BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh segolongan
masyarakat tertentu untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Dewasa ini
makin dirasakan betapa pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi. Maka
dari itu, para ahli bahasa dan bahkan semua ahli yang bergerak dalam bidang
teori dan praktik bahasa menyadari bahwa segala interaksi dan segala macam
kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa adanya bahasa.1
Bahasa Arab saat ini sudah merupakan bahasa Internasional dimana
banyak sumber literatur menggunakan bahasa Arab. Di Indonesia bahasa
Arab bukan hanya dipelajari sebagai bahasa agama, akan tetapi bahasa Arab
dipelajari untuk memahami atau menafsirkan ayat al qur’an dan hadits serta
teks-teks bahasa Arab atau literatur-literatur yang berbahasa Arab.2 Dan
kedudukan agama ini menjamin keberadaanya (bahasa Arab) di tengahtengah masyarakat, sehingga nampaklah erat kaitan bahasa Arab dengan
agama yang tercermin dalam keberadaan al qur’an itu sendiri. Oleh karena
itu, bahasa Arab memiliki peranan yang sangat penting. Demikian juga
khazanah keislaman banyak yang disuguhkan dengan bahasa dan tulisan
Arab. Sehingga untuk memahami semua itu, tentunya kita harus
1
Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab, Media dan Metode-Metodenya,
(Yogyakarta : Sukses Offset, 2008), hlm.1.
2
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran bahasa Arab, ( Yogyakarta : Teras, 2011), hlm.1.
1
2
mempelajari bahasa Arab, karena mempelajarinya sudah menjadi kebutuhan
setiap orang, khususnya bagi kita umat islam.
Dewasa ini perkembangan pembelajaran bahasa Arab sangat pesat
khususnya di Indonesia. Dahulu pembelajaran bahasa Arab hanya dijumpai
di pondok pesantren, tetapi sekarang pembelajaran bahasa Arab dapat
dijumpai di sekolah-sekolah, terutama yang berbasis agama yang
memasukkan bahasa Arab sebagai mata pelajaran, seperti di MI, MTs dan
MA. Namun proses belajar bahasa Arab ini membutuhkan waktu lama
sebagaimana mempelajari ilmu-ilmu yang lain.
Meski
perkembangan
pembelajaran
bahasa
Arab
telah
lama
berkembang dan sangat pesat di Indonesia, akan tetapi hal tersebut tidak
terlepas dari adanya masalah yang timbul dalam proses pembelajaran bahasa
Arab, yang diantaranya adalah permasalahan siswa dalam memahami teks
dan materi yang diajarkan. Banyak siswa yang mengeluh merasa kesulitan
untuk memahami materi yang diajarkan karena tak terbiasa berhadapan
dengan teks-teks berbahasa Arab, apalagi bagi siswa yang tidak memiliki
dasar bahasa Arab sebelumnya, dia akan semakin tertinggal dalam proses
belajar mengajar sehingga kondisi tersebut cukup memprihatinkan.
Kenyataan seperti ini menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Arab di
Indonesia sampai saat ini belum bisa dikatakan berhasil, karena materi
bahasa Arab cenderung tidak disukai oleh banyak siswa. Sehingga membawa
kesan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang sulit untuk dipelajari
dibandingkan dengan bahasa Asing lainnya, meskipun pada dasarnya bahasa
3
Arab tidak sesulit yang dibayangkan khususnya bagi orang Indonesia yang
mayoritasnya beragama Islam.
Maka untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mempelajari
materi bahasa Arab ataupun memahami teks bacaan berbahasa Arab tersebut
maka dibutuhkan adanya beberapa kemampuan penunjang lainnya, seperti
penguasaan sistem bahasa Arab yang meliputi pengetahuan mengenai kosa
kata (mufradat) dan tata bahasa arab ( tarakib al ‘arabiyah) sehingga teks
bacaan itu dapat dipahami.
Kosa kata (mufradat) sebagai salah satu bagian penting dari komponen
bahasa, baik penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tertulis, dan
merupakan salah satu basis pengembangan kemampuan berbahasa Arab.3
Perbendaharaan kosa kata bahasa Arab yang memadai dapat menunjang
seseorang dalam berkomunikasi, menulis ataupun membaca, karena semakin
banyak kosa kata bahasa Arab yang dikuasai semakin besar peluang
seseorang dalam menguasai semua keterampilan berbahasa Arab.
Selain persoalan kosa kata tersebut, penekanan pada ilmu tata bahasa
juga penting untuk dipelajari. Tata bahasa Arab adalah cabang ilmu bahasa
Arab yang membahas tentang pembentukan kata maupun pembentukan
kalimat serta kaidah-kaidah yang berkaitan dengan pembentukan keduanya.
Tata bahasa ini sering disebut gramatika Arab, nahwu-sharaf atau qawa’id.
Jadi tata bahasa Arab hanyalah salah satu komponen dari keseluruhan ilmuilmu bahasa Arab yang ada. Pada tata bahasa Arab terdapat kaidah-kaidah
3
Abdul Hamid, Mengukur Kemampuan Bahasa Arab Untuk Studi Islam, (Malang : UINMaliki Press, 2009), hlm.33.
4
yang terkadang tidak terdapat pada tata bahasa yang lain. Kaidah-kaidah itu
antara lain adalah kaidah yang berkaitan dengan gender (mużakar atau
muannaṡ), kaidah yang berkaitan dengan jumlah bilangan (mufrad, muṡanna,
dan jama’), kaidah yang berkaitan dengan waktu (maḍi, ḥal dan mustaqbal),
kaidah yang berkaitan dengan bina’ dan i’rab (marfu’, manṣub, majrur dan
majzum), kaidah yang berkaitan dengan kata ganti (ḍamir). Kaidah-kaidah
tersebut sering menjadi kendala tersendiri bagi orang-orang yang belajar tata
bahasa arab.4
Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu guru bahasa Arab
MTs Ribatul Muta’allimin Landungsari Pekalongan:
MTs ini adalah salah satu madrasah yang dianggap baik mutu
pengajarannya, pembelajaran bahasa Arab ini merupakan pelajaran yang
sangat ditekankan khususnya pada pembelajaran kosa kata dan tata
bahasanya, karena diharapkan siswa mampu menguasai bahasa Arab
terutama pada teks atau bacaan materi yang telah diajarkan. Bahasa Arab ini
diajarkan dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kementrian Agama RI.5
Di sekolah ini, bahasa Arab adalah mata pelajaran bahasa asing yang
wajib dikuasai oleh siswa, yang berfungsi sebagai bahasa agama, ilmu
pengetahuan, informasi dan komunikasi. Siswa di sekolah ini memiliki latar
belakang sekolah yang beragam sehingga tingkat penguasaan kosa kata dan
tata bahasa Arabnya juga tidak merata yang berpengaruh pada kemampuan
siswa dalam memahami teks/bacaan materi yang telah diajarkan. Dalam
mata pelajaran bahasa Arab penguasaan kosa kata (mufradat) bahasa Arab
4
Imaduddin Sukamto dan Akmad Munawari, Tata Bahasa Arab Sistematis, (Yogyakarta:
Nurma Media Idea, 2007), hlm.7.
5
Qori’ Aina, selaku guru mata pelajaran bahasa Arab kelas VII Mts Ribatul Muta’allimin
Pekalongan, Wawancara di MTs Ribatul Muta’allimin tanggal 23 November 2013.
5
sangat diperlukan dalam mempelajari bahasa Arab. Seorang siswa akan
dapat menerjemahkan kalimat berbahasa Arab apabila ia sudah memiliki
kosa kata yang cukup dan akan dapat memahaminya apabila telah menguasai
tata bahasa Arab. Jadi kemampuan dalam menguasai kosa kata serta tata
bahasa Arab sangat mempengaruhi pemahaman siswa dalam memahami
suatu teks/ bacaan.
Berangkat dari latar belakang masalah tersebut serta begitu
pentingnya penguasaan kosa kata (mufradat) serta tata bahasa Arab (tarakib
al ‘arabiyyah) bagi siswa maka
penulis merasa tertarik untuk meneliti
bagaimana pengaruh penguasaan kosa kata dan tata bahasa Arab terhadap
kemampuan dalam memahami teks bahasa Arab di MTs. Ribatul
Muta’allimin Pekalongan.
Adapun yang menjadi alasan penulis memilih judul ‛Pengaruh
Penguasaan Kosa Kata dan Tata Bahasa Terhadap Kemampuan Memahami
Teks Bahasa Arab di MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan‛, adalah :
1.
Karena kosa kata dan tata bahasa Arab ini merupakan aspek
pembelajaran bahasa Arab yang sangat ditekankan di MTs Ribatul
Muta’allimin agar siswa mampu memahami suatu teks/bacaan yang
ada di buku pelajaran dan yang telah diajarkan.
2.
Karena kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Arab di MTs
Ribatul Muta’allimin sudah baik, siswa telah memiliki perbendaharaan
kosa kata dan penguasaan tata bahasa yang baik.
6
3.
Karena MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan adalah lembaga sekolah
swasta Islam di Pekalongan yang menekankan pembelajaran bahasa
Arabnya pada aspek kosa kata dan tata bahasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas
maka yang menjadi pokok masalah dalam skripsi ini adalah:
1.
Bagaimana penguasaan kosa kata dan tata bahasa di MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan?
2.
Bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Arab di
MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan?
3.
Bagaimana pengaruh penguasaan kosa kata dan tata bahasa terhadap
kemampuan memahami teks bahasa Arab di MTs Ribatul Muta’allimin
Pekalongan?
Agar penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka peneliti perlu
mempertegas istilah-istilah yang ada dalam judul penelitian ini sebagai
berikut:
7
1. Pengaruh
Kata ‚Pengaruh‛ artinya daya yang ada atau yang timbul dari
sesuatu (orang, benda dsb) yang berkuasa atau yang berkekuatan.6
Pengaruh yang dimaksud dalam skripsi ini adalah pengaruh penguasaan
kosakata dan tata bahasa terhadap kemampuan memahami teks bahasa
Arab di MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
2. Penguasaan
Kata ‚Penguasaan‛ artinya
proses, cara, perbuatan menguasai
atau menguasakan.7 Penguasaan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah
penguasaan siswa terhadap kosakata dan tata bahasa Arab agar siswa
mampu memahami teks/bacaan yang telah diajarkan guru di MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan, khususnya kelas VII A.
3. Kosakata
Kosakata artinya salah satu unsur bahasa yang harus dikuasai oleh
pembelajar
bahasa
Asing
untuk
dapat
memperoleh
kemahiran
berkomunikasi dengan bahasa tersebut.8 Kosakata yang dimaksud dalam
skripsi ini adalah
kosakata bahasa Arab yang dimiliki siswa untuk
memahami teks bahasa Arab.
6
W. J. S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1999),
hlm.731.
7
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2005), hlm.468.
8
A. Akrom Malibari , Pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah, (Jakarta : Bulan
Bintang, 1997), hlm.3.
8
4. Tata Bahasa
Tata bahasa artinya pengetahuan atau pelajaran mengenai
pembentukan kata-kata dan penyusunan kata-kata dalam kalimat.9 Tata
bahasa yang dimaksud dalam skripsi ini adalah materi tata bahasa Arab
yang telah diajarkan oleh guru dikelas VII MTs Ribatul Muta’allimin
Pekalongan.
5. Kemampuan
Kemampuan
artinya
kesanggupan,
kecakapan,
kekuatan.10
Kemampuan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kemampuan siswa
dalam memahami teks bahasa Arab.
Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas VII A di MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan.
6. Teks bahasa Arab
Teks artinya sesuatu yang tertulis untuk dasar memberi
pelajaran.11 Teks yang dimaksud dalam skripsi ini adalah teks bahasa
Arab yaitu bacaan/materi bahasa Arab yang ada dalam mata pelajaran
kelas VII A.
7. MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan
MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan adalah salah satu lembaga
pendidikan Islam swasta yang bernaung di Yayasan Pondok Pesantren
9
W. J. S Poerwadarminta, Op.Cit, hlm.1024.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op.Cit, hlm.553.
11
Ibid, hlm.1035.
10
9
Ribatul Muta’allimin, yang terletak di jalan Hos Cokroaminoto
Landungsari Pekalongan.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka yang dimaksud
dengan judul dalam skripsi ini adalah pengaruh penguasaan kosakata dan
tata bahasa Arab terhadap kemampuan memahami teks berbahasa Arab
siswa kelas VII di MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui penguasaan kosa kata dan tata bahasa Arab di MTs
Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
2.
Untuk mengetahui kemampuan memahami teks bahasa Arab di MTs
Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
3.
Untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosa kata dan tata bahasa
terhadap kemampuan memahami teks bahasa Arab di MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut :
1.
Secara Teoritis
Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi tenaga pengajar
dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam mengembangkan
10
pengetahuan tentang Penguasaan Kosa kata dan Tata Bahasa Arab
dalam memahami teks.
2.
Secara Praktis
Menjadikan bahan masukan untuk dunia pendidikan khususnya
untuk pembelajaran bahasa Arab.
E. Tinjauan Pustaka
1.
Analisis Teoritis
Penguasaan kosa kata berkaitan langsung dengan pemahaman
makna kalimat sebagai satuan bentuk bahasa yang terkecil dan
mengandung suatu pikiran, sehingga komunikasi antara orang yang
mengungkapkan atau menulis kalimat itu dengan orang yang mendengar
atau yang membacanya dapat terlaksana.12
Tata bahasa atau gramatika Arab, nahwu-sharaf atau qawa’id.
Tata bahasa Arab merupakan salah satu komponen dari keseluruhan
ilmu-ilmu bahasa Arab yang ada. Pada tata bahasa Arab terdapat
kaidah-kaidah yang terkadang tidak terdapat pada tata bahasa yang lain.
Kaidah-kaidah itu antara lain adalah kaidah yang berkaitan dengan
gender (mużakar atau muannaṡ), kaidah yang berkaitan dengan jumlah
bilangan (mufrad, muṡanna, dan jama’), kaidah yang berkaitan dengan
waktu (maḍi, ḥal dan mustaqbal), kaidah yang berkaitan dengan bina’
dan i’rab (marfu’, manṣub, majrur dan majzum), kaidah yang berkaitan
12
Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, ( Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm.33.
11
dengan kata ganti (ḍamir). Kaidah-kaidah tersebut sering menjadi
kendala tersendiri bagi orang-orang yang belajar tata bahasa arab.13
Untuk mencapai suatu pemahaman dalam memahami suatu teks
berbahasa Arab maka dibutuhkan penguasaan kosa kata serta tata
bahasa Arab yang baik, karena seluruh aspek tersebut mempunyai
kesinambungan satu sama lain. Sebagaimana teori yang dikemukakan
oleh Moh. Matsna yaitu Nazhariyatul Wihdah (all in one system) yang
memandang bahwa bahasa adalah satu kesatuan utuh yang tidak
terpisah-pisah.14
Sebagai bahan acuan dan pembanding maka peneliti mengkaji
penelitian yang mempunyai relevansi, yakni penelitian yang dilakukan
oleh NurJanah yang berjudul Pengaruh Penguasaan Mufradat terhadap
Keterampilan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di MTsN
Ngemplak Sleman. Dalam skripsi tersebut pembahasan lebih terfokus
pada keterkaitan antara penguasaan mufradat dengan keterampilan
membaca bahasa Arab.15 Penelitian lainnya adalah oleh Abdullah Fahri
yang berjudul Implikasi Penguasaan Nahwu-Shorof Siswa terhadap
Pemahaman Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Yogyakarta
.Dalam skripsi tersebut pembahasanya lebih terfokus pada keterkaitan
13
Imaduddin Sukamto dan Akmad Munawari, Op. Cit, hlm.7.
Wa Muna, Op.Cit, hlm. 18.
15
NurJanah ,”Pengaruh Penguasaan Mufradat terhadap Keterampilan Membaca Bahasa
Arab Siswa Kelas VIII di MTsN Ngemplak Sleman” http://digilib.uin-suka.ac.id/911/, di akses jam
19.10 tanggal 26 September 2013.
14
12
antara penguasaan nahwu-shorof dengan pemahaman bahasa Arab.16
Penelitian lainnya oleh Hj. Hamidah yang bejudul Kemampuan
Membaca Teks Bacaan Berbahasa Arab Siswa Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Model Palangka Raya. Dalam skripsi
tersebut pembahasan lebih terfokus pada kemampuan siswa dalam
membaca teks bacaan berbahasa Arab yang terdiri dari kemampuan
melafalkan dan memahami teks bacaan.17
Berdasarkan beberapa penelitian-penelitian di atas, penelitian
yang akan dilakukan penulis ini berbeda dengan penelitian-penelitian
sebelumnya. Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh penguasaan
kosa kata dan tata bahasa dalam memahami teks bahasa Arab. Secara
tegas berbeda dengan penelitian sebelumnya, baik dari fokus maupun
lokasi dan subyek penelitiannya. Penelitian ini fokus terhadap pengaruh
penguasaan kosa kata dan tata bahasa dalam memahami teks bahasa
Arab pada siswa yaitu pada siswa kelas VII A di MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan.
2.
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir yaitu gambaran pola hubungan antar variabel
atau kerangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan
16
Abdullah Fahri, Implikasi Penguasaan Nahwu-Shorof Siswa terhadap Pemahaman Bahasa
Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Yogyakarta” http://digilib.uin-suka.ac.id/2690/ di akses
jam 19.30 tanggal 26 September 2013.
17
Hamidah, “Kemampuan Membaca Teks Bacaan Berbahasa Arab Siswa Kelas VII
Madrasah
Tsanawiyah
Negeri(MTsN)1
Model
Palangka
Raya”.
http://fauziannor.files.wordpress.com/2013/03/kemampuan-membaca-teks-bacaan-berbahasa-arabsiswa-kelas-vii-mtsn-1-model-palangka-raya.pdf di akses tanggal 29 September 2013.
13
masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis yang telah
dilakukan.18
Untuk memahami maksud dan tujuan penelitian, maka berikut ini
disajikan skema kerangka berfikir dari judul skripsi yang dimaksud.
Bagan
Kerangka Berpikir
Penguasaan
Kosa kata
Kemampuan
memahami teks
bahasa Arab siswa
Penguasaan
Tata bahasa
Pembelajaran kosa kata dan tata bahasa sangat berpengaruh pada
kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Arab. Oleh karena itu,
tingkat penguasaan kosakata dan tata bahasa Arab harus lebih
diperhatikan dan ditekankan dalam pembelajaran bahasa Arab, demi
keberhasilan siswa dalam memahami teks materi dalam bahasa Arab.
18
STAIN Pekalongan, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan
Bahasa Arab, ( Pekalongan : STAIN Press, 2011 ), hlm.14.
14
Tingkat
penguasaan
kosakata
siswa
akan
menentukan
kemampuannya dalam memahami teks bahasa Arab. Dengan siswa
memiliki tingkat penguasaan kosakata yang baik atau perbendaharaan
kosakata yang memadai, yang sesuai dengan materi pembelajarannya,
maka akan baik pula kemampuan siswa tersebut dalam memahami teks
bahasa Arab serta dapat menunjang siswa dalam berkomunikasi, menulis
ataupun membaca.
Selain persoalan kosa kata tersebut, penekanan pada ilmu tata
bahasa juga penting untuk dipelajari. Pada tata bahasa Arab terdapat
kaidah-kaidah yang terkadang tidak terdapat pada tata bahasa yang lain.
Kaidah-kaidah tersebut yang dapat menentukan bagaimana penguasaan
tata bahasa siswa, yaitu dengan cara menghafal dan memahami kaidahkaidahnya. Jika penguasaan tata bahasanya baik, maka akan baik pula
kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Arab.
3.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan sebuah taksiran atau referensi yang
dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan
fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan
digunakan sebagai petunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya.
Secara teknis hipotesa sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan
diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dengan sampel
penelitian.19
19
Sumardi Suryabrata, “Metodologi Penelitian” (Jakarta : PT Raja Grafindo, 1998), hlm.69
15
Dalam penelitian ini Hipotesis yang peneliti ajukan adalah
‚adanya pengaruh yang signifikan antara penguasaan kosa kata dan tata
bahasa terhadap kemampuan memahami teks bahasa arab di MTs
Ribatul Muta’allimin Pekalongan‛.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan
dalam proses berlangsungnya sebuah penelitian. Suatu penelitian dapat
berhasil secara maksimal tergantung pada metode yang digunakan. Oleh
sebab itu, penulis memaparkan metode yang hendak penulis gunakan,
sebagai berikut :
1.
Pendekatan
Dalam
penelitian
ini,
penulis
menggunakan
pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang
penekanan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah
dengan metode statistik. 20
2.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian lapangan
(field research) yaitu penelitian yang dilakukan di tempat terjadinya
gejala-gejala yang diselidiki.21 Penelitian lapangan merupakan penelitian
tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase
spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Adapun yang peneliti
maksudkan dalam penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisa
20
21
Saefudin Anwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998), hlm.9
Ibid, hlm. 5.
16
keadaan yang terjadi di lapangan, yaitu di MTs Ribatul Muta’allimin
Pekalongan.
3.
Definisi Operasional Variabel
Istilah variabel didefinisikan sebagai gejala yang bervariasi, gejala
adalah objek yang menjadi fokus penelitian yang bervariasi.22
Berdasarkan judul skripsi di atas, maka dalam penelitian ini
terdapat dua variabel, yaitu :
a)
Variabel bebas
Variabel bebas ( X ) adalah suatu variabel yang variasinya
mempengaruhi variabel lain, untuk kata lain bahwa variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain ingin diketahui.23
Adapun variabel bebas dari penelitian ini adalah faktor-faktor
yang akan mempengaruhi kemampuan memahami teks bahasa
Arab. Variabel bebas tersebut adalah penguasaan kosa kata (X1),
dan tata bahasa (X2) dari siswa kelas VII MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan.
Penguasaan kosakata (X1), dengan indikator :
o Menyebutkan mufradat baru sesuai dengan gambar yang
disediakan.
o Menjodohkan kalimat dengan mufradat baru yang tepat.
o Menyebutkan lawan kata dari mufradat baru dengan tepat.
22
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2003), hlm.94
23
Saifudin Azwar, Op. Cit,hlm.62
17
Penguasaan tata bahasa (X2), dengan indikator :
o Membedakan bentuk – bentuk sharfi (seperti bentuk mużakar
atau muannaṡ, ḍamir dan kata ganti haża, hażihi, dżalika, tilka.
o Menggunakan adawat jar dalam kalimat dengan benar.
o Menjawab atau melengkapi kalimat dengan kata/ungkapan
yang baik, dengan menggunakan struktur kalimat yang benar.
b)
Variabel terikat
Variabel terikat ( Y )
adalah variabel penelitian yang
diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel
lain.24 Adapun variabel terikat dari penelitian ini adalah
kemampuan memahami teks bahasa Arab siswa kelas VII di MTs
Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
Kemampuan memahami teks bahasa Arab ( Y ) dengan
indikator :
o Menerjemahkan teks sesuai dengan kaidah tata bahasa yang
benar.
o Memahami apa yang dibaca dan diterjemahkan.
o Mampu menyampaikan isi teks secara lisan kepada orang lain.
Dari kedua variabel di atas, kemudian akan diakumulasikan
dalam sebuah analisis agar memberikan jawaban pada rumusan
masalah
24
Ibid, hlm.62.
yang
diajukan
dalam
penelitian,
analisis
yang
18
dilaksanakan dalam penelitian itu akan menghasilkan kesimpulan
sebagai akhir dari bahasan penelitian skripsi.
4.
Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri
dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa
sebagai sumber data yang mewakili karakteristik tertentu dalam suatu
penelitian.25
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VII A MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan yang terdiri dari 36
siswa.
5.
Sumber Data
Dalam penelitian ini, ada dua macam sumber data, yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu sumber
data penelitian secara langsung dari sumber aslinya atau tanpa
perantara. Dalam penelitian ini sumber data primernya adalah Kepala
Sekolah, Guru Bahasa Arab dan Siswa Kelas VII A MTs. Ribatul
Muta’allimin Pekalongan.
Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data penelitian
secara tidak langsung melalui media perantara atau pihak lain. Dalam
penelitian ini sumber data sekundernya adalah buku-buku penunjang
yang berkaitan dengan penelitian tentang kosa kata, tata bahasa, dan
memahami teks bahasa Arab.
25
Subana, Moersetyo Rahadi, dan Sudrajat, Statistik Pendidikan, ( Bandung : Pustaka Setia,
2005), hlm.24.
19
6.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.
a) Observasi
Observasi adalah metode pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti.26
Metode observasi ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data
tentang kondisi fisik sekolah seperti sarana dan prasarana, letak
sekolah dan lain-lain.
b) Wawancara
Wawancara
adalah
metode
pengumpulan
data
yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.27 Metode
wawancara ini peneliti gunakan untuk mendapatkan informasi
langsung baik dari Kepala Sekolah, guru maupun siswa terkait
dengan pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di MTs. Ribatul
Muta’allimin Pekalongan khususnya kelas VII A.
c) Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui
peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga
buku-buku tentang pendapat, teori dan lain-lain yang berhubungan
26
Nurul Zurian, Metodologi Penelitian ( Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi ), (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2006 ), hlm.178.
27
Ibid, hlm.178.
20
dengan masalah penelitian. Metode dokumentasi ini peneliti
gunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan
gambaran umum MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan yang
meliputi sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan guru dan siswa
serta dokumentasi lainnya yang digunakan untuk kelengkapan data.
d) Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.28 Metode tes ini peneliti gunakan untuk mengukur
kemampuan penguasaan kosa kata dan tata bahasa Arab siswa serta
kemampuan dalam memahami teks bahasa Arab.
Dalam penyusunan tes yang digunakan dalam penelitian ini
ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Menentukan tujuan tes yang sesuai dengan tujuan penelitian
yang dilaksanakan.
b.
Menentukan materi yang akan dijadikan sebagai bahan uji.
c.
Menyusun soal-soal tes sesuai dengan indikator dari masingmasing variabelnya.
Tes yang dilaksanakan ada tiga macam tes, yaitu tes
kosakata, tes tata bahasa dan tes kemampuan memahami teks
bahasa Arab. Dalam tes kosakata, tes yang disajikan adalah dalam
28
Suharsimi Arikunto, Op.Cit, hlm.123.
21
bentuk pilihan ganda, menjodohkan dan memilih lawan kata. Dalam
tes tata bahasa, tes yang disajikan bentuk pilihan ganda dan bentuan
essay. Sedangkan dalam tes memahami teks, tes yang disajikan
adalah dalam bentuk bacaan. Pertanyaan yang disajikan dalam
metode tes tersebut berpedoman pada indikator yang terdapat pada
variabel X dan Y.
7.
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu usaha mengetahui tafsiran terhadap
data yang terkumpul dari hasil penelitian. Data yang terkumpul tersebut
kemudian diklasifikasikan dan disusun,selanjutnya diolah dan dianalisa.
Analisa data tersebut merupakan temuan-temuan di lapangan.29
Dalam proses analisis data yang terkumpul melalui tes, maka akan
diolah sedemikian rupa hingga diperoleh hasil penelitian yang
diinginkan. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan
analisa kuantitatif, dengan menggunakan rumus Regresi Linier
Berganda, yang dirumuskan sebagai berikut :30
Ῡ = ao + a1X1 + a2X2
Keterangan :
29
Y
: Kemampuan memahami teks bahasa Arab
X1
: Penguasaan kosakata bahasa Arab
X2
: Penguasaan Tata Bahasa Arab
Anas Sudjino, PengantarStatistik Pendidikan, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2003), hlm.192.
30
Yusuf Wibisono, Metode Statistik (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2009),
hlm.547.
22
ao
: Bilangan konstan
a1
: Bilangan koefisien
Untuk
mencari nilai ao, a1 dan a2, dengan menggunakan cara
‚eliminasi‛, dengan tiga persamaan normal sebagai berikut :31
1.
aon + a1∑X1 + a2∑X2 = ∑Y
2.
ao∑X1 + a1∑X12 + a2∑X1 X2 = ∑X1Y
3.
ao∑X2 + a1∑X1X2 + a2∑X22 = ∑ X2Y
Untuk melakukan uji signifikansi maka menggunakan Uji F.
Uji statistik F ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
Statistik uji F ini menggunakan rumus sebagai berikut :
Persamaan :
JKreg = a1∑x1i.yi + a2∑x2i.yi
JKres = ∑ (Yi – Ŷi )2
Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
1. Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel, artinya variabel
independen (bebas) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (terikat).
31
Ibid, hlm.248
23
2. Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung > F tabel, artinya variabel
independen (bebas) berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (terikat).
G. Sistematika Pembahasan
Untuk menjadikan penulisan skripsi ini lebih sistematis dan berfokus,
maka penulis menyajikan sistematika pembahasan sebagai gambaran umum
penulisan skripsi. Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab Pertama Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab Kedua Kosa kata, tata bahasa dan kemampuan memahami teks
bahasa Arab, yang meliputi Kosa kata, tata bahasa dan kemampuan
memahami teks bahasa Arab.
Bab ketiga Penguasaan Kosa kata dan Tata Bahasa serta kemampuan
Memahami teks bahasa Arab siswa MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan,
yang meliputi gambaran umum MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan,
pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab kelas VII MTs Ribatul Muta’allimin
Pekalongan, penguasaan kosa kata dan tata bahasa Arab siswa MTs Ribatul
Muta’allimin Pekalongan, kemampuan memahami teks bahasa Arab siswa
MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
Bab Keempat Pengaruh Penguasaan Kosa kata dan Tata Bahasa
terhadap Kemampuan Memahami teks bahasa Arab siswa kelas VII MTs.
Ribatul Muta’allimin Pekalongan, yang meliputi Analisis Penguasaan Kosa
24
kata dan Tata bahasa Arab siswa MTs. Ribatul Muta’allimin Pekalongan,
Analisis kemampuan memahami teks bahasa Arab siswa MTs. Ribatul
Muta’allimin Pekalongan, dan Pengaruh Penguasaan Kosa kata dan Tata
Bahasa terhadap Kemampuan Memahami teks bahasa Arab siswa kelas VII
MTs Ribatul Muta’allimin Pekalongan.
Bab Kelima Penutup yang meliputi simpulan dan saran.
Download