Profesi

advertisement
STMIK -
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
PETEMUAN 1
ends ®
---------------------------------------------------------------------------------------------------------Silabus
Mata Kuliah
: Etika Profesi
SKS
:2
Dosen
: Endang Suryana, S.Sos, M.M
Tatap Muka
: 14 kali pertemuan, masing-masing selama 100 menit
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ends ®
Silabus
Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan setelah selesai mengikuti perkuliahan Etika Profesi,
mahasiswa memiliki pengetahuan tentang etika, kesadaran etis dan
perilaku etis. Peningkatan ini diharapkan akan berimplikasi pada
meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam pengambilan keputusan
yang etis. Suatu pengambilan keputusan etis tidak hanya melibatkan
rasionalitas saja, tetapi juga emosi dan intuisi. Untuk meningkatkan
pengetahuan etika, materi meliputi berbagai spektrum pemikiran dalam
etika, deskripsi etika dan profesi, isu-isu etis dalam profesi, serta
implementasi dan perkembangannya dalam realitas praktik profesi dalam
dunia kerja yang nyata.
Tujuan Instruksional Khusus
Diharapkan setelah selesai mengikuti perkuliahan Etika Profesi,
mahasiswa dapat: (1) memiliki pengetahuan yang memadai tentang etika
profesi yang akan dijalankan, (2) memiliki kesadaran etis dalam suatu
pengambilan keputusan yang bernilai/bermanfaat untuk kepentingan
umum/masyarakat, (3) melakukan tindakan yang bermakna dan inspiratif
bagi perkembangan profesi dan masyarakat.
ends ®
Minggu
Bahasan
1
Pengenalan Mata Kuliah Etika Profesi
Silabi Mata Kuliah
2
Pengertian Profesi
Profesional
3
Kode Etik Profesi
Etika Profesi
4
Profesionalisme Kerja
5
Budaya Kerja
6
Standarisasi & Sertifikasi :
Kompetensi – Profesi
7
Profesi di Bidang Teknologi Informatika
UTS
ends ®
Minggu
Bahasan
8
Faktor yang berperan dalam mengembangkan
profesionalisme
9
Hak Cipta
10
Kode Etik Profesi di Bidang Teknologi Informatika
11
Perlindungan Hak Konsumen
Etika Hubungan Produsen dengan Konsumen
12
Bisnis & Etika
13
Tantangan penerapan etika bisnis bidang Teknologi
Informatika & Industri Kreatif
14
Wawasan Tugas & Tanggung Jawab
Visi - Misi
UAS
ends ®
Metode Perkuliahan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Tes Kemampuan
5. Penulisan Makalah
Evaluasi
1. Akumulasi dan proporsi kehadiran
2. Tes Kemampuan
3. Tugas Mandiri (Individual/ Kelompok)
4. Makalah dan laporan kajian buku
5. Keaktifan dalam diskusi
6. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester
Pustaka
Etika Profesi, R.Rizal Ismanto, S.T, M.M, M.T
UNDIP Semarang
Etika Bisnis, Sony Keraf (1991)
ends ®
TATA TERTIB PERKULIAHAN
Toleransi keterlambatan kehadiran mahasiswa di kelas maksimal
15 menit
Absensi kesatu lima menit pertama pada perkuliahan, absensi
kedua bagi mahasiswa terlambat pada menit ke 50. Keterlambatan
lebih dari 15 menit (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) tidak
akan diabsen, mahasiswa terlambat masih diperbolehkan
mengikuti kelas perkuliahan.
Alat komunikasi (HP) di non aktifkan (silence)
Pakaian rapih  tidak memakai T Shirt dalam kelas, alas kaki
bersepatu (tidak memakai sandal)
Tingkat kehadiran mahasiswa sesuai peraturan akademik menjadi
syarat untuk dapat mengikuti UTS dan UAS
Tidak membuat kegaduhan dan atau membuat kondisi / situasi
kelas menjadi tidak kondusif untuk proses belajar mengajar
Hal-hal lain sesuai dengan peraturan/tata tertib perkuliahan yang
dikeluarkan oleh akademik harus diperhatikan dan ditaati.
ends ®
Bahan ajar akan diberikan/disampaikan agar mahassiwa
Mampu menguasai dan mendapat manfaat dari materi perkuliahan
Meningkatkan pemahaman/pengertian bahan ajar yang diberikan
Termotivasi untuk menguasai materi bahan ajar
Bahan ajar disampaikan dengan sistematika yang mudah untuk dapat
difahami dengan memberikan contoh-contoh (kasus) yang relevan.
Perkuliahan akan dijalankan tepat waktu (mulai dan berakhirnya)
Proses belajar mengajar dijalankan secara interaktif untuk berbagi
(sharing) pengetahuan antar mahasiswa, mahasiswa akan diberikan
tugas mandiri (individual-kelompok) sesuai dengan konteks bahan ajar.
Membuka seluas-luasnya kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengajukan pertanyaan yang relevan dengan konteks bahan ajar dan
berdiskusi.
Menyediakan waktu diluar jam perkuliahan untuk mahasiswa yang ingin
berdiskusi/berkonsultasi (yang berkaitan dengan mata kuliah ini)
Materi bahan ajar dibuat untuk dapat diikuti/difahami oleh mahasiswa
sesuai kompetensinya. Penilaian atas UTS/UAS dan Tugas yang
diberikan akan dilakukan secara objektive/fair .
ends ®
Apakah Etika
dan
Etika Profesi ?
ends ®
Kata etik (atau etika) berasal dari kata
ethos (bahasa Yunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat.
Sebagai suatu subyek, etika akan
berkaitan dengan konsep yang dimiliki
oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang
telah dikerjakannya itu salah atau benar,
buruk atau baik.
ends ®
ETIKA
Batasan maupun standar yang mengatur pergaulan
manusia yang dikaitkan dengan seni pergaulan manusia
di dalam kelompok sosialnya berdasarkan prinsip-prinsip
moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan
bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang secara logika-rasional umum
(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk.
ends ®
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat,
bernegara hingga pergaulan hidup
tingkat internasional diperlukan suatu
system yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul, saling
menghormati
Dikenal dengan sebutan sopan santun,
tata krama, protokoler dan lain-lain.
PEDOMAN PERGAULAN
ends ®
Pedoman pergaulan, dimaksud tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat
agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung
tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar
perbuatannya yang tengah dijalankan sesuaI dengan
adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan
dengan hak-hak asasi umumnya.
Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika
di masyarakat kita.
ends ®
ends ®
Etika berarti moral sedangkan etiket
berarti sopan santun.
Dalam bahasa Inggris etiket dikenal
sebagai ethics atau etiquette
(bahasa Perancis).
ends ®
Persamaan antara etika dengan etiket
1. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia.
Istilah tersebut dipakai mengenai manusia
tidak mengenai binatang karena binatang tidak
mengenal etika maupun etiket.
2. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia
secara normatif artinya memberi norma bagi
perilaku manusia dan dengan demikian
menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa
yang tidak boleh dilkukan.
Justru karena sifatnya normatif maka kedua
istilah tersebut sering dicampur adukkan.
ends ®
Perbedaan antara etika dengan etiket
(a) Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket
menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan
serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Misalnya
dalam makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil
nasi, kalau sudah selesai tidak boleh mencuci tangan terlebih
dahulu. Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan
tangan kanan. Bila dilanggar dianggap melanggar etiket. Etika
tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika
memberi norma tentang perbuatan itu sendiri menyangkut
masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan.
(b) Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Bila tidak ada orang lain
atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Misalnya
etiket tentang cara makan. Makan sambil menaruh kaki di atas
meja dianggap melanggar etiket bila dilakukan bersama-sama
orang lain. Bila dilakukan sendiri maka hal tersebut tidak
melanggar etiket. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang
lain. Barang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun
pemiliknya sudah lupa
ends ®
…. LANJUTAN
Perbedaan antara etika dengan etiket
(c) Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah
kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan
lain. Contohnya makan dengan tangan, bersenggak sesudah
makan. Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti jangan
berbohong; jangan mencuri merupakan prinsip etika yang
tidak dapat ditawar-tawar.
(d) Etiket hanya memadang manusia dari segi lahirian saja
sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. Penipu
misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun
menipu. Orang dapat memegang etiket namun munafik
sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidak
mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia
tidak bersikap etis. Orang yang bersikap etis adalah orang yang
sungguh-sungguh baik.
ends ®
•
ETIKA
Berasal dari kata Yunani
Ethos, artinya adat, tata
akhlak, watak, sikap, cara
berpikir, lebih mengarah ke
moral
•
ETIKET
Berasal dari kata Inggris
Ethics dan Perancis
Etiquette, yang artinya
sopan santun.
•
Menyangkut apakah suatu
perbuatan boleh atau tidak
boleh dilakukan
•
Menyangkut cara
melakukan sesuatu kepada
orang lain
•
Berlaku kapan saja
walaupun tidak ada saksi
•
Berlaku hanya kalau ada
saksi di sekitar
•
Bersifat absolut
•
Bersifat relatif
•
Memandang manusia dari
lahir dan batin
•
Memandang manusia dari
lahirnya saja
ends ®
Prinsip Etika
• Prinsip Keindahan, etika manusia berkaitan dengan nilai-nilai
keindahan
• Prinsip Persamaan, hakekat manusia menghendaki adanya
persamaan antara manusia satu dengan yang lain.
• Prinsip Kebaikan, segala sesuatu yang menimbulkan pujian.
Manusia  kebaikan tatanan sosial, ilmu pengetahuan,
agama dll
• Prinsip Keadilan, adanya kemauan yang tetap dan kekal
untuk memberikan kepada setiap orang apa yang
semestinya.
• Prinsip Kebebasan, menginginkan keleluasaan bertindak
berdasarkan pilihan.
• Prinsip Kebenaran, segala sesuatu harus dapat dibuktikan
kebenarannya
ends ®
ends ®
Fungsi Etika
1.Diperlukan untuk mengambil sikap
yang wajar dalam suasana
perbedaan.
2.Perbedaan dalam: suku, budaya,
agama dll
3.Modernisasi membawa perubahan
yang berbeda
4.Ideologi yang menawarkan diri
sebagai penuntun kehidupan.
ends ®
RELATIVISME ETIS
Kalau Etika merupakan ilmu yang membahas pola
– pola aturan tentang nilai – nilai kesusilaan maka
tindakan melakukan aturan etika disebut tindakan
etik.
Sedangkan sifat tindakan tentang pelaksanaan
disebut bersifat Etis.
ends ®
Unsur – unsur Pokok
dalam Etika
•
1.
2.
3.
4.
Dalam hal berpikir Etis
perlu ada 4 hal yang
kita perhatikan yakni:
Nilai
Norma
Situasi
Obyek
ends ®
NORMA - KAIDAH
Suatu nilai yang mengatur dan memberikan
pedoman atau patokan tertentu bagi setiap individu
atau masyarakat untuk bersikap dan berperilaku
sesuai dengan peraturan yang telah disepakati
bersama.
ends ®
Dalam pergaulan hidup, norma
atau kaidah terbagi dalam:
1.Norma Agama
2.Kesusilaan
3.Kesopanan
4.Hukum
ends ®
Dua macam etika yang harus kita pahami bersama
dalam menentukan baik dan
buruknya perilaku manusia
1.ETIKA DESKRIPTIF
2.ETIKA NORMATIF
ends ®
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha
meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
Contoh :
Pandangan dan perilaku kehidupan moral  ada negara yang
melegalkan aborsi, melegalkan prostitusi, perjudian dan
tindakan/kegiatan lainnya yang dianggap tidak bermoral oleh
orang lain menjadi sesuatu hal yang normal dalam kehidupan
sehari-harinya  masyarakatnya cenderung menjadi permissif
ends ®
2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha
menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal
yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
normatif memberi penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan
yang akan diputuskan.
Contoh :
Mana yang baik, mana yang buruk, mana yang boleh dilakukan
mana yang tidak boleh dilakukan.
Seorang ulama besar/seorang pemimpin, sorang tokoh
masyarakat  secara normatif harus mempunya sifat jujur, adil,
bijak dll
ends ®
Secara umum etika dapat dibagi
a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana
manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam
menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di
analogikan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud :
Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh
cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat
juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain
dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh
kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana
manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta
prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
ends ®
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan
pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak
dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban
manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia
saling berkaitan.
Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia
baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga,
masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandanganpandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab
umat manusia terhadap lingkungan hidup.
ends ®
Etika sosial
􀂄Sikap terhadap sesama
􀂄Etika keluarga
􀂄Etika organisasi
􀂄Etika profesi
􀂄Etika politik
􀂄Etika lingkungan hidup
ends ®
BAHASAN PERTEMUAN – II
PENGERTIAN PROFESI
ends ®
Download