abstrak - ANSN

advertisement
Aplikasi Isotopdan Radiasi,1996
STUDI PENGARUH PAKAN TERHADAP KONTRIBUSI MINERAL
DALAM DARAH DAN ORGAN HEW AN
JuneMellawati, Suharyono,dan SurtipantiS
PusatAlikasi Isotop daDRadiasi, BAT AN
ABSTRAK
STUDI PENGARUH PAKAN TERHADAP KONTRIBUSI MINERAL DALAM DARAH DAN ORGAN
HEWAN. Telah dipelajari pengaruhpakan terhadapkontribusi mineral dalam darah clanorgantikus. Hewan percobaanialah
tikus jantan (Rattus norwegicus)jenis wi star, berat :I: 200 g, clan berumur 3 bulan. Pada percobaanini tikus diberi pakan
tepung tempe. Pengamatankandungan mineral dalam darah setelahhari ke-2, 4, clan 6, sedangkancontoh organ (hati, jantung, clan ginjal) setelahhari ke-6, menggunakanmetodeaktivasi neutron. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam darah
maupun organ hewan ditemukan unsur yang dominan,yaitu: Se.Cr. Fe, Rb, In, clanCo. Konsentrasitertinggi unsur Se, Cr,
Fe, clanCo ditemukan dalam darah, sedang unsur Rb, l, dalam organ hati.
ABSTRACT
STUDY ON FEED EFFECT OF MINERAL CONTRIBUTION IN BLOOD AND ANIMAL TISSUES. The
effect of feed on mineral contribution in blood and rat tissueshave beenstudied. The experimentwas used wi star male rats
(Rattus norwegicus), :!:200 g weight and 3 monthsages.On the experimentwas used fermentedsoya-beanpowder as a feeding, and the observation of mineral content in blood have doneafter 2, 4, and 6 days, while tissuesamples (liver, lung, and
kidney) after 6 days, using neutron methods.The result of analysis showed that there were major mineral, suchas: Se, Cr, Fe,
Rb, In, and Co. The high concentrationof Se, Cr, Fe,and Co was found in liver tissues.
PENDAHULUAN
Telah diketahuibahwa sejumlahmineral ditemukan dalam jaringan biologi, baik pactajaringan manusia,
tanaman,maupunhewan,hal ini disebabkanmineralmempunyai perananyang cukuppenting dalamprosesmetabolisme suatuorganismehidup. Mineral yang terdapatdalam
jaringan hewandapatdibagi menjadidua kelompok,yaitu
unsur pokok (makronutrien)daDunsur mnutan~
~
~.
Menumt kebutuhanpakan binatangtingkat tinggi,
unsur runutan dalam jaringan hidup dikelompokkan
sebagaiunsur runutan esensial (makronutrien),yaitu Fe,
12, Cu, Zn, Mo, Co, Mo, Se, Cr, As, Pb, Sb, Hg, dan Cd
(1,2).
Sepertidiketahuibahwakebutuhanmineralmakhluk hidup sebagianbesardipenuhi melalui suplai makanan, dan kekuranganmaupun kelebihanmineral sebagai
zat gizi akan mempengaruhipertumbuhannya(3). Atas
dasarinilah, penulis melakukanpercobaanuntuk melihat
pengaruhkontribusi mineral dalam darahdaDorgan lain
padabinatangpercobaanakibat pemberianpakan. Sebagai
pakandigunakantempe,karena menurutbeberapapeneliti bahwa tempetidak hanyamengandungsomberprotein.
tetapijuga merupakansalah satu zat gizi sombermineral
(4,5).
Metodepenentuanmineral menggunakanaktivasi neutronyang merupakansalahsatumetodetidak merusak,metodeini mempunyaibeberapakelebihanyangtidak
dipunyai olehbeberapametodekonvensionallainnya(6,7).
Hasil percobaandiharapkan dapat memberikan
gambarantentang kontribusi mineral dalam darah daD
organ (hati, jantung, daDginjal) akibat pemberianpakan,
daD informasi ini diharapkan bermanfaatpada evaluasi
susunanpakantemak.
BAHAN DAN METODE
Bahan. Contoh adalah darah, hati, jantung, daft
ginjal dari hewan percobaan tikus jantan jenis wistar, berat badan :i: 200 g dan umur :i: 3 bulan. Pakan berupa tempe
kedelai, daDtepung beras yang diperoleh dari pasaran. Selain itu, juga pereaksi kimia, yaitu kloroform, eter, aIkohal, asam nitrat enter, aseton. Sebagai standar digunakan
larutan standar induk unsur Fe, Cr, Co, Rb, Zn, Se dengan konsentrasi masing-masing 1000 ppm, daD standar
biologi daTi IAEA, yaitu Orchard leaves daD Hay, serta
kertas tak berabu, yaitu Whatman-41.
Peralatan. Perangkat alat pencacah salur ganda
(MCA) Nuklir Data-Accuspec system yang dirangkaikan
dengan detektor semikonduktor berbentuk planar, yaitu Ge
mumi (HP Ge). Alat penunjang lainnya, yaitu vial polietilen daD propilen, wadah-AI, foil-AI, oven, freezer, lampu inframerah, pisau bedah, gunting, daD beberapa alat
gelas.
Pemeliharaan Rewan. Pada percobaan digunakan 20 ekor tikus, dengan be rat badan rata-rata % 200
g, dan umur % 3 bulan. Percobaandikelompokkan ke dalam
115
Aplikasi Isotopdon Radiasi,1996
2 kelompok, yaitu: kelompok pertama diberi konsumsi
tepungtempekedelai, sedangkelompokkeduadiberi konsumsi tepung beTas,sebagaikontrol. Mula-mula tikus
diaklirnatisasiselama2 minggu, kemudiandipuasakanselama 2 hari, dan diambil contoh darah untuk dianalisis
mineralawal. kemudiandilanjutkan pemeliharaandengan
diberi pakantepung tempe dan beTas.Setiaphari dilakukan penimbangan berat pakan dan bobot tikus untuk
mengetahuipengaruhpakanterhadappertumbuhanhewan
percobaan.
Preparasi Contoh untuk Analisis Unsur. pengambilancontoh darah dilakukan setelahtikus dipuasakan dua hari, kemudiandilanjutkan setelahdipeliharadaD
diberi pakan, yaitu hari ke-2, 4, dan6. Pengambilancontoh hati, ginjal, dan jantung dilakukan hari ke-6 setelah
percobaandiet. Contohdarah diambil melalui ekor sebanYak% I ml, dengancara sebagaiberikut: mula-mulatikus
dibius dengankloroform secukupnya,% 5 meRitkemudianekomyadimasukkanke dalamair panassuhu40-50°C
agar vena tikus membesar,ujung ekor dipotong dengan
gunting,darahditampungsambiI badandipijat-pijathingga
bagianekomya,hat ini dimaksudkanuntuk mendapatkan
darah yang banyak (8). Contoh darah ditampung dalam
vial polietilen, ditimbang, dikeringkan di bawah lampu
inframerah suhu 30°C, kemudian darah kering tersebut
ditimbang kembali, daD vial ditutup, lalu vial dibungkus
AI-foil dan siap diiradiasi.
Contoh hati, ginjal, daDjantung diambil dengan
membedahtikus, caranya:dibius dengan eter, kemudian
dibedahuntuk mengambilhati, ginjal, danjantung, kemudiaD jaringan-jaringan tersebut dimasukkan dalam vial
polietilen dan ditimbang untuk mengetahuiberatnya.Setelah contoh tersebutdikeringkan di oven suhu60°C selarna % 24 jam dan ditimbang, lalu dimasukkanke dalam
vial polietilen,dan ditutup, dibungkusdenganAI-foil, dan
siap untuk diiradiasi.
Preparasi Standar. Sebagai pembanding, digunakanstandaracuandari IAEA, yaitu Hay (V-IO), dan
Orchard leaves(SRM-1571).Mula-mula standartersebut
dikeringkan dalam ovenpada suhu %85°C selama2 jam,
kemudian didinginkan dalam eksikator, diambil secara
acaksebanyak%200 mg, ditimbang secarateliti ke dalam
vial polietilen. Sedangkanpembuatanstandarmultiunsur
denganmemipetlarutanstandarrnasing-rnasingunsurdari
larutan induknya (1000ppm). Larutan tersebutditeteskan
ke dalamvial polietilen yang berisi kertas saring tak berabuWhatman-41secarabergantian,daDdikeringkanpada
suhu30-400C selama%2 jam, prosesini diulangi untuk
setiapunsur dalam standarmultiunsur.
Teknik Iradiasi daD Pencacahan.
1. Iradiasi. Iradiasi dilakukan di reaktor Triga Mark II
PPTNBandung,menggunakanneutrontermal dengan
fluks 1012n
cm2 detik-l, selama%20 jam. Contohjaringan hewan, standaracuan dari IAEA dan NBS (Orchard leavesdan hay), standarmultiunsur, danblanko
diiradiasi bersama-samadengankondisi yang sarna.
2. Pencacahan. Sebelumdilakukan pencacahan,contoh
dan standar didinginkan selama 7-21 hari untuk
mendapatkanwaktu mati < 10%. Kemudianperangkat
Spektrometer
GammaNuklir Data-Accuspec,
dikalibra-
116
si dengan 6OCo,IJ7CS,daD 's2Eu.Selanjutnya, contob dan
standar dicacab dengan cara meletakkan di permukaan
detektor selama :t: 900 detik per confab.
BASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis kandungan unsur dalam contoh
darah daDorgan hewanpercobaan(hati, ginjal, daDjantung) menunjukkan bahwa telah ditemukan beberapa
unsur yang dominan,yaitu: Cr, Se, Fe, Rb, Zn, dan Co.
Sifat-sifat nuklir daTi unsur-unsur tersebutterlihat pada
Tabel 1.
Tabel
Cr
Fe
Parameter nuklir unsur-unsur yang digunakan penen.
tuan: reaksi nuklir, waktu paruh, energi-y, dan inten.
sitas (8)
SOCr(n,y)SICr
SSFe(n,y)S6Fe
27,8
45,1
320
1292,5
100
100
100
1098,6
Rb
85Rb(n,y)86Rb
18,66
1077
100
Zn
64Zn(n,y)6SZn
245
1115
100
Co
59Co(n,y)60CO
5,24
1173,1
1332,4
100
100
Kadar unsur-unsurtersebutdalarn contohdarah
pada kondisi tikus dipuasakandibandingkandengansetelab dipelihara selama 2, 4, dan 6 hari terlihat pada
Gambar1-6.
Kadar bebernpaunsur dalarn contoh darah dan
organ (hati, jantung, dan ginjal), setelahtikus dipelihara
selarna6 hari terlihat pada Garnbar7-12.
Hasil percobaanhingga hari ke-6 menunjukkan
bahwa waktu pemeliharaanmemberikan pengaruhterhadapkenaikan kontribusi unsur Cr, Se,Fe, Zn, clanCo
dalam organ, kecuali unsur Rb. Sedang pakan tepung
tempe memberikankontribusi unsur lebih banyak dibandingkan tepungberns.
Selenium (Se) diukur sebagai 75Seberdasarkan
reaksi74Se(n,
y), padaenergi-y264,6 keV (100%), 136keV
(96%),clan279,6keV (40%),denganwaktuparuh121hari
(9). Hasil analisisunsur Se dalam contohdarahpadatikus
yang diberi pakan tempemaupunberas terlihat terns meningkat hingga hari ke-6. Kandungan unsur Se dalam
darah,hati, ginjal dan jantung tikus denganpakan tempe
kedelai terlihat relatif lebih tinggi bila dibandingkandengan pakanberas. Kadar rata-ratatertinggi ditemukandi
dalam contoh darah > ginjal> hati> jantung, yaitu 3,08;
2,04; 1,38;clan1,31Jiglg(denganpakantempe),serta1,74;
1,41; 0,96, clan 0,73 Jiglg (dengan pakanberas). seperti
diketahui bahwa unsur Se belum diakui sebagaiunsur
Aplikasi /sotopdun Radiasi,/996
esensialpadamanusia,namun unsur tersebutsangatpenting untuk banyak spesiesbinatang, yaitu untuk pertumbuhanyang normal,fertilitas, dan mencegahbeberapapenyakit binatangpercobaankarena makanan.Se hampir
tersebarluas dalamjaringan tubuh binatang, konsentrasi
tertinggi ditemukan berturut-turnt pada ginjal, pankreas,
dan hati (10).
Krom (Cr) diukur sebagaislCr berdasarkanreaksi SOCr(n,y),
padaenergi-y 320 keY (100%) denganwaktu
paruh 27,8 hari (9). Hasil analisis Cr dalam contohdarah
tikus denganpakan tempe terlihat terns meningkatbingga hari ke-6. kandunganunsur Cr dalam darah,hati, jantung, dan ginjal tikus denganpakan tempe kedelai terlihat relatif lebih tinggi bila dibandingkan denganpakan
beTas.Kadar rata-ratatertinggi ditemukandi dalamdarah
> jantung > hati > ginjal, yaitu: 7,32; 4,98; 2,58; daD2,17
Jig/g (denganpakan tempe kedelai), sedangdenganpakan beTasditemukandi dalam darah > jantung > ginjal >
hati, yaitu: 6,03; 4,40; 1,78;dan 1,42 Jig/g(denganpakan
beTas).Sepertidiketahuibahwa~
sehari-hariCr yang
dibatasi,yaitu pada diet tikus daD mencit temyatamengganggupertumbuhandaDkelangsunganhidup (10).
Besi (Fe) diukur sebagais9Feberdasarkanreaksi
sSfe(n,y) pada energi-y 1098,6keY (100%), dan 1291,5
keY (100%), denganwaktu paruh 45,10 hari (9). Hasil
analisis unsurFe dalam contoh darahtikus denganpakan
tempe terlihat terns meningkat hingga hari ke-6. Hasil
analisis unsur Fe dalam contoh darah, hati, jantung, dan
ginjal denganpakanFe dalam contohdarah,hati,jantung,
daDginjal denganpakan tempekedelaiterlihat lebih tinggi bila dibandingkandenganpakanberas.Kadar rata-rata
tertinggi ditemukandenganpakan beTas.Kadar rata-rata
tertinggi ditemukanpada contohdarah> hati > jantung >
ginjal, yaitu 2500; 284,92; 274,03; dan 270,25 Jig/g (dengan pakan tempekedelai). sedangaknpadatikus dengan
pakan beTasditemukan kadar tertinggi Fe pada darah >
ginjal > jantung > hati, yaitu 1800;249,94; 243,24; dan
241,30 Jig/g. Seperti diketahui bahwa dalam tubuh binatang, besi terikat sebagaisenyawakomplekspada protein
dalam haemoglobin,myoglobin,daDsenyawaannon-hem
sepertiferitin, transferin,dan haemosiderin.Kebutuhanzat
besi oleh tubuh bergantungpada pertumbuhanjaringan,
sintesishaemoglobin,keperluanmenggantiFe akibat besi
terbuanglewatfaeces,urin, keringat,dan kebutuhantersebut meningkatpada 2 tahun pertama,yaitu masapertumbuhan. Konsentrasitertinggi Fe terdapatpada hati, limpa,
ginjal, jantung, sedangekskresibesi sangatsedikit, yaitu
lewatfaecesmelaluiempedu.Defisiensibesimenyebabkan
pucatpada kulit dan anemi (10).
Rubidium (Rb) diukur sebagai86Rbberdasarkan
reaksi8sRb(n,y),pada energi 1076,6keY (100%),dengan
waktu paruh 18,66hari (9), analisis unsur Rb dalamcontoh darah tikus denganpakan tempedan beTashinggahari
ke-6 tidak terlihat peningkatanyang nyata.Kadar rata-rata
tertinggi unsur Rb ditemukan berturnt-turut, yaitu pada
contohhati > jantung > ginjal > darah, yaitu 61,56; 34,92,
34,43,dan 28,76 Jig/g (denganpakan tempe),sedangdengan pakanbeTasterlihat kandunganRb dalam hati > jantung> ginjal. darah,yaitu: 41,50; 30,34,26,78;daD21,83
Jig/g. Seperti diketahui bahwa unsur Rb termasukgolo-
ngan alkali, bersiafat seperti unsur Cs, yaitu: dalam senyawaan nutrisi Rb dapat bertukar tempat dengan K, selain itu banyak ditemukan pada jaringan sederhana.
Dibandingkan dengan unsur runutan lainnya maka konsentrasi Rb ditemukan relatif cukup tinggi, sebagai contoh
bahwa pada jaringan lemak terdapat antara 20 dan 60 Jlg/
g, serta pada organ-organ lain, yaitu antara 100 daD 200
Jlg!g berat kering jaringan (10). Hingga sekarang belum
ada bukti bahwa unsur Rb berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu makhluk (3). Garam-garam Rb mudah diserap oleh usus binatang menyusui dan tidak beracun, serta
hampir ditemukan dalam kebanyakan bahan makanan.
Seng (Zn) diukur sebagai 65Znberdasarkan reaksi 64Zn(n,y), pada energi-y 1115,4 keY (100%), dengan
waktu paruh 245 hari (9). Basil analisis unsur Zn dalam
contoh darah tikus dengan pakan tempe hingga hari ke-6
terlihat meningkat. Kadar rata-rata tertinggi unsur Zn
ditemukan berturut-turut dalam contoh hati > ginjaI > jantung> darah, yaitu: 114,81; 86,98; 65,85; daD 46,32 JIg!
g (dengan pakan tempe kedelai), serta 98,01; 68,94; 39,50;
dan 30,19 Jlg!g (dengan pakan beTas). Seperti diketahui,
bahwa unsur Zn banyak ditemukan dalam jaringan tanaman daDbinatang dengan konsentrasi lebih tinggi dibandingkan unsur runutan lainnya. termasuk unsur esensial,
banyak berfungsi pada aktivitas enzim, tingkat keracunan
lebih daTi 400 JIg/g. Konsentrasi tinggi ditemukan pada
hati, ginjal, pankreas, testis adrenals, prostate, daD diserap oleh usus, terekskresi melalui faeces lewat dindingdinding usus (10).
KobaI (Co) diukur sebagai ooCoberdasarkan reaksi
59CO(n,y) padaenergi 1173,1 keV 9100%) dan 1332,4keV
(100%), dengan waktu paruh 5,24 tahun (9). Basil analisis unsur Co dalam contoh darah tikus dengan pakan tempe
daDbeTashingga hari ke-6 terlihat terns meningkat. Kandungan unsur Co dalam darah, hati, jantung, dan ginjal
tikus dengan pakan tempe kedelai menunjukkan relatif
lebih tinggi bila dibandingkan dengan pakan beTas.Kadar
rata-rata tertinggi ditemukan dalam contoh darah > hati >
jantung daD ginjal, yaitu: 0,18; 0,16, daD 0,10 Jlg/g (dengan pakan tempe kedelai). Sedang dengan pakan beTas
ditemukan tertinggi juga dengan urutan darah > hati >
jantung daD ginjaI, yaitu: 0,06; 0,05; daD 0,04 JIg/g. SepeTti diketahui Co termasuk unsur esensial dan unik, sebanyak :!: 8% daTi vitamin 12yang terkandung dalam tubuh merupakan unsur Co (11). Unsur tersebut ditemukan
tertinggi pada hati, ginjal, daD tulang. Dalam bentuk garam Co unsur tersebut tidak mudah diadsorbsi, dan terekskresi lewat faeces. Defisiensi Co terlihat pada ruminan,
yaitu kehilangan nafsu makaR, anaemi, daD hal tersebut
dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang mengandung
Co atau injeksi vitamin BI2 (10).
Sebagai data pelengkap, yaitu pengamatan pengaruh banyak pakan terhadap pertambahan bobot hewan
percobaan, daD basil terlihat pada Gambar 13. Rata-rata
tikus per hari menghabiskan pakan tempe sebanyak 6,62
:!: 0,36 g, daD pakan beTas9,13 :!: 0,28 g. Sedang pengamatan terhadap pertambahan berat hewan percobaan hingga hari ke-6 terlihat pada Gambar 14.
Dari basil penimbangan bobot hewan percobaan
setiap hari terlihat bahwa pakan tempe memberikan per-
117
Aplikasi IsoropdonRadiasi. 1996
tumbuhanlebih baik (normal) dibandingkanberas,hal ini
berkaitan denganjenis pakan serta kandungan zat gizi
pakan sehinggamempengaruhikontribusi mineral.
KESIMPULAN
Dari basil percobaandapat disimpulkanbahwa:
I. Pemberianpakan tepungtempepada hewanpercobaan
yang dipelihara hingga hari ke-6 dapat membantupengamatankontribusimineral esensialsepertiCr, Se,Fe,
Zn, daD Co pada darah maupunorgan. Konsentrasi
rata-ratatertinggi unsur Se,Cr, Fe,daDCo ditemukan
padadarah, sedangunsur Rb, Zn, padaorgan hati.
2. Hewan percobaanlebih menyukaipakan tepungberas
daripada tempe,walaupundemikianbanyaknyapakan
tidak berarti memberikanpertumbuhanyang lebih baik,
hat ini berkaitandenganunsur-unsuryang dibutuhkan
untuk pertumbuhanhewan.
3. BOWEN, H.J.M., "Trace elementsin plant and animal
tissues", Proceedingsof NATO Advanced Study
Institute Held in Glasgow(1965) 143.
4. SOEDIOETOMO, A.D., limo Gizi, Dian Rakyat, Jakarta
(1987).
5. SURTIPANTI, S., SUWIRMA, YUMIARTI, MELLAWATI, J., and SIMON, S., Detenninationof toxic
and esential elementconcentrations in food stuffs
from local market, Atom Indonesia~ 1 (1989).
6. NADKARNI, R.A., and MORRISON, G.H., Multi element instrumentalneutronactivationanalysisofbiologycal materials, Analytical Chemistry ~ II
(1973) 1957.
7. IAEA, Elemental Analysis of Biologycal materials
(Technical ReportSeriesNo. 197), IAEA, Vienna
(1980).
8. MORELAND, A.F., Collection Withdrawln and Infusion Technique Methods of Animal Experiment,
William, I.G. AcademicPress,New York (1965)4.
UCAPANTERIMA KASm
Para penulis mengucapkanterima kasih kepada
seluruhStarReaktordaDKimia, PPTN BAT AN Bandung,
atas bantuannya mengiradisi contoh, juga saudara I.
Gobeldan Suriptoyang telah membantupreparasicontoh.
DAFfAR PUSTAKA
1. UNDERWOOD,E.J., Trace Elements in Human and
Animal Nutrition, Academic Press, New York
(1971).
2. VALCOVIC, V., Trace Element Analysis, Taylor &
Francis (1975).
118
9. HOLLANDER, J.M., and ISADORE, P., Table of Isotopes,6th.ed., Willey & Sons,New York (1%7).
10. CHURCH, D.C., and POND, W.G., Basic Animal
Nutrition and Feeding, 3th. ed., John Willey and
Sons,New York (1988).
11. PARR, R.M., and TAYLOR. D.M.. Biologycal Journal2.l (1964) 424.
Ap/ikasi Isotopdon Radiasi,1996
7$
K
a
d
a
r
50
R
b
U !5
~
I
darahdan organ tikus,
Garnbar7. Kadar Cr dalarn contohdarahdan organ tikus,
pengamatanbari ke-6
150
X
a
d
a
r
JOO
Z
D
U
10
~
C
Gambar8. Kadar Sedalam contohdarah dan organ tikus.
pengamatanbari ke-6
darahdan organtikus,
120
darahdaDorgan tikus,
darahdanorgan tikus,
.
Aplikasi [salop dan Radiasi, 1996
Gambar13. Jumlahpakanyang dibutuhkantikus per hari
(beratkering)
~O
.
B
.180
r
t
t
180
1
k
.
11
leD
I
180
2
a
Waktu ~811huuD
4
0
(ban)
Gambar14.Pengarohpakan terhadappertambahanberat
tikus
111
Aplikasi /sotopdan Radiasi,1996
DISKUSI
BOKY ffiANNE TUASIKAL
1. Apa tujuan hewan dipuasakanselama2 hari dalam
penelitian ini?
2. Apakahpuasatersebuttidak mengganggupertumbuhan
hewan?
3. Rata-rata pakan tempe memberikan kecenderungan
kandunganunsur lebih besardari pakan berns,yaitu:
Cr 1,5 kali, CO 2 kali, Se 70%,Fe 40%, Rb 42%,dan
Zn 53%-nya.
MUNSIAH MAHA
JUNE MELLA W A TI
1. Untuk membedakanbasil analisis kandungan logam
yang berasaldari makananatau endogen(tubuh).
2. Percobaan
hingga bari ke-6tidak terlihatada gangguan
(mati atau sakit).
Apakah Anda melakukan analisis unsur pakan
sebelumpakaj tersebutdigunakanuntuk percobaan?
YUNE MELLA WA TI
Ya, analisis unsurpakan tempedan beTaS.
EMLINARTI
1. Apa alasannyaAnda menggunakantempesebagaipakan dalam percobaanini?
2. Bagaimanapengaruhpakan tersebutterhadappertambahan berat hewanpercobaan?
3. Seberapajauh perbedaankandungan unsur pada percobaan,antarapemberianpakantempedengankontrol?
BAMBANG DWILOKA
Tempemerupakannutrisi yangbermanfaat,~Iain
itu antidiare (bayi), antikanker, hipokolesteremia, daD
direkomendasikan Menpangan untuk dikembangkan.
Dengan ditemukan unsur-unsurlogam dalam darah daD
organ tikus yang diberi pakan tempe, bagaimanakomentar Anda?
YUNE MELLA WA TI
1. Tempe mengandungbeberapa asam amino esensial
yangmanaasamtersebutmerupakanpenmtarapengikat
logam yang efektif dalam transportasidan penyimpanan unsur mineral ke seluruh tubuh, diharapkanmembantu mengamatidistribusi unsur dalam organ hewan
YUNE MELLA WATI
Yakin, bahwapenggunaantempesebagaisomber
pakanpadapercobaanhewan tersebuttepat,karenadiperoleh gambarancukupjelas.
percobaan.
2. Percobaanhingga hari ke-6, pakan tempememberikan
pertambahan berat 5,56% sedangkan pakan beras
1,40%.
122
Ke Daftar Isi
Download