ABSTRAK KECEPATAN GELOMBANG AKUSTIK PADA BATUPASIR DITINJAU DARI GEOMETRI DAN STRUKTUR PORI Oleh Suryo Prakoso NIM : 32212005 (Program Studi Doktor Teknik Perminyakan) Kecepatan gelombang akustik sangat dipengaruhi oleh komposisi material penyusun batuan. Sedangkan komposisi material penyusun batuan mempengaruhi tingkat kompleksitas sistem pori-pori yang berdampak juga pada sifat-sifat fisik batuan seperti porositas, saturasi fluida, dan permeabilitas. Pengertian kompleksitas ini lebih mudah diungkapkan dengan karakter ruang, yaitu dimensi, bentuk, dan struktur, atau bahkan lebih umum dinyatakan dengan geometri dan struktur. Dengan demikian, kecepatan gelombang akustik dipengaruhi oleh geometri dan struktur pori-pori batuan. Pada batupasir, keberadaan mineral lempung dan komponen padatan lain dapat menentukan kompleksitas sistem poripori. Penelitian terdahulu hanya menitik beratkan pada parameter-parameter jenis, distribusi dan volume lempung serta bentuk dan ukuran ruang pori. Namun demikian pencirian kompleksitas ruang pori yang telah dilakukan terlalu rumit dan tidak dikaitkan dengan karakteristik hasil proses diagenesa. Memperhatikan bahwa pencirian struktur internal pori-pori memerlukan data analisa petrografi dan data ini tidak selalu tersedia maka suatu metoda yang lebih mudah sangat diperlukan. Pengertian mudah disini yaitu pemanfaatan sifat-sifat fisik batuan yang rutin tersedia, seperti porositas dan permeabilitas, atau hubungan diantaranya dan dapat mencerminkan informasi dimaksud. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendalami hubungan antara kecepatan gelombang akustik dan kompleksitas sistem pori-pori melalui eksperimen fisik pada batupasir. Pendekatan kompleksitas sistem pori-pori akan dilakukan dengan kuantifikasi geometri dan struktur pori-pori berdasarkan analisis dimensional persamaan Kozeny-Carman. Analisis dimensional yang dimaksud telah terbukti untuk dapat membedakan hasil suatu diagenesa dari hasil diagenesa yang lain pada batuan karbonat. Ini diperkirakan dapat berlaku juga pada batupasir. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan suatu metoda yang lebih akurat untuk estimasi kecepatan gelombang akustik berdasarkan data petrofisik batuan, porositas dan permeabilitas dan estimasi porositas dan permeabilitas berdasarkan data kecepatan gelombang akustik menggunakan persamaan yang disusun dari kombinasi persamaan Nur dkk. (1995), kecepatan gelombang akustik dan Kozeny (1972). i Penelitian ini difokuskan pada batupasir dengan dasar pemikiran bahwa, dibanding batuan karbonat, material penyusun batupasir dapat lebih bervariasi termasuk jenis dan kadar lempung dan mineral lainnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 1094 conto batuan inti dari lima set data batuan reservoir batupasir yang meliputi data analisis petrografik dan XRD, porositas, permeabilitas, densitas batuan, tekanan kapiler fungsi dari saturasi air, dan kecepatan gelombang akustik yang meliputi compressional dan shear velocity (Vp dan Vs). Analisa komprehensif semua data dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi setiap kelompok batuan yang selanjutnya dikaitkan dengan kecepatan gelombang akustik. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, dilakukan pengelompokan batuan yang selanjutnya disebut dengan rock type dengan mengaplikasikan konsep kemiripan geometri dan struktur pori batuan yang merupakan fungsi dari atribut pori. Kemiripan textur batuan yang meliputi ukuran butiran, sortasi, angularity dan grain roundness merupakan faktor yang dominan mempengaruhi setiap kelompok batuan (rock type). Rock type yang kualitasnya bagus cenderung memiliki porositas dan permeabilitas yang baik yang disusun oleh ukuran butiran yang besar, hardness yang rendah, semen yang dominan quartz dan kaolinite dan volume clay yang rendah. Kelompok ini memiliki geometri pori yang relatif besar atau rata-rata hidrolik radius yang besar dan memiliki struktur pori sederhana. Hasil plot antara geometri pori dan struktur pori dengan kecepatan gelombang P dapat dikelompokkan secara jelas berdasarkan rock type. Batuan dengan kemiripan geometri dan struktur pori akan berada pada kelompok yang sama dan memiliki variasi kecepatan gelombang P yang berbeda dengan kelompok yang lain. Setiap rock type memiliki pola yang sama dimana Vpdry akan meningkat dengan naiknya variabel geometri dan struktur pori batuan. Geometri pori disini sebanding dengan hydraulic radius sehingga dapat dikatakan Vpdry akan meningkat dengan naiknya radius pori batuan. Selanjutnya berdasarkan hubungan bulk modulus dan Vpdry dengan porositas serta dengan mengaplikasikan pendekatan Nur (1995) dapat ditunjukkan bahwa setiap rock type tersebut dapat diidentifikasikan memiliki porositas kritis yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rock type dan porositas kritis memiliki peranan yang penting didalam estimasi porositas dan permeabilitas dengan kecepatan gelombang P. Berdasarkan hal tersebut diperoleh hubungan antara porositas dan permeabilitas dengan kecepatan gelombang P yang dapat digunakan untuk estimasi porositas dan permeabilitas. Adapun dengan mengaplikasikan konsep konvergen point Wibowo (2014) pada hubungan (k/)0.5 dan (k/3) dengan Vpdry dapat disusun persamaan yang dapat digunakan untuk estimasi Vpdry berdasarkan porositas dan permeabilitas. Hasil prediksi porositas, permeabilitas dan kecepatan gelombang P dengan menggunakan metoda ini memberikan hasil yang cukup akurat dan dapat diaplikasikan dalam industri perminyakan. Kata kunci : Geometri pori, Hydraulic radius, Kecepatan gelombang P, Porositas, Permeabilitas, Rock type, Struktur pori. ii ABSTRACT ACOUSTIC WAVE VELOCITY IN SANDSTONE BASED ON PORE GEOMETRY AND PORE STRUCTURE By Suryo Prakoso NIM : 32212005 (Petroleum Engineering Doctoral Study Program) Acoustic wave velocity is strongly influenced by the constituent of rock material composition. While the constituent of rocks material composition affects the level of pores system complexity that also impact the physical characteristic of rocks such as porosity, fluid saturation and permeability. The definition of this complexity is easier to reveal by using space characteristic i.e. dimension, shape and structure, or in fact, it is commonly expressed through geometry and structure. Therefore, the acoustic wave velocity is influenced by the pore geometry and the pore structure of the rock. In sandstone, the existence of clay minerals and other solids components can determine the complexity of the pores system. The previous studies merely emphasized on parameters regarding the type, distribution and volume of clay and the shape of pore and the pore size. However, the previous characterization of pore space complexity was too complex and was not associated with the characteristics resulted from diagenetic process. Considering that the pores internal structure characterization required petrography analysis data that are not always available, therefore, it is required the easier methods. The easier methods refer to the use of available physical properties of rock data, i.e. porosity and permeability, or the relationship between porosity and permeability and able to show such information. This research was intended to explore the relationship between the acoustic wave velocity and the complexity of pore systems through physical experiments on sandstones. The complexity of pore systems were approached by using quantification of pore geometry and pore structure based on dimensional analysis of Kozeny-Carman equation. The dimensional analysis has already been recognized for its ability to distinguish between one diagenetic result and other diagenetic results on carbonate rocks. It is expected that this analysis can also be applied on sandstones. The purpose of this research were to establish a more accurate emperically method to estimate the acoustic wave velocity based on petrophysical data, porosity and permeability and porosity and permeability estimation based on the acoustic wave velocity using an equation derived from the combination of the equations of Nur dkk. (1995), acoustic wave velocity and Kozeny (1972). iii The focus of this research was on sandstones because, when compared to carbonate rock, in general the materials composing sandstones more vary in terms of the type and the content of the clay, and the other minerals. This research employed 1094 core samples from 5 rock data sets of different sandstone reservoirs which comprised of the petrography and XRD data analysis, porosity, permeability, rocks density, capillary pressure as the function of water saturation, and acoustic wave velocity including both compressional wave velocity and shear wave velocity (Vp and Vs). The comprehensive analysis was conducted to identify the dominant factors which affected each group of rocks later associated with the acoustic wave velocity. In order to achieve the intended objective, grouping of the rocks was conducted, hereinafter referred as rock type, by applying the concept of pore geometry and pore structure similarity as the function of pore attribute. The similarity of rock textures includes the grain size, the sorting, the angularity and the grain roundness are the dominant factors which affect each rock type. A good quality of rock type tends to have good porosity and permeability which are composed of the large grain size, lower hardness, dominant quartz cement and kaolinite, and lower clay volume. This group has relatively larger pore geometry or larger hydraulic radius and simple pore structure. The results of plotting pore geometry variable againt pore structure variable show that P-wave velocity (Vpdry) data can be clearly grouped based on rock type. The rocks with similarity of pore geometry and pore structure were classified in the same group and have different variations of P-wave velocity from other groups. Each rock type has a similar pattern in that P-wave velocity (Vpdry) increases with pore geometry and pore structure variable. Since pore geometry is proportional to hydraulic radius, Vpdry increases with the increase in pore radius. Furthermore, based on the relationship of bulk modulus and P-wave velocity (Vpdry) with porosity by applying Nur approach (1995), it can be identified that each rock type has its own critical porosity. The results of this research indicates that rock type and critical porosity have an important role in estimating the porosity and permeability based on the P-wave velocity. The indication shows that there is a relationship between the porosity and permeability with P-wave velocity which can be used to estimate the porosity and permeability. Further, by applying the rock type equations (Wibowo, 2014) (k/) 0.5 as function of (k/3) to Vpdry, the empirical equations can be arranged to estimate Vpdry based on the porosity and permeability. The results of prediction for porosity, permeability and P-wave velocity are excellent by using this method, offering an alternative technique to be used in petroleum industry. Keywords : Pore geometry, Hydraulic radius, P-wave velocity, Porosity, Permeability, Rock type, Pore structure. iv