Untitled - Graha Ilmu

advertisement
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Penulis: Muhammad Junaidi, SH.I, MH
Edisi Kedua
Cetakan Pertama, 2013
Hak Cipta  2013 pada penulis,
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun
mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya,
tanpa izin tertulis dari penerbit.
Ruko Jambusari No. 7A
Yogyakarta 55283
Telp.
: 0274-889836; 0274-889398
Fax.
: 0274-889057
E-mail : [email protected]
Junaidi, Muhammad, SH.I, MH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/ Muhammad Junaidi, SH.I, MH
-Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013
X + 146 hlm, 1 Jil.: 23 cm.
ISBN:
978-602-262-022-8
1. Hukum
2. Politik
I. Judul
KATA PENGANTAR
S
alah satu persoalan yang mendasar dalam membangun negara
adalah mengisi kemerdekaan dengan menghadirkan generasigenerasi yang berkarakter. Karakter inilah yang kemudian diharapkan
mampu memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi dalam sebuah
negara, baik masalah kemanusiaan, hukum, pemerintahan dan lain sebagainya.
Namun memunculkan jiwa berkharakter tentunya tidaklah mudah, terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilalui yang salah satunya
tahapan tersebut dijalankan melalui institusi pendidikan. Dewasa ini
dengan persoalan mutu kualitas pendidikan kita yang semakin merosot, ada harapan baru bahwa suatu istitusi pendidikan bukan hanya
berpacu pada keinginan mendesain dari gedungnya sebagus mungkin, akan tetapi juga mendesain karakter produk yang dihasilkannya
mampu menerjemahkan dalam kehidupan sehari-hari apa-apa yang
diterima di bangku sekolah atau perguruan tinggi.
Namun dari sekian banyak produk-produk yang dihasilkan baik
oleh pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi kompetensi
kelulusan hanya mampu dititiktekankan pada produk yang lebih
cenderung mencari kerja (job seeker) dibandingkan menciptakan
vi
Pendidikan Kewarganegaraan
lapangan kerja (job kreator). Fakta kompotensi dari lulusan lembaga
pendidikan kita yang lebih cenderung mencari kerja sesuai dengan
data badan pusat statistik tahun 2010 yang menyatakan Pengangguran
di Indonesia 8,59 Juta Total Angkatan Kerja 116 Juta Orang, dari
data 8,59 juta pengangguran tersebut, 12 persennya adalah lulusan
perguruan tinggi.
Persoalan lain yang mengemuka adalah masalah paham kebangsaan yang menurun utamanya di kalangan para mahasiswa. Data
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menujukkan fakta yang cukup miris yaitu 85% mahasiswa di lima universitas ternama
menolak paham pancasila.
Berangkat dari persoalan yang ada tersebut harus menjadi
perhatian bagi kita semua untuk sedini mungkin dan sesegera mungkin
menghadirkan suatu pemahaman yang jelas bagi anak muda salah
satunya untuk lebih dapat memahami arti pancasila, hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang harus dijunjung tinggi.
Hal ini semua dapat ditunjang salah satunya melalui mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan (citizenship
education) memiliki peran penting dalam suatu kehidupan berbangsa
dan bernegara. Menurut William Galston, pendidikan kewarganegaraan per definsi adalah pendidikan di dalam dan demi tatanan politik
yang ada. Pendidikan kewarganegaraan adalah bentuk pengembleng­
an individu-individu agar mendukung dan memperkokoh komunitas
politiknya sepanjang komunitas politik itu adalah hasil kesepakatan.
Pendidikan kewarganegaraan suatu negara akan senantiasa dipengaruhi oleh nilai-nilai dan tujuan pendidikan (educational values and aims)
sebagai faktor struktural utama. Pendidikan kewarganegaraan bukan
semata-mata membelajarkan fakta tentang lembaga dan prosedur kehidupan politik tetapi juga persoalan jatidiri dan identitas suatu bangsa.
Berdasar hal di atas, pendidikan kewarganegaraan di Indonesia
juga berkontiribusi penting dalam menunjang tujuan bernegara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan secara sistematik adalah dalam
Kata Pengantar
vii
rangka perwujudan fungsi dan tujuan pendidikan nasional berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI 1945 Pendidikan kewarganegaraan berkaitan dan berjalan seiring dengan perjalanan pembangunan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan merupakan
bagian integral dari ide, instrumentasi, dan praksis kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Bahkan dikatakan, pendidikan nasional kita hakikatnya adalah pendidikan kewarganegaraan
agar dilahirkan warga negara Indonesia yang berkualitas baik dalam
disiplin sosial dan nasional, dalam etos kerja, dalam produktivitas
kerja, dalam kemampuan intelektual dan profesional, dalam tanggung
jawab kemasyarakatan, kebangsaan, kemanusiaan serta dalam moral,
karakter dan kepribadian.
Pendidikan kewarganegaraan di manapun pada dasarnya
bertujuan membentuk warga negara yang baik (good citizen). Namun
konsep “warga negara yang baik” berbeda-beda dan sering berubah
sejalan dengan perkembangan bangsa yang bersangkutan. Dalam
konteks tujuan pendidikan nasional dewasa ini, warga negara yang
baik yang gayut dengan pendidikan kewarganegaraan adalah warga
negara yang demokratis bertanggung jawab (Pasal 3) dan warga
negara yang memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air (pasal
37 Undang-Undang No 20 Tahun 2003). Dapat disimpulkan bahwa
tujuan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia adalah membentuk
warga negara yang demokratis bertanggung jawab, memiliki semangat
kebangsaan dan cinta tanah air.
Buku yang anda pegang saat ini merupakan bagian dari karya
untuk mendorong proses perubahan yang dalam hal ini menanamkan
sikap-sikap untuk memiliki bangsa dan negara sebagai satu kesatuan
utuh. Dengan adanya sikap-sikap tersebut maka diharapkan ada yang
dikembangkan nantinya yaitu jiwa ingin mengisi kemerdekaan ini dan
bersikap tidak bertentangan dengan perwujudan tujuan negara kita
yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh bapak bangsa kita untuk
mensejahterakan masyarakat indonesia.
viii
Pendidikan Kewarganegaraan
Semoga nantinya buku yang anda pegang ini dapat bermanfaat
bagi terealisasinya tujuan pelaksanaan kuliah pendidikan kewarganegaraan yang ada di perguruan tinggi seluruh indonesia. Amien…
Kudus, Maret 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
v
ix
BAB 1
NEGARA DAN NEGARAWAN
1
A. Pengertian Negara dan Negarawan
B. Kondisi Negara
C. Negara Minus Negarawan
2
9
10
BAB 2
FALLSAFAH PANCASILA
19
A. Pengertian Falsafah Pancasila
20
B. Pancasila sebagai filasafat
26
C. Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara 30
BAB 3
POLITIK DAN STRATEGI
43
A. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
B. Peran dan fungsi politik dan strategi nasional
C. Kebijakan politik dan strategi nasional pra dan
pasca kemerdekaan
44
48
50
BAB 4
DEMOKRASI INDONESIA
53
A. Pengertian Demokrasi
B. Peta Perkembangan Demokrasi di Indonesia
55
59
x
BAB 5
Pendidikan Kewarganegaraan
HAK ASASI MANUSIA DAN RULE OF LAW
69
A. Pengertian HAM dan rule of law
B. Kebijakan Indonesia dalam penegakan HAM
dan rule of law
75
BAB 6
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
81
A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warganegara
B. Aspek penting hak dan Kewajiban Warganegara
82
87
BAB 7
KORUPSI DAN IMPLIKASINYA
93
A. Pengertian Korupsi
B. Kebijakan Pemerintah Penanggulangan
Wabah Korupsi
70
94
98
BAB 8
KEBIJAKAN INTERNASIONAL
105
A. Pengertian Kebijakan Internasional
106
B. Fungsi dan Skema kebijakan internasional
108
C. Konsepsi dasar kebijakan internasional dewasa ini 112
BAB 9
GEOPOLITIK INDONESIA
117
A. Pengertian Geopolitik Indonesia
B. Implementasi geopolitik dewasa ini
A. Pengertian geostrategi Indonesia
118
124
129
BAB 10 GEOSTRATEGI INDONESIA
129
B. Peran dan fungsi geostrategi Indonesia
C. Implementasi Geostrategi Indonesia Utamanya
dalam bidang TIK
131
133
DAFTAR PUSTAKA
137
-oo0oo-
Download