Sosialisasi Perubahan Peraturan Bapepam LK Yang Terkait Dengan Reksa Dana Pasar Uang Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) November 2012 POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN IV.C.3 IV.C.3 : Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka Peraturan Lama Peraturan Baru Definisi Reksa Dana Pasar Uang: Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Definisi Reksa Dana Pasar Uang: Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada: 1. Instrumen pasar uang dalam negeri, dan/ atau 2. Efek bersifat Utang yang: a. Diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun; dan/ atau b. Sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Reksa Dana Pasar Uang tidak memungut biaya penjualan dan biaya pembelian kembali Unit Penyertaan. Reksa Dana Pasar Uang dilarang memungut biaya penjualan dan biaya pembelian kembali Unit Penyertaan. 2 POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN IV.C.3 IV.C.3 : Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka Peraturan Lama Peraturan Baru Nilai Aktiva Bersih per unit dihitung dengan Ketentuan dihapus. cara dimana Nilai Aktiva Akhir per unit sama dengan Nilai Aktiva Awal per unit, dengan melakukan pembagian hasil yang diperoleh dalam bentuk Unit Penyertaan setiap hari. POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN IV.C.2 IV.C.2 : Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana Peraturan Lama Peraturan Baru Penentuan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Sudah tidak diatur Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Maksudnya adalah penilaian harga Efek dalam portofolio RDPU berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto. 3 Masa Berlaku & Tahapan Pelaksanaan v Penghitungan NAB RDPU sesuai tata cara dalam Peraturan IV.C.2 baru, dilakukan mulai tanggal 01 Januari 2013. v Acuan nilai pasar wajar dari Efek bersifat utang akan diterbitkan oleh Lembaga Penilai Harga Efek Indonesia (LPHEI) atau IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) v Pelaksanaan sosialisasi oleh Manajer Investasi dan Agen Penjual Efek Reksa Dana kepada pemegang UP RDPU akan dilakukan secara bersama-sama (mulai 15 Oktober 2012) 4 TANYA JAWAB T : Apa latar belakang perubahan perhitungan NAB pada RDPU ini? J : Dalam rangka konvergensi standar akuntansi keuangan Indonesia dengan standar akuntansi keuangan internasional, salah satu ketentuan yang berubah adalah mengenai penilaian terhadap Efek yang ada dalam portofolio Reksa Dana. Di dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang berlaku saat ini, penggunakan metode amortisasi pada obligasi hanya boleh dilakukan pada obligasi yang masuk dalam klasifikasi “disimpan hingga jatuh tempo” (HTM), sementara untuk obligasi yang dimaksudkan atau ada kemungkinan untuk diperjual-belikan harus dinilai menggunakan harga pasar wajar (Markedto-market). Dengan demikian, maka terhadap peraturan-peraturan di industri reksa dana yang terkait, antara lain peraturan IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, juga dilakukan penyesuaian seperti pada penjelasan dimuka. 5 TANYA JAWAB T : Apakah NAB RDPU tidak akan stabil di NAB Rp. 1,000 lagi? J : Benar, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2013 NAB RDPU akan bergerak seiring dengan pergerakan harga pasar dari Efek yang ada dalam portofolionya. Hasil investasi RDPU tidak akan dibagikan dalam bentuk Unit Penyertaan namun akan tercermin pada pergerakan NAB per unit harian. Jumlah Unit Penyertaan tidak akan berubah kecuali bila ditransaksikan. Mekanisme di atas akan sama perlakuannya seperti Reksa Dana Terbuka yang lain yang sudah berjalan selama ini. T : Apakah NAB RDPU bisa turun? Apakah mungkin dibawah Rp.1,000? J : Mengingat penilaian Efek dalam portofolio RDPU akan menggunakan metode harga pasar (marked -to- market), maka NAB RDPU dapat mengalami pergerakan naik atau turun. Namun perlu diketahui bahwa: a) RDPU utamanya berinvestasi dalam instrumen pasar uang seperti Deposito yang tidak memiliki pergerakan harga pasar; b) obligasi yang dimiliki RDPU jatuh temponya kurang dari satu tahun dimana umumnya pergerakan harganya relatif lebih stabil; sehingga, dalam kondisi normal, kemungkinan NAB RDPU turun hingga dibawah Rp. 1.000 relatif kecil. 6 TANYA JAWAB T : Apakah dengan perubahan peraturan ini maka risiko investasi pada RDPU meningkat? J : Tidak, dengan beberapa alasan sebagai berikut: a) Dari sisi strategi pengelolaan RDPU serta strategi pemilihan asetnya tidak ada perubahan; b) Komposisi obligasi dalam portofolio RDPU tidak harus dominan, biasanya hanya dimaksudkan untuk meningkatkan potensi keuntungan. RDPU utamanya berinvetasi pada instrumen pasar uang seperti Deposito yang tidak mengalami pergerakan harga pasar; c) Obligasi yang ada dalam portofolio RDPU memiliki tenor kurang dari 1 (satu) tahun, dimana pergerakan harganya umumnya relatif lebih stabil; Dalam rangka meminimalisir risiko adanya selisih harga yang terlalu besar, mayoritas para Manajer Investasi RDPU saat ini juga sudah melakukan simulasi paralel yakni dengan menggunakan mekanisme valuasi yang berlaku saat ini (amortisasi) dengan mekanisme valuasi yang nantinya akan digunakan (marked-to-market). 7 Simulasi Perhitungan Unit Penyertaan dan NAB Pada Masa Transisi NAB Unit Penyertaan 27-Dec-12 28-Dec-12 29-Dec-12 30-Dec-12 31-Dec-12 1-Jan-13 2-Jan-13 1,000.00 1,000.00 Hari Libur Hari Libur 1,000.00 Hari Libur 1,000.22 10,000.00 10,001.10 10,004.38 10,004.38 Perubahan harga Total Nilai Investasi 0.00%(*) 10,000,000.00 10,001,095.89 10,004,383.56 10,006,575.34 * asumsi imbal hasil dari dividen 4% per tahun; asumsi 365 hari dalam setahun; dividen sebesar 0.011% per hari * asumsi tidak ada redemption dan subscription dari tanggal 27 Des 2012 - 02 Jan 2013 Keterangan : • Tanggal 28 Des 2012, jumlah Unit Penyertaan menjadi 10,001.10 karena konversi dividen ke Unit Penyertaan yang menambah Unit penyertaan • Tanggal 31 Des 2012 Unit Penyertaan meningkat menjadi 10,004.38 berasal dari Unit Penyertaan 28 Des 2012 + konversi dividen tanggal 29 - 31 Des 2012. • Tanggal 2 Jan 2013 Unit Penyertaan sama dengan Tanggal 31 Des 2012, namun NAB meningkat menjadi 1,000.22 karena memperhitungkan hasil investasi 2 hari (tanggal 1 dan 2 Jan 2013). • Simulasi di atas belum memperhitungkan unsur perubahan harga obligasi dalam portofolio investasi RDPU. (*) Harga pasar obligasi pada tanggal 2 Januari 2013 dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari harga amortisasi pada tanggal 31 Des 2012, sehingga dapat mengakibatkan NAB RDPU menjadi diatas atau dibawah Rp1.000. 8 Disclaimer “INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.” TERIMA KASIH 9 Lampiran: Perbandingan Kondisi Makro Ekonomi Keterangan Krisis Reksa Dana 2005 Kondisi Okt 2012 Feb: 113 T Des: 29 T Okt: 176 T Komposisi Terbesar AUM RD +/- 80% di RD Pndpt. Tetap RD Saham: 36% Harga Minyak Dunia $41 è $70 naik 70% $90 - $100 Harga BBM Premium Mar: Rp. 1.810 è 2.400 Okt: Rp. 2.400 è 4.500 Total naik 150% Rp. 4.500 Jul: 8.50% Dec: 12.75% 5.75% SPN 3 bln: 5.00% Kurs Rupiah terendah 10,600 9,600 Rata2 9,300 Inflasi 17.1% 4.6% 4.9% Pertumbuhan Ekonomi 5.6% 6.4% 6.8% $ 34.7 myr Sep: $ 110.1 myr 47% 25% Masih minim Sudah berjalan & jauh lebih baik Total AUM Reksa Dana Suku Bunga BI Cadangan Devisa Rasio Hutang RI Edukasi Investor Reksa Dana APBN 2013 10