LAPORAN HASIL DISKUSI SGD 4 BLOK 15 LBM I Anggota : 1. Adinda Dewi 7. Nida’us Sulha Sari 2. Amalia Nurul Fahmi 8. Novian Eko Purnomo 3. Bety Apvirna F. 9. RR. Mirza Ramadhani 4. Chariza Hanum M.I 10. Tahta Danifatis Sunnah 5. Hardita Bicevani M 11. Yuni Werdiningsih 6. Heranisa Kurniadewi 1 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb., Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam laporan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen yang telah membimbing kami menulis laporan ini. Dalam laporan ini kami membahas tentang landasan penelitian dalam penulisan karya ilmiah. Sebagai seorang akademisi berlatarkan ilmiah, sudah seharusnya penelitian dilakukan dan menuliskannya dalam sebuah karya tulis ilmiah. Dewasa ini tersebar berbagai tulisan yang melabelkannya sebagai karya tulis ilmiah, namun ternyata tidak semuanya dapat dikatakan ilmiah karena masih terdapat substansi-substansi non ilmiah. Maka, penting bagi kami mengetahui landasan dalam melakukan penelitian untuk kemudian dapat dituliskan dalam sebuah karya tulis ilmiah yang baik. Hal ini kami laporkan setelah melakukan diskusi bersama, berdasarkan masalah yang ada dan sumber-sumber terpercaya. Laporan ini akan menjelaskan macam-macam penelitian, bagaimana membuat suatu landasan penelitian yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Tak lupa akan ilmu filsafat (axiologi, ontologi dan epistemologi) yang akan menjadi pedoman dalam melakukan suatu metode penelitian. Untuk itu semoga laporan yang kami buat ini dapat menjadi acuan agar kita menjadi lebih mendalami mengenai filsafat ilmu dan penyusunan landasan dalam penelitian ilmiah. Wassalamualaikum Wr. Wb. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................. 1 DAFTAR ISI ............................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan ....................................................................... 3 B. Rumusan masalah ................................................. 4 BAB II Pembahasan ........................................................ 5 BAB III Peta Konsep ....................................................... 14 BAB IV Kesimpulan ........................................................ 15 Daftar Pustaka ..................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Untuk memahami, mendalami skenario yang ada yaitu tentang filsafat ilmu dan landasan penelitian. Membuat kita memahami definisi ilmu filsafat dan 3 substansi penting filsafat dalam membuat sebuah landasan maupun metode penelitian. Ilmu tersebut penting dalam penulisan karya ilmiah yang menjadi suatu tuntutan bagi akademisi. 4 B. Rumusan Masalah 1. Sebutkan macam-macam penelitian? 2. Apa definisi latar belakang penelitian dan bagaimana cara membuatnya? 3. Bagaimana menentukan rumusan masalah yang benar sesuai landasan penelitiannya? 4. Apa ciri masalah yang baik yang dapat digunakan dalam penelitian? 5. Apa saja syarat yang dilakukan untuk melakukan penelitian yang sudah diteliti ataupun yang sudah ada? 6. Bagaimana hubungan ilmu filsafat dengan metode penelitian? 7. Kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam penelitian ilmiah? 8. Mengapa dalam suatu penelitian harus mencakup ilmu filsafat (epistemologis, axiologis dan ontologis)? 9. Macam-macam teori pada penelitian? 10. Apa saja metode yang digunakan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dalam penelitian? 11. Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian? 12. Apa tujuan dari adanya metodologi penelitian? 5 PEMBAHASAN 1. Sebutkan macam-macam penelitian? a. Macam penelitian berdasarkan tujuannya Penelitian eksploratif : untuk menemukan sebab terjadinya suatu masalah Penelitian deskriptif : penelitian yang menjelaskan bagaimana penelitian tersebut, mengeksplor lebih banyak dari penelitian eksploratif dan sudah ada hipotesa sebelumnya Penelitian eksplanatif : penelitian yang menjelaskan bagaimana dan mengapa penelitian tersebut dikaji, berdasar hipotesis dan sampling dalam penelitiannya Penelitian developmental : untuk mengembangkan suatu tujuan dari penelitian Penelitian verifikatif : mengecek kembali kebenaran penelitian yang sudah ada, valid atau tidak Penelitian eksperimen : untuk menyelidiki suatu sebab akibat dengan melakukan perlakuan pada suatu kontrol Penelitian kasus dan lapangan : untuk mengetahui latar belakang sekarang dan interaksi lingkungan pada suatu unit sosial b. Berdasar manfaatnya Penelitian dasar : penelitian untuk memahami gejala yang muncul dari suatu peristiwa Penelitian terapan : untuk memperbaiki atau memodifikasi suatu sistem dengan menerapkan teori yang ada 6 Penelitian tindakan : penelitian pada peristiwa yang sedang berlangsung Penelitian evaluasi : melakukan penilaian untuk mencari umpan balik yang dijadikan dasar untuk memperbaiki program atau sistem Penelitian sosial Penelitian eksakta : meneliti bidang fisika, kimia dan teknik : meneliti bidang sosial, ekonomi dan hukum 2. Apa definisi latar belakang penelitian dan bagaimana cara membuatnya? Latar belakang penelitian adalah deskripsi masalah atau data awal yang mendukung akar timbulnya masalah disertai dengan adanya lokasi penelitian dan cara pemecahan masalahnya dapat juga disebut alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, referensi dan temuan penelitian sebelumnya. Cara pembuatan latar belakang harus memperhatikan aspek-aspek berikut: a. Masalah Masalah filosofis : tidak sesuai dengan pemahaman masyarakat (contohnya air rendaman batu ponari dapat menyembuhkan penyakit) Masalah kebijakan : masalah yang diharapkan penulis tidak sesuai dengan kenyataannya Masalah ilmiah : kenyataan atau prakteknya tidak sesuai dengan teori yang ada b. Besar masalah c. Kronologi masalah: patofisiologi, penyebab, dampak bila masalah tersebut dibiarkan d. Solusi: bagaimana masalah tersebut seharusnya dipecahkan e. Menarik dan penting untuk diteliti dan harus dicari kebenarannya f. Antar 4 aspek tersebut harus saling terkait 7 g. Disertai dengan referensi yang mendukung h. Argumentasi disusun dengan memperhatikan konteks masalah dari topik penelitian terpilih, ada variabel yang terkait dengan topik yang akan diteliti dan referensi terkait 3. Bagaimana menentukan rumusan masalah yang benar sesuai landasan penelitiannya? Rumusan masalah yang sesuai landasan penelitian yaitu memiliki vesibel yang mencakup subjek penelitian, tersedianya dana, waktu, alat dan keahlian serta interesting (masalah itu menarik bagi peneliti), novel (membantah penemuan terdahulu dan melengkapi penelitian terdahulu dan menemukan suatu yang baru), beretika Dalam pertanyaan pada rumusan masalah hendaknya mencakup: Rancangan pembahasan (masalah) : dari mana peneliti akan mengawali pembukaan risetnya Memperhatikan alur logika yang digunakan (kronologi masalah): alur pemikiran penulis dalam menulis susunan paragraf dalam latar belakang Penggunaan data dan fakta lingkungan (besar masalah): untuk mengetahui indikator permasalahan yang dirumuskan oleh periset dan menggunakan dasar teori untuk dasar penelitian Dikemukakan dalam kalimat interogatif: dalam bentuk pertanyaan, kata-katanya harus jelas dan padat, berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah, merupakan dasar merumuskan hipotesis Bila ada banyak pertanyaan penelitian maka pertanyaannya bisa dipertanyakan secara terpisah Rumusan masalah adalah konteks dan alasan mengapa penelitian tersebut dipilih dan sesuai dengan landasan teori, masalah secara sederhana diungkapkan dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab Pertanyaan harus menarik dan relevan dengan topik penelitian yang akan diuji, harus membawa implikasi bahwa penelitian tersebut dapat dijalankan. 8 Ada penyusunan definisi dari semua variabel yang relevan baik secara langsung maupun operasional (harus jelas dan spesifik sehingga tidak timbul berbagai penafsiran yang berbeda). Pertanyaan dalam rumusan masalah harus relevan dengan judul (judul dijadikan pedoman dalam rumusan masalah) Substansi yang dimaksud bersifat khas tidak bermakna ganda Dapat diuji dan dikaji, dan diperoleh dengan cara-cara ilmiah, pertanyaan yang diajukan itu jelas dan spesifik Tentukan masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti, sebelumnya sudah ada landasan teori (landasan teori akan dijelaskan lebih rinci setelah rumusan masalah tepatnya pada tinjauan pustaka, namun pada latar belakang juga memerlukan landasan teori singkat sebagai acuan hipotesis dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah), lalu fokuskan rumusan masalahnya (dapat disterilkan atau belum pernah ada penelitian seperti itu) Perlu mempertimbangkan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitiannya Pertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang akan dipilih untuk meningkatkan dan memperbaiki pembelajaran 4. Apa ciri masalah yang baik yang dapat digunakan dalam penelitian? Memiliki nilai : dapat diuji, merupakan hal yang penting dan memiliki suatu hubungan (ada 2 variabel) Memiliki kelayakan: masalah tersebut disertai data dan metode Memiliki kualifikasi: menarik bagi peneliti dan sesuai dengan kualifikasi Permasalahan dirumuskan spesifik Permasalahan didasari oleh pengalaman dan ilmu pengetahuan Permasalahan mempunyai akademik dan publik interest yang tinggi Masalah relevan untuk diteliti 9 Masalah dapat diketahui melalui panca indera Masalah memiliki perbedaan antara harapan dengan kenyataan, antara yang diperlukan dengan yang tersedia, antara yang ada dengan kenyataan 5. Apa saja syarat yang dilakukan untuk melakukan penelitian yang sudah diteliti ataupun yang sudah ada? a. Cantumkan penelitian yang sudah ada tersebut sebagai sumber referensi b. Membuat rumusan masalah yang berbeda c. Menggunakan variabel yang berbeda d. Agar tidak ada scientific misconduct: Bila akan mengutip persis kata-katanya, maka di bedakan format penulisannya dengan keseluruhan naskah Melakukan parafrase kalimat, mengubah kalimat agar tidak sama persis dengan sumber referensi yang ada 6. Bagaimana hubungan ilmu filsafat dengan metode penelitian? Metode penelitian dilakukan untuk mendapatkan sebuah data yang empiris dan relevan disertai dengan eksperimen dan observasi, sedangkan ilmu filsafat juga mencari hukum-hukum universalnya untuk kemudian direfleksikan dan digunakan untuk berfikir kritis untuk mendapat unsur-unsur yang hakiki. Metode-metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan termasuk ke dalam ilmu filsafat yaitu epistemologi Filsafat adalah sebuah telaah sistematis untuk menuntun sebuah penelitian agar menjadi baik, untuk mempelajari metodologi penelitian harus perlu ilmu filsafat karena ia menuntut segala sesuatunya untuk runtut, kritis dan sistematis Filsafat diajarkan untuk berfikir secara analisis dan objektif yang sangat dibutuhkan untuk melakukan suatu penelitian 10 Ketiga ilmu filsafat untuk membuktikan apakah penelitian tersebut real atau tidak 7. Kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam penelitian ilmiah? Harus berdasarkan fakta dan kenyataan Bebas dari prasangka dan jauh dari pertimbangan subjektif Menggunakan prinsip analisa yang logis Menggunakan hipotesa untuk memadu tujuan yang akan kita capai Menggunakan ukuran objektif, tidak boleh dengan hati nurani, sesuai dengan apa yang kita teliti Menggunakan metode penelitian yang relevan berdasar data Mengambil kesimpulan secara objektif dan simple Judul penelitian sesuai dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian, keterkaitan antar bab juga harus diperhatikan 8. Mengapa dalam suatu penelitian harus mencakup ilmu filsafat (epistemologis, axiologis dan ontologis)? Bila tdk ada ketiga unsur tersebut maka penelitian tersebut tidak sempurna, karena hal-hal tadi terdapat pada landasan penelitian. Pada penelitian memiliki sebuah subjek dari ontologis yaitu apa, serta unsur lain misal axiologis, bagaimana nilai gunanya bagi masyarakat yang bersifat normatif (menjadikan fenomena menjadi suatu yang bermanfaat) 9. Macam-macam teori pada penelitian? Menurut Siti Rahayu (1999) Teori deduktif : memberi keterangan dimulai dari spekulatif tertentu mengarah ke tujuannya (data) Teori induktif : menerangkan dari data ke arah teori yang kita punya 11 10. Apa saja metode yang digunakan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dalam penelitian? a. Metode ilmiah: tentukan dulu apakah ilmu itu logis atau tidak baru tentukan hipotesisnya, hasil dari hipotesis tersebut adalah hasil sains dari berbagai bidang Empirisme : cara dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dari pengalaman Rasionalisme : sumber pengetahuan terletak pada akal Fenomenalisme : gabungan empirisme dan rasionalisme, dapat juga difikir secara akal Dialektis : metode penuturan serta analisis sistematik tentang ide- ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan b. Metode non ilmiah: Trial and error (melalui pengalaman langsung dan dari percobaan yang tidak sistematis, bila benar dilanjutkan bila tidak, tidak dilanjutkan) Intuisionisme: sarana untuk mengetahui secara langsung dan seketika berdasarkan intuisi 9. Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian? Memilih topik Kajian teori yang berhubungan dengan topik Observasi : pengamatan langsung peneliti di lapangan Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis (bila ada) Menentukan desain penelitian Menentukan variabel 12 Menentukan sampel Menentukan alat ukur : instrumen penelitian Menentukan metode pengumpulan data Menemukan data di lapangan Menganalisis data Menyimpulkan hasil penelitian 10. Apa tujuan dari adanya metodologi penelitian? Tujuan umum penelitian : disebutkan secara kategoris apakah tujuan tersebut akan dilaksanakan Tujuan khusus penelitian : disebutkan secara tajam penelitian yang akan dilakukan Untuk mendapatkan informasi tentang penelitian yang sejenis: mengetahui gambaran akhir dari masalah yang kita teliti Mendapat metode dan teknik dan pemecahan masalah yang digunakan Menginformasikan mengapa kita membahas masalah tersebut dan hasil penelitian tersebut penting untuk ditulis Mengungkap fenomena yang belum diketahui masyarakat luas dari objek yang diteliti oleh peneliti Memenuhi kebutuhan atas perkembangan masyarakat luas sehingga dapat menemukan barang subtitutif maupun komplementer yang berguna dalam masyarakat 11. Apa manfaat dari penelitian? Manfaat: apa yang diharapkan pada penelitian yang dilakukan Manfaat teoritis (manfaat untuk ilmu pengetahuan): mengembangkan ilmu pengetahuan, menjadi sebuah pembaruan atau perkembangan dari penelitian yang 13 sudah ada, dan dapat dipakai untuk membuktikan teori-teori yang sudah ada sebelumnya Manfaat praktis: untuk pemecahan masalah-masalah praktis di lingkungan peneliti, sebagai aplikatif dalam praktek di masyarakat luas Manfaat farmasi: obat baru dari penelitian tersebut dapat memperbarui sesuatu di bidang farmasi 14 BAB III PETA KONSEP Masalah diselesaikan dengan Metode ilmiah Metode non ilmiah Axiologi Ilmu filsafat Ontologi Epistemologi Membuktikan kebenaran 15 BAB IV KESIMPULAN Sebagai calon dokter gigi kita dituntut untuk meberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam bentuk tulisan yang diharapkan akan bermanfaat baik dari segi teoritis maupun praktis. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya metode ilmiah dan non ilmiah dalam memecahkan suatu masalah. Sebagai seorang akademisi, terlebih untuk memecahkan masalah dalam bidang penelitian maka kita dituntut untuk menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah didapatkan berdasarkan suatu landasan ilmu yaitu filsafat yang mencakup axiologis, ontologis dan epistemologis. Selanjutnya bidang epistemologis yang secara spesifik akan memberikan metode-metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang nantinya akan menjadi pedoman dalam membuktikan kebenaran akan sesuatu hal yang skeptis. 16 DAFTAR PUSTAKA Massalam, Daud (2009). Metodologi Penelitian. Fakultas Kehutanan Universitas Hassanudin. Notoadmodjo (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta Rahardjo (2005). Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah. Bandung Prabandari, Y.S (2001). Menggali Permasalahan (Makalah Pelatihan Yogyakarta): CEHP-BPK FK Universitas Gadjah Mada Dwiloka, Bambang (2005). Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta Hariwijaya (2008). Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu publisher GulÖ, W (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo Pratiknya, A.M (2003). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Azwar, Azrul (1987). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat 17