Penurunan Sifat Mendel Genetika: Ilmu yang menyangkut dengan penyebaran, ekspresi dan evolusi gen, molekul yang mengontrol fungsi, perkembangan dan terakhir rupa individu “Mendelism: the basic principles of inheritance” Penemuan prinsip-prinsip genetika • Peletak dasar ilmiah ilmu genetika ; Pdt. Austria, GREGOR MENDEL • Penelitian dimulai dari tahun 1857-1865 dengan menggunakan tanaman ERCIS • Penemuannya dibukukan “ Proceedings of the Brunn Society for the Study of Natural Science” • Wafat 1884 bersama dengan penemuannya • 1900 : karya Mendel ditemukan kembali oleh De Vries (Belanda), Correns (Austria) dan Tschermak (Cekoslowakia). Secara terpisah mereka melakukan penelitian dalam bidang genetika. Sejak saat itu ilmu genetika berkembang dengan pesat Pengertian yang SALAH mengenai kebakaan (gen) cacat menurun (bukan) karena kejadian sewaktu hamil; kelahiranacat anak cacat sering dihubungkan dengan kejadian-kejadian saat ibu mengandung • Sifat-sifat yang didapat dari lingkungan (tidak) dapat diturunkan kepada anak : otot besar karena latihan binaragawan tidak dapat diturunkan kepada anaknya tanpa latihan • Penuruan sifat kepada anak (bukan) melalui darah: anak mewarisi sifat dari kedua orang tuanya melalui sel-sel kelamin (sel telur dan sel sperma) yang bersatu dan membentuk individu baru • Kebanyakan sifat tidak akan berkembang dengan dukungan lingkungannya: hijau rumput ditentukan oleh gen dan juga tergantung dari lingkungannya (sinar matahari, pemberian pupuk). Sifat-sifat yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan misalnya: golongan darah. Penurunan Sifat Mendel Mendel meneliti tanaman kacang polong (Pisum sativum) , dengan dua hal penting . Pertama : Mendel mencoba menggambarkan adanya seluruh tanaman dengan semua ciri-cirinya, Ia mengikuti sifat-sifat yang diwariskan tunggal, mudah tampak, dan sifatnya dapat dibedakan, seperti biji keriput dan bundar, warna biji kuning dan hijau, bunga ungu dan putih dsbnya. Kedua : Mendel menghitung secara tepat jumlah tanaman yang menghasilkan sifat-sifat yang muncul; dari data kuantitatif, Ia tarik kesimpulan aturan yang mengatur sifatsifat yang diturunkan. Mendel mengajukan 4 postulat : 1. 2. Faktor keturunan (gen) berupa materi (unit) selalu berpasangan pada individu diploid. Pada gametogenesis kedua faktor (gen) akan berpisah atau bersegregasi sehingga setiap gamet hanya memiliki salah satu dari pasangan gen tsb. Postulat ini diangkat menjadi Hukum Mendel I atau “Hukum Segregasi “. Postulat Mendel lanjutan 3. Faktor keturunan (gen), ada yang bersifat dominan dan ada yang bersifat resesif ---- prinsip dominan-resesif 4. Jika ada dua atau lebih faktor keturunan yang diperiksa, maka pada gametogenesis terjadi pilihan bebas atau independent assortment, sehingga bermacam-macam kombinasi mungkin terjadi dalam jumlah yang sama. Postulat ini dikukuhkan menjadi Hukum Mendel II atau “Hukum Indepentdent Assortment”. Beberapa konsep penting • Genotip : sifat yang tersembunyi » Dilambangkan dengan huruf Huruf Besar : Dominan (T, B, K) Huruf kecil : resesif (t, b,k) • Fenotip : sifat yang tampak : tinggi, pendek, manis, asam, merah, kurus, gemuk • Homozigot : dominan (TT), resesif (tt) • Heterozigot: Tt • Alela : pasangannya, alternatif sesamanya » Tinggi – Rendah : Tt » Bulat – Kisut : Bb Monohibrida (mono = satu, hibrid = bastar ), persilangan dengan satu tanda beda. Contoh : pada persilangan kacang polong Prinsip : - Kedua induk murni sifatnya - Satu fenotip yaitu warna bunga - Beda sifat yaitu bunga merah dan putih Dihibrida : persilangan dengan dua tanda beda Prinsip : - kedua induk murni sifatnya - Dua fenotip, warna biji dan bentuk biji - Beda sifat, kuning-hijau dan bulatkeriput Persilangan dengan satu tanda Beda (Monohibrid) – dominan sempurna • P: Tumb. Tinggi gamet F1 F1 x F1 gamet F2 ? x Tumb. Pendek dominan resesif TT T, T tt 100% Tinggi Tt, Tt, Tt, Tt Tt x Tt T, t T, t t, t F2 Tt x Tt T T t TT tinggi Tt tinggi t Tt tinggi Tt pende k Rasio fenotip : 3 Tinggi : 1 pendek Rasio genotip : 1 (TT) : 2 (Tt) : 1 (tt) TT 2Tt tt !!!!!!!!!! • TT X tt : 100 % Tt • Tt x tt : 50% Tt, 50% tt • Tt x Tt : Tt, 2Tt, tt • TT/tt: jenis gamet 1 (T/t) • Tt : jenis gamet 2 (T dan t)