BAB 1 CABANG BIOLOGI NAMA CABANG BIOLOGI A 1. Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau) 2. Aerobiologi, ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara 3. Agroforestri, ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek 4. Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya 5. Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga 6. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh 7. Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup. 2| K A M U S B I O L O G I 8. Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria 9. Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi. 10. Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik 11. Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini 12. Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah 13. Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba. 14. Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi) 15. Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda 3| K A M U S B I O L O G I 16. Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta 17. Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri B 18. Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibia 19. Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat 20. Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis 21. Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar 22. Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu. 4| K A M U S B I O L O G I 23. Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika 24. Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan) 25. Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar 26. Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya 27. Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi 28. Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul 29. Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan 5| K A M U S B I O L O G I 30. Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organisme 31. Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya 32. Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain 33. Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan 34. Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam 35. Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup 6| K A M U S B I O L O G I 36. Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi 37. Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu 38. Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan 39. Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis 40. Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern 41. Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi 7| K A M U S B I O L O G I 42. Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lainlain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa 43. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan 44. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyta C 45. Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean 46. Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska D 47. Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium 48. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak 8| K A M U S B I O L O G I 49. Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya E 50. Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya 51. Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya 52. Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul 53. Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio 54. Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone 55. Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga 9| K A M U S B I O L O G I 56. Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit 57. Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya 58. Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak 59. Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekarang 60. Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan 61. Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan 62. Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktorfaktor penyebabnya 10| K A M U S B I O L O G I 63. Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat 64. Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang 65. Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim F 66. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia 67. Fenologi, ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi 68. Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga. 69. Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya 11| K A M U S B I O L O G I 70. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh 71. Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot 72. Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara 73. Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias G 74. Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus 75. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat 76. Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi 12| K A M U S B I O L O G I 77. Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup 78. Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik) 79. Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka 80. Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut 81. Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan 82. Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi 83. Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang 13| K A M U S B I O L O G I tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel 84. Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel) 85. Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi 86. Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakitpenyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium) 87. Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus H 88. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal) 89. Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing 14| K A M U S B I O L O G I 90. Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya 91. Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous 92. Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal) 93. Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan 94. Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit 95. Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup 96. Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias 15| K A M U S B I O L O G I 97. Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan I 98. Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan 99. Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya 100. Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit 101. Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum 102. Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan 16| K A M U S B I O L O G I 103. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan 104. Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul 105. Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat 106. Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika 107. Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut 108. Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim 17| K A M U S B I O L O G I 109. Imunohematologi, ilmu yang mempelajari tentang golongan darah 110. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh 111. Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi 112. Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan K 113. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah 114. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean 18| K A M U S B I O L O G I 115. Kladistika, ilmu yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya 116. Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia 117. Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal 118. Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti 119. Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari L 120. Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen. 19| K A M U S B I O L O G I 121. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa M 122. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska 123. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia 124. Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut 125. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel 126. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur 127. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme mikro 128. Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia. 20| K A M U S B I O L O G I 129. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot 130. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap 131. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme N 132. Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari tentang nasofaring 133. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda 134. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal 135. Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf 136. Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut 137. Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf 21| K A M U S B I O L O G I 138. Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron 139. Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf 140. Nosologi, ilmu yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu 141. Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme O 142. Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya 143. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata (penyakit mata) 144. Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur 22| K A M U S B I O L O G I 145. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya 146. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa 147. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung 148. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ 149. Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya. 150. Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal 151. Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut 23| K A M U S B I O L O G I 152. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang 153. Otolaringologi, ilmu yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher. 154. Otologi, ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga. 24| K A M U S B I O L O G I P 155. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil 156. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau 157. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba 158. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen 159. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit 160. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit 161. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya 25| K A M U S B I O L O G I 162. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ 163. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak 164. Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran 165. Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir 166. Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi 167. Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup 168. Planktologi, ilmu yang mempelajari tentang plankton 169. Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah 170. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primate 26| K A M U S B I O L O G I 171. Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar 172. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel. 173. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa 174. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa 175. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku 176. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paruparu R 177. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik 27| K A M U S B I O L O G I 178. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang 179. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis 180. Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik 181. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia S 182. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel 183. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan 184. Simbiologi, ilmu yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup 185. Sindesmologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi 186. Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari 28| K A M U S B I O L O G I evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut 187. Stomatologi, ilmu yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya T 188. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup 189. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi 190. Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran 191. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia. 29| K A M U S B I O L O G I 192. Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun. 193. Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruhpengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. 194. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom) 195. Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya U 196. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria 30| K A M U S B I O L O G I V 197. Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual 198. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus 199. Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam x 200. Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi Z 201. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan 202. Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan 203. Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar hewan 31| K A M U S B I O L O G I BAB 2 Virus 32| K A M U S B I O L O G I 1. Aseluler, yaitu bukan sel. 2. Bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri. 3. Citrus Vein Phloem Degeneration, yaitu virus penyebab degenerasi floem pada batang jeruk. 4. Coronavirus, yaitu virus penyebab penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). 5. Ebolavirus yaitu virus penyebab penyakit Ebola. 6. Filamen, yaitu bentuk tubuh virus yang seperti benang. 7. Flavivirus, yaitu virus penyebab demam berdarah dengue. 8. Human Papillomavirus, yaitu virus penyebab kutil. 9. Interferon yaitu protein yang dihasilkan oleh hewan atau sel biakan sebagai respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain dan berfungsi menghambat replikasi virus dalam suatu sel. 33| K A M U S B I O L O G I 10. Kapsid, yaitu selubung protein. 11. Kisaran Inang yaitu jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus. 12. Lisozim yaitu enzim perusak dinding sel inang. 13. New Castle Disease yaitu virus penyebab tetelo pada ayam. 14. Orthomyxovirus, yaitu virus penyebab influenza. 15. Parasit Intraseluler Obligat, yaitu virus hanya dapat hidup di sel hidup organisme tertentu. 16. Polihedral, yaitu bentuk tubuh virus yang seperti persegi banyak. 17. Poliovirus, yaitu virus penyebab penyakit polio. 18. Poxvirus, yaitu virus penyebab cacar. 19. Profag yaitu interaksi DNA fag ke dalam kromosom sel inang . 20. Reovirus, yaitu virus penyebab muntaber. 34| K A M U S B I O L O G I 21. Replikasi, yaitu perbanyakan diri. 22. Reseptor yaitu molekul khusu pada membran sel inang yang dapat berinteraksi dengan virus. 23. Rhabdovirus, yaitu virus penyebab rabies. 24. Rous Sarcoma Virus yaitu virus penyebab tumor pada ayam. 25. Sel inang, yaitu sel hidup yang ditumpangi virus. 26. Tobacco Mosaic Virus yaitu virus penyebab bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kedelai, tomat, dan kentang. 27. Tomato Yellow Leaf Curl Virus yaitu virus penyebab daun tomat berwarna kuning dan menggulung. 28. Turnip Yellow Mosaic Virus yaitu virus penyebab daun menggulung pada tembakau, kapas, dan lobak. 29. Vaksin yaitu formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, alami atau virus hidup yang 35| K A M U S B I O L O G I diinjeksikan kedalam tubuh manusia untuk mendapatkan sistem kekebalan tubuh . 30. Vicinia Virus yaitu virus penyebab cacar pada sapi. 31. Virion, yaitu partikel virus lengkap. 32. Virus telanjang, yaitu virus yang tidak mempunyai sampul. 33. Virus Temperat yaitu virus yang dapat bereproduksi dengan siklus lisogenik dan litik. 34. Virus Tungro, yaitu virus yang membuat batang kerdil pada padi dan tembakau. 35. Virus Virulen yaitu virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik. 36| K A M U S B I O L O G I BAB 3 BAKTERI 37| K A M U S B I O L O G I Aerob : kondisi terpenuhinya kebutuhan oksigen Amfitrik : flagela pada bakteri yang terdapat di kedua ujung tubuhnya Anaerob : kondisi tanpa adanya oksigen Bakteriofag : virus yang menginfeksi bakteri Bakteri aerob : bakteri yang memerlukan oksigen untuk memperoleh energi. Bakteri anaerob fakultatif: bakteri yang dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen Bakteri anaerob obligat: bakteri yang hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen Bakteri atrik : bakteri yang tidak berflagela Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan cahaya matahari sebagai 38| K A M U S B I O L O G I sumber energi untuk pengubahan bahan anorganik menjadi bahan organik Bakteri heterotrof : bakteri yang memperoleh energi dari bahan organik yang berada di sekitarnya Endospora : lapisan dinding sel bakteri yang terbentuk ketika kondisi lingkungan disekitarnya tidak menguntungkan dan dapat membahayakan Gram positif: bakteri yang hanya memiliki satu lapis dinding sel tebal dari bahan peptidoglikan Gram negatif : bakteri yang memiliki 3 lapisan dinding sel Halofil : lingkungan berkadar garam tinggi Kemoautotrof : organisme yang memperoleh energi dengan cara mengoksidasi senyawasenyawa kimia anorganik. 39| K A M U S B I O L O G I Kemoheterotrof : organisme yang memperoleh energi dari zat kimia organik dari organisme lain Klorosom : struktur tubuh bakteri di bawah membran plasma yang biasa mengandung pigmen klorofil Konjugasi adalah perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel bakteri yang berdekatan Lofotrik : flagela pada bakteri yang terdapat di salah satu ujung tubuhnya Monotrik : flagela pada bakteri yang terdapat hanya di salah satu ujung tubuhnya Nitrifikasi : proses oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat yang terjadi di dalam tanah Pasteurisasi : pemanasan bahan makanan pada suhu 60–70°C selama 30 menit 40| K A M U S B I O L O G I Pembelahan biner : pembelahan secara langsung tanpa melalui tahapan pembelahan sel Peptidoglikan : lapisan dinding sel bakteri yang tersusun atas protein dan polisakarida Peritrik : flagela pada bakteri yang terdapat di seluruh permukaan tubuhnya Probiotik : produk makanan atau minuman yang mengandung bakteri asam laktat dalam keadaan hidup Rhizobia : bakteri yang hidup bersimbiosis pada akar-akar tanaman Termoasidofil : lingkungan yang bersuhu tinggi dan tingkat keasamannya kuat Termofilik : lingkungan bersuhu tinggi Transformasi : proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam sel bakteri 41| K A M U S B I O L O G I Transduksi : perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantara bakteriofag Vaksinasi: usaha untuk memperoleh kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen Yoghurt : produk fermentasi dari susu yang ditambahkan bakteri Lactobacillus bulgaricus 42| K A M U S B I O L O G I