KONAS PDII 2016 TRAUMA LISTRIK PADA KEMATIAN SEORANG TKW INDONESIA YANG DIDUGA MENGALAMI PENGANIAYAAN DI CINA Eriko PrawetiningtYas, dr', SPF Laboratorium/lnstalasi Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Un versilas Brawrjaya RS Salfu Anwar KASUS PENDAHULUAN Dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah wanita Ny ES, usia 24 tahun yang diduga korban pengan jayaan. Jenazah merupakan TKI wanita asal kabupaten I\,4alang yang bekerja di Guangzhou Republik Rakyai Cina. Keluarga menduga jenazah Berdasarkan literatur, diketahui bahwa kematian oleh karena listrik sebagian besar karena suatu kecelakaan, jarang sekai djgunakan untuk bunuh diri, dan suatu waktu dapat dipakai unluk pembunuhan. Trauma lstrik kadang bukan diagnosis meninggal setelah dianiaya maiikan dengan bukti yang diajukan berLrpa transkr p yang rnLrdah untuk ditegakkan. Rlwayat dan kondisi ketika meninggal penting untuk dievalLrasi sebab kematian karena isirik percakapan dan gambar yang ditransfer v.d rrad.a so,'a, Wha,.app. legangan rendah tidak menlnggalkan bekas percakapan korban dengan rekan sekerja luka pada tubuh. Sebaliknya, kematian karena liskik tegangan lingg diagnosisnya leblh mudah diteqakkan karena adanya luka bakar yang jelas. Listrik tegangan I nqgi oapal ould nenyeodb.an he,lti jantung, dan efek ne!rologis misa nya respiratory paralysis.1 yang dikirim lanjut kepada keluarga menunjukkan bahwa korban memperoLeh perlakuan dengan kekerasan dan terdapat beberapa dugaan uka mernar d beberapa tempat ditubuh korban. Jenazah dilemukan meninqoal dunia dalam kamar mand, oleh malikan t hari setelah majjkan tersebui pergl keluar kota. Menurut keterangan yang 2 3 Peneltian Dokov dan Baltov (2009) menunjukkan bahwa rata rata 1 orang dlperoleh meninqgal aklbat trauma lisirik, dirnana angl d Toia ilai 0.94 par 100 000 poou ds dar BAP Pols terhadap kedutaan besar, jenazah diternLrkan dalam l.eadadn .ioak 'renge.aka_ p"ka ar di ap tahun. Pada sampel yang diteliti, relative share ptla 85,71yo dan wanita 14299" -ntu^ le'.end ta.na listri" Dar semua kasus, anak-anak dan remaja usia 0 17 rah-_ TFnououhi l/ l40; kabus LJauma l,l k Usia rald-rata \orban 32,95 t dalarn kamar mand , rnernegang selang pancuran (shower) dan menyandar duduk pada dinding karnar mandi. N,4ajikan melaporkan kepada polisi Guangzhou RRC dan le dapJt koordrnasi a lara polisi dengan kedutaan besar dan perusahaan penyalur TKI korban. Dlakukan otopsi di (Laboratoriurn lnstalasi lndonesia untuk pria dan 32,98 untuk wanita. Apab la tilik dari besarnya teqangan yang menyebabkan kematian, 48,57% korban Te_i_ggdl a.bar i)urk lega_qa_ endah. d Ddri Kedokteran Forensik RSSA) atas permintaan keluarga dengan menggandeng LBH swasia terutarna untuk menjawab rasa ke ngrntahuan suami dan keluarga jenazah terutama terkait: 1) dengan apakah korban di akLrkan pemer ksaan kedokteran forensic di RRC; 2) bla dilakLlkan pemeriksaan forensic atau otopsi, mengapa tidak adanya hasil yang bsa didapatkan oleh pihak keluarga; 3) keclrrigaan adanya unsur penqaniayaan sehingga menyebabkan 52,94% kasus trauma lstrik terjadi di runah I3 dan 34,29% terladi diiemPat kela Denqan tinqqinya pemakaian listrik dan kemungkinan yang tingg pula terjadinya trauma istrik Yang bahkan dapat menyebabkan kematian sehingga pengetahuan tentang trauma lislrik perlukan utamanya d bidang forensik untuk mengidentifkasi kelainan fisik akibai trauma listrik dan adakah hubungannya d sebagai penyebab kematian korban. 24 KONAS PDFI 2016 4) kecurgaan adanya organ dalam yang diamb I oleh plhak asing. korban meninggal; Dar BAP yang diperoteh polst dd_ pa_d "r" uk.rd 2),. hp^..dsdn frsik lain tidak dttemukan. Ditemukan luka bakar pokes akibal [.4a]ang dengan pihak keuarga, penyatur tenaga kerja dan kedltaan besar tidak listr k dan cadaverick spasm ditemukan pada tangan kiri dengan bentuk menggenggam sesuatu disertai dengan luka terbakar di sekitar genggaman hingga didapatkan nformas apapun terkait ada tidaknya perneriksaan forens c yang dilakukan dl RRC dan hanya diaporkan temuan korban dl TKP. Sehingga untLrk lengan bawah. Cadavejjc spasm tangan menggenggam menunjukkan sesuatu dengan bentuk jelas dengan pola menjawab keingintahLran keluarga, setetah uLran pada kul/t yang ie.bakar dengan dlameter 1.5 crn. Luka bakar clitemLrkan pula pada dada tengah dan kir sejajar jantung pada 3 lokasi dengan ukuran 10x1scmi 5x5cm dan 8x4cm (cambar 2) drakukuan koordinasi denqan pihak peny/drk Polres Malang, ditakukantah Pemedksaan forenstk Pemeriksaan forensik lenazah dilakukan pada tanggal 26 Februat) 2A16, prkd 12.20 WIB di lnstalasi kedokteran Forensik RSSA oieh tirn dokter forenstc FKUB RSSA disakslkan oleh p/hak Kepolisian polsek Kabupaten I\4alang, dengan hast jenazah dimasukkan dalam peti sesuai dengan slandar pengirman jenazah antar Neoara Luka bakar pada daerah dada menunjukan al. ba lra, nd r- i. oe gd"d,ahrpr,-til spesifk dengan luka lebih cekung dan kering drsertai luka bakar disekitarnya ditambah benluk khr_rsus dari bencta yang rnengena nya yaknitarnpak pota uliran bark pada genggaman tangan maupun pada (Luar Negeri) dan te ah drawetkarr (Gambar 1) Terdapat tabet jenazah pada pergelangan tangan jenazah. Jenazah tetah dawetkan dengan dilemukan tuka dengan jah tan membujur pada paha kiri sepanlang Gamba 2. Cadeve.c spasm dan hka bakar lisirik pada iansan dan dadajenazah D temukan tanda Gambar T n Jenazah d kirim sesua dengan asfksta pada conjunctiva auo.r' huku ja-, Fna/- 1 rGd1rDa. JJ. Pemeriksaan dalam lenazah ditemukan aroma formalin, karena tetah ditakukan oe qavla d_ K. a a^ 1ons761 p o4116 tidak tampak spesifik karena volume dan konsistensi darah datam tubuh korban slandar penglrman hrar neged Tidak ditemukan tanda kekerasan fisik yang mematikan, iampak luka memar warna kehrjauan terang di pipi kiri ukuran 4x2 crn ?\ KONAS PDFI2O16 mengalami perubahan akibai proses pergawelan ne_iad lFbih enc6.. lerdapal swasta yang dsewa oleh kelualga untuk cairan diseluruh rongga tubuh korban dan penyerahan dan pemeriksaan serta pihak berwarna kehrtaman. Terdapat bercak warna merah pada otot jantung yang kepo selanjutnya dilakukan ikut membantu menoawal proses isian sebagdi orgdnisasi resmi peninta peneriksaan {o'ensik ses"ai keienluan peraluran yang bedak! d pemeriksaan tambahan Histopaiologi Anatoml. lndonesia. Hasil temuan disampaikan secaTa transparan, tanpa d tutup tutupi dan membuka peluang tanya jawab dari semua pihaI lerkail. seia dia\,rkan dolumenlasr dari maslng-masing pihak. Trauma listrik yang terladi pada )enazah tampak terjadi pada saat ko.bdn 'nas,h hdLp. dilandai dengan terbentuknya cadaveic spasm, yang menandakan kejadian te4adi Gambar 3. Tanda cyanos s pada kuku jari Pemeriksaan tambahan Histopatologi ana(om d lakukdn pdda saTp.l k-lL antemortern akibat suatu mekanisme kekakuan otoi yang lerjadi segera sesaat proses kematlan, dan prinsip cadayeric spasm ini adalah drle.nLrkan-ya kondrsr genggaman tangan yang kak! secara kuat jantung dan otak didapalkan hasil bahwa terdapat jantung mengalami fragmented yang menunjukkan adanya suatu inlark akut dan atherosclerosis arteri coronaria ringan disertai hasil irsan kuiit dada yang juga rnengalami degenerasi fragmented. Juga drdapatkan hasil rnenga amiedema dan vasodilatasi. sebelum waktunya kaku mayat terjadi. Hal ini disebabkan karena pengaruh level emosiona atau stress psikis sebelum dan paru kematian yang bersifat fenomena neurooenic, rneskipun penje asan secara lmiah be um PEMBAHASAN Dari hasil pemeriksaan jenazah ES tersebut larrpak bal'wa pemenl<aar 'ne'nuashdn.- Ranqkdia listrik ada ah kumpu an elemen yang sa ing lore-src suaiu terutama otopsi sangat dipengaruhi oleh kesadaran keluarga bahwa otopsr dapat membuat suatu ierang perkara yang d anggap meragukan. Hasil individual. Dipeikirdka_ tsa i_i jugd drpengaruh oleh dihubLrngkan dengan cara tertentu. E emen atau komponen memilki dua buah term nal atau kLrtub pada kedua Lrjungnya. Pembatasan elemen atau komponen listrik pada rangkaian lstrik dapat d kelompokkan yang drdapalkan pada jenazah meyakinkan fsik yang keluarga bahwa tidak ditemukan kekerasan mematikan pada tubuh lenazah kecuali ditemukan kekerasan fislk berupa trauma listrik yang menyebabkan jenazah ke dalam elemen aktii dan pasif. Eemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber meninggal dunia dengan dugaan apakah cara kejadian merupakan pembunuhan, bLnuts d ri atau kecelakdan harJs dipasiikan Udak hanya dari perneriksaan tegangan dan sumber arus. Elemen pasif yaitu tidak dapat menohasilkan enero , dapat dikelompokkan menjadi elemen yang hanyd dapdr menye'dp energi dalam tsa r. hanya terdapat pada komponen resislor jenazah tetapi harus didukung oleh pemeriksaan TKP dan olah saksi yang atau banyak juga yang qecara lransparan l^epadd pi"ak Leluarga di lndonesia bdik melalu ked-raan besa' maupun melalui bagian udrnege menyebutkan tahanan atau hambatan dengan s mbol K HaOa lo_azan nt oeoerapa a\rot sekalg!s berperan sebagai penyebab kematian, arah arus AC pada pernanas air berbasis listrik memberkan efek 4 6 kali l.biF berbatsaya drd-ku_q ola_ lono.s cehdrusnvd didku(an dr CLang,,_ou RRC dan diteruskan informasi yang didapatkan kerjasama Negara. i a_.a'kepolsan kedua tubuh yang basah akan Penyampaian informasi inl d sampaikan secara terbuka melbatkan keluarqa, LBH semakin menuTunkan tahanan lubLrh terhadap listrik 26 KONAS PDFI2O16 atau produksi energi listrlk menyebabkan luka listrik dengan cala pemanasan yang sehinga eiek akan semakin besar diserta defoan pengaruh pembumian dimana pada ne_yebdoka nel tosls odn ne-nbenl. k porasi (membentuk ubang di membran se ).''' A,ra.] sel ydng rrelewdl, ola\. baik tegangan t nggi atau tegangan rendah, jenazah iidak mengenakan isolator untuk mencegah koneksi lstrik kedalam bumi juga sangat mernpengaruhi berat ringannya kerusakan tubuh. Kullt merupakan resistor pimer terhadap aliran arus listrlk dalam tubuh. Resistensi kullt vanq pertama merupakan stratum korneurr yang beeeran sebagai insulator, Paparan arus 50 volt selama 6-7 detik mengakibaikan tirnb! nya blister Pada area dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan secara langsung menyebabkan oepolaricd)i sel-cpl sa'a- otdk Aru- boral' balik dapat rnenyebabkan fibrilasl ventrikel jika aliran listrik rnelewati daerah dada Hal n dapat terjadi saai aliran listrik rnengalir dari tangan ke iangan, tangan ke kaki atau Yang resistensinya terganggu. Tahanan kulii rata 500-10.000 Ohm. KuLit sendiri rnemiliki resistensi yang bervariasi, rala dari kepala ke tangan/kaki. a bergantung pada ketebalan kulit dan jumlah Cedera akibat listr k merupakan kerusakan relaiif dari folikel rambut, keleniar keringat dan emak.2'3 Berkeringat dapat menunlnkan iahanan kulit dari 3000-2500 Ohm. (Gambar 4) Selain ilu, terdapat pula transilianal resistance, yaiiu tahanan yang jaringan atallpun yang terjadi llka arus listrik mengalir ke dalam tub!h manusia dan membakar rFrgd'rggunva l!rngs menyebabkan s-al- o'qdn dalar Tubuh manusia adalah penghantar listrk yang bdih. hontdk langsu_g de.gan arus listrik bisa berakibal fatal. Arus listrik yang mengalir ke daarn tubuh manusia akan rnenyerta akibat adanya bahan-bahan yang berada d antara konduktor dengan tubuh atau antara tubuh dengan burnl menghasikan panas yang dapat membakar dan menghancurkan jaringan lubuh nrisalnya bajlr, sarung tangan karet, sepatu karet. dan lain- ain.'z3 I\,4eskipun luka bakar lislrik tampak ringan, teiapi mungkin saja telah teriadl kerusakan Gambar 4. Pengaruh intensilas listrik pada GenealLy not perceptible. Sliaht shocktelti not paintul butdist!rbnrB. AvenAe indjvidlalcan let 60 leao to olher njr"es Srcne 1trolunhry 'eactions 'Jn The lreezing.utuent or'lei So raiee control Parnlrlshock.loss ol muscuar Lndivrdual cannot let go, b.lt ca. be thrown away lrom ihe circu i il cxtensor nru3cres are stimulated, pNlbla Extreme pain, r6piatory arest, sevee mus.Dlar @ntractiors, oenth is 6mA to 25mA (women) Rhythmlc pumping adion orthe heai ccases. Mlscular.crt cUcn and netoedamage occ!rideaih ls kelY Cardiac arcst and severe burns occur Death is probablc Lowesi overcurrent at which a typica fuse or cirdrit breaker opens a circult - soutce: iotionat kstitute and nr Acclpatlona! Satetv and Heatlt (NIOSH)' a divisiotl ot C"'ntes tor Daeas€ Co'iro/ Pe\entih, neatlqudnerctl in Washngton, DC. ;t.,'ire-n,tr1r,r--rJledb\'lerrcamr0rdt0Pl"or''da^rr4t'dr0 d' ' olre ld' 'sorFl organ dalam yang serius, terutama pada r' ul^a oleh arular.Lr_g. oLor alau ola". listrik yang fatal umumnya disebabkan oleh keueldkaan. oar lebih s''nq pada a'uc bolak balik (AC). Kerusakan Yang diakibatkan oleh trauma listrik disebabkan oleh dua mekanisme yaitu terjad nya tubuh manusia (Hot, 2005) Pada kasus ini, e ektron akan mengalir secara abnormal melewati iubuh yang menyebabkan perlukaan ataupun kemaiian dengan cara depolarisasi otot dan sara{, menginisiasi aliran listrik abnolmal yang dapat menggangu rama jantung dan otak, 2l KONAS PDFI 2016 dipertahankan tetap, maka irekuens pemanasan dan aliran istrik itu sendiriyang rnelewati jaringan. penyebab kelainan jantung optimal adalah 60 He4z bag TanJ<,a. Venlr,kel lib-lasi hanya merupakan mekanisme yang Parrdndla^ dha^ renyebdbldn _e<ro5 s koaguatrf dan aliran listrik pada jaringan akan menyebabkan kerusakan membran sel. Kerucakan lerbesa oiasdnya paoa selsel saraf pembu uh darah dan otot.r 3 penerilsa_ jenazah ,ni anannesa rnungkin menyebabkan kematian. Pada manusa arus yang mengalir sedikitnya 70mA, dalam waktu 5 deltk dari lengan ke tungkai akan menyebabkan fibrilasi. Yang paling bahaya ialah bila arus listrik masuk tubuh melalui tangan yang saiu dan keluar melalui tangan yang lain maka 60% yang Pacla tiodh mungkrn dilakukan, maka hasi oeflp'ksaar isk dar ge,ala ki-ts sangat panlng. Ardh arrra'1 Islrik pentnq unt-k rnengetahu munculnya uka listrik, arah vertikal dapat menjadi leb h berbahaya daripada arah horzontal. Gambar ffi ffi 5. 1'? meninggaldunia.2s. Sedangkan asfiksia # # adanya spasme dari otot akibal arus listrik, sehingga korban tidak dapat menqqunakan otol pernafasan, dengan demlkan korban meninqqal karena afiksia. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kematian memang benar disebabkan oleh asfiksla sehubungan dengan spasme otot karena ,anlu.g nasi_ letdp berdenyu, <ampa timbu kematian.3 Respiratory paralysis lni terjad bila arus lstrik yang memasuki iubuh korban d atas _irdi .nb.ng va_g .rcmbahaydka_. tetap # masih dibatas bawah yang Derajai luka bakar pada iraurna menimbu islrik (Holi, 2005) kan ventrikel dapat fibrilas .l\,4enurui Koopen spasme otot pernapasan terjadi pada arus 25-80 mA, sedangkan ventnkel fibriiasi terjadi pada arus 80-100 m,q.'za 5 Perneriksaan derajat luka bakar pada inr menunjukkan bahwa terjadi luka pasien bakar derajat lll yaitu ditemukan: Kerusakan seluruh tebal derm s dan laptsan yang lebih da am; kLrlit sepert folikel rambut, keienjar keringal, ke enjar sebasea rusak, tidak dijumpai bula, kulit yang DAFTAR PUSTAKA 7. Dokov W. Baltov [,4. 2009. A StLdy Of Fata] Eectrca lnjuries ln Smoyan Dsirict, Repubic Ol Bugara Medcal Unive.sty of Do o Varna @<P/'-r..z Dal-6. arqqr 16 VF 2010 terbakar beMarna abu-abu dan pucat karena kering letaknya lebih rendah dibanding kullt sekitar, serta terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis (Gambar 5). Jenazah ES dengsn trauma I str k ini rneninggal dengan Te(an -me kemalta- bo .pa 2. KLslma er Forensik Surabaya FK Una.. Dix Jay 2000 ColorAlas of Forensc Palhoogy. 4 Jahes PJ el a, Smpsons Fore.sc Eleclron c Book. F orida:CRC Press Knight Bernad Forensic Pathology Oxford 6 James, Bran Unversily Press, New York.2004 veFily Daey Eectc lnjury le .e.\c6, r0. 6n aoi, i.6r '4o!82-9.:,F$. D".( 2010. M http://!Vw.emed efektif D 2?, Medicine ed, . HodderArnold, 20l1 5. Un pada tangan kiri dan dada korban dengan rnekanisme bahwa besar arus minimum penyebab kelainan denyut jantung ( cardiac fibrilation ) tergantLrng dan ukuran badan al 2007 Blku Aiar llmL Kedokreran Med kolegal. Edls Ketga dan 3. 13Lf ^oToi-ast an(a,a asri(sia oan ve-rri.el frbri,ast diperkuat dengan uka yang d temukan dan lantung. Bila besar arus dikarenakan mekanisme resp,.afor.y paralysis katena EF-r d' ^4edica oi 6d.i roe!or Jl, "19sd o ve Bin,. 2005. c ne com/derm/top c859 akses tangga 16 [/te 201A