1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, sehingga sangat penting untuk
dipelajari di masa sekarang ini yang merupakan era globalisasi. Menguasai bahasa
Inggris sudah merupakan suatu kebutuhan bagi bangsa Indonesia, karena dengan
menguasai bahasa Inggris akan memberikan kemudahan bagi kita dalam
berkomunikasi dan memperoleh informasi. Bahasa Inggris digunakan dalam
berbagai bidang keilmuan, antara lain di bidang teknologi, pendidikan, politik,
perdagangan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bahasa Inggris mulai
dikenalkan kepada anak sejak mereka duduk di Sekolah Dasar.
Bahasa Inggris di Sekolah Dasar diajarkan sebagai muatan lokal mulai dari
kelas I sampai dengan kelas VI. Sesuai dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun
2006, tentang standar kelulusan, “Secara umum tujuan pembelajaran bahasa
Inggris di Indonesia adalah siswa atau peserta didik harus mampu menunjukkan
keterampilan mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
Inggris”.
Berdasarkan hal tersebut, maka keterampilan berbahasa dalam pembelajaran
bahasa Inggris di Sekolah Dasar terdiri dari mendengarkan (listening), berbicara
(speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Empat aspek keterampilan
berbahasa tersebut saling berkaitan satu sama lain dan sangat berperan penting
dalam proses pengembangan bahasa.
Di era globalisasi ini setiap orang yang mampu menguasai bahasa Inggris
dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan di mana saja. Tidak hanya mampu
berkomunikasi secara lisan, tetapi juga mampu berkomunikasi melalui tulisan
salah satunya yaitu, melalui membaca. Oleh karena itu, siswa juga harus dibekali
keterampilan membaca yang diberikan dalam pembelajaran bahasa Inggris di
Sekolah Dasar.
1
2
Melalui kegiatan membaca, siswa akan melibatkan proses berpikirnya untuk
memahami ide/gagasan dan makna yang disampaikan dalam teks. Hal ini sejalan
dengan pendapat Pujiono (2008, hlm. 2) yaitu:
Dalam proses membaca siswa akan mengalami proses berpikir untuk
memahami ide dan gagasannya secara luas (divergen thinking). Proses
membaca sangat terkait hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir,
berdasarkan pengalaman yang mendasarinya. Di mana pengalaman tersebut
dapat diperoleh melalui menyimak, pengamatan, dan diskusi.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Januari 2014 melalui
wawancara dengan beberapa guru bahasa Inggris di SD kota Banjar. Peneliti
memperoleh beberapa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran bahasa
Inggris di Sekolah Dasar. Bahasa Inggris sebagai muatan lokal dilaksanakan
setiap seminggu sekali dengan alokasi waktu dua jam pelajaran (2 × 35 menit).
Pada pembelajaran membaca (reading) terbagi menjadi dua yaitu, membaca
nyaring (reading aloud) dan membaca dalam hati (silent reading), salah satunya
yaitu membaca pemahaman (reading comprehension).
Membaca nyaring lebih ditekankan di kelas rendah, sedangkan membaca
pemahaman lebih ditekankan di kelas tinggi. Guru bahasa Inggris di kelas V,
melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman bahasa Inggris yang sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas V Semester 2, yaitu
Standar Kompetensi: 7. Memahami tulisan bahasa Inggris dari teks deskriptif
bergambar sangat sederhana dalam konteks sekolah. Kompetensi Dasar: 7.2
Memahami kalimat, pesan tertulis, dan teks deskriptif bergambar sangat
sederhana secara tepat dan berterima.
Membaca pemahaman (reading comprehension) adalah kegiatan membaca
yang dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu melibatkan ketelitian dan kehatihatian. Sehingga kegiatan membaca ini dilakukan dengan tidak terlalu cepat, hal
ini dimaksudkan supaya pembaca memahami keseluruhan teks bacaan sampai ke
bagian yang paling kecil. Biasanya kegiatan membaca pemahaman dilakukan
dengan teknik membaca dalam hati.
Dalam pembelajaran membaca pemahaman, baik siswa maupun guru sering
kali mengalami hambatan ataupun kesulitan. Dalam proses pembelajaran
3
membaca pemahaman berlangsung sebagian siswa menganggap pembelajaran
tersebut sulit sehingga tidak ada motivasi untuk aktif selama pembelajaran.
Kesulitan yang dialami yaitu pada saat siswa diminta oleh guru untuk membaca
teks bahasa Inggris kemudian memahami isi bacaan. Tingkat kemampuan
membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa masih kurang, hal tersebut dilihat
dari hasil latihan soal yang diberikan setelah siswa selesai membaca. Sedangkan
kesulitan bagi guru yaitu, guru kurang mampu menumbuhkan minat baca siswa
karena keterbatasan kreatifitas guru itu sendiri dalam menerapkan strategi
pembelajaran membaca pemahaman yang tepat untuk siswa. Strategi membaca
yang digunakan oleh guru membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Hal ini
dikarenakan setiap kali melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman, guru
hanya memberikan teks bacaan dan meminta siswa membaca kemudian siswa
menjawab pertanyaan sesuai dengan isi bacaan tanpa terlebih dahulu memahami
isinya.
Dari pemaparan fakta tersebut, perlu adanya strategi pembelajaran yang dapat
menumbuhkan minat baca pada siswa. Adapun upaya yang dilakukan untuk
mengatasi kesulitan membaca pemahaman diantaranya dengan menggunakan
strategi KWL. Strategi ini dipandang dapat membantu siswa memahami suatu
bacaan dan menumbuhkan minat baca siswa sehingga tercipta pembelajaran yang
menyenangkan, aktif dan kreatif. Strategi pembelajaran KWL kependekan dari
Know, Want to know, Learned. Harsono dkk. (2012) mengungkapkan bahwa
strategi KWL adalah strategi membaca yang terdiri dari tiga langkah utama dalam
kegiatan pembelajaran yaitu guru dan siswa bertanya jawab kemudian mencatat
hal apa saja mengenai apa yang diketahui (Know), apa yang ingin diketahui (Want
to know), dan yang telah dipelajari (Learned). Strategi KWL memberikan kepada
siswa tujuan membaca dan memberikan suatu peran aktif siswa sebelum, saat, dan
sesudah membaca.
Pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan strategi KWL ini
diharapkan dapat membantu guru menghidupkan latar belakang pengetahuan
siswa dan minat siswa untuk membaca. Selain itu, strategi KWL memudahkan
siswa untuk memahami suatu bacaan karena minat baca siswa tumbuh dengan
4
sendirinya tanpa dipaksa dan siswa dapat merasakan suasana belajar yang
menyenangkan, aktif dan kreatif.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan
strategi pembelajaran tersebut terhadap kemampuan membaca pemahaman teks
bahasa Inggris siswa. Untuk itu dalam penyusunan skripsi ini peneliti mengambil
judul “Efektivitas Penerapan Strategi Know, Want to Know, Learned terhadap
Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Inggris. (Penelitian Pre-Eksperimen
di Kelas V SDN 3 Mekarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar).
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berlandaskan pada latar belakang yang telah diuraikan oleh peneliti di atas,
pengembangan kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa kelas
V SDN 3 Mekarsari masih kurang. Permasalahan ini disebabkan oleh beberapa
hal sebagai berikut:
1. Siswa kurang memiliki minat baca pada pembelajaran membaca pemahaman
teks bahasa Inggris.
2. Siswa kurang mampu memahami suatu bacaan.
3. Guru tidak menerapkan strategi membaca pemahaman teks bahasa Inggris
yang variatif sehingga membuat siswa merasa bosan dan jenuh.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Mengacu pada latar belakang yang diuraikan di atas terdapat beberapa
permasalahan yang dapat dirumuskan. Secara umum rumusan masalah dari
penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi Know, Want to know, Learned
terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris. Adapun rumusan
masalah secara khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa kelas
V SDN 3 Mekarsari sebelum diterapkan strategi Know, Want to know,
Learned?
5
2. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa kelas
V SDN 3 Mekarsari setelah diterapkan strategi Know, Want to know,
Learned?
3. Bagaimana efektivitas penerapan strategi Know, Want to know, Learned
terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa kelas V
SDN 3 Mekarsari.
D. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
pembelajaran dengan menggunakan strategi Know, Want to know, Learned
terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa kelas V
SDN 3 Mekarsari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris
siswa kelas V SDN 3 Mekarsari sebelum diterapkan strategi Know, Want to
know, Learned.
2. Mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris
siswa kelas V SDN 3 Mekarsari setelah diterapkan strategi Know, Want to
know, Learned.
3. Mendeskripsikan efektivitas penerapan strategi Know, Want to know, Learned
terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris siswa kelas V
SDN 3 Mekarsari.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan mengenai efektivitas strategi Know, Want
to know, Learned terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Inggris
di Sekolah Dasar.
6
2. Manfaat Praktis
a.
Bagi peneliti, hasil penelitian dapat menambah wawasan dan pengetahuan
dalam bidang pendidikan mengenai pembelajaran dengan menggunakan strategi
Know, Want to know, Learned terhadap kemampuan membaca pemahaman teks
bahasa Inggris di Sekolah Dasar.
b.
Bagi guru, dapat menambah pengetahuan dan dijadikan pertimbangan dalam
hal pemilihan strategi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan pada
pembelajaran bahasa Inggris terutama yang berkaitan dengan kemampuan
membaca pemahaman.
c.
Bagi siswa, hasil penelitian dapat meningkatkan kemampuan membaca
khususnya dalam membaca pemahaman pada pembelajaran bahasa Inggris.
d.
Bagi sekolah, dapat mengembangkan fungsi Sekolah Dasar sebagai wakil
pendidikan dan pengajar professional dalam mengelola pembelajaran.
F. Struktur Organisasi Skripsi
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian ini menjelaskan gejala-gejala kesenjangan yang ada
di lapangan khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN 3
Mekarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar tentang membaca pemahaman,
sehingga peneliti menemukan sebuah strategi pembelajaran membaca yang
dianggap relevan yaitu penerapan strategi KWL terhadap kemampuan membaca
pemahaman teks bahasa Inggris.
b. Identifikasi Masalah Penelitian
Pada bagian ini peneliti mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan dan
mengidentifikasi tentang faktor–faktor penyebab siswa kurang mampu memahami
suatu bacaan.
c. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian ini merupakan beberapa pertanyaan yang akan
dicari jawabannya melalui pengumpulan data.
7
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin dicapai oleh peneliti setelah
penelitian ini selesai dilakukan.
e. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini menyajikan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun
praktis tentang pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Inggris yang
dilaksanakan di kelas V SDN 3 Mekarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar.
f. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi menyajikan susunan isi penelitian skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian
a. Kajian Pustaka
Kajian pustaka menguraikan hasil kajian penelitian terhadap teori–teori untuk
dijadikan landasan ilmiah bagi peneliti selaras dengan masalah penelitian.
b. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menjelaskan pertautan antara dua
variabel penelitian yang merupakan variabel independen dan variabel dependen.
c. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah
atau pernyataan penelitian yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari kajian
pustaka dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
3. Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi penjelasan mengenai lokasi, populasi, dan sampel penelitian,
desain penelitian, metode penelitian, prosedur penelitian, definisi operasional
variabel,
instrumen
penelitian,
proses
pengembangan
instrumen,
teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Analisis Data Hasil Penelitian
Menyajikan data hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan analisis data,
sehingga menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan prosedur kuantitatif.
8
b. Pembahasan
Pada bagian pembahasan peneliti menguraikan temuan dari hasil analisis data
yang dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah dibahas dalam kajian teori, serta
rumusan masalah penelitian.
5. Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis
penelitian, dan menawarkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
Download