MANAJEMEN PEMASARAN JASA KESEHATAN American Marketing Association Definition Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational goals "Marketing is the analysis, planning, implementation, and control of carefully formulated programs, designed to bring about voluntarily exchanges of values with target markets for the purpose of achieving organization objectives. It relies heavily on designing the organization's offering terms of the target market's need and desires, and on using effective pricing, communication, and distribution to inform, motivate and service the market. 1 KEBUTUHAN 1 KEINGINAN 3 KEPUASAN & LABA 1 HARAPAN BARANG/JASA 3 TRANSAKSI (Pertukaran Nilai) 2 BARANG/JASA diproduksi Gambar Pilar Dasar Pemasaran Need, want, Demand, Expectation Need adalah penyimpangan bio-psiko-sosial (Perceived Need) Want adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan (Felt Need) Expectation adalah kekhususan dari want or demand 1. yang sifatnya individual (selera, preferensi, liking) Demand 1. adalah pemenuhan keinginan yang sudah mempertimbangan psiko-sosio ekonomi. (Potential/Economic Demand) Demand 2. (Effective/Satisfied demand). Economic Demand yang terpenuhi, sehingga orang jadi puas. Konsep Pemasaran • • Pemasaran : kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen atau pengguna (American Marketing Association) Esensi Pemasaran : kegiatan tukar menukar yang saling memuaskan. TUJUAN PEMASARAN PEMASARAN PRODUK & JASA PERTUKARAN NILAI LABA : KOMERSIAL JUST PROFIT NIRLABA + KEPUASAN JANGKA PANJANG B R A N D Model Pemasaran Fokus Pelanggan MANAJEMEN Konsep Layanan Strategi Korporasi ORANG Pemasaran Internal Pemasaran Eksternal Cross selling Gain sharing 7P Data Dasar Pemasaran Kepuasan KARYAWAN PELANGGAN Pemasaran Interaktif Mutu Layanan KOMUNIKASI THE ULTIMATE PHILOSOPHY OF MARKETING VISION : Marketing has to be a strategic-business-concept, aimed to assure sustainable-satisfaction to three main stakeholders, which are customers, people in the organization and shareholders MISSION: Marketing is in the business for being “the soul” , not just “one part the body” in an organization; therefore everybody in the organization is marketer VALUE: Brand (IMAGE), not product, is valuable to customer Shareholders must treat their business, what ever it is, as a service-business Every people in the organization must belong to customersatisfaction process, either directly or indirectly and not to specific function Characteristics of Product and Service Product: 1. Tangible 2. Minimal customer contact 3. Minimal customer participation in delivery 4. Delayed consumption 5. Equipment intensive production 6. Quality easily measured Service: 1. Intangible 2. Extensive customer contact 3. Intensive customer participation in delivery 4. Immediate consumption 5. Labor intensive production 6. Quality difficult to measure 7. Variability, Inperishability, Inseparatable Variaty ~ Produk • Jenis dan jumlah layanan beda (Comparative advantages) atau bervariasi menurut periode waktu tertentu Value ~ Price • 5 D (disease, discomfort, disability, defect • Keselamatan, kepuasan, kepedulian dan keadilan Voice of Consumen ~ Promosi • Kepuasan pelanggan • Pelayanan cepat, ramah, panggilan (face with a smile) Venue ~ Place ~ Outlet •Rumah Sakit Satelit Etika Pelayanan Kesehatan • Etika adalah sekumpulan nilai yang dijunjung tinggi dan dilaksanakan dalam tindakan atau perilaku pemberi pelayanan kesehatan. • Nilai dalam etika juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk menilai apakah tindakan yang dilakukan oleh rumah sakit atau pemberi layanan kesehatan tidak bertentangan dengan nilai yang telah disepakati dan dijunjung tinggi. • Dalam etika juga dibahas hak dan kewajiban serta aturan yang mengaturnya. Etika Pelayanan Kesehatan • Etika yang dijunjung tinggi dalam pelayanan kesehatan, khususnya layanan rumah sakit telah diatur seperti dasar hukum yang mengatur hak dokter : – PP no 6 tahun 1966 tentang “Wajib Simpan Rahasia Kedokteran”. 2) – Permenkes 585 tahun 1989 tentang “Informed Consent atau Persetujuan Tindakan Medik” atau Pertindik. 3) – Kode etik kedokteran, – Surat Edaran Direktur Jendral pelayanan Medik No. YM/02.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit. Non kompetitif • Jasa pelayanan kesehatan tidak bisa dipromosikan seperti jasa barang dengan media massa (iklan, TV, radio) secara bebas. Hanya sebagai informasi Informed consent • Masyarakat pengguna tidak bisa menentukan sendiri jenis jasa maupun jenis tindakan pengobatan (Consumer ignorance), tidak seperti seseorang yang ingin membeli barang di supermarket. Namun demikian tindakan yang berisiko besar seperti operasi harus dilakukan persetujuan dari si pasien (informed consent) Ekternalitas • Seseorang yang mendapat obat antalgin, di mana manfaat obat hanya dapat dirasakan oleh pasien tersebut disebut private goods. Sedangkan bayi yang mendapatkan imunisasi • DPT di mana selain bayi mendapatkan perlindungan dari penyakit Diptheri, Pertusis dan Tetanus (DPT), juga masyarakat memperoleh manfaat dengan terputusnya rantai penularan ketiga penyakit tersebut (Public Goods). Konsep Pelanggan EKSTERNAL KONSUMEN : PEMBELI DAN/ ATAU PEMAKAI SUSPECT, POTENSIAL PROSPEK PELANGGAN PELANGGAN LOYAL PELANGGAN ADVOKASI INTERNAL • KARYAWAN • PEMASOK INSTITUSI PENGGUNA PERGURUAN TINGGI PEMERINTAH Terimakasih