RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata kuliah 2. Kode/SKS 3. Semester 4. Dosen pengasuh 1. Nama mata kuliah 2. Kode SKS 3. Dosen pengasuh : Genetika : PEP 4006/2 sks (2-0) : Ganjil (Wajib) :1. Prof. Dr. Luqman Hakim, MS. 2. Dr.Ir. Sucik Maylinda, MS. 3. Dr.Ir. V.M. Ani Nurgiartiningsih, M.Sc. 4. Dr.Ir. Gatot Ciptadi, DESS. 5. Ir. Agus Budiarto, MS. : : : Genetika PEP 4006 (2-0) sks 1. Prof. Dr. Luqman Hakim, MS. 2. Dr.Ir. Sucik Maylinda, MS. 3. Dr.Ir. V.M. Ani Nurgiartiningsih, M.Sc. 4. Dr.Ir. Gatot Ciptadi, DESS. 5. Ir. Agus Budiarto, MS. 4. Semester 5. Prasyarat 6. Diskripsi Singkat : : : 7. Tujuan pembelajaran : 8. Out come pembelajaran : Ganjil (Wajib) Biologi Mata kuliah mencakup pemahaman terhadap dasar-dasar pewarisan sifat, Hukum Mendel dan penyimpangannya, serta keanekaragaman di alam, mendalami dan mampu analisis kejadian-kejadian di alam khususnya di bidang peternakan dari aspek genetik. Setelah menempuh mata kuliah genetika ini mahasiswa diharapkan: a. Mampu memahami konsep-konsep dasar pewarisan sifat (heriditas) b. Mampu mendalami dan mengembangkan pengetahuan genetika dalam kaitannya dengan kejadian nyata disekitarnya c. Mampu mengimplementasikan ilmu genetika dalam upaya perbaikan genetik ternak d. Mampu mengikuti perkembangan keilmuan di bidang genetika yang sangat pesat e. Mampu memahami konsep dasar genetika populasi Setelah memenuhi tujuan pembelajaran mata kuliah genetika ini mahasiswa diharapkan: a. Mampu mempelajari dan mengembangkan sendiri (self-learning) berbagai teknik dan teori ilmu genetika dengan berbagai perkembangan sarana ilmu, metode dan perangkat (software) yang bersifat lanjut yang tidak dibahas secara detil dalam kuliah genetika b. Mampu melakukan analisis terhadap persoalan nyata dan merekomendasi penyelesaian dengan tepat, khususnya yang berhubungan dengan ilmu genetika dan pemuliaan ternak c. Memiliki kemampuan untuk bekeja secara tim, berdiskusi dan berkreativitas tinggi d. Mampu memahami dan mengikuti perkembangan mutakhir ilmu dan rekayasa Genetika 9. Jumlah jam : Sesuai dengan ketentuan sks, maka 1 sks setara dengan 50 menit kegiatan dalam kelas, 50 menit kegiatan mandiri (internality driven), dan 50 menit tugas terstruktur yang diberikan oleh pengajar Kegiatan di dalam kelas (2 sks x 16 minggu): a. Kuliah dan diskusi di kelas (10 pertemuan) b. Tugas individu penelurusan materi kuliah 8 jam (4 pertemuan) c. Ujian Tengah Semester (UTS) 2 jam (1 pertemuan) d. Ujian Akhir Semester (UAS) (1 pertemuan) Total (16 pertemuan) Tugas Mandiri/praktikum a. Tugas kelompok: Observasi lapang b. Tugas paper, analisis c. Tugas mandiri (tugas mencari literatur) d. Ujian Total : 6 jam : 6 jam : 5 jam : 2 jam : 19 jam = 20 jam = = = 2 jam = 32 jam 10. Jadwal kegiatan mingguan disusun sbb: Minggu Ke 1 1. Materi Pembelajaran (Bahan Kajian dan sub bahan kajian) 2 Pendahuluan a. Sejarah perkembangan Ilmu Genetika : b. Genetika klasik sampai perkembangan terakhir rekayasa genetika Bentuk Pembelajaran 3 Dosen - Menjelaskan kontrak kuliah - Menjelaskan bahan kajian dan diskusi. - Menjelaskan panduan diskusi mahasiswa secara kelompok - Membahas materi, yang meliputi sejarah perkembangan Genetika, mulai dari Genetika klasik sampai era rekayasa genetika Kemampuan Akhir Yang Diharapkan (Kompetensi) Kriteria Penilaian (Indikator) 4 1. Setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa memahami sejarah perkembangan genetika mulai dari genetika klasik (yang diawali oleh Jahn Gregor mendel) sampai perkembangan rekayasa genetika 2. Menyadari bahwa pewarsian sifat merupakan bagian dari keaneka ragaman hayati Secara individual mahasiswa : 1. Dapat menjelaskan adanya pengaruh gen dan lingkungan terhadap sifat/ karakter makhluk hidup 2. Dapat mengetahui hubungan antara genetika klasik dan rekayasa genetika 1. Mahasiswa mampu memberikan contoh tentang pewarisan sifat monohybrid dan dihibrid pada ternak 2. Mampu mengerjakan soalsoal perhitungan tang monohribrid dan dihibrid Secara individual mahasiswa mampu : Menyelesaikan soal dari identifikasi monohybrid dan dihibrid sampai perhitungan rasio genotipe dan fenotioe 5 Bobot Nilai (%) 6 5% Mahasiswa - Mendengarkan kuliah mimbar - Mendiskusikan kuliah 2. PEWARISAN MONO-HIBRID DAN DIHIBRID - Konsep pewarisan sifat Mendel tentang monohibrid dan dihibrid Dosen - Menjelaskan tentang Hukum Mendel dan rasio genetik dan fenotipik monohybrid dan dihibrid - Memberikan contoh-contoh soal Mahasiswa - Mendiskusikan kuliah - latihan soal 3. PENYIMPANGAN MENDEL : Sifat intermedier, sex-linkage, alel ganda, gen Dosen - Menjelaskan dengan kuliah 1. Mahasiswa mampu mendeteksi penyebab Mampu menguraikan Sifat-sifat yang 5% 5% 1 lethal, interaksi gen, pewarisan sex-limited dan sex-influenced 4 5 MATERI GENETIK : Kromosom dan gen, abnormalitas genetik, peta kromosom, DNA dan RNA ternak GEN GANDA : Pengertian Gen ganda (sifat Poligenik), rasio genotipik dan fenotipik, contoh-contoh mimbar tentang sifat-sifat yang pola pewarisannya menyimpang dari Hk. Mendel - memberikan waktu bagi mahasiswa untuk mendiskusikan dan bertanya tentang hal-hal yang kurang dimengerti Mahasiswa - Bertanya dan mendiskusikan tentang penyimpangan HK. Mendel - Mendiskusikan silaft-sifat yang menyimpang dari HK. Mendel sebagai sumber keragaman di alam Dosen : Menjelaskan tentang materi genetik (DNA, RNA dan kromosom), proses pewarisan genetik yang normal dan abnormal. Mahasiswa : - Mencerna pen jelasan dosen, mendiskusikannya dan bertanya tentang hal-hal yang belum dimenregti Dosen : - Menjelaskan tentang pola pewarisan sifat poligenik (aditif) - Menjelaskan perhitungan rasio genotipik dan fenotipik dan contohcontoh keragaman pola pewarisan sifat di alam menyimpang dari HK. Mendel secara lengkap - mampu memahami proses pewarsian sifat - mampu mendeteksi abonormalitas pada ternak baik secara kromosomal maupun DNA Secara individual mahasiswa mampu Berpartisipasi dalam diskusi tentang abnormalitas sifat-sifat pada ternak. 5% - mahasiswa mampu membedakan sifat poligenik (aditif) dan non-aditif - mahasiswa mampu mengerjakan soal rasio genotipik dan fenotipik Secara invidual mahasiswa mampu berpartisipasi pada latihan soal (dengan mengerjakan soal yang diberikan dosen) 10 % Mahasiswa : - Diskusi tentang pola pewarisan sifat poligenik pada ternak - mengerjakan soal rasio genotipik dan fenotipik 2 6 7 DISKUSI KELOMPOK (I) DISKUSI KELOMPOK (II) Dosen : - memberi penjelasan dan memberi tugas mahasiswa per kelompok terdiri dari 5 orang untuk Penyusunan makalah tentang materi yang telah diberikan (Materi I-V) Mahasiswa : -membentuk kelompok dan mendiskusikan topik dengan anggota kelompok. Dosen : Mengatur jalannya diskusi kelompok - mahasiswa memahami dengan benar materi kuliah mulai dari minggu I s/d V Penilaian oleh dosen atas mahasiswa dengan criteria : - pemahaman topic - Argumentasi - Kemampuan menerima saran/ pendapat orang lain 10% - mahasiswa memahami dengan benar materi kuliah mulai dari minggu I s/d V Penilaian oleh dosen atas mahasiswa dengan criteria : - pemahaman topic - Argumentasi - Kemampuan menerima saran/ pendapat orang lain 10% Mahasiswa memahami dan mampu mengerjakan soal peluang Mahasiswa mampu mengerjakan dengan benar soal-soal peluang 10% Mahasiswa memahami dan mampu mengerjakan soal berangkai dan pindah silang Mahasiswa mampu mengerjakan dengan benar soal-soal berangkai dan pindah silang 5% Mahasiswa : Melaksanakan diskusi kelompok dengan alokasi waktu untuk pemaparan materi 10 – 15 menit per kelompok 8 9 10 UTS TEORI PELUANG : Teori dan penerapan teori peluang dalam genetika peramalan keturunan PENENTUAN JENIS KELAMIN, BERANGKAI DAN PINDAH SILANG : Tipe penentuan jenis kelamin, berangkai pada autosom dan sex kromosom, serta pindah silang Dosen : - Menjelaskan pengertian peluang dan relevansinya dalam Genetika - Memberikan contoh soal Mahasiswa : - Memahami dan mendiskusikan tentang pengertian peluang - Mengerjakan soal peluang Dosen : - Menjelaskan tentang dasar-dasar penentuan jenis kelamin, teori berang dan pindah silang - Memberikan contoh soal Mahasiswa : 3 - Mendiskusikan tentang penentuan jenis kelamin, berangkai dan pndah silang sebagai bagian dari Keragaman Genetik - Mengerjakan soal 11 12 GENETIKA POPULASI DAN HUKUM KESEIMBANGAN POPULASI : Frekuensi: gen/alel, genotip dan fenotip; faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi gen dalam populasi PERUBAHAN FREKUENSI GEN : Seleksi melawan homosigot resesif dan heterosigot 13 DASAR REKAYASA GENETIKA : Perkembangan rekayasa genetika, injeksi gen, transgenik 14 DISKUSI KELOMPOK (III) Dosen : - menjelaskan tentang pengertian Genetika Populasi, frekwensi gen/ alel, Keseimbangan frekwensi gen (HK Hardy Weinberg/ HW) dan faktor yang mengubahnya - Memberikan contoh soal Mahasiswa : - mendiskusikan tentang Genetika Populasi dan HK. HW - Mengerjakan contoh soal Dosen : - Menjelaskan tentang seleksi yang dapat memperngaruhi keseimbangan populasi - memberi contoh soal Mahasiswa : - mendiskusikan tentang seleksi yang dapat mengubah frekwensio gen dan genotipe - mengerjakan soal Dosen : - Menjelaskan dasar-dasar genetis dalam rekayasa genetik (kromosom, DNA) - Menjelaskan tentang Rekombinan DNA, transgenik Dosen : Mahasiswa memahami dan mampu mengerjakan contoh soal Genetika Populasi Mamahsiswa mampun secara individual mengerjakan soal Genetika Populasi denganbenar 5% Mahasiswa memahami dan mampu mengerjakan contoh soal seleksi yang dapat (seleksi melawan resesif dan heterosigot) mengubah frekwensi gen Mahasiswa mampun secara individual mengerjakan soal seleksi melawan resesif dan heterosigot dengan benar 5% Mahasiswa mampun memahami tentang dasar-dasar rekayasa genetika Mahasiswa secara individual mampu memberi satu contoh tentang rekayasa genetika 5% - mahasiswa memahami dengan Penilaian oleh dosen atas 10% 4 - memberi penjelasan dan memberi tugas mahasiswa per kelompok terdiri dari 5 orang untuk Penyusunan makalah tentang materi yang telah diberikan (Materi VI-X) 15 DISKUSI KELOMPOK (IV) Mahasiswa : -membentuk kelompok dan mendiskusikan topik dengan anggota kelompok. Dosen : Mengatur jalannya diskusi kelompok Mahasiswa : Melaksanakan diskusi kelompok dengan alokasi waktu untuk pemaparan materi 10 – 15 menit per kelompok 16 benar materi kuliah mulai dari minggu VI s/d X mahasiswa dengan criteria : - pemahaman topic - Argumentasi - Kemampuan menerima saran/ pendapat orang lain - mahasiswa memahami dengan benar materi kuliah mulai dari minggu VI s/dXV Penilaian oleh dosen atas mahasiswa dengan criteria : - pemahaman topic - Argumentasi - Kemampuan menerima saran/ pendapat orang lain UAS 5 10% 11. Proses Pembelajaran a. Kegiatan Dalam Kelas dan di luar kelas Kegiatan dalam kelas adalah bentuk Metode Pembelajaran SCL berbentuk cooperative learning, small group discusion atau bentuk lain disesuaikan dengan perkembangan keadaan saat kuliah dilaksanakan. Kegiatan presentasi dan diskusi merupakan pengungkapan secara oral dari kegiatan penulisan scientific paper. Evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan setiap tahap kegiatan dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mahasiswa mengenai substansi kuliah, sedangkan evaluasi formatif digunakan untuk mengukur proses pembelajaran yang berlansung. Kegiatan diluar kelas mahasiswa melakukan tugas terstruktur baik secara individu maupun secara berkelompok. b. Alat Peraga Handout materi perkuliahaan akan diberikan diawal kuliah. Setiap mahasiswa diharuskan mempelajari handout yang sudah dimiliki untuk memperlancar jalannya penyampaian materi dan memudahkan mahasiswa dalam memahami materi kuliah. Pengajar dalam setiap kegiatan akan lebih banyak bersifat sebagai fasilitator, sedangkan mahasisiwa ditutut secara internally driven aktif mengakses sumber-sumber pustaka yang mendukung proses trasfer of knowlage. Untuk maksud tersebut maka dalam kuliah ini metode pembelajaran SCL dengan berbagai bentuknya diterapkan. Institusi (dalam hal ini Fakultas Peternakan) telah memfasilitasi laboratorium, jaringan internet untuk mempermudah mahasiswa mengakses informasi. Sebagai fasilitator pengajar dapat membangkitkan minat mahasisiwa untuk belajar (sepanjang hayat) dengan memberikan impuls-impuls yang menarik dan membuka wawasan tentang peranan sub sektor peternakan dalam membangun bangsa. Kegiatan praktikum dalam mata kuliah ini diberikan dalam bentuk praktek observasi dilapangan. Kegiatan kelompok (pembuatan rencana kerja tugas kelompok, pengerjaan tugas kelompok, untuk meciptakan kemandirian kelompok dan kerjasama tim. Mahasiswa diminta aktif untuk mencari bahan tambahan sendiri untuk setiap materi melalui internet. Agar lebih memudahkan mahasiswa dalam mencarai bahan yang ada, memberikan daftar link di internet yang disarankan. Petunjuk perkuliahan yang harus dilakukan mahasiswa dan demo diberikan diawal kuliah (warming up) untuk meninbulkan minat dan motivasi mahasiswa serta memberikan gambaran tentang praktikum yang akan dilakukan sepanjang semester. Demo atau pemutaran film dilakukan didalam kelas menggunakan fasilitas komputer dan LCD proyektor serta alat peraga yang akan dibuat. Demo ini menggunakan contoh produk, maupun sebagian perangkat instrumentasi. Praktikum di Milk Plant disiapkan untuk membantu mahasiswa lebih aktif dalam memahami materi dan teori yang diajarkan. Pada saat praktikum mahasiswa dibekali modul rinci apa yang harus dikerjakan, dan dibimbing oleh dosen pengampu dan 1 asisten. Dengan cara ini diharapkan mahasiswa melakukan kesalahan praktikum seminimal mungkin. Modul praktikum merupakan petunjukkan yang mandiri. 12. Penilaian: Catatan penilaian sangat tergantung tingkat kesulitan dan bobot penilaian Perlu melihat pedoman pendidikan a. Penilaian secara individu, meliputi 1. Tugas terstruktur (laporan dan presentasi, kuis) 2. UTS 3. UAS b. Penilaian kelompok : : : : 20% 30% 30% : 20% c.Penilaian menggunakan standar penilaian yang berlaku: A : >80- 100 B+ : >75 – 80 B : >69-75 C+ : >60-69 C : >55-60 D : >44-50 E : 0-44 Pada dasarnya Kurikulum Berbasis Kompetensi ada empat komponen hasil belajar yaitu: a. Penguasaan mahasiswa atas bahan ajar. b. Ketrampilan mahasiswa memahami dan mengembangkan pemahamannya atas bahan ajar program studinya dan yang terkait yaitu ketrampilan intektual c. Ketrampilan teknik atau ketrampilan prosedural mahasiswa dalam mengaplikasikan bahan ajar yang dipahami kedalam fungsi-fungsi spesifik (profil lulusan) kesarjanaannya dipasar kerja (stakeholder) yaitu ketrampilan psikomotorik. d. Ketrampilan afektif mahasiswa yaitu kemampuan bersikap dan berprilaku dalam mengaplikasikan fungsi-fungsi spesifik (profil lulusan) yang ditunjukkan pada dirinya sendiri (self awarness), kepada kolega kerja, maupun kepada klien/pengguna (profisionalisme). Oleh karena itu evaluasi hasil belajar beroreintasi baik pada output maupun pada proses. Evaluasi output dilakukan melalui quiz dan ujian dengan perangkat alat ukur berupa butir-butir soal untuk mengukur penguasaan kognitif ilmu yang dipelajarinya. Sementara itu pengukuran ketrampilan dilakukan pada proses yang diamati dan diukur. Dengan demikian evaluasi proses ditunjukkan pada pengukuran ketrampilan intelektual. Psikomotorik dan afektif. Ketrampilan intelektual diukur melalui alat ukur observasi checklist sheet pada saat mahasisiwa berdiskusi, seminar, debat dan kegiatan lain yang tidak dapat diukur melalui pengukuran output. Dengan demikian dosen memberikan evaluasi baik terhadap penguasaan ilmu (output evaluation) maupun terhadap proses penampilan ketrampilannya mengeksplorasi ilmu yang berupa: presentasi, reasoning, 2 responding, arguing, alternatif thingking, collaboration among other, comunicating ideas dan problem solving. Lebih lanjut ketrampilan intelektual dapat dirinci lebih dalam lagi misalnya: kemampuan mengidentifikasi masalah, kemampuan menyusun asumsi atau hipotesis, kemampuan menguji hipotesisi, kemampuan metode untuk menguji hipotesis, kemampuan mengakses informasi dari berbagai sumber, kemampuan mengambil kesimpulan, kemampuan mempertahankan pendapat dll. Kemampuan spikomotorik diukur dengan cara yang sama yaitu dengan menggunakan Observasion checklist sheet dengan butir-butir ketrampilan misalnya: kemampuan mendengarkan pendapat orang lain, kemampuan memahami diri untuk tidak mengganggu alur pikir orang lain, kemampuan kerjasama dalam tim, kemampuan berbeda pendapat, kemampuan mengelola kelompok atau tim, dan kemampuan efektif lainnya. PUSTAKA Gardner E.J. and D.P. Snustad. 1981. Principles of Genetics. 6th Ed. John Wiley & Sons. Singapore. Maylinda, S. Genetika dan Genetika Populasi. 2011. Diktat mata kuliah. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang Maylinda, S. 2011. Pengantar Pemuliaan Ternak. Buku Ajar, Penerbit : UB Press. Minkema, D. 1993. Dasar Genetika dakam Pembudidayaan Ternak. Cetakan Kedua. PT Bhratara Niaga Media, Jakarta. 3