LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM BIOLOGI “PENENTUAN GOLONGAN DARAH” Disusun oleh: Nama : SABRINA AULIA NISA Kelas : XI IPA 2 No. Absen : 34 SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM BIOLOGI “PENENTUAN GOLONGAN DARAH” BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menyumbangkan darah melalui PMI merupakan perbuatan mulia. Setetes darah sangat penting artinya bagi yang membutuhkan. Sebelum menyumbangkan darah, darah harus diperiksa golongannya terlebih dahulu. Demikian pula seandainya kiya membutuhkan darah. TRansfusi darah tidak kan dapat dilakukan apabila golongan darah si pemberi dan si penerima belum diketahui. Untuk itu, lakukanlah penelitian berikut ini. B. TUJUAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan golongan darah. C. MANFAAT Manfaat penelitian ini adalah: 1. Siswa dapat mengetahui golongan darah masing-masing. 2. Apabila suatu saat ada yang membutuhkan transfusi darah yang sejenis dengan darah kita, dapat langsung mendonor. 3. Melatih siswadalam memecahkan masalah yang sering muncul dalam penelitian. D. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini dilaksanakan pada : Hari dan Tanggal :Rabu, 28 Oktober 2009. Jam :10.15 WIB s.d. selesai. Tempat :Laboratorium Biologi SMA N I Kedungwuni. E. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Merumuskan operasional variabel. a. Variabel bebas Darah dari masing-masing siswa. b. Variable kontrol Pencampuran darah dengan serum anti A dan serum anti B. c. Variable terikat Menggumpal atau tidaknya darah setelah dicampur dengan kedua serum tersebut. 2. Menentukan alat dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Jarum b. Gelas benda c. Kapas dan alkohol 70% d. Serum anti A dan serum anti B e. Pengaduk (tusuk gigi) dan pipet. 3. Prosedur pelaksanaan penelitian. a. Pilih teman yang sehat untuk sampel percobaan. b. Bersihkan ujung jari tengahnya dengan kapas yang dibasahi dengan alkohol 70%. c. Usaplah jarum dengan kapas alkohol 70%, kemudian tusuklah jarum tersebut ke ujung jari tengahnya. Pijat ujung jari agar mudah keluar, kemudian teteskan darah yang keluar pada gelas benda A dan teteskan pula pada gelas benda B. d. Apabila darah sudah diteteskan, bersihkan ujung jari dengan alkohol 70% lagi, agar tidak terkena infeksi. e. Berilah setetes serum anti A pada darah di gelas benda A dan serum anti B pada darah di gelas benda B. f. Aduklah tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan adukan tusuk gigi. g. Amati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak? Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut: Apabila 1. Darah di A menggumpal, sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A. 2. Darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B. 3. Darah di A dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB. 4. Darah di A dan B tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah O (nol). h. Coba lakukan juga untuk teman-temanmu yang lain, catatlah seluruhnya, ada berapa orang golongan A, B, AB, dan O (nol) ? Golongan darah mana yang paling banyak. BAB II ISI A. LANDASAN TEORI Golongan darah adalah cirri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus ( factor Rh ). Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Individu denangan golongan darah A, memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane sel dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serim darahnya. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap entigen A atau B. Sedangkan individu dengan golongan darah O (nol) memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. B. HASIL PENGAMATAN Keterangan: 1) 2) 3) 4) Darah dicampur dengan serum A Darah pada serum anti A tidak menggumpal Darah dicampur denagn serum anti B. Darah pada serum anti B menggumpal Setelah darah dicampur dengan serum anti A dan serum anti B, hanya serum anti A yang menggumpal. Jadi darah yang diteliti termasuk golongan darah B. C. PEMBAHASAN No Nama Siswa Gol. Darah 1. Ahmad Idris A 2. Aisatul Fadhila O 3. Akbar Firmansyah B 4. Amilla Rifqiana A 5. Amrina B 6. Anisha Febriyanty A 7. Dewi Ratna B 8. Dwi Aldiyan F. B 9. Ellyda Dasman O 10. Farhatun B 11. Ferry Hidayat O 12. Fida Fitriya O 13. Firda Emilia O 14. Isti Muta’alimah B 15. Khusnul B Khotimah 16. Lailalis Fitriyani B 17. Lita Lutfiana O 18. Muhammad Yasir O 19. Megawati F O 20. M. Irfan O Golongan darah A = 5 anak Golongan darah B = 17 anak No Nama Siswa 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. Nova Riskila Novalia Ayu Novita Novita Puji Nufan Rizqi P Nur Indhawati Nur Maulidatul Reni Anggriyani Rifiani Zemi Rizqi Amalia Rr. Tiara Ayu Ria Maryani Sabrina Aulia Nisa Siti Sumanti Sukmawatiningsih 36. 37. 38. 39. Tri Puji Ilmiani Via Sabiela Washilatul K Yeni Istiqomah Gol. Darah B O AB B O B B B B AB O B O A O A B B O Golongan darah AB = 2 anak Golongan darah O = 15 anak Jadi, pada penentuan golongan darah di kelas XI IPA 2, golongan darah yang paling banyak adalah B. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Golongan darah digolongkan menjadi 4 (empat) macam yaitu A, B, AB. dan O. Golongan darah dapat diketahui dengan tes golongan darah menggunakan serum anti darah A dan serum anti darah B dengan sampel dari tubuh seseorang. B. SARAN 1. Siswa lebih berhati-hati dalam pengambilan darah agar tidak terjadi kecelakaan / luka. 2. Saat penetesan anti serum, ujung pipet tidak boleh ditempelkan ke sampel darah. 3. Sebelum dan sesudah pengambilan darah, terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70% agar tidak terkena infeksi. DAFTAR PUSTAKA Syamsuri, Istamar. 2004: Erlangga Biologi XI Jakarta.