V. HASIL PENGAMATAN No Probandus Serum Golong an Anti A 1 Ummi Menggumpal Tidak Farikhah 2 3 Anti B A menggumpal Nuril Tidak Tidak Azizah menggumpal menggumpal Ahya’ Darah Al Menggumpal Menggumpsl O AB Aula 4 Moh. Afif Tidak Menggumpal Menggumpal B Gambar VI. PEMBAHASAN Praktikum kali ini mengamati tentang penggolongan darah pada manusia. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Salah satu penggolongan darah adalah sistem ABO. Penggolongan darah ini didasarkan pada ada tidaknya agutinogen (antigen) tertentu didalam sel darah merahnya. Aglutinogen adalah protein darah yang terdapat dalam eritrosit dan berfungsi sebagai antigen, sedangkan aglutinin adalah protein darah yang terdapat dalam plasma darah sebagai anti bodi. Pada percobaan ini dibutuhkan bahan yang bernama serum anti A dan anti B, Fungsi dari serum ini adalah untuk mengetahui apakah darah akan menggumpal atau tidak ketika bertemu dengan serum anti A dan serum anti B. Terjadi penggumpalan karena aglutinogen bertemu dengan aglutininnya sehingga menyebabkan aglutinasi. Aglutinogen terdapat pada eritrosit sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah. Pada golongan darah A , darah akan menggumpal ketika ditetesi serum anti A. Ini dikarenakan golongan darah A memiliki aglutinogen A. Pada golongan darah B, darah akan menggumpal saat ditetesi serum anti B karena golongan darah B memiliki aglutinogen B. Pada golongan darah O, darah tidak akan menggumpal ketika ditetesi oleh serum anti A dan serum anti B karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen. Pada golongan darah AB, darah akan menggumpal ketika ditetesi oleh serum anti A dan anti B karena darahnya mengandung aglutinogen A dan B. Penggolongan darah pada manusia ada 4 macam, yaitu A, B, AB dan O. Golongan darah A yaitu apabila didalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen A. Golongan darah B, bila dalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen B. Golongan darah AB, yaitu apabila didalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B. Golongan darah O, apabila didalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen. Selain sistem ABO. Terdapat dua sistem lagi penggolongan darah manusia yaitu sistem Rhesus dan sistem MN. Sistem golongan darah yang memperhatikan faktor Rh berarti darah seseorang dibedakan berdasarkan ada tidaknya antigen Rh dalam eritrositnya. Berdasarkan ada tidaknya antigen Rh maka golongan darah manusia dibedakan atas dua kelompok yaitu yang pertama, orang Rh positif (Rh+) berarti darahnya memiliki antigen Rh yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes dengan anti Rh (antibodi Rh). Orang Rh negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki antigen Rh yang ditunjukkan dengan reaksi negatif atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes dengan anti Rh. Pada sistem MN, apabila didalam eritrosit terdapat antigen M maka golongan darah disebut golongan darah M, apabila didalam eritrosit terdapat antigen N maka golongan darah tersebut disebut golongan darah dan apabila memiliki kedua antigen tersebut maka bergolongan darah MN. Pada praktikum golongan darah ini, terdapat 4 probandus yang memiliki golongan darah berbeda yaitu A. B. O. Dan AB, diketahuinya golongan darah pada probandus supaya dapat membuktikan fungsi dari serum anti A dan anti B, serta keterkaitannya dengan penggolongan darah pada manusia. Probandus pertama bernama Ummi Farikhah bergolongan darah A . Tetesan darahnya diletakkan di gelas obyek yang telah dibagi menjadi dua bagian yang sama yaitu bagian A dan bagian B, Lalu ditetesi serum anti A dan serum anti B. Pada darah yang ditetesi serum anti A darahnya menggumpal sedangkan yang ditetesi anti B darahnya tidak menggumpal, berarti terbukti bahwa golongan darah Ummi Farikah adalah A karena pada golongan darah A , darah akan menggumpal ketika ditetesi serum anti A. Ini dikarenakan golongan darah A memiliki aglutinogen A. Probandus kedua bernama Nuril Azizah bergolongan darah O, saat ditetesi serum anti A darahnya tidak menggumpal dan saat ditetesi serum anti B darahnya juga tidak menggumpal. Ini terbukti bahwa Nuril Azizah berdarah O karena pada golongan darah O, darah tidak akan menggumpal ketika ditetesi oleh serum anti A dan serum anti B karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen. Probandus ketiga bernama Ahya’ Al Aula bergolongan darah AB, saat ditetesi serum anti A darahnya menggumpal dan saat ditetesi anti B darahnya juga menggumpal. Ini terbukti bahwa Ahya’ Al Aula bergolongan darah AB karena pada golongan darah AB, darah akan menggumpal ketika ditetesi oleh serum anti A dan anti B karena darahnya mengandung aglutinogen A dan B. Probandus yang keempat bernama Moh. Afif bergolongan darah B. Saat ditetesi anti A darahnya tidak menggumpal dan saat ditetesi anti B darahnya menggumpal, ini terbukti jika Moh. Afif bergologan darah B karena pada golongan darah B, darah akan menggumpal saat ditetesi serum anti B karena golongan darah B memiliki aglutinogen B. VII. PENUTUP 7.1 Kesimpulan Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Penggolongan darah pada manusia ada 4 macam, yaitu A, B, AB dan O. Pada golongan darah A , darah akan menggumpal ketika ditetesi serum anti A. Ini dikarenakan golongan darah A memiliki aglutinogen A. Pada golongan darah B, darah akan menggumpal saat ditetesi serum anti B karena golongan darah B memiliki aglutinogen B. Pada golongan darah O, darah tidak akan menggumpal ketika ditetesi oleh serum anti A dan serum anti B karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen. Pada golongan darah AB, darah akan menggumpal ketika ditetesi oleh serum anti A dan anti B karena darahnya mengandung aglutinogen A dan B. 7.2 Saran Sebaiknya setiap siswa melakukan dan melihat sendiri proses dan hasil praktikum dari praktikum penggolongan darah ini. LAMPIRAN