Nama : Ina Pratiwi - Blog UB

advertisement
TUGAS MANDIRI
“Proses Pembentukan Gunung Berapi”
(Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Analisis Lanskap)
Nama
: Ina Pratiwi
NIM
:135040201111169
Kelas
:A
Dosen Pengampu
: Dr. Ir. Sudarto, MS
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
Proses Terbentuknya Gunung Berapi
Gunung berapi atau gunung api secara umum dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang
memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke
permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan
pada saat meletus. Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai
fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau
gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai
musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah
Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang
paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api
Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis
bergeseknya antara dua lempengan tektonik. Gunung berapi terdapat dalam
beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin
berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif
atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun
sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan
sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada
dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Gunung api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua,
terbentuk akibat pemekaran kerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat
penunjaman kerak samudara ke kerak benua;busur tengah samudera, terjadi akibat
pemekaran kerak samudera; dan busur dasar samuderayang terjadi akibat
terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera.
Pada gambar di atas memperlihatkan batas lempeng utama dengan dengan
pembentukan busur gunungapi. Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat
busur gunungapi berbeda:Pada gambar di atas terlihat penampang diagram yang
memperlihatkan bagaimana gunungapi terbentuk di permukaan melalui kerak
benua dan kerak samudera serta mekanisme peleburan batuan yang menghasilkan
busur gunungapi, busur gunungapi tengah samudera, busur gunungapi tengah
benua dan busur gunungapi dasar samudera.
Di Indonesia (Jawa dan Sumatera) pembentukan gunungapi terjadi akibat
tumbukan kerak Samudera Hindia dengan kerak Benua Asia. Di Sumatra
penunjaman lebih kuat dan dalam sehingga bagian akresi muncul ke permukaan
membentuk pulau-pulau, seperti Nias, Mentawai, dll Struktur gunung api, terdiri
atas tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya:
1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga
memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian
membentuk busur gunungapi tengah samudera.
2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak
benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan
lelehan batuan ini bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian
membentuk busur gunungapi di tepi benua.
3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga
menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi
jalan ke permukaan lelehan batuan atau magma sehingga membentuk
busur gunungapi tengah benua atau banjir lava sepanjang rekahan.
4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan
kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma
ini merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.
1. Struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif ataudepresi akibat
kegiatan suatu gunungapi, bentuknya relatif bundar;
2. Kaldera, bentukmorfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih
dari 2 km. Kaldera terdiri atas : kalderaletusan, terjadi akibat letusan besar
yang melontarkan sebagian besar tubuhnya; kalderaruntuhan, terjadi
karena runtuhnya sebagian tubuh gunungapi akibat pengeluaran material
yangsangat banyak dari dapur magma; kaldera resurgent, terjadi akibat
runtuhnya sebagian tubuhgunungapi diikuti dengan runtuhnya blok bagian
tengah; kaldera erosi, terjadi akibat erosi terusmenerus pada dinding
kawah sehingga melebar menjadi kaldera;
3. Rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi
yang memanjang mencapai puluhankilometer dan dalamnya ribuan meter.
Rekahan parallel yang mengakibatkan amblasnya blok diantara rekahan
disebut graben;
4. Depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan
pegunungan yang berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat
ekspansi volumebesar magma asam ke permukaan yang berasal dari kerak
bumi. Depresi ini dapat mencapaiukuran puluhan kilometer dengan
kedalaman ribuan meter.
1. Stratovolcano, Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan
berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis
dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar
(raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi
sudah beberapa ratus kali.
2. Perisai, Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih
cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam),
bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang
bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan
Hawai.
3. Cinder Cone, Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil
batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung
jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas
500 meter dari tanah di sekitarnya.
4. Kaldera, Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat
yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan.
Gunung Bromo merupakan jenis ini.
Download