PENGANTAR FILSAFAT Topik 6 LOGIKA LOGIKA SEBAGAI ILMU Logika adalah ilmu tentang cara mencapai kesimpulan secara lurus setelah didahului dengan seperangkat premis PREMIS Premis adalah pernyataan yang dijadikan sebagai dasar penyimpulan Premis dinamai sesuai dengan term yang dikandungnya Premis mayor mengandung term predikat (P) dan berupa kelas (M) Premis minor mengandung term subyek (S) berupa anggota kelas (M) PREMIS Premis ketiga disebut konklusi Konklusi diturunkan dari premis minor dengan bantuan premis mayor Susunan premis Premis mayor : P M Premis minor : S M Konklusi :S P Karena M tidak boleh ada dalam konklusi, maka SMPM menjadi SP SUSUNAN PREMIS 1. PM SM SP 3. MP SM SP 2. PM MS SP 4. MP MS SP LOGIKA SEBAGAI METODA Logika adalah metoda atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran PENALARAN Penalaran adalah proses menyimpulkan sebuah proposisi baru berdasarkan proposisi yang sudah diketahui dan dianggap benar. Proposisi adalah pernyataan yang mengandung pengertian PROPOSISI Proposisi terdiri dari proposisi universal dan particular Proposisi universal terdiri dari proposisi afirmative dan negative universal Proposisi particular juga terdiri dari proposisi afirmative dan negative universal PROPOSISI UNIVERSAL Proposisi afirmative universal disebut proposisi A (afirmo) mempunyai pola : Semua .... adalah ... Proposisi negative universal Disebut proposisi E (nego) mempunyai pola : Semua ... adalah bukan ... PROPOSISI UNIVERSAL Proposisi afirmative universal disebut proposisi A (afirmo) mempunyai pola : Semua .... adalah ... Proposisi negative universal Disebut proposisi E (nego) mempunyai pola : Semua ... adalah bukan ... PROPOSISI PARTICULAR Proposisi afirmative particular disebut proposisi I (afirmo) mempunyai pola : .... adalah ... Proposisi negative particular disebut proposisi O (nego) mempunyai pola : ... adalah bukan ... STRUKTUR PROPOSISI 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. Proposisi Proposisi Proposisi Proposisi Proposisi Proposisi Proposisi Proposisi Proposisi universal (sangat umum) universal (umum) universal (umum) universal (umum) particular (khusus) particular (khusus) particular (khusus) universal (umum) particular (khusus) STRUKTUR PROPOSISI 1 4 7 A A A A I I I A I 2 5 8 A E E A O O I E O 3 6 9 E A E E I O O A O JENIS PENALARAN Penalaran langsung : menarik kesimpulan secara langsung dengan membandingkan S dan P Semua S adalah P S adalah P P adalah semua S S adalah P JENIS PENALARAN Penalaran tak langsung berbentuk deduksi : menarik kesimpulan dari umum ke khusus menggunakan term M Semua M adalah P S adalah M S adalah P P adalah semua M S adalah M S adalah P JENIS PENALARAN Penalaran tak langsung berbentuk induksi : menarik kesimpulan dari khusus ke umum menggunakan term M M adalah S M adalah P M adalah S M adalah P dst Semua S adalah P