ABSTRAK Nama : Emma Afriyanti Judul : NPM: 10030106005 HARAPAN SISWA TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PAI (Studi Kasus di SMAN 1 Sindangkerta Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat). Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Siswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Sebaliknya, bagi siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi dalam kegiatan belajar. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa motivasi di SMAN 1 Sindangkerta dinilai kurang baik. Hal tersebut dilihat dari data yang menunjukkan bahwa sebagian siswa tidak mengerjakan tugas (Pekerjaan Rumah), membolos, dan tidak memperhatikan guru pada saat pelajaran PAI berlangsung, serta 60% nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) siswa/siswi pada mata pelajaran PAI di SMAN 1 Sindangkerta dibawah KKM. Dari fenomena tersebut, muncullah permasalahan inti yang relevan untuk diteliti, yakni faktor-faktor penyebab kurangnya motivasi belajar siswa terhadap pelajaran PAI dilihat dari unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta harapan-harapan siswa tentang meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini dilakukan pada siswa dan guru PAI di SMAN 1 Sindangkerta kec. Sindangkerta kab. Bandung Barat, dengan metode deskriptif analitik. Adapun teknik yang digunakan yaitu wawancara dan angket. Penyebaran angket ditujukan kepada siswa sebagai responden. Adapun analisis data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif, kualitatif yang menggunakan perhitungan statistik persentase. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa faktor penyebab kurangnya motivasi belajar, dilihat dari unsur intrinsik antara lain karena kurang tertariknya siswa terhadap pelajaran PAI, kesulitan mempelajari materi qur’an dan hadits, serta kurangnya keinginan untuk mempelajari PAI. Sedangkan faktor penyebab kurangnya motivasi belajar, dilihat dari unsur ekstrinsik yaitu karena kurangnya perhatian dari orang tua, suasana rumah tidak mendukung, pengaruh teman agar tidak mengikuti pelajaran PAI, metode yang sering digunakan guru hanya metode ceramah saja, sirkulasi udara di kelas kurang baik, perbandingan antara jumlah siswa dengan ruang kelas tidak sesuai, suasana kelas yang ribut, serta fasilitas yang tersedia di SMAN 1 Sindangkerta hanya ruang kelas saja. Adapun harapan-harapan siswa tentang meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran PAI yaitu a) guru memberikan pujian apabila siswa mampu menjawab pertanyaan guru, b) orang tua mengajak siswa belajar di kamar/ruangan lain yang sekiranya nyaman dan tidak berisik, c) orang tua menasehati siswa agar jangan salah bergaul, menyediakan waktu untuk anak sharing, dan lebih banyak menanamkan pemahaman agama, d) guru mencari teknik dan metode yang tepat i sesuai dengan materi yang disampaikan, e) guru menyediakan waktu khusus untuk siswa berkonsultasi, f) guru menugaskan siswa untuk memelihara kebersihan, membuka jendela kelas agar sirkulasi udara di kelas baik, guru mengkondisikan siswa agar tidak ribut pada saat proses KBM berlangsung dan guru menugaskan siswa untuk mengatur posisi duduk, g) guru menugaskan ke setiap kelompok untuk membuat media pelajaran dan secara bersama-sama membuat media pelajaran. Bandung, Agustus 2010 Penulis, Emma Afriyanti Pembimbing I Pembimbing II Dr. Nan Rahminawati, Dra., M.Pd. H. Ayi Sobarna, Drs., M.Pd. ii