B I O D ATA NAMA TGL LAHIR PEKERJAAN : D R . D E S S Y Y O S WAT Y, S P I , M S I : PEKANBARU, 13-12-1971 : S E K R E TA R I S J U R U S A N I L M U K E L A U TA N FA P E R I K A U N I V E R S I TA S R I A U A L A M AT : KOMPLEKS UR, JL. ALI KELANA 8 GOBAH NO. HP : 081319632146 P E N D I D I K A N : S 1 : I L M U K E L A U TA N U N I V E R S I TA S R I A U S 2 : P R O T E K S I L I N G K U N G A N U N I V. I N D O N E S I A S 3 : P E N G E L O L A A N L I N G K U N G A N , M A L AY S I A M ATA K U L I A H : - BIOLOGI UMUM DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI LAUT EKOTOKSIKOLOGI LINGKUNGAN B I O T E K N O L O G I K E L A U TA N R E K AYA S A L I N G K U N G A N E K O W I S ATA L A U T STRUKTUR & ORGANISASI TUMBUHAN OLEH: DR. DESSY YOSWATY 1. Sel Tumbuhan Satuan struktural terkecil dari suatu tumbuhan hidup. Sel Jaringan Organ Sistem Individu 2. Jaringan Tumbuhan Sekelompok sel (asal, struktur, fungsi yang sama). Ilmu tentang struktur jaringan: Histologi. Tumbuhan tingkat rendah (uniseluler), tidak ada jaringan. Contoh: Caulerpa sp (ganggang) Jaringan terdiri atas: a. Jaringan muda (meristem): sel-sel muda (embrional), membelah diri (mitosis) sel-sel baru. Sifat jaringan meristem: - Ukuran sel kecil - Dinding sel tipis - Sitoplasma pekat - Vakuola kecil dan banyak - Tidak mempunyai ruang antar sel Sel-sel baru bentuk serupa, setelah dewasa terdiferensiasi menjadi jaringan lain. Jaringan meristem terdiri atas: - Apeks: ujung akar, ujung batang (titik tumbuh/primer) Fungsi: menambah panjang akar, batang. - Lateral (kambium pembuluh): dalam batang, akar dikotil, gymnospermae). Contoh: rumput Fungsi: menambah diameter dari bagian tumbuhan atau pertumbuhan ke arah lateral. - Lateral (kambium gabus/felogen): batang, tumbuhan berkayu (bagian luar kulit kayu, menghasilkan gabus), bagian yang luka. b. Jaringan dewasa (permanen) modifikasi struktur dan fungsi Jaringan meristem membelah diri lagi (stabil). jaringan dewasa, tidak Jaringan dewasa terdiri atas: * Jaringan permanen sederhana: - Epidermis (pelindung): penyusun tubuh bagian luar, selapis sel, tanpa ruang antar sel, dinding luar lebih tebal dari dinding dalam. Fungsi: - melindungi bagian dalam organ tumbuhan - mengurangi kehilangan air - menyerap dan menyimpan air - sebagai kelenjar Sel epidermis berkembang menjadi: - Stomata - Trikomata - Sel kipas (buliform) yang fungsinya untuk perlekukan pada saat musim kemarau. - Epidermis ganda (tumbuhan ficus, nerium, piper). Contoh: - Epidermis akar (rizodermis): pada akar muda, berbentuk tonjolan untuk penyerapan air (rambut akar). - Epidermis batang: sel silika, sel gabus, kadang dilapisi kutikula seperti tebu (Saccharum officinarum). - Epidermis daun: selapis sel, derivat epidermis yaitu trikomata (rambut daun), stomata. Bentuk epidermis: kubus, prisma, tonjolan tidak teratur. - Parenkim (dasar): penyusun sebagian besar organ tumbuhan, sel tidak mempunyai fungsi khusus (terdiferensiasi sederhana), berdinding tipis, ada ruang antar sel. Fungsi parenkim: - tempat aktivitas utama (fotosintesa, asimilasi, respirasi). - penimbunan zat makanan cadangan (buah, biji) - sekresi dan ekskresi - transpor bahan makanan di buluh tapis (pada jaringan floem, xilem). Contoh: empulur, kortek, batang, akar, mesofil daun, endosperm biji, daging buah dan jari empulur. - Kolenkim (mekanik): sel berprotoplas hidup; bentuk sel memanjang; bersifat elastis; dinding sel tebal terbuat dari selulosa, hemiselulosa, pektin; tersebar antara jaringan parenkim atau jaringan muda; dan jarang terdapat pada akar yang terkena sinar matahari (seperti akar bakau). Fungsi: - penyokong pada tumbuhan - mengandung kloroplas untuk proses fotosintesa. - Sklerenkim: sel berdinding tebal, keras karena proses lignifikasi (perubahan dengan zat lignin), sel dewasa tidak berkloroplas, berbentuk memanjang, ujung meruncing, ruang antar sel sempit. Sklerenkim terdiri atas serabut (serat sklerenkim) dan sel batu (sklereid). Fungsi:- penyokong/penguat jaringan lainnya. * Jaringan permanen kompleks: - Xilem: pengangkut air dan zat hara dari akar ke bagian tubuh lainnya, berdinding keras, tebal (lignifikasi). Xilem terdiri atas: trakea, trakeid, serabut xilem dan parenkim xilem. - Floem: pengangkut untuk mengairan zat hara dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas: unsur pembuluh tapis, sel pengiring, parenkim floem dan serabut floem. Jaringan meristem dan permanen organ tumbuhan. 3. Organ Tumbuhan a. Akar (radiks) Asal pertumbuhan: - akar primer - akar sekunder - akar adventif Sistem akar: - serabut (monokotil) - tunggang (dikotil) Struktur akar dikotil: tudung akar, meristem, bagian pemanjangan, bagian diferensiasi menjadi jaringan primer. Akar primer: mulai tumbuh sejak tumbuhan dalam fase embrio hingga tumbuhan tetap hidup Fungsi akar: untuk menegakan tumbuhan diatas tanah, menyerap air/bahan anorganik dari tanah dan cadangan makanan. Akar sekunder/adventif: muncul dari batang, daun, jaringan lain, bersifat permanen atau temporer, untuk melekat (haustaoria), menopang, menyerap. Akar terdiri atas: - Epidermis: susunan sel rapat , dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar: modifikasi sel epidermis akar untuk menyerap air dan garam mineral terlarut, memperluas permukaan akar. - Korteks: sel tidak tersusun rapat, dibangun oleh jaringan parenkim. - Endodermis: lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel endodermis dapat menebal pada dinding sel seperti titik-titik (Caspary). Penebalan zat gabus menghadap silinder pusat (sel U), air tak dapat menuju ke silinder pusat. - Empulur: paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut, merupakan jaringan parenkim. b. Batang (kaulis): berbagai ukuran, bentuk, warna. melekatnya daun pada batang (buku), diantara buku (ruas). Batang monokotil: tidak ada kambium pembuluh sehingga tidak ada pertumbuhan sekunder, berkas pembuluh tersebar, sedangkan dikotil tersusun dalam lingkaran. Ujung batang: tumbuh ke arah vertikal dan lateral. Batang tua: kambium gabus dari lapisan epidermis, yang membelah menjadi jaringan sekunder (periderm) untuk lapisan pelindung pengganti epidermis. c. Daun (folium): fotosintesis, transpirasi (lepasnya uap air) Morfologi daun: Daun berwarna hijau: klorofil Tangkai daun (petiolus): kesinambungan batang dan jaringan pembuluh dari batang ke daun. Helai daun (lamina): bagian melebar , datar dari daun. Daun penumpu (stipula): dasar tangkai daun, bentuk kecil, terdapat bersama tunas untuk percabangan atau bunga. Tulang daun: jaringan pembuluh untuk penghubung tangkai daun dan batang. - Sejajar (monokotil) - Jala (dikotil): tulang daun bercabang, ditengah tebal (kosta). Pengamatan daun: mikroskopik, sayatan melintang daun: - Jaringan epidermis: satu lapisan sel, bentuk kubus, tidak berkoroplas. Epidermis atas: kutikula untuk mencegah kekeringan jaringan di bawahnya. Epidermis bawah: stomata (masuknya CO2, keluarnya O2), rambut/trikomata (menahan penguapan air). - Jaringan mesofil: sel panjang, tegak lurus (palisade) dan sel tidak teratur, ruang antar sel, bulat (spons). - Jaringan pembuluh: pengangkut, terdapat di dalam tulang daun dan urat daun. d. Bunga Bunga: organ reproduksi (putik, benang sari, kelopak bunga dan mahkota bunga). Biji: reproduksi seksual yaitu bergabungnya sel kelamin jantan dari serbuk sari dengan sel kelamin betina dari bakal buah. Bunga: a. bagian jantan: - tangkai sari - kepala sari - serbuk sari b. Bagian betina: putik, bakal buah - tangkai putik - kepala putik - Kepala putik berujung lengket (menangkap butirbutir sel jantan). Benang sari dan putik dilindungi: - kelopak bunga - daun mahkota (Keduanya membentuk mahkota bunga) Polinasi (penyerbukan): butir sel jantan dari benangsari masuk ke kepala putik bunga, ke tangkai putik, bergabung dengan bakal biji. Tumbuhan tanpa pembuahan (aseksual): - Mencangkok - stek - okulasi 4. Sistem tumbuhan Kerjasama antara beberapa organ sistem organ. Contoh: sistem transportasi: - Air dan garam mineral diserap dari dalam tanah menuju selsel akar. - Air diangkut menuju daun untuk proses fotosintesis . Diluar berkas pembuluh (pengangkutan ekstravaskuler) Didalam berkas pembuluh (pengangkutan vaskuler) sinar matahari Reaksi: 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 5. Individu tumbuhan Gabungan beberapa sistem organ individu tumbuhan