asynchronous JavaScript and XMLHTTP atau disingkat AJAX, adalah suatu
teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif.
Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada
komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang
layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan
setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan
meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability
function getXMLHttpRequest(){
if(window.ActiveXObject){
return new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
}else if(window.XMLHttpRequest){
return new XMLHttpRequest();
}else {alert("Status : can not create XMLHttpRequest
Object");}
}
40
2.11.2 Mengenal Script Server Side
Pemrograman Web yang tergolong Server Side adalah PHP. Script
pemrograman server side tidak di tampilkan pada browser client, yang
ditampilkan hanyalah hasil parsing HTML.
1. PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP ditulis (diciptakan) oleh Rasmus Lerdorf, seorang software engineer asal
Greenland sekitar tahun 1995. PHP adalah bahasa pemrograman yang
berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda
dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa
berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa
menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. Blog, Toko Online,
CMS, Forum, dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang
bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based
seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa
berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, atau pun
Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai
akhiran “.php”.
2.12
Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver
adalah software yang digunakan oleh web
desainer ataupun web programmer untuk mengembangkan situs web. Ruang
kerja, fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan
produktivitas dan efektivitas dalam mendesain ataupun membangun situs web.
41
Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Macromedia
Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean
dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript dan juga PHP.
2.12.1 Ruang Kerja Macromedia Dreamweaver
Ruang kerja pada Draemweaver memiliki komponen yang memberikan
fasilitas dan ruang untuk menuangkan kreasi dalam bekerja, seperti yang terlihat
pada Gambar 2.5. Komponen yang disediakan oleh Dreamweaver antara lain
adalah Insert bar, Document toolbar, Document window, Panel groups, Site
panel, Property inspector. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada jendela kerja
dari Dreamweaver .
Gambar 2.8 Jendela Kerja Macromedia Dreamweaver
42
1. Insert Bar
Insert Bar merupakan kumpulan menu yang digunakan untuk memasukkan
sebuah objek atau fungsi lainnya ke dalam jendela dokumen. Contoh: image,
Layer, Tabel dan lain-lain.
2. Document Toolbar
Document Toolbar digunakan sebagai penempatan file-file yang telah dibuka
dan sekaligus untuk menampilkan nama dari file tersebut. Document Toolbar
juga mempunyai tiga buah tab yang dapat membantu Anda mendesain web
dengan mengubah tampilan dari jendela dokumen, diantaranya Code, Split,
Design.
3. Document Window
Document Window atau biasa disebut dengan jendela dokumen, merupakan
tempat untuk menampilkan objek-objek atau kode program dari tab code,
split, dan design.
4. Panels Groups
Panel Group berfungsi untuk mengatur halaman web yang telah Anda buat.
Contoh : Panel File, berfungsi untuk mencari dan mengetahui letak halaman
file-file yang telah di buat.
5. Property Inspector
Property Inspector berfungsi untuk mengetahui atau mengubah property dari
sebuah objek. Contoh : untuk penulisan sebuah teks, Anda dapat mengubah
font, color, dan size dari teks tersebut dengan menggunakan Property
Inspector.
43
2.13
MYSQL Database Server
Database server adalah sebuah program yang bertugas melayani permintaan
query database dari client. Beberapa produk database server yang banyak
digunakan adalah MySQL. MySQL merupakan program database relasional yang
gratis di bawah lisensi GNU General Public License, MySQL dikembangkan oleh
MYSQL AB sebuah perusahaan komersial yang membangun layanan bisnisnya
melalui database MySQL.
MySQL (My Structured Query Language) adalah sistem manajemen
database relasional. Suatu database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel
terpisah, hal ini memungkinan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang
dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan
data dari beberapa tabel pada suatu permintaan.
2.14
GPS (Global Positioning System)
Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak
di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.
Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke
bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk
menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Kegunaan GPS antara lain :
1.
Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa
jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi,
dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu
44
pengendara sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya
dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2.
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan
dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, menentukan
lokasi, ataupun sebagai referensi pengukuran.
3.
Sistem Pelacakan Kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS
pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja
kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
Koordinat lokasi bumi dengan GPS memiliki 2 koordinat yaitu Latitude
dan Longitude
1.
Latitude = garis lintang mengarah dari khatulistiwa (0) ke kutub selatan, atau
khatulistiwa ke kutub utara (sudut 0-90 dan 0 -90). Latitude adalah garis yang
horisontal / mendatar. Titik 0 adalah sudut ekuator, tanda + menunjukan arah
ke atas menuju kutub utara, sedangkan tanda minus di koordinat Latitude
menuju ke kutub selatan. Titik yang dipakai dari 0 ke 90 derajat ke arah kutub
utara, dan 0 ke -90 derajat ke kutub selatan
2.
Longitude = garis bujur adalah garis horizontal seperti dari khatulistiwa.
Sudut 0 (Greenwich) ke arah Hawai adalah 0-180, sedangkan kebalikannya
dari 0 ke -180. Longitude adalah garis lintang . Angka dari sudut bundar bumi
horisontal. Titik diawali dari 0 ke 180 derajat, dan 0 ke -180 ke arah
sebaliknya. Titik 0 dimulai dari garis negara Inggris. Mengarah ke Indonesia
45
akan menjadi angka positif. Kebalikannya koordinat Longitude minus adalah
arah kebalikan.
Gambar 2.9 Koordinat Latitude dan Longitude
2.15
1.
Latar Belakang Kantor Kecamatan Tanjungpinang Timur
Lembaga Kemasyarakatan
Kecamatan Tanjungpinang Timur memiliki 5 (lima) Kelurahan yang
terdiri dari Kelurahan Batu IX, Kelurahan Air Raja, Kelurahan Pinang Kencana,
Kelurahan Kampung Bulang, dan Kelurahan Melayu Kota Piring dengan jumlah
keseluruhan RT 215 dan jumlah keseluruhan RW 53.
2.
Letak dan luas wilayah
Kecamatan Tanjungpinang Timur memiliki luas 83,5 Km² dengan batas
wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara
:..Kecamatan
Tanjungpinang
Kota
Pemerintah
Kota
Tanjungpinang dan Kecamatan Teluk Bintan Pemerintah Kabupaten Bintan
46
2. Sebelah Selatan
: Kecamatan Bukit Bestari Pemerintah Kota Tanjungpinang
dan Kecamatan Bintan Timur Pemerintah Kabupaten Bintan
3. Sebelah Barat
:.Kecamatan
Tanjungpinang
Barat
Pemerintah
Kota
Tanjungpinang
4. Sebelah Timur
: Kecamatan Bintan Timur Pemerintah Kabupaten Bintan
Dimana Pembagian Administrasi Pemerintahan Kecamatan Tanjungpinang
Timur ini terdiri dari 5 Kelurahan yaitu Kelurahan
Melayu Kota Piring,
Kelurahan Kampung Bulang, Kelurahan Air Raja, Kelurahan Batu Sembilan dan
Kelurahan Pinang Kencana.
3.
Visi dan Misi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi
pemerintahan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis,
antisipasi, inovatif serta produkip, Visi tidak lain adalah satu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan oleh Kecamatan Tanjungpinang Timur dijabarkan sebagai berikut :
“Terwujudnya Kecamatan Tanjungpinang Timur yang bersih, Transparan dan
Akuntable yang Berorientasi pada Pelayanan Publik”.
Guna mewujudkan dan merealisasikan Visi tersebut diatas, maka
ditetapkan Misi Kecamatan Tanjungpinang Timur sebagai berikut :
1.
Meningkatkan pelayanan yang bersih, transparan dan akunbable dalam
penyelenggaraan pelayanan prima kepada masyarakat
2.
Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam rangka peningkatan
kinerja pelayanan.
47
3.
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pelayanan yang optimal
Dengan visi dan misi yang jelas dan tepat maka diharapkan Kecamatan
Tanjungpinang Timur akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan
kendala yang dihadapi. Laporan Tahunan 2014 Kecamatan Tanjungpinang Timur
dalam pengukuran, penilaian dan evaluasi kinerja serta pelaporan Program Kerja,
Anggaran, Belanja Pelaksanaan Kegiatan dan Hasilnya merupakan tolak ukur
penting dari suatu system kinerja Kecamatan Tanjungpinang Timur kearah
kemajuan yang akan datang.
4.
Topografi
Secara fisik kondisi tanah Kecamatan Tanjungpinang Timur umumnya
mengandung Bauksit dan berbukit serta rawa bakau. Kecamatan Tanjungpinang
Timur memiliki iklim Tropis kering yang di pengaruhi oleh sifat-sifat iklim Darat.
Musim hujan biasanya berlangsung pada bulan Oktober sampai bulan Juli, dimana
matahari berada di belahan Bumi Selatan dan angin bertiup dari Barat Laut.
Sementara musim kemarau biasanya berlangsung pada bulan Juni sampai
September setiap tahunnya, dan matahari berada pada belahan bumi Utara dan
angin bertiup dari arah Tenggara.
Disamping itu juga Kecamatan Tanjungpinang Timur dengan iklim
tropisnya yang bertemperatur rata-rata terendah 18° Celcius dan tinggi 27°
Celcius, tekanan udara rata-rata terendah 1.0102 MBS dan tertinggi 1.0103,7
MBS dengan kelembaban udara rata-rata 61,5 sampai 91,5 dengan bentuk wilayah
40 % seperti berombak dan 10 % seperti berbukit.
48
5.
Peta Wilayah
Gambar 2.10 Peta Wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur
6.
Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Tanjungpinang Timur
Gambar 2.11 Struktur Organisasi Kecamatan Tanjungpinang Timur
49
Tugas Pokok dan fungsi :
Peraturan
Walikota Tanjungpinang tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi dan Tata Kerja Kantor yang dipimpin oleh seorang CAMAT yang
membawahi :
1.
Sekretaris membawahi dua sub.bidang yaitu :
a.
Sub Bagian Penyusunan Program,Pendataan dan Pelaporan
b.
Sub Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian
2.
Seksi Tata Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
3.
Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial
4.
Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
5.
Kelurahan
6.
Kelompok Jabatan Fungsional
Adapaun uraian tugas Kecamatan Tanjungpinang Timur adalah sebagai berikut :
1.
Sekretaris Kecamatan
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Camat di bidang
Kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretaris
Kecamatan menyelenggarakan fungsi ;
a. Pelaksanaan Penyusunan rencana Program Kegiatan Kecamatan
b. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan Kecamatan
c. Mengkoordinasi penyusunan rencana, program evaluasi dan Pelaporan
kegiatan Kecamatan
d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas seksi
50
e. Mengkoordinasikan kegiatan kecamatan dengan instansi terkait dalam
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan
f. Pelaksanaan
monitoring,evaluasi
pelaporan
dan
pengendalian
administative kegiatan kesekretariatan Kecamatan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
1.1 Sub Bagian Penyusunan Program, Pendataan dan Pelaporan
a. Penyusunan Rencana dan Program Kecamatan
b. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi meliputi penyiapan bahan
penyusunan rencana program,koordiansi penyusunan program
Kecamatan
c. Pelaksanaan Pengendalian program meliputi penyiapan bahan
menyusun
rencana
kegiatan,
koordinasi
penyusunan
dan
pengendalian program serta penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja kecamatan
1.2 Sub Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian
a. Penyusunan rencana dan program dibidang umum, pengelolaan
keuangan dan kepegawaian
b. Pelaksanaan
pengelolaan
pengelolaan
administrasi
umum
yang
meliputi
naskah dinas, pengelolaan perlengkapan dan
administrasi perjalanan dinas
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi
penyiapan
bahan
pengusulan
rencana
mutasi,cuti,disiplin,
pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai
51
d. Pelaporan dan evaluasi dibidang administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
2.
Seksi Tata Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
a.
Penyusunan data dan materi bahan di bidang Tata Pemerintahan,
ketentraman dan ketetiban umum
b.
Pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga
c.
Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban
d.
Pembinaan administrasi pemerintahan Kecamatan
e.
Pembinaan potensi perlindungan masyarakat
f.
Pelayanan administrasi pertanahan
g.
Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penaggulangan
gangguan keamanan
h.
Mengkoordinasikan kegiatan Tata Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban dengan instansi terkait
i.
Pelaporan dan evaluasi dibidang Tata Pemerintahan,ketentraman dan
ketertiban umum
j.
3.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
a.
Penyusunan data dan materi di bidang Pembangunan dan Pemberdayaan
masyarakat
b.
Menginvestasian dan fasilitas masalah pembangunan dam pemberdayaan
masyarakat
52
c.
Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat Kecamatan dan
kelurahan
d.
Pengkoordinasian dan fasilitas kegiatan
dibidang Pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat
e.
4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial
a.
Penyusunan
data
dan
materi
dibidang
Pelayanan
Umum
Kesejahteraan Sosial
b.
Pelayanan administrasi Kependudukan
c.
Pelayanan administrasi Kependudukan
d.
Pelaksanaan administrasi umum lainnya
e.
Pelaksanaan inventaris potensi data permasalahan sosial masyarakat
f.
Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dengan instansi terkait
g.
Pelaporan pelaksanaan dibidang pelayanan
h.
Pelaporan pelaksanaan pembangunan dibidang kesejahteraan sosial
i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
dan
Download