This page was exported from Universitas Lampung [ http://www.unila.ac.id ] Export date: Wed Jul 19 0:35:19 2017 / +0000 GMT Mikael Jazdzyk: Menggairahkan Bahasa Perancis di Unila Mikael Jazdzyk di ruang kerjannya, Pusat Bahasa Unila. (Unila) : Kebutuhan penguasaan bahasa asing untuk lebih bermanfaat dalam berbagai aktifitas di masyarakat, membuat Unila terus meningkatkan keberdayaan Pusat Bahasa. Pusat Bahasa Unila memang mengadakan kursus berbagai bahasa. Selain kursus Bahasa Inggris untuk TOEFL dan percakapan, ada juga kursus bahasa Perancis, dan Jepang. Sejak awal Juni lalu, Unila melalui Bagian Kerjasama Luar Negeri BAPSIK mendatangkan seorang sukarelawan berkebangsaan Perancis untuk mengabdi di Pusat Bahasa. Ia adalah Dr. Mikael Jazdzyk. Mikael akan menjadi native speaker untuk kursus Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis. Keberadaannya tentu akan lebih menggairahkan pembelajaran bahasa asing di Unila. Ditemui di ruangannya di Divisi Kursus Bahasa Perancis Unila, Mikael mengaku senang bisa dipercaya membantu Unila. "Jadi saya hanya menjadi motivator saja. Memberikan motivasi kepada yang mau belajar bahasa Inggris dan Perancis supaya mereka semangat belajar. Jika mereka memiliki keinginan kuat, saya yakin mereka pasti bisa,” ungkapnya dalam campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Awalnya ia juga tidak menyangka akan dipercaya untuk membantu Unila, namun setelah bertemu dan berbicara langsung dengan Rektor Unila dia meneguhkan kepercayaan yang sudah diberikan ini tidak akan disia-siakannya. Ia mencoba beradaptasi dengan lingkungan mengajarnya yang terdapat banyak orang dalam bekerja sebagai tim, karena sebelumnya ia terbiasa bekerja sendiri ketika menjadi peneliti. Setelah beberapa kali mengajar, Mikael melihat ada keunikan tersendiri dalam mengajar di Unila. Menurutnya belajar bahasa Perancis dan bahasa Inggris itu memiliki tingkat kesulitan masing-masing. “Bahasa Perancis di Unila ini luar biasa banyak peminatnya. Padahal, tidak begitu besar koneksi antara Lampung dan bahasa Perancis,” tuturnya. Sehingga atmosfir pembelajaran yang lebih interaktif harus dia ciptakan, meskipun awalnya susah karena sebagian peserta terlihat malu untuk bertanya. Pusat Bahasa Unila memang menyediakan fasilitas murah untuk belajar bahasa Perancis. Peserta kursus yang diadakan selama 16 kali pertemuan itu hanya harus membayar sebesar Rp100 ribu. “Kini sudah ada 6 kelas, dan masing-masing kelas ada 25 peserta kursus. Pesertanya juga bukan hanya mahasiswa Unila, pelajar dan umum juga ada,” papar Ervanna Deta, salah satu staf pengajar Bahasa Perancis yang mendampingi Mikael. Kursus ini akan terus diadakan untuk periode selanjutnya. Bagi yang berminat bisa langsung mendaftar di Sekretariat Divisi Kursus Bahasa Perancis Pusat Bahasa Unila, Lantai II. Selain Mikael dan Ervanna, ada lima pengajar bahasa Perancis lainnya.Rencananya, Pusat Bahasa juga akan membuka kursus bahasa lainnya seperti Arab, Mandarin, dan Jerman.[] Andro Post date: 2013-07-30 11:23:14 Post date GMT: 2013-07-30 04:23:14 Post modified date: 2013-07-30 13:12:18 Post modified date GMT: 2013-07-30 06:12:18 Powered by [ Universal Post Manager ] plugin. MS Word saving format developed by gVectors Team www.gVectors.com