Tips dan Trik Keamanan Komputer Pada Sistem Operasi Windows

advertisement
PRAKTEK KEAMANAN KOMPUTER
Nama
: Kevin
NIM
: 011140029
Jurusan : Teknik Informatika
STMIK PALCOMTECH
KEAMANAN SISTEM OPERASI
Pengamanan perangkat lunak cenderung memfokuskan pada pengamanan system
operasi, karena perangkat lunak aplikasi juga memberi resiko keamanan.Keamanan sistem
operasi merupakan bagian masalah keamanan sistem komputer secara total. Pengamanan
sistem operasi berarti kecil jika setiap orang dapat melenggang di ruang sistem komputer.
Pengamanan secara fisik dengan membatasi pengaksesan fisik secara langsung dengan fasilitas
sistem computer harus dilakukan juga.
Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya tidak digunakan atau
dimodifikasi orang tak terotorisasi. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas
dan politis.
Keamanan sistem terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Keamanan eksternal (external security).
Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup (hacker) dan bencana
seperti kebakaran dan kebanjiran.
2. Keamanan interface pemakai (user interface security).
Berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program
dan data yang disimpan.
3. Keamanan internal (internal security).
Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras
dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk
menjaga integritas program dan data.
Istilah keamanan (security) dan proteksi (protection) sering digunakan secara
bergantian. Untuk menghindari kesalahpahaman, istilah keamanan mengacu ke seluruh
masalah keamanan dan istilah mekanisme proteksi mengacu ke mekanisme sistem yang
digunakan untuk memproteksi/melindungi informasi pada sistem komputer.
Masalah-masalah keamanan
Terdapat dua masalah penting, yaitu :
1. Kehilangan data (data loss). Dapat disebabkan karena :
A. Bencana
- Kebakaran
- Banjir
- Gempa bumi
- Perang
- Kerusuhan
- Binatang
2. Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak
- Ketidak berfungsian pemroses
- Disk atau tape yang tidak terbaca
- Kesalahan telekomunikasi
- Kesalahan program (bugs)
- Kesalahan/kelalaian manusia
- Kesalahan pemasukan data
- Memasang tape atau disk yang salah
- Eksekusi program yang salah
- Kehilangan disk atau tape
Dalam kemanan jaringan ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, diantaranya yaitu
membatasi asset organisasi secara fisik ataupun secara teknis.
A. Secara Adminsistratif / fisik
- Rencana kemungkinan terhadap bencana
- Program penyaringan calon pegawai system informasi\Program pelatihan user
- Kebijakan akses network
B. Secara Teknis
- Penerapan Firewall
Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas
jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan
dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (GATEWAY)
antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.
- Penerapan Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network atau Jaringan Pribadi Maya sesungguhnya sama dengan
Jaringan Pribadi. Private Network/PN pada umumnya, dimana satu jaringan
komputer suatu lembaga atau perusahaan di suatu daerah atau negara
terhubung dengan jaringan komputer dari satu grup perusahaan yanng sama di
daerah atau negara lain. Perbedaannya hanyalah pada media penghubung antar
jaringan. Kalau pada PN, media penghubungnya masih merupakan milik
peruusahaan/grup itu sendiri, dalam VPN, media penghubungnya adalah
jaringan publik seperti Internet. Dalam VPN, diperlukan pengamanan dan
pembatasan-pembatasan untuk menjaga agar tidak sembarang orang dari
jaringan publik dapat masuk ke jaringan pribadi. Yang dikecualikan hanyalah
orang-orang yang terdaftar atau terotentifikasi terlebih dahulu yang dapat
masuk ke aringan pribadi.
Keamanan data dari virus
Keamanan data dari virus merupakan salah satu hal penting dalam keamanan data. Virus dapat
merubah, menambil ataupun mengapus data yang penting, oleh karena itu jika kita
mengabaikan kemanan data dari virus akan sangan berbahaya.
A. Tipe-tipe virus
Tipe Virus Komputer ada beberapa macam, yaitu :
- Virus Compiler
Virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus
yang pertama kali muncul di dunia komputer.
- Virus File
Virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung.
Biasanya file *.EXE atau *.COM.
- Virus Sistem
Lebih dikenal sebagai virus Boot. Virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk
membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan
tanpa sepengetahuan kita.
- Virus Boot Sector
Virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan
untuk penyebaran virus.
- Virus Dropper
Suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang
menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi
Dropper tidak ikut menyebar.
- Worm
Sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi,
worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya.
- Virus Macro
Virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada
suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan
sebagainya.
- Virus Hybrid
Virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan
juga dapat masuk ke file. Virus Registry WIndows: Virus ini menginfeksi operating
system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi
dan manipulasi pada bagian registry Windows.
B. Klasifikasi virus
Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistim operasi Windows. Sisanya, 2%
menyerang Linux/GNU (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang
Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi
lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
Berikut adalah contoh dari beberapa jenis program yang berbahaya (harmful program)
yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok berdasarkan cara mereka
menyerang/menginfeksi sebuah sistem komputer: Malware (Malicious Software):
program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan untuk menyerang dan
membahayakan sebuah sistem komputer.
- Virus computer
Program yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi (memperbanyak) dengan
sendirinya.
- Malware (Malicious Software)
Program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan untuk menyerang
dan membahayakan sebuah sistem komputer.
- Virus compute
Program yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi (memperbanyak) dengan
sendirinya.
- Worm
Program independen yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi (memperbanyak)
dengan sendirinya. Worm tidak menginfeksi program lainnya (host program). Ia
membuat copy/duplikat dirinya sendiri dan menginfeksi sistem komputer lainnya
(biasanya menggunakan hubungan jaringan).
- Trojan horse
Replika atau duplikat virus yang merupakan program independen yang kelihatan
berguna akan tetapi ketika dieksekusi, tanpa sepengetahuan pengguna (user),
program tersebut juga menjalankan fungsi-fungsi yang bersifat merusak (destruktif).
- Malicious toolkits
Program yang dirancang untuk membantu menciptakan program-program yang
dapat membahayakan sebuah sistem komputer.
- Joke Program
Program yang dapat meniru operasi-operasi yang dapat membahayakan sistem
komputer, namun sebenarnya dibuat untuk tujuan lelucon dan tidak mengandung
sistem operasi yang berbahaya.
- Backdoor
Backdoor (pintu belakang), dalam keamanan sistem komputer, merujuk kepada
mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau
-
jaringan, selain dari mekanisme yang umum digunakan (melalui proses logon
atau proses autentikasi lainnya). Beberapa pengembang perangkat lunak
menambahkan backdoor ke dalam program buatannya untuk tujuan merusak
(atau tujuan yang mencurigakan).
Spyware
Program yang mengumpulkan dan mengirim informasi tentang pengguna
komputer tanpa diketahui oleh si pengguna (user). Informasinya bisa yang tidak
terlampau berbahaya seperti pola berkomputer, terutama berinternet.
C. Antivirus
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan,
mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Program antivirus
sekarang juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi perangkat
pengintai, kit-akar, dan perangkat perusak lainnya. Antivirus sekarang dilengkapi dengan
firewall untuk melindungi komputer dari serangan peretas dan anti spam untuk
mencegah masuknya email sampah dan/atau virus ke kotak masuk pengguna.
Cara kerja antivirus:
- Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature
database).
- Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja.
Tips dan Trik Keamanan Komputer Pada Sistem Operasi Windows
Selain menginstall Antivirus, berikut adalah tips dan trik keamanan komputer pada system
operasi Windows:
1. Firewall
Firewall adalah sebuah fitur yang mana berfungsi untuk memblokir program-program yang
terinstall di komputer untuk mengakses internet. Jadi, jika komputer kita terjangkit virus
atau malware, setidaknya virus/malware tersebut tidak dapat mengakses internet dan
membuat komputer kita menjadi makin parah. Virus/malware yang dapat mengakses
internet bisa sangat berbahaya, karena dengan tanpa kita sadari data-data kita di unggah
oleh si virus, sehingga si pembuat virus dapat mendapatkan semua informasi komputer kita,
bahkan informasi pribadi dan perbankan kita. Atau bahkan virus tersebut malah
mendownload berbagai macam program berbahaya (virus/malware) sehingga komputer
kita menjadi makin banyak virusnya.
Cara mengaktifkan firewall pada windows XP:
- Klik tombol Start
- Pilih Control Panel
- Pilih Windows Firewall
- Pilih pilihan On (Recommended), lalu tekan tombol OK
Cara mengaktifkan firewall pada windows 7:
- Klik tombol Start
- Pilih Control Panel
- Pilih System and Security
- Pilih Windows Firewall
- Pada menu sebelah kiri, klik Turn Windows Firewall on or off
- Kemudian pilih Turn on Windows Firewall (pada Home/Work maupun Public
Network location)
- Lalu tekan tombol OK
2. Microsoft Configuration (msconfig)
Pada fitur msconfig ini, kita dapat melakukan banyak hal, salah satunya yaitu mematikan
proses yang berjalan saat komputer dinyalakan (startup). Terkadang kita merasa komputer
kita menjadi lebih berat saat komputer kita dinyalakan. Itu semua disebabkan oleh adanya
program-program yang berjalan otomatis saat komputer dinyalakan. Dengan mematikan
proses startupnya, maka program tersebut tidak akan berjalan otomatis ketika komputer
dinyalakan. Dan caranya ialah sebagai berikut:
- Tekan dan tahan tombol Windows + R
Atau klik tombol Start lalu pilih Run
- Ketikan msconfig, lalu Enter
- Pada tab Startup, hilangkan centang pada program yang merasa tidak perlu
dijalankan saat pertama komputer dinyalakan. Biarkan program Antivirus tetap
dicentang.
- Pada tab Service, centang Hide All Microsoft Service
- Lalu lakukan hal yang sama yaitu menghilangkan centang pada program yang
tidak diinginkan berjalan. Dan biarkan program Antivirus tetap dicentang.
- Lalu klik tombol OK, dan Restart Komputer
3. Autoplay
Ketika kita mencolokan flashdisk atau memasukan CD/DVD kedalam komputer, maka layar
komputer akan menampilkan pilihan Autoplay. Autoplay memang bermanfaat untuk orangorang yang mau repot membuat File Explorer dan menjalankan/membuka folder flashdisk.
Namun, dibalik itu ada sebuah ancaman berbahaya bagi komputer. Flashdisk yang terjangkit
virus akan dengan mudah masuk ke komputer kita apabila fitur Autoplay ini tidak dimatikan.
Virus biasanya membuat sebuah file autorun.inf pada flashdisk yang dijangkitnya. Pada file
autorun.inf ini biasanya berisi script untuk menjalankan program lain, apabila
disalahgunakan virus, akibatnya bisa fatal. Virus akan membuat script autorun untuk
menjalankan dirinya sendiri ketika flashdisk dicolokan ke komputer. Dengan begitu virus ini
bisa melakukan aksi nya.
Cara mematikan Autoplay :
1. Klik tombol Start, lalu pilih Run
2. Ketik gpedit.msc, lalu Enter
3. Pada jendela Group Policy Editor, klik User Configuration
4. Lalu pilih Administrative Template > System
5. Pada sisi sebalah kanan, double klik Turn Off Autoplay
6. Kemudian pilih Enabled
7. Lalu pada Turn off Autoplay on, pilih All Drives. Dan klik OK
Diatas merupakan 3 tips dan trik dasar keamanan komputer pada system operasi Windows.
Walaupun demikian, resiko untuk terjangkit virus tetap ada. Semua tergantung dari pengguna
masing-masing. Sebagian besar penyebaran virus berasal dari internet, jadi selalu berhatihatilah ketika sedang browsing.
Lalu hal yang terpenting juga yaitu untuk selalu meng-update Antivirus dan Sistem Operasi kita.
Download