JURNAL PENELITIAN VOL. 10 64 SISTEM INFORMASI BERBASIS

advertisement
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
SISTEM INFORMASI BERBASIS GEOGRAFI UNTUK PENDUKUNG PROMOSI
WISATA BUDAYA DI KOTA YOGYAKARTA
( Oleh : Rochmad Haryanto, Muhammad Sholeh )
Abstract
The number of locations that a lot of cultural tourism in Yogyakarta has the potential to be
developed and utilized positively, including exploited for tourism purposes. In addition,
cultural and historical tourist sites can be used as an important cargo in the areas of
cultural development of integrated and strategic area of cultural heritage conservation in
the city of Yogyakarta. In an effort to inform the public of the existence of this historical
tourist sites, the need for presentation of information using the internet.
The existence of Internet-based information for travelers to be something very important,
especially information related to tourist sites as well as information on attractions. In this
application the information presented includes information from a mainly tourist
attractions and cultural history, the location-based tourist attractions map, photo gallery,
and the route that can be taken to the location of a particular point.
In this study was built based application that can display the geographical location of the
travel show in map form. This application is developed by using, databases: MySQL,
Apache web server, Google MAP functions, and PHP programming language.
Keywords: information, tourism, culture, application
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Di wilayah Kota Yogyakarta terdapat berbagai daerah kunjungan wisata yang
menjadi target kunjungan wisatawan terutama kunjungan wisata budaya. Daerah kunjungan
tersebut diantaranya adalah Kraton Yogyakarta yang merupakan salah satu objek wisata
sejarah Yogyakarta yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam
maupun luar negeri. Di samping Kraton masih banyak tempat wisata lain yang berbasis
budaya, diantaranya :
 Museum Sonobudoyo merupakan museum budaya yang lengkap setelah Museum
Pusat Jakarta. Terletak di sisi barat laut alun–alun utara Yogyakarta. Museum yang juga
merupakan sarana pendidikan, khususnya dalam bidang seni–budaya dan
kepurbakalaan.
 Vredeburg Di pusat kota, di depan Gedung Agung (bekas istana Presiden RI di zaman
Yogyakarta menjadi ibukota Negara tahun 1946), di belakang Monumen Serangan
Umum 1 Maret terletak sebuah benteng kuno, Vredeburg. Benteng ini sengaja didirikan
oleh penjajah Belanda untuk mengamankan pemerintahannya dengan seorang Gubernur
Hindia Belanda yang bertempat tinggal di Gedung Gubernuran (Gedung Agung
sekarang).
 Gedung Agung Istana Yogyakarta yang dikenal dengan nama Gedung Agung terletak
di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung Selatan Jalan Ahmad Yani dahulu dikenal
Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana
terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
64
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
 Tamansari adalah taman kerajaan atau pesanggrahan Sultan Yogya dan keluarganya.
Sebenarnya selain Taman Sari, Kesultanan Yogyakata memiliki beberapa pesanggrahan
seperti Warungboto, Tugu dan lainnya
Angka kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta pada tahun 2012 sebanyak
4.084.303 (Anonim, 2012) dan angka wisatawan setiap tahun mengalami kenaikan dan
tentunya diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
Sebagai upaya untuk mendukung publikasi atau promosi, banyak cara yang sudah
ditempuh baik melalui Pemerintah ataupun pihak swasta. Salah satu upaya tersebut adalah
mengoptimalkan promosi melalui internet. Dari hasil pemantauan website yang
mempromosikan potensi wisata budaya di Yogyakarta sudah banyak, tetapi informasi lebih
banyak berbasis teks dan gambar, sehingga dalam penelitian ini akan dibuat informasi
berbasis internet dan dalam informasi tersebut dilengkapi dengan sistem informasi
geografis yang menunjukkan arah dan tempat menuju wisata budaya tersebut. Gambar 1,
salah satu contoh promosi wisata di kota Yogyakarta.
Gambar 1. Website Wisata
(Anonim, 2013)
2. Tujuan Penelitian
Pengembangan sistem informasi geografi ini bertujuan :
a. Menciptakan suatu sistem informasi berbasis geografi yang menginformasikan
wilayah potensi budaya yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja,
b. Menyajikan informasi lokasi wisata budaya dengan teks dan gambar, sehingga
pengguna mendapatkan gambaran dari suatu lokasi wisata budaya,
c. Menyajikan informasi lokasi wisata budaya dengan dilengkapi peta dan rute untuk
menuju lokasi dari titik tertentu.
3. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari pengembangan sistem informasi ini, yaitu :
a. Dengan adanya fasilitas sistem informasi geografi ini, pengguna mendapatkan
gambaran lokasi wisata tidak hanya teks atau gambar tetapi dapat mengetahui lokasi
wisata berbasis peta serta arah yang harus dilalui untuk menuju lokasi.
b. Menjadi salah satu bentuk promosi wisata yang dapat diakses melalui internet.
65
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
B. Tinjauan Pustaka
1. Website Pariwisata
Beberapa referensi yang terkait dengan website pariwisata baik yang dikelola
Pemerintah maupun swasta menjadi rujukan dalam penelitian ini. Website tersebut
diantaranya :
 http://pariwisata.jogjakota.go.id
Dalam website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta ini (gambar
2) informasi disajikan dalam bentuk teks. Kekurangan dengan informasi berbasis teks
diantaranya pengunjung website tidak mendapatkan gambaran lokasi wisata tersebut
berada, gambaran secara visual hanya tersaji dalam bentuk gambar.
Gambar 2. Website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta
(Anonim, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Yogyakarta, 2007)
 http://potensiwisata.bantulkab.go.id
Salah satu referensi dalam penelitian ini yang menggunakan fasilitas peta
interaktif adalah website wisata kabupaten Bantul (gambar 3). Kekurangan dari website
ini, tidaknya ini tidak adanya fasilitas untuk mencari wisata pada suatu titik lokasi.
Informasi yang menampilkan peta lokasi wisata ditampilkan berdasarkan wilayah
kecamatan. Dengan tampilan informasi berdasar kecamatan ini, tentunya dalam mencari
suatu lokasi wisata, harus mengetahui lokasi wisata tersebut berada dalam wilayah
kecamatan.
Gambar 3 Website wisata dan kuliner Kabupaten Bantul
(Anonim, Kabupaten Bantul, 2012)
2. Hasil Penelitian/paper
Referensi yang berhubungan dengan hasil penelitian atau paper diantaranya
penelitian atau paper yang berhubungan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Penelitian atau paper yang menjadi referensi diantaranya :
 (Agus, 2013) mengupas tentang pemanfaatan Google Maps dalam implementasi sistem
informasi geografi untuk menyajikan informasi wisata khususnya di wilayah Bali.
Dalam aplikasi yang dibangun di samping menampilkan lokasi–lokasi wisata di Bali
66
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
juga menyajikan informasi rute menuju suatu lokasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa
Google Maps dapat digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi geografis.
Gambar 4. Hasil peta wisata di Bali
 (Danny Manongga, 2009) membahas tentang penyediaan informasi berbasis sistem
informasi geografis (SIG), informasi disajikan dan ditampilkan dalam bentuk peta. Peta
terdiri dari data dan deskripsi tentang data. SIG dapat menyediakan informasi seperti
hotel, restoran, tempat wisata, bank dan lainnya, jalan yang menghubungkan tempat–
tempat tersebut, maupun deskripsi tentang tempat dan jalan. Sistem diimplementasikan
di kota Semarang, dengan menyediakan tools untuk searching dan informasi tentang
fasilitas wisata beserta foto untuk wisatawan. Dengan kemampuan SIG, wisatawan
mempunyai panduan untuk membantu perjalanan di Semarang.
Gambar 5 . Hasil Pencarian Lokasi Tempat (Danny Manongga, 2009)
3. Teori Pendukung
Cara Kerja Google Maps
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, database,
serta objek–objek yang interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML,
Javascript dan AJAX, dan beberapa bahasa pemrograman lainnya. Gambar–gambar peta
yang muncul pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan database pada
web server google untuk menampilkan gabungan dari potongan–potongan gambar yang
diminta. Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam suatu database pada Google
Server, yang nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Bagian–bagian
gambar map merupakan gabungan dari gambar–gambar yang berukuran 256 x 256 pixel.
Tiap–tiap 256 x 256 tile mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude dan zoom level
tertentu. (Map, et al., 2013)
67
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
Google Maps Application Programming Interface (API)
Bahasa pemrograman dari Google Maps yang hanya terdiri dari HTML dan
Javascript, memungkinkan untuk menampilkan Google Maps di website lain. Kustomisasi
dari aplikasi ini dimungkinkan dengan disediakannya client-side scripts dan server-side
hooks. Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan suatu fitur
aplikasi yang dikeluarkan oleh Google untuk memfasilitasi pengguna yang ingin
mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan menampilkan
data point milik sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat di–
embed pada website eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website
tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan
oleh Google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali,
namun untuk Google Maps API versi 3 sudah tidak membutuhkan API key, sehingga
mempermudah untuk menggunakan Google Maps API, dan pada versi ini juga terdapat
beberapa perbedaan sintaks dari kode yang digunakan.
C. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini langsung pada objek yang diteliti, yaitu objek wisata
budaya yang terdapat di kota Yogyakarta diantaranya :
- Kraton
- Sasana Hinggil
- Masjid Selo
- Istana Gedung Agung
- Masjid Gedhe Kauman
- Pura Pakualaman
- Tamansari
- dan lainnya
2. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa wisata budaya yang ada di kota
Yogyakarta berikut sarana prasarana, peta atau nilai lebih dari tiap–tiap wisata budaya.
3. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa hardware (perangkat keras) dan
software (perangkat lunak).
Perangkat Keras (Hardware)
a. Laptop dengan spesifikasi (merek Compaq CQ40 – 324 TU, Prosesor Intel™
Core™2 Duo CPU T6400 @ 2.00GHz, RAM 1 GB DDR2, Harddisk 320 GB)
b. Handphone dengan spesifikasi (model NX-A890 Journey, resolusi layar 480 x 320
pixel, sistem operasi android 2.2 froyo)
Perangkat Lunak (Software)
a. Sistem operasi Windows 7
b. Paket aplikasi pada program XAMPP :
- Webserver
: Apache/2.2.14
- Bahasa Pemrograman : PHP 5.3.2-1
c. Basis Data
: MySQL
d. Web Browser
: Mozilla Firefox 3.6.3, Opera Mobile
e. Google Maps API sebagai map server
68
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
Dalam pembuatan sistem informasi yang menggunakan fasilitas Google Maps, di
samping informasi dari wisata serta gambar, hal lain yang menjadi dasar dalam pembuatan
aplikasi adalah posisi lintang dan bujur dari lokasi wisata. Berdasar kebutuhan data di atas,
alur kerangka penelitian disajikan dalam gambar 6.
Gambar 6. Alur kerangka penelitian
69
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
D. Hasil Penelitian
1. Hasil Perancangan Basis Data
Tabel Kecamatan
Tabel kecamatan digunakan untuk menyimpan data-data yang terkait dengan nama
kecamatan dan posisi latitude dan longitude. Tabel 1. Merupakan hasil perancangan basis
data kecamatan.
Tabel 1. Struktur tabel kecamatan
Field
Type
int(5)
id_kecamatan
nama_kec
char(52)
Lat
double
Lng
double
enum('bantul', 'yogyakarta,’Sleman’,’Kulon progo’,’Gunung
daerah
Kidul’')
Tabel Wisata
Tabel wisata digunakan untuk menyimpan data–data yang terkait dengan data–data wisata.
Dalam tabel ini akan disimpan nama wisata, penjelasan dari tempat wisata serta posisi
latitude dan longitude.
Tabel 2. Struktur tabel wisata
Field
Type
Null Default
int(5)
No
id_wisata
id_kecamatan int(5)
No
id_kategori int(5)
No
id_album
int(5)
No
nama_wisata varchar(100) No
alamat
tinytext
No
kontak
varchar(30) No
dekripsi
text
No
lat
double
No
lng
double
No
Tabel Album
Tabel Album digunakan untuk menyimpan data–data yang terkait dengan foto dari lokasi
wisata. Tabel 3 Merupakan hasil perancangan basis data wisata
Tabel 3. Struktur Tabel Album
Field
Type
Null Default
int(5)
No
id_album
id_kecamatan int(5)
No
jdl_album
varchar(100) No
gbr_album
varchar(100) No
aktif
enum('Y', 'N') No Y
70
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
Tabel Gallery
Tabel gallery digunakan untuk menyimpan gambar–gambar yang terkait dengan lokasi
wisata. Tabel 4.Merupakan hasil perancangan basis
Tabel 4. Struktur Tabel Gallery
Field
Type
Null Default
int(5)
No
id_gallery
id_album
int(5)
No
id_kecamatan int(5)
No
jdl_gallery
varchar(100) No
keterangan
Text
No
gbr_gallery varchar(100) No
2. Titik lokasi latitude dan longitude
Pengolahan data yang memerlukan kecermatan tinggi adalah proses pencarian titik
lokasi (latitude dan longitude) dari suatu lokasi wisata. Dalam melakukan validasi data
latitude dan longitude ini, dapat menggunakan website here.com
Gambar 7. Website untuk mencari lokasi latitude dan longitude suatu daerah
(Anonim, 2008)
3. Pengujian sistem
Dalam pengembangan sistem, hasil akhir dari pengembangan harus dilakukan
pengujian sistem. Dalam pengujian sistem ini dilakukan pengujian–pengujian diantaranya:
a. Pengujian basis data
Dalam pengujian/validasi ini dilakukan proses pengecekan apakah jumlah medan
field yang sudah ditentukan dapat menyimpan data–data yang dimasukkan. Dalam
desain basis data semua lebar field sudah dapat menampung semua data yang
dimasukkan.
71
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
b. Pengujian proses penyimpanan
Dalam pengujian ini dilakukan proses pengecekan apakah proses pemasukan data
sudah tersimpan dalam basis data dan tidak ada data yang terpotong.
c. Pengujian aplikasi
Validasi dari sisi pengguna dilakukan agar pengguna dapat menjalankan aplikasi
tanpa adanya bimbingan atau petunjuk. Validasi menu harus dicek, agar menu
pilihan benar–benar berisi informasi yang sesuai dengan kalimat yang ada di menu,
demikian juga informasi yang ditampilkan harus sesuai dengan menu yang dipilih
pengguna. Dalam validasi ini sudah dilakukan pengecekan, semua link akan
menampilkan informasi sesuai nama link.
1. Tampilan Aplikasi
Halaman Home
Merupakan halaman utama atau halaman pertama kali muncul ketika seseorang
mengakses website lokasi wisata budaya dan sejarah kota Yogyakarta. Melalui halaman
depan ini pengaksesan bisa dilakukan ke halaman lain melalui link–link yang ada. Tampilan
depan akan menampilkan objek singkat dari lokasi wisata Gambar 8 merupakan tampilan
utama dari sistem, untuk melihat informasi detail dari suatu lokasi wisata, pengguna dapat
melakukan klik pada nama lokasi yang diinginkan. Gambar 9 merupakan hasil jika
dilakukan pemilihan lokasi wisata Sasana Hinggil.
Informasi yang ditampilkan dari suatu lokasi wisata budaya adalah :
1. Informasi/ narasi dari lokasi wisata
2. Gambar galeri
3. Peta lokasi wisata
4. Rute menuju lokasi wisata dari suatu titik yang diinginkan pengguna
Gambar 8. Tampilan menu utama pengguna
72
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
Peta Lokasi
Di samping menginformasikan lokasi wisata dalam bentuk teks dan gambar
(gambar 10), aplikasi juga menampilkan peta dimana lokasi wisata berada serta daerah di
sekitar lokasi (gambar 9). Dengan adanya peta ini, tentunya informasi lebih menarik dan
mempermudah pengunjung untuk menuju lokasi wisata.
Peta lokasi wisata
Gambar 9. Posisi lokasi wisata
Galeri foto
lokasi wisata
Narasi dari
lokasi wisata
Gambar 10. Deskripsi lokasi wisata
Rute Menuju Lokasi
Agar mempermudah pengguna menuju lokasi wisata, dalam penelitian ini, aplikasi
yang dikembangkan dilengkapi dengan fasilitas untuk menuju lokasi wisata dari suatu titik
tertentu. Proses penggunaan fasilitas ini, pertama harus dimasukkan lokasi awal dari proses
pencarian rute (gambar 11). Hasil dari pencarian ini akan ditampilkan rute menuju lokasi
dalam bentuk garis jalan di peta serta perkiraan nama jalan untuk menuju lokasi wisata
(gambar 11).
73
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
Titik awal pencarian rute
Gambar 11. Pencarian rute
Nama jalan
menuju lokasi
Hasil rute
menuju lokasi
Gambar 12. Rute menuju lokasi
E. Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan, uraian pada bab–bab sebelumnya dan hasil penelitian
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Dengan adanya sistem informasi ini dapat menampilkan informasi mengenai lokasi
wisata di kota Yogyakarta, sehingga dapat mempermudah pengunjung untuk
mengetahui informasi sebelum melakukan kunjungan wisata.
b. Informasi disajikan secara interaktif dengan dilengkapi dengan data berupa teks,
gambar serta peta lokasi.
c. Dengan adanya peta lokasi dan rute untuk menuju lokasi, akan mempermudah
pengunjung menuju lokasi wisata sehingga tidak melakukan pencarian rute.
d. Sistem informasi dibangun berbasis website, sehingga dapat diakses dimana saja dan
kapan saja dengan menggunakan fasilitas internet.
74
JURNAL PENELITIAN VOL. 10
2. Saran
Adapun saran-saran yang bisa diberikan adalah pada pengembangan Sistem
Informasi ini diantaranya :
a. Aplikasi dilengkapi informasi cagar budaya yang ada di kota Yogyakarta.
b. Aplikasi dilengkapi dengan aplikasi multimedia (video) atau adanya fasilitas untuk
dapat mengunduh video sehingga tidak membebani jalur internet.
c. Informasi sarana dan prasarana dapat ditambahkan dalam aplikasi, sehingga
pengunjung dapat mengetahui potensi wisata yang ada di lokasi wisata.
d. Informasi wisata atau pasar wisata yang ada di sekitar lokasi wisata dapat
ditambahkan sehingga pengunjung dapat mengetahui potensi wisata lain yang ada di
sekitar lokasi wisata yang dilihat.
3. Rekomendasi
Hasil akhir dari penelitian ini adalah website yang menginformasikan potensi
wisata budaya di kota Yogyakarta. Informasi yang ditampilkan berbasis peta, sehingga
pengunjung dapat mengetahui tempat wisata dengan informasi peta serta moda transportasi
yang dapat digunakan menuju lokasi.
Daftar Pustaka
Agus, S. N. (2013). Design And Implementation Of Geographic Information System On
Tourism Guide Using Web-Based Google Maps . IJCSI International Journal of
Computer Science Issues, Vol. 10, Issue 1, No 2 .
Anonim. (2012). Statistik Kepariwisataan 2012. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Anonim. (2010). Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. Retrieved 7 10, 2013, from
http://disbudpar.kalbarprov.go.id/
:
http://disbudpar.kalbarprov.go.id/petawisata.html
Anonim. (2007). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Yogyakarta. Retrieved 8 02, 2013,
from http://pariwisata.jogjakota.go.id/:
http://pariwisata.jogjakota.go.id/index/extra.arsip/2
Anonim. (2008). Here. Retrieved 8 25, 2013, from www.here.com: http://here.com/7.8082266,110.3623643,15,0,0,normal.day
Anonim. (2012). Kabupaten Bantul. Retrieved 7 20, 2013, from www.bantulkab.go.id:
potensiwisata.bantulkab.go.id
Danny Manongga, S. P. (2009). Sistem Informasi Geografis Untuk Perjalanan Wisata Di
Kota Semarang. JURNAL INFORMATIKA VOL. 10, NO. 1, MEI 2009
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/inf , 1-9.
Dulbahri. (1993). Sistem Informasi Geografis. Jakarta: PT. Gramedia.
Ekadinata, A. (2008). Sistem Informasi Geografis Untuk Pengolahan Bentang Lahan
berbasis Sumber Daya Alam. Bandung: ICRAF.
Elcom. (2010). Hebatnya Google Maps Dan Pintarnya Google Street. Yogyakarta: Penerbit
Andi .
Map, G., & Map, G. (2013, Januari 10). https://maps.google.com/.
Prahasta, E. (2007). Sistem Informasi Geografis: Membangun Aplikasi Web-based
Geografis Information System Dengan Map Server. Informatika.
Purvis, M. (2006). Beginning Google Maps Applications with PHP and Ajax. Apress ,
United States.
75
Download