Komunikasi Organisasi Pemahaman Awal • Mengapa Komunikasi penting dalam suatu organisasi ? * Masalah komunikasi selalu muncul dalam proses organisasi. Oleh karena itu, komunikasi dalam organisasi menjadi sistem aliran yang menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi. * Komunikasi dalam organisasi membangun iklim dan budaya organisasi Persepsi tentang komunikasi organisasi 1. Redding & Sanborn * Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. * Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward-upward, komunikasi horizontal, ketrampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program 2. Steward Tubbs dan Sylvia Moss * Ciri utama komunikasi organisasional adalah faktor struktural dalam organisasi yang mengharuskan para anggotanya bertindak sesuai peranan yang diharapkan * Misalnya seorang dosen diharapkan berperilaku tertentu dalam ruang kuliah 3. Wayne Pace dan Don F. Faules, mengklasifikasikan definisi komunikasi organisasi menjadi 2 : a. Definisi Fungsional – sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit – unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. b. Definisi interpretif – cenderung menekankan pada kegiatan penanganan pesan yang terkandung dalam suatu ‘batas organisasional’. Menekankan peranan ‘orang – orang’ dan ‘proses’ dalam menciptakan makna. Sifat terpenting lainnya adalah penanganan kegiatan anggota organisasi 4. Joseph A. Devito : * Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi – di dalam kelompok formal maupun informal organisasi. * Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada organisasi * Komunikasi informal – adalah komunikasi yang disetujui secara sosial 5. Dedy Mulyana : * Komuniksi organisasi terjadi dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. * Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komuniksi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, komunikasi informal, tidak bergantung pada struktur organisasi Konsep Dasar Komunikasi Organisasi • Goldhaber memberikan konsep : “organizational communictions is the process of creating and exchanging messages within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainty” Dalam definisi ini mengandung 7 konsep kunci : proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan dan ketidakpastian Berikut penjelasan konsep kunci tersebut : 1. Proses : * Organisasi adalah sistem yang terbuka yang dinamis, yang menciptakan dan saling menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini berjalan terus – menerus dan kontinyu, maka diktkn sebagai suatu proses. 2. Pesan : * Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Dalam berkomuniksi seseorang harus sanggup menyusun suatu gambaran mental. * Dalam komunikasi organisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam seluruh organisasi. * Pesan dalam organisasi bisa diklasifikasikan dalam beberapa aspek, berhubungan dengan bahasa, penerima, metode difusi dan arus tujuan 3. Jaringan : * Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap – tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. * Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang – orang ini, terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. * Hakikat dan luas jaringan ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain, hubungan peranan, arah dan arus pesan, hakikat seri dari arus pesan, dan isi dari pesan 4. Keadaan Saling Tergantung * Hal ini menjadi sifat dari suatu organisasi yang merupakan sistem terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan, maka akan berpengaruh pada yang lain, dan mungkin juga pada seluruh sistem organisasi. 5. Hubungan : * Hubungan manusia dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat dalam suatu hubungan yang perlu dipelajari. * Hungan manusia dalam organisasi berkisar mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua orang atau dyadic sampai kepada hubungan yang kompleks, yaitu hubungan dalam kelompok – kelompok kecil, maupun besar dalam organisasi 6. Lingkungan * Yang dimaksud lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. * Lingkungan internal ; personalia (karyawan), staf, golongan fungsional dari organisasi dan komponen organisasi lainnya seperti tujuan, produk, dsb. * Lingkungan eksternal ; organisasi adalah langganan, leveransir, saingan dn teknologi 7. Ketidakpastian * Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dalam informasi yang diharapkan. * Dalam mengurangi faktor ketidakpastian, organisasi menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan suatu penelitian, pengembangan organisasi, dan menghadapi tugas – tugas yang kompleks dengan integrasi yang tinggi Pendekatan Subyektifis • Asumsi Ontologis 1. Melihat realitas sebagai proyeksi imajinasi manusia * Dunia sosial dan apa yang dianggap ‘realitas’ adalah proyeksi dari kesadaran individu. Pikiran seseorang adalah dunia seseorang. * Realitas meliputi proses – proses manusia yang menilai dan menafsirkan fenomena dalam kesadaran 2. Realitas sebagai konstruksi sosial * Dunia sosial adalah suatu proses yang beresinambungan, dicipta ulang dalam setiap pertemuan. Mereka melakukan itu lewat bahasa, label, tindakan dan rutinitas 3. Realitas sebagai wacana simbolik * Dunia sosial adalah suatu pola hubungan dan makna simbolik yang ditopang melalui proses tindakan dan interaksi manusia. • Asumsi Mengenai Sifat Manusia 1. Manusia sebagai makhluk transendental * Manusia dipandang sebagai mempunyai tujuan, mengarahkan energi psikis dan pengalamannya dengan cara – cara yang mewujudkan dunia dalam suatu bentuk yang bermakna dan bertujuan * Manusia membentuk dunia dalam alam pengalaman mereka sendiri yang langsung 2. Manusia menciptakan realitas * Manusia menciptakan realitas mereka dengan cara – cara paling mendasar, dalam usaha untuk membuat dunia mereka dapat dijelaskan pada mereka sendiri dan orang lain. * Individu – individu dapat bekerjasama untuk menciptakan realitas bersama, namun realitas tersebut masih merupakan suatu konstruksi subyektif yang dapat lenyap saat anggotanya tidak menerimanya lagi demikian 3. Manusia sebagai aktor sosial * manusia adalah aktor sosial yang menafsirkan lingkungan mereka dan mengarahkan tindakan mereka dengan cara yang bermakna * manusia adalah aktor yang mempunyai kemampuan untuk menafsirkan, mengubah dan kadang menciptakan ‘naskah’ bagi kehidupan mereka Pendekatan Obyektifis • Asumsi Ontologis 1. Realitas sebagai bidang informasi kontekstual * Dunia sosial adalah suatu bidang bentuk dan kegiatan yang selalu berubah berdasarkan transmisi informasi. Sehingga adanya perubahan dalam pola dan keseimbangan akan mengubah keseluruhan 2. Realitas sebagai proses yang konkret * Dunia sosial adalah suatu proses yang berkembang, sifatnya konkrit namun selalu berubah dalam bentuk rincinya. * Sebagian dari dunia adalah apa yang dibentuk atasnya, suatu perjuangan antara berbagai pengaruh, yang masing – masing bergerak menuju pencapaian tujuan yang diinginkan 3. Realitas sebagai struktur konkret * Dunia sosial dapat dianggap sebagai struktur yang terdiri dari suatu jaringan hubungan tetap antara bagian – bagian pokoknya. * Setiap aspek dunia ini yang tidak menyatakan dirinya dalam suatu bentuk aktivitas atau perilaku yang dapat diamati harus dianggap meragukan • Asumsi mengenai sifat manusia 1. Manusia sebagai pemroses informasi * Manusia terlibat dalam suatu proses berkesinambungan interaksi dan pertukaran dengan konteks mereka * Hubungan antara individu dan konteks secara konstan berubah sebagai hasil pertukaran ini. 2. Manusia sebagai agen yang adaptif * Manusia eksis dalam hubungan yang interaktif dengan dunia mereka. * Mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh konteks atau lingkungan mereka. 3. Manusia sebagai mekanisme yang merespon * Manusia adalah suatu produk kekuatan eksternal dalam lingkungan yang melingkupi mereka * Rangsangan dalam lingkungan mereka mengkondisikan mereka untuk berperilaku dan merespon peristiwa dengan cara – cara yang dapat diramalkan Pendekatan Makro • Dalam pendekatan ini, organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungan. • Dalam berinteraksi organisasi melakukan aktivitas tertentu, diantaranya : - Memproses informasi dan lingkungan - Identifikasi, berdasarkan informasi yang diperoleh dari lingkungan - Integrasi dengan organisasi lain - Penentuan tujuan Pendekatan Mikro • Pendekatan ini memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub unit pada suatu organisasi. • Komunikasi yang diperlukan dalam tingkat ini - Pemberian orientasi dan latihan - Komunikasi antar anggota kelompok dan keterlibatan anggota - Komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan - Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi - Mengetahui kepuasan kerja