Gerak benda dibedakan atas kuantitas gerak benda dan keadaan gerak benda. Keadaan gerak benda dipaparkan pada ruang 1 dimensi (ekamatra), 2 dimensi (dwimatra), dan 3 dimensi (trimatra). Keadaan gerak benda dibagi atas posisi, kecepatan, dan percepatan benda. Gerak di ruang 1 dimensi contohnya adalah pada gerak lurus, gerak di ruang 2 dimensi pada gerak putar/gerak melingkar, dan gerak di ruang 3 dimensi pada gerak peluru. 1. Pendahuluan Konsep Fisika yang mempelajari tentang gerak dengan melibarkan gaya dan massa disebut dinamika. Bagian dari dinamikan yang menjelaskan tentang gerak tanpa melibatkan penyebabnya disebut kinematika. Menggunakan tanda (+) atau (-) tidak cukup untuk menjelaskan secara lengkap gerak lebih dari satu dimensi, vektor dapat digunakan untuk menjelaskan gerak lebih dari satu dimensi. Dan dalam hal ini, kita masih menggunakan perpindahan,kecepatan, dan percepatan. 1.1 Perpindahan Perpindahan adalah perubahan posisi (kedudukan) suatu benda dalam waktu tertentu. Perpindahan mempunyai besar dan arah,sehingga merupakan besaran vektor. Suatu besaran yang memiliki besar dan arah disebut vektor. Perpindahan ( 1.2 ) Kecepatan Kecepatan merupakan laju perubahan posisi benda itu. Kecepatan termasuk dalam besaran vektor. Kecepatan dibagi menjadi dua, yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. 1.2.1 Kecepatan rata-rata Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi benda ( ) dibagi dengan selang waktunya ( ). Berdasarkan definisi matematis kecepatan, dapat dituliskan Keadaan gerak benda dengan menampilkan posisi dan kecepatan rerata tidaklah lengkap, sebab dengan kecepatan rerata tidak bisa diketahui kecepatan benda disetiap posisi dan pada setiap saat. Jadi dengan informasi itu tidak dapat dilihat gerak benda secara lengkap, sebab boleh jadi selama benda berpindah pernah mengalami berhenti sesaat pada posisi tertentu atau bahkan bergerak mundur. 1.2.2 Kecepatan sesaat Kecepatan sesaat merupakan limit dari kecepatan rata-rata dimana selang waktunya menuju nol (0). Arah dari kecepatan sesaat adalah sepanjang garis yang menyinggung kurva lintasan benda dan searah gerak. Penulisannya rumus matematis adalah sebagai berikut. Dengan memperhatikan diagram di samping, dapat dilihat bahwa kemiringan garis yang menyatakan kecepatan ratarata suatu benda akan semakin curam apabila selang waktu perpindahannya semakin kecil. Oleh karena itu, kecepatan sesaat dapat didefinisikan sebagai kemiringan garis tangensial pada titik P, yaitu turunan posisi terhadap waktu. Pada gambar tersebut kecepatan sesaatnya secara matematis dituliskan sebagai berikut. Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB), benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap, berarti saat itu kecepata rata-rata benda sama dengan kecepatan sesaatnya. Itu terjadi pada berapapun asalkan saat itu berlangsung GLB. 1.3 Percepatan Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin cepat ataupun lambat. Namun percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki besaran dan arah. Dengan kata lain, obyek yang membelo k (misalnya mobil yang sedang menikung)-pun memiliki percepatan juga. Satuan SI percepatan adalah m/s2. Dimensi percepatan adalah L T-2. Percepatan (dilambangkan dengan a) mengikuti rumus sebagai berikut: Dalam mekanika klasik, percepatan suatu obyek bermassa tetap berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Percepatan bisa bernilai positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat). Sebaliknya bila negatif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda menurun (diperlambat). Contoh percepatan positif adalah: jatuhnya buah dari pohonnya yang dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan contoh percepatan negatif adalah: proses pengereman mobil. 2. Gerak Linier 2.1 Gerak Satu Dimensi Gerakan satu dimensi adalah gerakan suatu benda disepanjang garis lurus. Banyak contoh-contoh sederhana yang bisa kita ambil dalam kehidupan seharihari untuk menggambarkan gerak ini. Misalnya, gerakan mobil yang melaju pada jalan raya datar dan lurus. Dalam gerak satu dimensi, kita hanya diharapkan untuk memberikan tanda terhadap dua arah gerakan yang mungkin terjadi. Hal itu dibedakan dengan cara memberi tanda positif dan negatif. Ditinjau benda bermassa m bergerak lurus (1 dimensi) di sepanjang sumbu x pada kecepatan tetap vx, selama t benda berpindah sejaun S, dalam kaitan : Dan momentum linier benda itu p adalah : Jika benda itu semula diam di titk asal (sebut saja posisi awalnya x0 = 0), selanjutnya bergerak dipercepat pada percepatan tetap a, dikatakan benda itu melakukan GLBB. Jika pada saat t benda berpindah sejauh x, maka : Mengingat saat awal benda diam (v0 = 0) di x0 = 0, maka jarak yang ditempuh benda selam t adalah x = . 2.2 Gerak Dua dan Tiga Dimensi Gerak di ruang 2 dimensi merupakan gerak benda pada bidang. Gerak bendanya berupa gerak lengkung, termasuk di dalamnya gerak melingkar. Pada gerak ini benda hanya mengenal arah maju-mundurn dan kiri-kanan. Besaran yang mempunyai besar dan arah, seperti perpindahan, kecepatan, dan percepatan adalah besaran vektor. Vektor dpaat dijumlahkan secara grafik dengan menempatkan ekor salah satu vektor pada kepala vektor yang laindan dengan menggambar vektor resultan dari ekor vektor pertama ke kepala vektor kedua. Mengurangkan sebuah vektor dengan vektor B sama dengan menjumlahkan vektor dengan B , di mana B adalah vektor dengan dengan besar yang sama dengan B tetapi dalam arah yang berlawanan. Vektor dapat dijumlahkan secara analitis dengan terlebih dahulu mencari komponen vektor-vektor yang diberikan oleh Ax A cos Ay A sin Dengan θ adalah sudut antara A dan sumbu x. komponen x vektor resultan adalah jumlah komponen x masing-masing vektor, dan komponen y nya adalah jumlah komponen y masing-masing vektor. Vektor posisi r menunjuk dari titik asal sembarang ke posisi partikel. Dalam selang waktu Δt, r berubah sebesar r . Vektor kecepatanv adalah laju perubahan vektor posisi. Besarnya adalah kelajuan, dan arahnya menunjuk ke arah gerakan, tangensial pada kurva yang dilewati partikel. Vektor kecepatan sesaat diberikan oleh r dr v lim t 0 t dt Vektor percepatan adalah laju perubahan vektor kecepatan. Vektor percepatan sesaat diberikan oleh v dv a lim t 0 t dt Sebuah partikel dipercepat jika vektor kecepatannya berubah besar atau arahnya, atau keduanya. Jika sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v pA relative terhadap system koordiant A, yang selanjutnya koordinat A bergerak relative terhadap koordinat B dengan kecepatan v AB maka kecepatan partikel relative terhadap B adalah v pB v pA v AB Pada gerak proyektil, gerakan horizontal dan vertical adalah saling bebas. Gerak horizontal mempunyai kecepatan konstan yang bernilai sama dengan komponen horizontal kecepatan awal : v x v0 x v0 cos x v0 x t Gerakan vertical sama dengan gerakan satu dimensi dengan percepatan konstan akibat gravitasi g dan berarah ke bawah : v y v0 y gt y v0 y t 12 gt 2 voy v0 sin Jarak total yang ditempuh oleh proyektil, dinamakan jangkauan R, didapatkan dengan mula-mula mencari waktu total proyektil berada di udara dan kemudian mengalikan waktu ini dengan komponen kecepatan horizontal yang bernilai konstan. Untuk kasus istimewa dimana ketinggian awal da akhir adalah sama, jangkaun dihubungkan dengan sudut lemparan θ oleh persamaan R v02 sin 2 g Dan bernilai maksimum pada θ = 45o. Bila sebuah benda bergerak dlam sebuah lingkaran dengan kelajuan konstan, benda dipercepat karena kecepatannya berubah arah. Percepatan ini dinamakan percepatan sentripetal, dan mengarah ke pusat lingkaran. Besar percepatan sentripetal adalah a v2 r Dengan v adalah kelajuan dan r adalah jari-jari lingkaran. DAFTAR PUSTAKA Priyambodo, Tri Kuntoro (2009). Fisika Dasar. Yogyakarta:Andi Yogyakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan http://budisma.web.id/kecepatan-dengan-analisis-vektor.html http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/470/jbptunikompp-gdl-gabrielsia-23500-4pertemua-4.pdf http://www.slideshare.net/kangtatang/fisika-dasar-i-pertemuan-2-gerak-satu-dimensi http://bse.kemdikbud.go.id/buku/20090904221347/master/02_bab1.pdf http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/DIKTAT%20KULIAH%20FISIKA_GERAK%2 0DALAM%202D.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196703071991031SAEFUL_KARIM/3._gerak_dalam_2_dimensi_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf http://fisikanesia.blogspot.com/2013/01/pengantar-gerakan-satudimensi.html#chitika_close_button