Modul Pancasila [TM14]

advertisement
MODUL 12 PERKULIAHAN
Pendidikan
PANCASILA
MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KE-5
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERNEGARA POLEKSOSBUD HANKAM
Fakultas
Program Studi
Ekonomi & Bisnis
Akuntansi
Tatap Muka
Kode MK
13
MK 90037
Dirangkum/disusun oleh:
D. Machdum Fuady, S.H., M.H.
Abstract
Kompetensi
Modul 12 Makna dan aktualisasi sila
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bernegara,
yang meliputi pembangunan di bidang
Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya,
Pertahanan dan Keamanan serta
Pembangunan bidang Hukum dan Hak
Asasi Manusia (HAM).
Mahasiswa
diharapkan
dapat
memahami
dan
menganalisis
Pancasila terutama
makna dan
aktualisasi sila Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan
bernegara,
yang
meliputi
pembangunan di bidang Politik,
Ekonomi,
Sosial
dan
Budaya,
Pertahanan dan Keamanan serta
Pembangunan bidang Hukum dan Hak
Asasi Manusia (HAM).
.
Tugas:
Anda harus
membaca
Modul 12 ini
dan
menuliskan pemahaman Anda dengan tulisan tangan pada Formulir 12 (minimum 3 halaman), serta
menyerahkannya kepada dosen sebelum pertemuan dimulai.
Bab: …………
Nama/NIM
Formulir 12
Ringkasan Pemahaman Materi
Topik: …………………………………………………………………….
: …………………………………………………………………………………………………
Hari/Jam Perkuliahan : ………………………………………………………………………………………………/..
Program Studi
: ………………………………………………………………………………………………..
Tuliskan pemahaman Saudara mengenai topik tersebut !
Paraf Dosen: ………
2016
2
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KE-5 DALAM
KEHIDUPAN BERNEGARA
(POLEKSOSBUD HANKAM)
A. Pendahuluan
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menunjukkan bahwa manusia Indonesia
menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam masyarakat Indonesia.
Keadilan social memiliki unsur pemerataan, persamaan dan kebebasan yang bersifat kemunal. Dalam
rangka inilah dikembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan
antara hak dengan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain. Nilai kedilan social mengamanatkan
bahwa semua warga Negara memiliki hak yang sama dan bahwa semua orang sama di hadapan hukum.
Dengan sikap yang demikian maka tidak ada usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain, juga untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan
lain yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Demikian juga dipupuk sikap suka
bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan bersama. Kesemuanya itu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan social.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai-nilai bahwa setiap peraturan
hokum, baik undang-undang maupun putusan pengadilan mencerminkan semangat keadilan. Keadilan
yang dimaksudkan adalah semangat keadilan social bukan keadilan yang berpusat pada semangat
individu. Keadilan tersebut haruslah dapat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, bukan
oleh segelintir golongan tertentu.
Nila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia ini ialah wujud kesejahteraan manusia lahir dan
batin, social dan moral. Kesejahteraan rakyat lahir dan batin, terutama terjaminnya keadilan social bagi
seluruh rakyat, yaitu sandang, pangan dan papan, rasa keamanan dan keadilan, serta kebebasan
beragama/kepercayaan. Cita-cita keadilan social ini harus diwujudkan berdasarkan UUD dan hokum yang
berlaku dan ditegakkan secara melembaga berdasarkan UUD 1945.
Dalam pandangan Bagir Manan, kekuasaan kehakiman di Indonesia memiliki beberapa karakter yang
harus dipahami oleh hakim sehingga dapat mewujudkan nilai keadilan social. Peradilan berfungsi
menerapkan hokum, menegakkan hokum dan menegakkan keadilan berdasarkan Pancasila. Pelaksanaan
peradilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan
biaya ringan; segala bentuk campur tangan dari luar kekuasaan kehakiman dilarang. Pengadilan mengadili
2016
3
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menurut hokum dengan tidak membeda-bedakan orang, tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan
pengadilan selain daripada yang ditentukan baginya oleh undang-undang.
Dalam sila Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila pertama,
kedua, ketiga dan keempat. Dalam sila tersebut terkandung nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai
tujuan dalam hidup bersama. Maka nilai keadilan yang harus dapat terwujud dalam kehidupan bersama
adalah keadilan yang didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan. Yaitu, keadilan hubungan
manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan
Negara, serta hubungan manusia dengan Tuhannya. Konsekwensi nilai keadilan yang harus terwujud
adalah:
1. Keadilan distributive, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap rakyatnya;
2. Keadilan legal, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara terhadap negaranya;
3. Keadilan komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara yang satu dengan warga
Negara yang lainnya secara timbal balik, sehingga untuk mewujudkan suatu keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia haruslah tercapai sebuah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Yang didasari oleh adanya persatuan Indonesia.
Persatuan tersebut didasri oleh Kemanusiaan yang adil dan beradab yang menjadi dasar dari segala
pelaksnaannya adalah keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Di sinilah perwujudan manusia
sebagai makhluk social yang religious dalam etika kehidupan berbangsa.
Pancasila sila kelima,
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mempunyai makna bahwa
rakyat seluruh Indonesia mendapat perlakuan yang adil baik dalam bidang hokum, politik, ekonomi,
kebudayaan mau pun kebutuhan spiritual dan rohani sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur
dalam pelaksanaan kehidupan bernegara. Di dalam sila kelima intinya bahwa adanya persamaan manusia
di dalam kehidupan bermasyarakat, tidak ada perbedaan kedudukan ataupun strata di dalamnya, semua
masyarakat mendapatkan hak-hak yang seharusnya diperoleh dengan adil.
Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia harus berdasarkan ketentuan yang
terdapat dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai berikut:
Pembukaan UUD 1945 alinea kedua:
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur”.
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat:
“… mewujudkan suatu kedilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”
Pasal 23
(1)
Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara
ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
(2) Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden
untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Daerah.
2016
4
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja
negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara tahun yang lalu.
Pasal 23 A
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undangundang.
Pasal 23 B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undangundang.
Pasal 23 C
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
Pasal 23 D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang.
Pasal 23 E
(1)
Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu
Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan
undang-undang.
Pasal 23 F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 23 G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap
provinsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-undang.
Aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia, dapat dipertimbangkan alternative berikut:

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan. (berbuat baik apa yang diperintah Tuhan dan menjauhi apa
yang dilarang). Perbuatan baik tersebut dilaksanakan dengan cara saling membantu, bergotong
royong, merasa sebagai bagian keluarga yang dekat layak dibantu, sehingga kehidupan setiap
manusia layak dan terhormat.

Bersikap adil. Melaksanakan kegiatan antarmanusia untuk tidak pilih kasih. Pengertian adil juga
sesuai dengan kebutuhan manusia untuk hidup layak, dan tidak diskriminatif terhadap sesama
manusia yang akan ditolong.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jangan mendahulukan hak, tapi mengabaikan
kewajiban. Kewajiban yang harus dilakukan adalah berhubungan baik dengan sesama manusia,
2016
5
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
membantu sesama manusia, membela yang teraniaya, memberikan nasehat yang benar dan
menghormati kebebasan beragama. Apabila kewajiban dan hak berjalan seiring, maka hidup
damai dan rukun akan tercipta.

Menghormati hak-hak orang lain. Butir ini menghendaki setiap manusia menghormati hak orang
lain dan memberikan peluang orang lain dalam mencapai hak dan tidak menghalanginya.
Perbuatan seperti mencuri, pelit/kikir bersedekah, merusak tempat peribadatan agama lain adalah
perbuatan tidak menghormati hak orang lain.

Suka memberikan pertolongan kepada orang lain. Mengembangkan sikap dan budaya tolong
menolong, gotong royong, menjauhkan diri dari sikap egois dan individualistis. Perbuatan seperti
membantu orang buta menyebrang jalan, memberi makan para fakir miskin, membuang sampah
pada tempatnya, tidak merokok di sembarang tempat, adalah contoh suka memberikan
pertolongan kepada orang lain.

Menjauhi sikap pemerasaan terhadap orang lain. (manusia Indonesia bukan Homo Hominilupus).
Pemerasan seperti merampok, menarik bunga pinjaman terlalu tinggi, tidak memberikan upah
yang layak kepada buruh dan pembantu rumah tangga.

Tidak bersikap boros. Sikap ini seperti tidak memakai atau menggunakan uang, barang, dan
sumber daya secara berlebihan.

Tidak bergaya hidup mewah. Hidup secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Perbuatan membuang
makanan, makan berlebihan, memakai pakaian, perumahan dan kendaraan yang berlebihan, juga
wujud kehidupan mewah.

Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Menjaga kepentingan dan
prasarana umum, tidak merusak tellepon umum, rambu lalu lintas, mencuri kabel kereta api aatau
berkelahi antar warga, siswa dengan mahasiswa, perbuatan itu merugikan kepentingan umum.

Suka bekerja keras. Berusaha bekerja secara keras dan maksimal, tidak pasrah terhadap nasib,
berusaha dan berdoa. Tindakan seperti bolos kuliah, suka mencontek, meminta-minta merupakan
contoh perbuatan yang tidak suka bekerja keras.

Menghargai karya orang lain. Tindakan pembajakan program seperti VCD/DVD, memfotokopi
buku atau membeli buku bajakan adalah contoh perbuatan tidak menghargai karya orang lain.

Secara bersama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Tindakan
ini adalah adanya usaha bersama antar warga negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan
makmur. Mengembangkan kerja sama tim, dan belajar berorganisasi merupakan contoh
mengembangkan usaha bersama. Usaha bersama akan menjamin pencapaian keberhasilan, dan
memperkecil risiko kegagalan.
B. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan
Bidang Politik
Pancasila dirumuskan dari kehidupan bangsa Indonesia yang digunakan untuk pedoman bangsa
Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar
filsafah Negara dijabarkan juga sebagai jiwa bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai pandangan
2016
6
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
hidup bangsa, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Jika kita mengamati kejadian di lingkungan masyarakat sekitar kita, kita dapat
mengetahui seberapa jauh perubahan norma manusia yang melenceng dari kaidah dan nilai Pancasila.
Maka, agar Pancasila itu benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus melestarikan
Pancasila, maka rakyat Indonesia harus berusaha melaksanakan pedoman pengamalan Pancasila,
dengan mendarahdagingkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Cita-cita bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara adalah kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Tidak ada maknanya suatu kesejahteraan jika hanya untuk sebagian kecil dari rakyat
Indonesia, karena akhirnya yang tidak memperoleh kesejahteraan ini akan menjadi beban dan tanggung
jawab Negara. Oleh karena itu konsep keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan suatu
konsep yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai penerjemahan dari paham kebersamaan serta paham
persatuan dan kesatuan. Inilah sosialitas bangsa Indonesia yang harus dijadikan pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam bidang politik dapat dipertimbangkan alternative berikut:
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasaan terhadap orang lain.
7. Tidak bersikap boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai karya orang lain.
12. Secara bersama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
C. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan
Bidang Ekonomi
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dapat diuraikan secara singkat sebagai
suatu tata masyarakat adil makmur, sejahtera lahiriyah batiniyah, yang setiap warga
mendapatkan segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan hakikat manusia adil dan
beradab. Perwujudan dari Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat merupakan pengamalannya,
2016
7
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
setiap warga harus mengembangkan sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara
hak dan kewajibannya serta menghormati hak-hak orang lain.
Demikian pula perlu dipupuk sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang
memerlukan agar dapat berdiri sendiri dan dengan sikap yang demikian ia tidak menggunakan
hak miliknya untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, juga tidak untuk
hal-hal yang bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan lain yang
bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
Pemerataan perekonomian di Indonesia masih perlu dilaksanakan. Hal ini perlu dikarenakan
pertumbuhan ekonomi antar daerah masih berbeda. Jika pertumbuhan perekonomian Indonesia
tidak merata, ini menyebabkan ketertinggalan suatu daerah dengan daerah lain. Pemerintah
dalam mengatasi hal ini menggalakkan pemerataan penduduk, pemerataan perekonomian
dengan program pinjaman modal dan lain-lain. Langkah pemerintah tersebut berguna untuk
mewujudkan pemerintahan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam mengaktualisasikan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam bidang
ekonomi dapat dilakukan sikap sebagai berikut:
1. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Untuk mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia harus bekerjasama dengan manusia lain
dalam masyarakat. Manusia mustahil dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kenyataan menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang
dirasakan oleh manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan kerja sama orang lain di
masyarakat.
2. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaan terhadap orang
lain.
Masih sering kita jumpai kasus-kasus suap, pungli, sogokan marak di segala bidang. Bukan
hanya badan usaha milik pemerintah, juga pada badan usaha milik swasta. Hal tersebut
sangat merugikan masyarakat dan Negara. Masyarakat dirugikan karena melakukan
pengorbanan yang lebih banyak dari pada peraturan yang telah ditetapkan dan tidak memiliki
kesempatan untuk mendapatkan apa yang dia anginkan dikarenakan pungli, sogokan dan
suap. Di satu sisi juga Negara akan menderita
kerugian dikarenakan sesuatu yang
seharusnya benar, kelak menjadi salah. Semisal penerimaan Pegawai Negeri, pemerintah
dirugikan oleh karena calon yang dietrima berdasar pada banyaknya suap, bukan karena
2016
8
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
standar penerimaan yang telah ditetapkan. Jika penyelewengan penggunaan usaha untuk
pemerasaan ini tidak dibenahi, boleh jadi kelak hukum bisa dibeli.
3. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
Indonesia memiliki hasil bumi yang sangat melimpah. Dari sector pertambanga, perkebunan,
pertanian, kelautan dan lain-lain. Semua hasil bumi tersebut menjadikan Indonesia kaya akan
hasil bumi. Walaupun demikian banyak kekayaan Indonesia, kita sebagai rakyat Indonesia
tidak diperbolehkan menggunakan kekayaan Negara tersebut dengan berlebihan dan gaya
hidup mewah. Karean di antara sumber daya alam tersebut ada sebagian yang tidak dapat
diperbaharui dan masih banyak saudara kita yang memiliki kehidupan yang tak layak,
sedangkan Indonesia memiliki berjuta kekayaan yang seharusnya turut dinikmati
seluruh
rakyat Indonesia..
4. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan kepentingan umum.
Sering kita mendengar kasus-kasus korupsi yang menjamur di Indonesia. Korupsi dapat
terjadi karena orang ingin hidup berlebihan, sehingga merugikan Negara dan masyarakat.
Seharusnya manusia lebih memprioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,
dan/atau golongan.
Aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara melalui Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam bidang politik dapat dipertimbangkan alternative berikut:
 Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
 Bersikap adil.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak-hak orang lain.
 Suka memberikan petrolongan kepada orang lain.
 Menjauhi sikap pemerasaan terhadap orang lain.
 Tidak bersikap boros.
 Tidak bergaya hidup mewah.
 Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
 Suka bekerja keras.
 Menghargai karya orang lain.
 Secara bersama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Nilai-nilai di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan ekonomo, yaitu:
2016
9
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Distribusi pendapatan dalam suatu kegiatan usaha sesuai dengan hak dan kewajiban serta
kedudukan masing-masing;
b. Membantu pekerja yang lemah, baik melalui bimbingan keterampilan, maupun bentuk material;
c. Gemar memberikan sebagian rezekinya kepada orang lain;
d. Mengakui bahwa keberhasilan suatu usaha atas kerja semua pihak;
e. Menghormati rekan kerja serta menjamin hubungan baik antara orang-orang yang terlibat dalam
komunitas produsen dengan konsumen.
D. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan
Bidang Sosial Budaya
Pada umumnya, nilai Pancasila digali oleh nilai-nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia termasuk
nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Karean digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia,
maka Pancasila memilki kekhasan dan kelebihan. Dengan sila kelima, manusia Indonesia menyadari hak
dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini dikembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan gotong royong. Untuk itu dikembangkan adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.
Aktualisasi sila Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang social budaya dapat
dilakukan dengan melakukan sikap berikut:
1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Sudah menjadi kodrat manusia sebagai makhluk social, sudah sepantasnya
memiliki sikap tolong menolong antarsesama, gotong royong, tenggang rasa sesame manusia. Namun
di masa sekarang, tampaknya sikap tersebut sudah meluntur. Banyak orang bekerja sehari suntuk,
hingga ia tidak dapat bersosialisasi denganlingkungannya. Sehingga timbul sikap acuh tak acuh dan
individualis. Sikap ini bertentangan dengan nilai Pancasila.
2. Suka bekerja keras. Kerja keras kita butuhkan untuk mengupayakan apa yang diinginkan menjadi
terwujud. Perwujudan itu dilakukan dengan langkah yang benar, sesuai prosedur dan hukum yang
berlaku. Namun banyak orang cara merealisasikannya tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Hendaknya
kita sebagai bangsa Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila berupaya mewujudkan sesuatu
yang diinginkan dengan kerja keras. Bukan mencari jalan pintas guna mewujudkan keinginannya.
3. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Banyak karya anak negeri ini yang berkarya dan berprestasi. Hasil karya anak bangsa tidak kalah
dengan hasil dari Negara lain. Atau dengan kata lain karya anak negeri ini mampu untuk bersaing
secara sehat. Hendaknya kita menghargai produk dalam negeri sebagai hasil karya bangsa Indonesia
yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama serta memberikan motivasi kepada anak
negeri Indonesialainnya untuk tetap terus berkarya.
2016
10
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social.
Dengan penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa
mengandung nilai yang menuntun rakyat Indonesia untuk berprilaku selaras dengan ajaran Pancasila
yang begitu banyak dan memiliki manfaat bagi Negara Indonesia guna mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan perdamaian. Nilai-nilai di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatan hubungan
sesame manusia dalam masyarakat, saling menghormati budaya masing-masing, serta menghargai
kreativitas atau karya seni setiap orang.
E. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan
Bidang Pertahanan dan Keamanan (sub bab ini tidak ada pada buku sumbernya).
F. Makna dan Aktualisasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pembangunan
Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
Pengembangan adil terhadap sesama manusia , kesamaan kedudukan terhadap hukuam dan Ham,
keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan sikap yang tercermin dari pengamalan nila
Pancasila, yakni sila kelima Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi nilai yang terkandung
dari sila kelima ini berfungsi sebagai tujuan Negara. Namun apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sila
kelima ini sudah terlaksana seutuhnya di lingkungan kita ? kita dapat menilai dengan mengamati kejadian
di sekitar kita. Masih banyak masyarakat Indonesia yang bersikap tidak sesuai dengan niilai moral
Pancasila. Mereka cenderung bersikap individualis, menghalalkan segala cara, melemahkan kekuatan
hokum,
menggunakan
sumber
daya
dan
sumber
kekayaan
Indonesia
dengan
berlebihan,
menyelewengkan kekuasaan, dan sebagainya. Sungguh ironis memang, Pancasila yang disepakati
bersama sebagai kepribadian bangsa saat ini kenyataan di lingkungan masyarakat Indonesia
bertentangan dengan ajaran Pancasila.
Dalam kontek hokum, keadilan juga dapat dibedakan ke dalam dua jenis:
1. Keadilan Restitutif, yaitu keadilan yang berlaku dalam proses litigasi di pengadilan, di mana fokusnya
adalah pada pelaku. Bagaimana menghukum atau membebaskan si pelaku.
2. Keadilan restorative, yaitu keadilan yang berlaku dalam proses penyelesaian sengketa nonlitigasi
(alternative dispute resolution), di mana fokusnya bukan pada pelaku, tetapi pada kepentinga “victims”
(korban).
Aktualisasi sila Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang social budaya dapat
dilakukan dengan melakukan sikap berikut:
a. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Penjabaran makna adil yang sesungguhnya
terkadang memberikan pro dan kontra antarsesama manusia. Adil dalam hokum, yakni semua
2016
11
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
rakyat Indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata hokum. Adil terhadap sesame yaitu,
memperlakukan manusia sama dengan memperlakukan manusia yang lainnya tanpa membedakan
suku, agama, ras dan jenis kelamin;
b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Rakyat Indonesia memilki hak dan kewajiban
yang sama untuk membela negaranya. rakyat Indonesia juga memiliki jaminan hak-hak asasi
manusia yang tertuang dalam UUD 1945. HAM tersebut mencakup hak atas kedudukan yang
sama di dalam hokum, ha katas penghidupan yang layak, ha katas kehidupan berserikat, dan
berkumpul, ha katas kebebasan mengeluarkan pendapat, ha katas kebebasan memeluk agama,
hak untuk mendapat pengajaran, dan sebaginya. Dengan dirumuskannya hak asasi dalam UUD
1945, mengandung pengertian bahwa UUD mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara
Negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur, yang bersifat universal serta
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
c. Menghormati hak-hak orang lain. Setiap manusia memiliki hak. Hak yang telah diperoleh dan
dibawanya sejak ia lahir, yaitu haka asasi manusia. Ham berlaku sejak ia lahir di bumi, tanpa
perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, serta kelamin. Dengan Ham, manusia memperoleh
kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya.
Nilai-nilai di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatan-kegiatan kerukunan dalam rumah tangga,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2016
12
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEPUSTAKAAN
Modul ini disadur dan/atau dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi sebagai
buah pena dari YTH: Ngadino Surip, Syarbaini Syahrial, A. Rahman HI. 2015. PANCASILA Dalam Makna
dan Aktualisasi, Edisi 1, Andi. Yogyakarta: 2015.
2016
13
PANCASILA Modul 12
Dirangkum/disusun oleh:
D.Machdum Fuady, S.H., M.H.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download