MODUL 12 PERKULIAHAN Pendidikan PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KE-5 PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA POLEKSOSBUD HANKAM Fakultas Program Studi Ekonomi & Bisnis Akuntansi Tatap Muka Kode MK 13 MK 90037 Dirangkum/disusun oleh: D. Machdum Fuady, S.H., M.H. Abstract Kompetensi Modul 12 Makna dan aktualisasi sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernegara, yang meliputi pembangunan di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan Keamanan serta Pembangunan bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menganalisis Pancasila terutama makna dan aktualisasi sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang meliputi pembangunan di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan Keamanan serta Pembangunan bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). . Tugas: Anda harus membaca Modul 12 ini dan menuliskan pemahaman Anda dengan tulisan tangan pada Formulir 12 (minimum 3 halaman), serta menyerahkannya kepada dosen sebelum pertemuan dimulai. Bab: ………… Nama/NIM Formulir 12 Ringkasan Pemahaman Materi Topik: ……………………………………………………………………. : ………………………………………………………………………………………………… Hari/Jam Perkuliahan : ………………………………………………………………………………………………/.. Program Studi : ……………………………………………………………………………………………….. Tuliskan pemahaman Saudara mengenai topik tersebut ! Paraf Dosen: ……… 2016 2 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KE-5 DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA (POLEKSOSBUD HANKAM) A. Pendahuluan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menunjukkan bahwa manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam masyarakat Indonesia. Keadilan social memiliki unsur pemerataan, persamaan dan kebebasan yang bersifat kemunal. Dalam rangka inilah dikembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dengan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain. Nilai kedilan social mengamanatkan bahwa semua warga Negara memiliki hak yang sama dan bahwa semua orang sama di hadapan hukum. Dengan sikap yang demikian maka tidak ada usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, juga untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan lain yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Demikian juga dipupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Kesemuanya itu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai bahwa setiap peraturan hokum, baik undang-undang maupun putusan pengadilan mencerminkan semangat keadilan. Keadilan yang dimaksudkan adalah semangat keadilan social bukan keadilan yang berpusat pada semangat individu. Keadilan tersebut haruslah dapat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, bukan oleh segelintir golongan tertentu. Nila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia ini ialah wujud kesejahteraan manusia lahir dan batin, social dan moral. Kesejahteraan rakyat lahir dan batin, terutama terjaminnya keadilan social bagi seluruh rakyat, yaitu sandang, pangan dan papan, rasa keamanan dan keadilan, serta kebebasan beragama/kepercayaan. Cita-cita keadilan social ini harus diwujudkan berdasarkan UUD dan hokum yang berlaku dan ditegakkan secara melembaga berdasarkan UUD 1945. Dalam pandangan Bagir Manan, kekuasaan kehakiman di Indonesia memiliki beberapa karakter yang harus dipahami oleh hakim sehingga dapat mewujudkan nilai keadilan social. Peradilan berfungsi menerapkan hokum, menegakkan hokum dan menegakkan keadilan berdasarkan Pancasila. Pelaksanaan peradilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan; segala bentuk campur tangan dari luar kekuasaan kehakiman dilarang. Pengadilan mengadili 2016 3 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menurut hokum dengan tidak membeda-bedakan orang, tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan pengadilan selain daripada yang ditentukan baginya oleh undang-undang. Dalam sila Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila pertama, kedua, ketiga dan keempat. Dalam sila tersebut terkandung nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Maka nilai keadilan yang harus dapat terwujud dalam kehidupan bersama adalah keadilan yang didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan. Yaitu, keadilan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan Negara, serta hubungan manusia dengan Tuhannya. Konsekwensi nilai keadilan yang harus terwujud adalah: 1. Keadilan distributive, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap rakyatnya; 2. Keadilan legal, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara terhadap negaranya; 3. Keadilan komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara yang satu dengan warga Negara yang lainnya secara timbal balik, sehingga untuk mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia haruslah tercapai sebuah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Yang didasari oleh adanya persatuan Indonesia. Persatuan tersebut didasri oleh Kemanusiaan yang adil dan beradab yang menjadi dasar dari segala pelaksnaannya adalah keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Di sinilah perwujudan manusia sebagai makhluk social yang religious dalam etika kehidupan berbangsa. Pancasila sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mempunyai makna bahwa rakyat seluruh Indonesia mendapat perlakuan yang adil baik dalam bidang hokum, politik, ekonomi, kebudayaan mau pun kebutuhan spiritual dan rohani sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur dalam pelaksanaan kehidupan bernegara. Di dalam sila kelima intinya bahwa adanya persamaan manusia di dalam kehidupan bermasyarakat, tidak ada perbedaan kedudukan ataupun strata di dalamnya, semua masyarakat mendapatkan hak-hak yang seharusnya diperoleh dengan adil. Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia harus berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai berikut: Pembukaan UUD 1945 alinea kedua: “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: “… mewujudkan suatu kedilan social bagi seluruh rakyat Indonesia” Pasal 23 (1) Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. 2016 4 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id (3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu. Pasal 23 A Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undangundang. Pasal 23 B Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undangundang. Pasal 23 C Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang. Pasal 23 D Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. Pasal 23 E (1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri. (2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. (3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang. Pasal 23 F (1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden. (2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota. Pasal 23 G (1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-undang. Aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, dapat dipertimbangkan alternative berikut: Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. (berbuat baik apa yang diperintah Tuhan dan menjauhi apa yang dilarang). Perbuatan baik tersebut dilaksanakan dengan cara saling membantu, bergotong royong, merasa sebagai bagian keluarga yang dekat layak dibantu, sehingga kehidupan setiap manusia layak dan terhormat. Bersikap adil. Melaksanakan kegiatan antarmanusia untuk tidak pilih kasih. Pengertian adil juga sesuai dengan kebutuhan manusia untuk hidup layak, dan tidak diskriminatif terhadap sesama manusia yang akan ditolong. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jangan mendahulukan hak, tapi mengabaikan kewajiban. Kewajiban yang harus dilakukan adalah berhubungan baik dengan sesama manusia, 2016 5 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id membantu sesama manusia, membela yang teraniaya, memberikan nasehat yang benar dan menghormati kebebasan beragama. Apabila kewajiban dan hak berjalan seiring, maka hidup damai dan rukun akan tercipta. Menghormati hak-hak orang lain. Butir ini menghendaki setiap manusia menghormati hak orang lain dan memberikan peluang orang lain dalam mencapai hak dan tidak menghalanginya. Perbuatan seperti mencuri, pelit/kikir bersedekah, merusak tempat peribadatan agama lain adalah perbuatan tidak menghormati hak orang lain. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain. Mengembangkan sikap dan budaya tolong menolong, gotong royong, menjauhkan diri dari sikap egois dan individualistis. Perbuatan seperti membantu orang buta menyebrang jalan, memberi makan para fakir miskin, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di sembarang tempat, adalah contoh suka memberikan pertolongan kepada orang lain. Menjauhi sikap pemerasaan terhadap orang lain. (manusia Indonesia bukan Homo Hominilupus). Pemerasan seperti merampok, menarik bunga pinjaman terlalu tinggi, tidak memberikan upah yang layak kepada buruh dan pembantu rumah tangga. Tidak bersikap boros. Sikap ini seperti tidak memakai atau menggunakan uang, barang, dan sumber daya secara berlebihan. Tidak bergaya hidup mewah. Hidup secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Perbuatan membuang makanan, makan berlebihan, memakai pakaian, perumahan dan kendaraan yang berlebihan, juga wujud kehidupan mewah. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Menjaga kepentingan dan prasarana umum, tidak merusak tellepon umum, rambu lalu lintas, mencuri kabel kereta api aatau berkelahi antar warga, siswa dengan mahasiswa, perbuatan itu merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Berusaha bekerja secara keras dan maksimal, tidak pasrah terhadap nasib, berusaha dan berdoa. Tindakan seperti bolos kuliah, suka mencontek, meminta-minta merupakan contoh perbuatan yang tidak suka bekerja keras. Menghargai karya orang lain. Tindakan pembajakan program seperti VCD/DVD, memfotokopi buku atau membeli buku bajakan adalah contoh perbuatan tidak menghargai karya orang lain. Secara bersama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Tindakan ini adalah adanya usaha bersama antar warga negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Mengembangkan kerja sama tim, dan belajar berorganisasi merupakan contoh mengembangkan usaha bersama. Usaha bersama akan menjamin pencapaian keberhasilan, dan memperkecil risiko kegagalan. B. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan Bidang Politik Pancasila dirumuskan dari kehidupan bangsa Indonesia yang digunakan untuk pedoman bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar filsafah Negara dijabarkan juga sebagai jiwa bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai pandangan 2016 6 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id hidup bangsa, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika kita mengamati kejadian di lingkungan masyarakat sekitar kita, kita dapat mengetahui seberapa jauh perubahan norma manusia yang melenceng dari kaidah dan nilai Pancasila. Maka, agar Pancasila itu benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus melestarikan Pancasila, maka rakyat Indonesia harus berusaha melaksanakan pedoman pengamalan Pancasila, dengan mendarahdagingkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Cita-cita bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara adalah kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada maknanya suatu kesejahteraan jika hanya untuk sebagian kecil dari rakyat Indonesia, karena akhirnya yang tidak memperoleh kesejahteraan ini akan menjadi beban dan tanggung jawab Negara. Oleh karena itu konsep keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan suatu konsep yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai penerjemahan dari paham kebersamaan serta paham persatuan dan kesatuan. Inilah sosialitas bangsa Indonesia yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang politik dapat dipertimbangkan alternative berikut: 1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. 2. Bersikap adil. 3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4. Menghormati hak-hak orang lain. 5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain. 6. Menjauhi sikap pemerasaan terhadap orang lain. 7. Tidak bersikap boros. 8. Tidak bergaya hidup mewah. 9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. 10. Suka bekerja keras. 11. Menghargai karya orang lain. 12. Secara bersama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. C. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan Bidang Ekonomi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dapat diuraikan secara singkat sebagai suatu tata masyarakat adil makmur, sejahtera lahiriyah batiniyah, yang setiap warga mendapatkan segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan hakikat manusia adil dan beradab. Perwujudan dari Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat merupakan pengamalannya, 2016 7 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id setiap warga harus mengembangkan sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajibannya serta menghormati hak-hak orang lain. Demikian pula perlu dipupuk sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan agar dapat berdiri sendiri dan dengan sikap yang demikian ia tidak menggunakan hak miliknya untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, juga tidak untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan lain yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Pemerataan perekonomian di Indonesia masih perlu dilaksanakan. Hal ini perlu dikarenakan pertumbuhan ekonomi antar daerah masih berbeda. Jika pertumbuhan perekonomian Indonesia tidak merata, ini menyebabkan ketertinggalan suatu daerah dengan daerah lain. Pemerintah dalam mengatasi hal ini menggalakkan pemerataan penduduk, pemerataan perekonomian dengan program pinjaman modal dan lain-lain. Langkah pemerintah tersebut berguna untuk mewujudkan pemerintahan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam mengaktualisasikan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam bidang ekonomi dapat dilakukan sikap sebagai berikut: 1. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Untuk mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia harus bekerjasama dengan manusia lain dalam masyarakat. Manusia mustahil dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kenyataan menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan kerja sama orang lain di masyarakat. 2. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaan terhadap orang lain. Masih sering kita jumpai kasus-kasus suap, pungli, sogokan marak di segala bidang. Bukan hanya badan usaha milik pemerintah, juga pada badan usaha milik swasta. Hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan Negara. Masyarakat dirugikan karena melakukan pengorbanan yang lebih banyak dari pada peraturan yang telah ditetapkan dan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang dia anginkan dikarenakan pungli, sogokan dan suap. Di satu sisi juga Negara akan menderita kerugian dikarenakan sesuatu yang seharusnya benar, kelak menjadi salah. Semisal penerimaan Pegawai Negeri, pemerintah dirugikan oleh karena calon yang dietrima berdasar pada banyaknya suap, bukan karena 2016 8 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id standar penerimaan yang telah ditetapkan. Jika penyelewengan penggunaan usaha untuk pemerasaan ini tidak dibenahi, boleh jadi kelak hukum bisa dibeli. 3. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Indonesia memiliki hasil bumi yang sangat melimpah. Dari sector pertambanga, perkebunan, pertanian, kelautan dan lain-lain. Semua hasil bumi tersebut menjadikan Indonesia kaya akan hasil bumi. Walaupun demikian banyak kekayaan Indonesia, kita sebagai rakyat Indonesia tidak diperbolehkan menggunakan kekayaan Negara tersebut dengan berlebihan dan gaya hidup mewah. Karean di antara sumber daya alam tersebut ada sebagian yang tidak dapat diperbaharui dan masih banyak saudara kita yang memiliki kehidupan yang tak layak, sedangkan Indonesia memiliki berjuta kekayaan yang seharusnya turut dinikmati seluruh rakyat Indonesia.. 4. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan kepentingan umum. Sering kita mendengar kasus-kasus korupsi yang menjamur di Indonesia. Korupsi dapat terjadi karena orang ingin hidup berlebihan, sehingga merugikan Negara dan masyarakat. Seharusnya manusia lebih memprioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, dan/atau golongan. Aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang politik dapat dipertimbangkan alternative berikut: Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Bersikap adil. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak-hak orang lain. Suka memberikan petrolongan kepada orang lain. Menjauhi sikap pemerasaan terhadap orang lain. Tidak bersikap boros. Tidak bergaya hidup mewah. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Menghargai karya orang lain. Secara bersama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Nilai-nilai di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan ekonomo, yaitu: 2016 9 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id a. Distribusi pendapatan dalam suatu kegiatan usaha sesuai dengan hak dan kewajiban serta kedudukan masing-masing; b. Membantu pekerja yang lemah, baik melalui bimbingan keterampilan, maupun bentuk material; c. Gemar memberikan sebagian rezekinya kepada orang lain; d. Mengakui bahwa keberhasilan suatu usaha atas kerja semua pihak; e. Menghormati rekan kerja serta menjamin hubungan baik antara orang-orang yang terlibat dalam komunitas produsen dengan konsumen. D. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan Bidang Sosial Budaya Pada umumnya, nilai Pancasila digali oleh nilai-nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia termasuk nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Karean digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, maka Pancasila memilki kekhasan dan kelebihan. Dengan sila kelima, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini dikembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu dikembangkan adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain. Aktualisasi sila Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang social budaya dapat dilakukan dengan melakukan sikap berikut: 1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Sudah menjadi kodrat manusia sebagai makhluk social, sudah sepantasnya memiliki sikap tolong menolong antarsesama, gotong royong, tenggang rasa sesame manusia. Namun di masa sekarang, tampaknya sikap tersebut sudah meluntur. Banyak orang bekerja sehari suntuk, hingga ia tidak dapat bersosialisasi denganlingkungannya. Sehingga timbul sikap acuh tak acuh dan individualis. Sikap ini bertentangan dengan nilai Pancasila. 2. Suka bekerja keras. Kerja keras kita butuhkan untuk mengupayakan apa yang diinginkan menjadi terwujud. Perwujudan itu dilakukan dengan langkah yang benar, sesuai prosedur dan hukum yang berlaku. Namun banyak orang cara merealisasikannya tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Hendaknya kita sebagai bangsa Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila berupaya mewujudkan sesuatu yang diinginkan dengan kerja keras. Bukan mencari jalan pintas guna mewujudkan keinginannya. 3. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Banyak karya anak negeri ini yang berkarya dan berprestasi. Hasil karya anak bangsa tidak kalah dengan hasil dari Negara lain. Atau dengan kata lain karya anak negeri ini mampu untuk bersaing secara sehat. Hendaknya kita menghargai produk dalam negeri sebagai hasil karya bangsa Indonesia yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama serta memberikan motivasi kepada anak negeri Indonesialainnya untuk tetap terus berkarya. 2016 10 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social. Dengan penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa mengandung nilai yang menuntun rakyat Indonesia untuk berprilaku selaras dengan ajaran Pancasila yang begitu banyak dan memiliki manfaat bagi Negara Indonesia guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan perdamaian. Nilai-nilai di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatan hubungan sesame manusia dalam masyarakat, saling menghormati budaya masing-masing, serta menghargai kreativitas atau karya seni setiap orang. E. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan Bidang Pertahanan dan Keamanan (sub bab ini tidak ada pada buku sumbernya). F. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pengembangan adil terhadap sesama manusia , kesamaan kedudukan terhadap hukuam dan Ham, keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan sikap yang tercermin dari pengamalan nila Pancasila, yakni sila kelima Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi nilai yang terkandung dari sila kelima ini berfungsi sebagai tujuan Negara. Namun apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima ini sudah terlaksana seutuhnya di lingkungan kita ? kita dapat menilai dengan mengamati kejadian di sekitar kita. Masih banyak masyarakat Indonesia yang bersikap tidak sesuai dengan niilai moral Pancasila. Mereka cenderung bersikap individualis, menghalalkan segala cara, melemahkan kekuatan hokum, menggunakan sumber daya dan sumber kekayaan Indonesia dengan berlebihan, menyelewengkan kekuasaan, dan sebagainya. Sungguh ironis memang, Pancasila yang disepakati bersama sebagai kepribadian bangsa saat ini kenyataan di lingkungan masyarakat Indonesia bertentangan dengan ajaran Pancasila. Dalam kontek hokum, keadilan juga dapat dibedakan ke dalam dua jenis: 1. Keadilan Restitutif, yaitu keadilan yang berlaku dalam proses litigasi di pengadilan, di mana fokusnya adalah pada pelaku. Bagaimana menghukum atau membebaskan si pelaku. 2. Keadilan restorative, yaitu keadilan yang berlaku dalam proses penyelesaian sengketa nonlitigasi (alternative dispute resolution), di mana fokusnya bukan pada pelaku, tetapi pada kepentinga “victims” (korban). Aktualisasi sila Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang social budaya dapat dilakukan dengan melakukan sikap berikut: a. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Penjabaran makna adil yang sesungguhnya terkadang memberikan pro dan kontra antarsesama manusia. Adil dalam hokum, yakni semua 2016 11 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id rakyat Indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata hokum. Adil terhadap sesame yaitu, memperlakukan manusia sama dengan memperlakukan manusia yang lainnya tanpa membedakan suku, agama, ras dan jenis kelamin; b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Rakyat Indonesia memilki hak dan kewajiban yang sama untuk membela negaranya. rakyat Indonesia juga memiliki jaminan hak-hak asasi manusia yang tertuang dalam UUD 1945. HAM tersebut mencakup hak atas kedudukan yang sama di dalam hokum, ha katas penghidupan yang layak, ha katas kehidupan berserikat, dan berkumpul, ha katas kebebasan mengeluarkan pendapat, ha katas kebebasan memeluk agama, hak untuk mendapat pengajaran, dan sebaginya. Dengan dirumuskannya hak asasi dalam UUD 1945, mengandung pengertian bahwa UUD mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara Negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur, yang bersifat universal serta memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. c. Menghormati hak-hak orang lain. Setiap manusia memiliki hak. Hak yang telah diperoleh dan dibawanya sejak ia lahir, yaitu haka asasi manusia. Ham berlaku sejak ia lahir di bumi, tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, serta kelamin. Dengan Ham, manusia memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. Nilai-nilai di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan kerukunan dalam rumah tangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2016 12 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id KEPUSTAKAAN Modul ini disadur dan/atau dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi sebagai buah pena dari YTH: Ngadino Surip, Syarbaini Syahrial, A. Rahman HI. 2015. PANCASILA Dalam Makna dan Aktualisasi, Edisi 1, Andi. Yogyakarta: 2015. 2016 13 PANCASILA Modul 12 Dirangkum/disusun oleh: D.Machdum Fuady, S.H., M.H. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id