2 FUNGSI LINIER F ungsi linier merupakan fungsi paling sederhana karena hanya mempunyai variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel tersebut. Fungsi ini sering digunakan dalam penerapan ekonomi dan bisnis untuk menjelaskan hubungan-hubungan ekonomi dan bisnis secara linier. Bab ini menyajikan beberapa topik yang berhubungan dengan fungsi linier yang meliputi pembentukan persamaan linier dan mencari hubungan antara dua garis lurus. 2.1. Pengertian Fungsi Linier atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap persamaan linier apabila digambarkan akan menghasilkan sebuah garis lurus. Bentuk umum persamaan linier adalah : y = a + bx dimana a adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal y, sedangkan b adalah koefisien arah atau gradien garis yang bersangkutan. Matematika Bisnis 9 2.2. Pembentukan Persamaan Linier Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung pada data yang tersedia. Berikut ini dicontohkan empat macam cara yang dapat ditempuh untuk membentuk sebuah persamaan linier, masing-masing berdasarkan ketersediaan data yang diketahui. Keempat cara yang dimaksud adalah : 2.2.1. Cara dwi-koordinat Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi kedua titik tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-masing (x1,y1) dan (x2,y2),maka rumus persamaan liniernya adalah : y - y1 x - x1 y 2 - y1 x 2 x 1 Contoh 2.1. Misalkan diketahui titik A(2,3) dan titik B(6,5), maka persamaan liniernya: y - y1 x - x1 y 2 - y1 x 2 x 1 y-3 x -2 5-3 6 2 y-3 x -2 2 4 4y -12 = 2x - 4, 4y = 2x+ 8 , y = 2 + 0,5 x 2.2.2. Cara koordinat-lereng Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b, maka persamaan liniernya adalah : y - y1 b(x - x1 ) Contoh 2.2. Andaikan diketahui bahwa titik A(2,3) dan lereng garisnya adalah 0,5 maka persamaan linier yang memenuhi kedua persamaan kedua data ini adalah : y - y1 b(x - x1 ) y - 3 0,5(x - 2) 10 Fungsi Linier y - 3 0,5x - 1 y 2 0,5x 2.2.3. Cara penggal-lereng Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu sumbu (a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan liniernya adalah : y a bx ; a = penggal, b = lereng Contoh 2.3. Andaikan penggal dan lereng garis y =f (x) masing-masing adalah 2 dan 0,5, maka persamaan liniernya adalah : y 2 5x 2.2.4. Cara dwi-penggal Sebuah persamaan linier dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal garis pada masing-masing sumbu, yaitu penggal pada sumbu vertikal (ketika x = 0) dan penggal pada sumbu horisontal ( ketika y = 0), maka persamaan liniernya adalah : a y a - x ; a = penggal vertikal, b = penggal horisontal c Contoh 2.4. Andaikan penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan sumbu horisontal masing-masing 2 dan -4 , maka persamaan liniernya adalah : a y a- x c y 2- 2 x (-4) y 2 0,5x Matematika Bisnis 11 2.3. Hubungan Dua Garis Lurus 2.3.1. Berimpit Dua garis lurus akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari garis yan lain. Dengan demikian , garis y1 a1 b1x akan berimpit dengan garis y 2 a 2 b 2 x , jika y1 ny 2 a 1 na 2 b1 nb 2 y y1 a1 b1x y2 a 2 b2 x x 0 2.3.2. Sejajar Dua garis lurus akan sejajar apabila lereng/gradien garis yang satu sama dengan lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis y1 a1 b1x akan sejajar dengan garis y 2 a 2 b 2 x , jika b1 b 2 y y1 a1 b1x y2 a 2 b2 x 0 12 x Fungsi Linier 2.3.3. Berpotongan Dua garis lurus akan berpotongan apabila lereng/gradien garis yang satu tidak sama dengan lereng/gradien dari garis yang lain. Dengan demikian , garis y1 a1 b1x akan berpotongan dengan garis y 2 a 2 b 2 x , jika b1 b 2 y y1 a1 b1x y2 a 2 b2 x x 0 2.3.4. Tegak lurus Dua garis lurus akan saling tegak lurus apabila lereng/gradien garis yang satu merupakan kebalikan dari lereng/gradien dari garis yang lain dengan tanda yang berlawanan. Dengan demikian , garis y1 a1 b1x akan tegak lurus dengan garis y 2 a 2 b 2 x , jika b1 - 1 atau b1 . b 2 -1 b2 y y1 a1 b1x y2 a 2 b2 x 0 Matematika Bisnis x 13 2.4. Soal-Soal Latihan 1. Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar atau tidak: a. 2x - 3y + 2 = 0 ; 4x – 6y = 0 b. 3x + y + 4 = 0 ; 6x – 2y + 8 = 0 c. x + 2y - 3 = 0 ; 3x - 6y + 18 = 0 d. 3x + 2y + 6 =0 ; 9x + 6y + 20 = 0 2. Carilah kemiringan/gradien dari garis-garis berikut ini : a. x=4 b. 2x - 3y = 5 c. y = 2x + 3 d. y = x + 2 3. Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar satu sama lainnya tidak a. A(3,3), B(5,7) dan C(0,0), D(2,4) b. A(0,0), B(1,3) dan C(1,2), D(4,6) c. A(-3,-3), B(-7,6) dan C(1,0), D(-3,9) d. A(5,8), B(1,5) dan C(6,8), D(10,11) 4. Untuk setiap titik koordinat (x,y) dan koefisien kemiringan a berikut ini, carilah persamaan garisnya.. a. (2,6), a = 0,4 b. (-4,-2), a = 6,2 c. (1,8), a = -2,8 d. (5,4), a = 0 5. Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini tegak lurus satu sama lainnya atau tidak a. A(3,1), B(4,3) dan C(1,-3), D(0,-2) b. A(-1,2), B(4,5) dan C(2,-5), D(0,0) c. A(4,-5), B(0,-2) dan C(0,0), D(3,4) d. A(-2,0), B(10,8) dan C(2,3), D(6,-3) 14 Fungsi Linier