Lemlit Unila Kaji Kekayaan Obat Tradisional Lampung : Universitas

advertisement
This page was exported from Universitas Lampung [ http://www.unila.ac.id ]
Export date: Mon Jul 17 23:30:01 2017 / +0000 GMT
Lemlit Unila Kaji Kekayaan Obat Tradisional Lampung
(Unila): Lembaga Penelitian Univesitas Lampung (Lemlit Unila) berencana bekerja sama dengan Kementerian
Kesehatan untuk melakukan penelitian di delapan daerah di Provinsi Lampung mulai tahun depan. Rencananya,
Lemlit dalam melakukan penelitian dan inventarisir tanaman obat tradisional ini akan melibatkan lima etnis asli
Lampung.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Penelitian Unila Dr. Eng. Admi Syarif, kemarin. Menurut dia, Lampung
merupakan salau satu provinsi di Indonesia yang memiliki keberagaman kekayaan, baik berupa kekayaan
sumberdaya alam maupun sumberdaya hayati. Kekayaan yang begitu besar ternyata belum sepenuhnya dikelola
dan ditata dengan baik sehingga perlu kerja keras untuk mengelola dan menjaganya.
Program yang digagas oleh Kementrian Kesehatan ini merupakan salah satu medium yang baik untuk
melaksanakan tujuan tersebut. Penelitian dijadwalkan dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai 2015
mendatang.
“Pengkajian ini dilatarbelakangi akan pentingnya menjaga kekayaan sumberdaya alam di Indonesia. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki 1.082 etnis dengan 782 suku yang masyarakatnya lebih dari
1.000 orang. Bisa dibayangkan jika semua tanaman obat-obatan tradisional yang dimiliki Indonesia bisa
diinventarisir,” ujarnya.
Bukan hanya itu, sambungnya, pengelolaan, komposisi obat, dan kegunaan tanaman masih perlu dilakukan
pengkajian dan penelitian sehingga bisa melibatkan banyak ahli di antaranya dokter, antropolog, ahli tumbuhan
biologi, sosiolog, dan ahli kehutanan. Dengan langkah ini kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia
dapat terjaga dengan baik dan dimanfaatkan oleh generasi penerus.
Admi menambahkan, Lampung diwacanakan akan melakukan pengkajian di lima etnik dengan menggunakan
delapan titik sampel wilayah yang nantinya menjadi perbendaharaan kekayaan ilmu dan hayati. Ada pun lama
proses penelitian direncanakan memakan waktu satu bulan untuk setiap titik dengan melibatkan 70 orang ahli di
bidangnya.
"Harapan kita di setiap titik pengkajian bisa didapat 10 resep obat tradisional yang bisa dimanfaatkan dan nantinya
bisa dimodernisasi pengolahannya," pungkasnya.[] Inay
Post date: 2014-11-19 07:55:22
Post date GMT: 2014-11-19 00:55:22
Post modified date: 2014-11-19 08:03:33
Post modified date GMT: 2014-11-19 01:03:33
Powered by [ Universal Post Manager ] plugin. MS Word saving format developed by gVectors Team www.gVectors.com
Download