RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IX / Ganjil Materi Pokok : Pewarisan Sifat Alokasi Waktu : 1 JP (1 × 40 menit) A. Kompetensi Inti KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat Indikator 3.3.1. Memahami dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup istilah-istilah dalam persilangan 3.3.2. Menjabarkan hukum pewarisan 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi sifat (Hukum Mendel) dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 3.3.1.1. Memahami istilah-istilah dalam persilangan 3.3.1.2. Menjabarkan Hukum pewarisan sifat (Hukum Mendel) D. Materi Pembelajaran Hukum Pewarisan Sifat (Hukum Mendel) Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika. Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pewarisan sifat dipelajari pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822– 1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat pada tanaman ercis (Pisum sativum). Ada beberapa alasan mengapa tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk memulai percobaannya ini, di antaranya sebagai berikut: 1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek). 2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri 3. Cepat menghasilkan keturunan. 4. Mudah dikawin silangkan. Hukum Pewarisan Sifat (Hukum Mendel) a. Hukum I Mendel, pada saat pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (orang tua) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga setiap-setiap gamet menerima satu gen dari induknya. b. Hukum II Mendel, disetujui dua individu memiliki dua pasang atau lebih sifat, maka diperolehnya masing-masing sifat bebas, tidak sesuai pada pasangan sifat yang lain. Istilah Istilah dalam Persilangan 1. Parental (P) adalah induk atau orangtua yang dikawinkan. 2. Filial (F) adalah keturunan hasil persilangan, F1 simbol keturunan pertama, F2 simbol keturunan kedua. 3. Gamet (G) adalah sel kelamin yang berasal dari genotip. Misal: genotipe Mm memiliki dua gamet, yaitu M dan m. 4. Genotipe adalah sifat yang tidak tampak, dari Misal: AA, Aa, aa, AABB,dan AaBB. 5. Fenotipe adalah sifat yang tampak dari Misal: batang tinggi, batang pendek, buah manis, buah asam. 6. Dominan adalah sifat yang selalu muncul, menutupi sifat yang lain dan disimbolkan dengan huruf Misal : KK, BB, TT. 7. Resesif adalah sifat yang kalah, tertutupi sifat dominan dan disimbolkan dengan huruf kecil. Misal: kk, bb, tt. 8. Intermediet adalah gabungan antara kedua sifat dominan dan resesif. Contohnya, bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih akan menghasilkan bunga mawar berwarna merah muda. 9. Homozigot adalah sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang sama dari tiap jenis gen (misalnya RR, rr, AA, AABB, aabb, dan sebagainya) 10. Heterozigot adalah sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen (misalnya Rr, Aa, AaBb, dan sebagainya). 11. Alel adalah anggota dari sepasang gen, misalnya: M = gen untuk warna bunga merah dan m = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi dan t = gen untuk tanaman rendah. M dan m satu sama lain merupakan alel, tetapi M dan t bukan alel. 12. Galur murni adalah suatu individu apabila disilangkan terus menerus akan menghasilkan keturunan yang sama. E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific 2. Metode : Diskusi 3. Model : Direct Instruction F. Media Pembelajaran Media : Tugas Rumah Lembar Penilaian Alat/Bahan : Penggaris, Spidol, Papan tulis Laptop & LCD Slide Presentasi (PPT) G. Sumber Belajar Buku IPA Kelas IX Kemdikbud Buku lain yang menunjang Multimedia Interaktif dan Internet H. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 ( 1 × 40 Menit) Kegiatan Alokasi waktu 10 Menit Deskripsi Kegiatan Pendahuluan Guru: Orientasi Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa sebelum memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran Guru : Sudah siap belajar hari ini? Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengetahuan awal siswa pada materi sebelumnya yaitu materi genetik Guru : Pertemuan sebelumnya kalian sudah belajar tentang materi genetik, masih ingatkah kalian apa saja penyusun materi genetik tersebut? Siswa : Kromosom, DNA, RNA dan Gen Mengulang kembali materi sebelumnya dengan pertanyaan. Guru : Berperan sebagai apakah materi genetik pada makhluk hidup? Misal Gen, berperan sebagai apakah gen pada manusia? Siswa : Berperan dalam penetuan sifat bu. Guru : Sifat – sifat seperti apakah yang dapat diturunkan orang tua kita kepada kita? Contohnya Siswa : Hanya menyebutkan sifat yang tampak saja, seperti warna kulit, bentuk wajah dan lainnya. Guru : Warna kulit, dan bentuk wajah merupakan contoh dari sifat yang tampak (Fenotipe). Bagaimana dengan sifat yang tidak tampak (Genotipe)? Guru : Menjelaskan sifat genotipe pada manusia Siswa : Menyimak Mengajukan pertanyaan terkait dengan pelajaran. Guru : Bagaimana cara kita membuktikan bahwa sifat pada orang tua dapat diturunkan kepada kita? Tahukah kalian hukum yang berlaku dalam penentuan sifat pada makhluk hidup? Siswa : Hukum pewarisan sifat (Hukum Mendel) Guru : Iya benar, dalam penetuan sifat suatu makhluk hidup dapat kita buktikan dengan melakukan persilangan, nah sebelum kita masuk ke materi persilangan, kita harus mengetahui terlehih dahulu istilah – istilah yang ada di persilangan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan seharihari. Guru : Manfaat setelah kalian mempelajari materi Hukum Pewarisan Sifat adalah kalian mampu memprediksi penurunan sifat pada makhluk hidup, sehingga kalian dapat melakukan persilangan pada hewan atau tanaman untuk mendapatkan keturunan yang unggul. Apabila peserta didik bersungguh-sungguh dalam mempelajari materi ini dan dikuasai dengan baik maka peserta didik dapat memahami secara utuh materi selanjutnya. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat pertemuan berlangsung. 1. Memahami istilah-istilah dalam persilangan 2. Menjabarkan Hukum pewarisan sifat (Hukum Mendel) Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti Sintak Model Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Mendemonstrasikan Kegiatan Literasi pengetahuan 20 Menit Membaca Meminta siswa membaca materi yang ada di buku Kartika IPA SMP kelas IX dari halaman 93 – 95 selama 5 menit. Melihat Guru menampilkan slide PPT yang berisi tentang materi istilah – istilah dalam persilangan. Menyimak Siswa menyimak memberikan dan penjelasan guru singkat tentang materi hukum pewarisan sifat (sejarah singkat hukum Mendel) dan istilah – istilah dalam persilangan. Mengamati Siswa memperhatikan dengan teliti materi tentang sejarah singkat hukum Mendel dan istilah – istilah dalam persilangan yang sedang disampaikan oleh guru. Mendengar Siswa mendengarkan pemberian materi sejarah singkat hukum Mendel dan istilah – istilah dalam persilangan. Membimbing Guru : membimbing pelatihan dengan pelatihan menanyakan berkaitan pertanyaan dengan materi yang yang sebelumnya sudah disampaikan Mencek pemahaman Guru : memberi siswa kesempatan bertanya ( jika tidak ada pertanyaan, guru memberikan umpan balik agar peserta didik mau bertannya) Guru : membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran Memberi kesempatan pelatihan Guru : memberikan tugas rumah terkait materi yang telah disampaikan pada siswa, sebagai kesempatan bagi siswa untuk berlatih lebih lanjut tentang materi yang sudah disampaikan. Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: bekerjasama, jujur, disiplin dan tanggung jawab Penutup Siswa : Membuat resume hal-hal penting yang sering muncul dalam kegiatan pembelajaran materi hukum pewarisan sifat yang baru saja dilakukan. Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya diluar jam sekolah atau di rumah. Guru : 10 Menit Bersama – sama dengan peserta didik menyimpulkan pembelajaran. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.