BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank dan Sejarah Perkembangan BRI 2.1.1 Pengertian bank Bank adalah badan usaha atau lembaga keuangan yang menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat, memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemauannya untuk menciptakan tenaga beli baru (Martono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Yoyakarta, 2002). Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Tabungan adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lain yang dipersamakan dengan itu. (Mortono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Yogyakarta, 2002). Penarikan adalah pengambilan sejumlah uang dari rekening tabungan sehingga tabungan tersebut menjadi berkurang jumlahnya. (“Martono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Yogyakarta, 2002). 5 2.1.2 Sejarah perkembangan Bank Rakyat Indonesia Kegiatan perbankan sudah dirintis sejak 1894 oleh Patih Banyumas, Raden Bei Aria Wiraatmadja, yaitu dengan mendirikan “De Poerwokertosce Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” (Bank Bantuan dan Simpanan Milik Pribumi). Pada tanggal 16 Desember 1895 diresmikan menjadi bank perkreditan rakyat pertama di Indonesia dengan nama “Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtebnaren” (Bank Bantuan dan Simpanan Milik Pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi). Tanggal inilah yang kemudian dijadikan tanggal berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). Dalam perkembangan Bank ini mengalami reorganisasi, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 1897 berubah nama menjadi “Poerwokertosche Hulp, Spaar en Landbouw Credietbank“ (Bank Bantuan, Simpanan, dan Kredit Usaha Tani Purwokerto). 2. Pada tahun 1898 lebih dikenal sebagai “Volksbank” (Bank Rakyat), karena anggota dan jangkauan operasinya tidak terbatas hanya pada priyayi, tapi juga meliputi rakyat banyak. 3. Pada tahun 1900, berubah menjadi “Volkscredietwezen” (Urusan Perkreditan Rakyat), yang ditangani langsung oleh pemerintah Hindia Belanda. “Volkscredietwezen” terdiri atas “Afdeelingsbank” (Badan Kredit Kabupaten) yang nantinya berkembang menjadi BRI Cabang di seluruh Indonesia, dan “Dorpscrediet Instelling” (Badan Kredit Desa), berkembang menjadi BRI Unit Desa. 6 4. Pada tahun 1934, berubah nama menjadi “Aglemeene Volkskreditbank“ (AVB). 5. Pada tahun 1942, yaitu pada masa penjajahan Jepang diambil alih oleh pemerintah Jepang sehingga namanya berubah menjadi “Syomin Ginko”. 6. Sesudah proklamasi kemerdekaan “Syomin Ginko”, kembali menjadi Bank Rakyat Indonesia, dimana pada tahun 1946 menjadi satu-satunya bank pemerintah RI dengan nama Bank Negara Indonesia (bank tersebut pada tahun 1968 bernama Bank Negara Indonesia 1946). 7. Pada masa menjelang Orde Baru (1959-1965), BRI menjadi Bank Negara Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN). BKTN merupakan peleburan atau penggabungan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan (BTN), serta “Nederlandsche Handels Maatschappij” (NHM). Pada masa itu BKTN juga sempat berubah nama menjadi Bank Negara Unit II (BNI Unit II). 8. Berdasarkan Undang–Undang No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah (PP) No.21 tahun 1992 tanggal 29 April tentang penyesuaian Badan Hukum BRI, nama BRI berubah menjadi “Perusahaan Perseroan (Persero) Bank Rakyat Indonesia” atau sering disebut “PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)”. Perubahan–perubahan yang terjadi dalam tubuh BRI dimaksudkan untuk memberi pelayanan terbaik bagi nasabah. BRI mulai menerapkan sistem komputerisasi sejak tahun 1976, dengan menggunakan komputer IBM. Sistem komputerisasi saat itu digunakan untuk mempercepat proses dan akurasi 7 pelaporan. Misalnya neraca rugi/laba, statistik pinjaman, penggajian dan rekonsialisasi rekening antar kantor. 2.2 Ketentuan Penyimpanan Uang Nasabah Britama di BRI Cabang So’e. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), selanjutnya disebut “BRI” akan menerbitkan Buku Tabungan (BUTAB) dan atau kartu ATM atas permintaan pemohon yang selanjutnya disebut “Nasabah”. Penerbitan buku tabungan merupakan tanda keanggotaan tabungan atas nama nasabah yang merupakan bukti kepemilikan rekening. Dengan ini nasabah menyatakan setuju bahwa rekening tersebut tunduk dan akan ditatakerjakan sesuai dengan syarat dan ketentuan dibawah ini : 2.2.1 Pengertian rekening 1. Rekening dalam ketentuan ini adalah catatan pembukuan Bank pada produk-produk simpanan Bank atas permintaan nasabah. 2. Pembukaan rekening wajib didasarkan atas permohonan secara tertulis oleh nasabah dengan memenuhi segala persyaratan yang ditentukan oleh Bank. 3. Rekening dapat dibuka oleh perorangan ataupun badan usaha atau badan hukum lainnya. Orang atau badan usaha atas nama siapa rekening itu dibuka bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala kewajiban yang timbul dari rekening tersebut. 8 4. Rekening dinyatakan efektif setelah disetujui dan diaktifkan oleh Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. 5. Setelah rekening dinyatakan efektif, nasabah dapat melakukan perintah dan transaksi pada rekening tersebut. Perintah dan transaksi adalah setiap permintaan nasabah kepada Bank untuk membukukan suatu penambahan saldo (penyetoran dana) atau pengurangan saldo (penarikan dana) pada rekening nasabah. 6. Transaksi penarikan dan atau penyetoran tunduk kepada ketentuan jam kerja Bank, ketentuan maksimum transaksi dan atau tunduk dengan saldo minimal yang harus dipelihara oleh nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. 2.2.2 Persyaratan pembukaan rekening britama 1. Mengisi formulir aplikasi permohonan membuka rekening. 2. Mengisi dan menandatangani spesimen tanda tangan. 3. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP) 4. Menyerahkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib pajak) atau SIU (Surat ijin Usaha) atau akte pendirian bagi nasabah non perorangan. 5. Menyerahkan fotokopi SK pengangkatan sebagai bendahara (bagi rekening bendaharawan). 6. Setoran awal minimal Rp.50.000,- 9 2.2.3 Kebijakan dan ketentuan bank Nasabah dengan ini tunduk pada kebijakan dan ketentuan Bank yang berkaitan dengan : 1. Kebijakan dan administrasi operasional Bank 2. Kebijakan mengenai layanan jasa dan atau fasilitas-fasilitas yang dapat diberikan oleh Bank kepada nasabah 3. Kebijakan dan ketentuan berkaitan dengan tarif atau ongkos atau biayabiaya layanan jasa perbankan, bunga, termasuk cara perhitungannya. 4. Kebijakan dan ketentuan masing-masing produk yang dilayani oleh Bank. 5. Apabila nasabah meninggal dunia, saldo tabungan beserta bunga akan dibayarkan kepada ahli waris yang sah yang ditetapkan dalam akta penetapan ahli waris atau akta pembagian waris yang dibuat oleh pejabat yang berwenang. 6. Penutupan rekening hanya dapat dilakukan oleh nasabah di Kantor Cabang BRI asal dengan dikenakan biaya penutupan adminstrasi. 7. Saldo dibawah Rp. 25.000,- dan dalam waktu 12 bulan berturut-turut tidak bermutasi akan digolongkan ke dalam rekening pasif. 8. Setiap bulan nasabah dikenai biaya administrasi bulanan yang besarnya sesuai ketentuan yang berlaku di BRI (termasuk nasabah rekening pasif sampai saldo nihil dan ditutup secara otomatis oleh sistem). 10 2.2.4 Bunga dan pajak Bank Rakyat Indonesia Cabang So’e memberikan bunga dan pajak kepada nasabah dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh BRI. Setiap terjadi perubahan suku bunga akan diberlakukan pada awal periode tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada nasabah atau penabung. 2. Bunga tabungan dihitung di belakang, artinya dihitung pada setiap akhir bulan dan hasilnya langsung dibukukan ke rekening tabungan yang bersangkutan setelah dikurangi pajak penghasilan atas bunga tabungan. 3. Perhitungan bunga tabungan dihitung berdasarkan saldo terendah (saldo minimal) setiap bulan dengan suku bunga tetap. 4. Rumus perhitungan bunga untuk tabungan Britama di BRI Cabang So’e adalah : 30 / 365 x Sukubunga x Saldo minimal 1 / 12 x Sukubunga x Saldo Minimal atau 5. Saldo dibawah Rp. 50.000,- tidak diberikan bunga. 6. Pajak hanya berlaku bagi tabungan dengan nilai nominal diatas Rp. 7,5 juta, dan besar pajak adalah 20 %. 7. Perhitungan pajak pada BRI Cabang So’e adalah : 20 % x suku bunga 8. Kepada nasabah Britama dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 2000,setiap bulan. 11 9. Penutupan rekening minimal Rp. 25.000,- dengan biaya penutupan rekening adalah Rp. 5.000,Dari ketentuan pemberlakuan bunga dan pajak diatas, untuk lebih jelasnya dapat diketahui dari contoh kasus seperti dibawah ini : Tuan Daniel menabung di Britama pada BRI Cabang So’e. Selama bulan Juni, suku bunga yang berlaku adalah 15 %, hitunglah bunga yang di dapat oleh Tuan Daniel, jika mutasi saldo Tuan Daniel adalah sebagai berikut : Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) 01–06–2005 Setoran - 1.000.000,- 1.000.000,- 05–06–2005 Setoran - 500.000,- 1.500.000,- 10–06–2005 Pengambilan 500.000,- 15–06–2005 Setoran - 600.000,- 1.600.000,- 20–06–2005 Setoran - 1.000.000,- 2.600.000,- 25–06–2005 Pengambilan 200.000,- - 2.400.000,- 28–06–2005 Setoran - 1.000.000,- 3.400.000,- - 1.000.000,- Dari contoh ini dapat dihitung bunga yang didapat oleh Tuan Daniel berdasarkan rumus perhitungan bunga yaitu : = 1 / 12 x Sukubunga x Saldo minimal = 1 / 12 x 15 % x Rp. 1.000.000,= Rp. 12.500,Jadi saldo dalam rekening tabungan Tuan Daniel akhir bulan juni adalah sebesar Rp. 3.412.500,- 12 Pada perhitugan bunga ini tidak dikenakan pajak karena saldo tabungannya dibawah dari Rp. 7,5 juta. Jika saldo terendah sebesar Rp. 50.000.000.- maka perhitungan bunganya adalah sebagai berikut : 1 /12 x 15 % x 50.000.000 = Rp. 625.000,- Pajak = 20 % x Rp. 625.000,- = Rp. 125.000,- Bunga yang dibuku rekeningnya = Rp. 500.000,- 2.3 Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian sistem Kata sistem mempunyai beberapa pengertian di antaranya : 1) Sistem adalah kumpulan elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2) Sistem adalah kumpulan elemen–elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran. Definisi ini merupakan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen dan komponennya. (Ir. Budi Sunyoto, “Desain Sistem Dalam Dunia Teknologi”, Surabaya, 1997). 2.3.2 Pengertian informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 13 2.3.3 Pengertian sistem informasi Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu. (Abdul Kadir, “Pengenalan Sistem Informasi”, Yogyakarta, 2003). 2.4 Sistem Pengolahan Data 2.4.1 Pengolahan data elektronik Pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Penjelasan istilah Pengolahan Data Elektronik : 1. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. 2. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu informasi. 3. Informasi (information) adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. 4. Pengolahan data elektronik (PDE) adalah manipulasi dari suatu data ke dalam bentuk yang lebih berarti, berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer. 14 Suatu proses pengolahan data terdiri atas tiga tahap dasar yang disebut Siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycle) yaitu input, processing dan output. Input Processing Output Gambar 2.1 Siklus pengolahan data 2.4.2 Basisdata (database) Basisdata (database) terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat didefinisikan sebagai tempat bersarang atau berkumpul, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi. Basisdata sendiri dapat di artikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Prinsip utama dalam basisdata adalah pengaturan data atau arsip, sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Dalam basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronik artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. File teks (dengan program pengolahan data) tidak dapat disebut basis data karena didalamnya tidak ada pemilihan dan pengelompokan data. Yang sangat ditonjolkan dalam basisdata adalah pengaturan, pemilihan, dan pengorganisasian 15 data yang akan kita simpan sesuai fungsi dan jenisnya. Pemilihan, pengelompokan dan pengorganisasian dapat berbentuk sejumlah file atau tabel terpisah dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom atau field. 2.4.3 Teknik normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel–tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrieve pada satu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersbut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Pada proses normalisasi perlu dikenal lebih dahulu definisi dari tahap normalisasi. Tahap normalisasi ini di bagi dalam beberapa bentuk normalisasi diantaranya adalah sebagai berikut : 2.4.3.1 Bentuk tidak normal (unnormalized form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 16 2.4.3.2 Bentuk normal kesatu (1NF / first normal form) Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/data), data dibentuk dalam suatu record demi satu record. Tidak ada set atribut yang berulang–ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukan merupakan pecahan kata–kata sehingga artinya lain. Contoh bentuk normal kesatu (1NF) : NASABAH (No_rek, Nama, Operator, Simpanan, Penarikan) Nasabah mempunyai Nomor rekening, Nama dan Operator, yang melakukan 2 proses transaksi di Bank yaitu simpan dan penarikan. Disini ada perulangan sebanyak 2 kali berarti bentuk ini bekan merupakan bentuk 1 NF. Contoh data No_rek Nama Operator Simpan Penarikan 0000000001 Febi Mariana 00001 11111 0000000002 Wayan Merlina 00001 11111 0000000003 Dulfa Mariana 00001 11111 Bentuk normal kesatu (1NF) dari contoh data diatas adalah : No_rek Nama Operator Kode_transaksi 0000000001 Febi Mariana 00001 0000000001 Febi Mariana 11111 0000000002 Wayan Merlina 00001 0000000002 Wayan Merlina 11111 0000000003 Dulfa Mariana 00001 17 2.4.3.3 Bentuk normal kedua (2NF / second normal form) Untuk menjadi bentuk kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci–kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapt mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Contoh bentuk normal kedua (2NF) Dari contoh relasi nasabah pada bentuk normal kesatu, terlihat bahwa kunci utama atau primary key adalah nomor rekening. Nama nasabah dan operator bergantung fungsi pada nomor rekening, tetapi kode transaksi bukanlah fungsi dari nasabah, maka file nasabah dipecah menjadi dua relasi yaitu : Relasi nasabah No_rek Nama Operator 0000000001 Febi Mariana 0000000002 Wayan Merlina 0000000003 Dulfa Mariana Relasi transaksi No_rek Kode_transaksi 0000000001 00001 0000000001 11111 0000000002 00001 0000000002 11111 0000000003 00001 18 2.4.3.4 Bentuk normal ketiga (3NF / third normal form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh. Contoh pada bentuk normal kedua (2NF) diatas sudah termasuk bentuk normal ketiga karena seluruh atribut yang ada didalamnya bergantung penuh pada kunci primernya. 2.4.4 Relational database manajemen system (RDBMS) Relation Database Management System (RDBMS) digunakan untuk menyimpan informasi yang orang dapat melihatnya dengan cara yang berbeda. RDBMS terdiri atas suatu database, tabel, record, field, indeks, query dan view. Berikut penjelasannya: 1. Database yaitu kumpulan dari data yang saling berhubungan. 2. Table yaitu sekelompok record data masing-masing berisi informasi yang sejenis. 3. Record yaitu entry tunggal dalam tabel, entry tersebut terdiri atas sejumlah field data. 4. Field yaitu, item tertentu dari data dalam record, misalnya nama depan, nama belakang, alamat dan sebagainya. 19 5. Indeks yaitu, type tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field dari pointer ke lokasi record yang sebenarnya. Digunakan untuk mengurutkan informasi berdasarkan field tertentu 6. Query yaitu perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari suatu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel. 7. View yaitu, view data yang terdiri atas jumlah record yang tampak (proses) dan urutan penampilannya. View khususnya dikendalikan oleh filter dan indeks 2.5 Delphi 6.0 Program Sistem Informasi Penyimpanan Uang Nasabah Britama di BRI Cabang So’e dibuat di dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi versi 6.0 yang dijalankan pada sistem operasi windows. Borland Delphi dikembangkan sebagai sebuah aplikasi untuk pengembangan yang memanfaatkan keistimewaan konsep-konsep antarmuka grafis dalam microsoft windows, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyusun suatu aplikasi lebih singkat, karena banyak pekerjaan yang diambil alih oleh piranti lunak. Sistem seperti ini memanfaatkan bahasa pemrograman visual yang membuat seorang programer lebih mudah mendesain tampilan program (user interface). Konsep ini dikenal dengan nama RAD (Rapaid Aplication Development). Lingkungan Delphi ditata dalam bentuk yang sangat menarik. IDE (Integrated Development Enviroment) adalah lingkungan dan semua toolsnya yang diperlukan untuk didesain, 20 menjalankan dan mengeset sebuah aplikasi yang disajikan dan terhubung dengan baik sehingga memudahkan pengembangan program. Integrasi ini memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi yang kompleks. Setiap komponen dalam sistem IDE Delphi berfungsi sendirisendiri. Diantaranya sebagai berikut : 1. Menu Semua perintah yang diperlukan selama perancangan dalam membangun program aplikasi, tersedia dalam menu bar dan terletak pada bagian atas. 2. Speed bar Sekumpulan tombol yang digunakan untuk mengakses beberapa perintah dalam menu, dimana perintah-perintah tersebut adalah perintah yang umum digunakan dalam proses perancangan proses aplikasi. 3. Component pallete Tool yang berupa kumpulan tab dimana setiap tap arah halaman memuat berbagai tombol-tombol komponen yang digunakan sebagai elemen interface program aplikasi. 4. Object inspector Merupakan penghubung antara tampilan aplikasi yang dibuat dengan kode yang menjadikan program aplikasi dapat berjalan, masing-masing adalah penetapan property dalam komponen-komponen form dan penetapan prosedur-prosedur event handler. Yang dimaksud dengan property adalah atribut yang menentukan tampilan serta respon dari suatu komponen. 21 5. Form Lembar desain user interface atau komponen desain dari aplikasi yang akan dibuat. Form ini menjadi fondasi tempat diletakannya komponen-komponen visual yang dimiliki oleh Delphi sesuai dengan keinginan programmer. Form dapat berfungsi sebagi window bagi program aplikasi atau kotak dialog. 6. Editor kode Tempat untuk menuliskan kode program aplikasi yang dibuat. dengan editor kode ini dapat mengakses dan memodifikasi kode-kode yang menjalankan program aplikasi. 2.6 MySQL 2.6.1 Sejarah mySQL MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB, sejak sekitar 1994-1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula Tcx membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien. TcX adalah perusahaan pengembangan software dan konsultan database. Pada saat itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antar muka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mulamula TcX memakai mSQL (mini SQL). Mungkin mSQL adalah satu–satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgrest. Namun 22 ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes-pembuat mSQL-dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi kedua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL. 2.6.2 Tipe data pada mySQL MySQL mengenal beberapa tipe data, yaitu : Tabel 2.1 Tipe data numerik Tipe Data Diskripsi TINYINT Integer 1 byte SMALLINT Integer 2 byte MEDIUMINT Integer 3 byte INTEGER Integer 4 byte BIGINT(length) Integer 8 byte FLOAT Bilangan floating-point DOUBLE Bilangan precision floating-point DOUBLE PRECISION Bilangan precision floating-point REAL Bilangan precision floating-point DECIMAL(length,dec) Desimal 23 Tabel 2.2 Tipe data string Tipe Data Diskripsi CHAR(num) Fixed string, 1-255 karakter VARCHAR Panjang string 1<=num<=255 karakter TYNIBLOB,TYNITEXT Teks/binary, maksimal 255 karakter MEDIUMBLOB,MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter ENUM Enumerasi, maksimal 65535 karakter SET Objek string, maksimal 64 karakter Tabel 2.3 Tipe data waktu Tipe Data Diskripsi DATE YYYY-MM-DD DATETIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS TIME HH:MM:SS TIMESTAMP YYYYMMDDHHMMSS 2.6.3 Perintah–perintah dasar dalam mySQL 1. Membuat database, perintah yang digunakan : CREATE DATABASE nama_db; 2. Menghapus database, perintah yang digunakan : DROP DATABASE nama_db; 24 3. Menggunakan database Untuk mengaktifkan yang telah dibuat, digunakan perintah use diikuti dengan nama database. Contoh perintahnya : USE nama_database; 4. Membuat tabel, perintah yang digunakan : CREATE TABEL nama_tabel ( nama_field1tipe_data1, nama_field2tipe_data2, … ); 5. Memasukkan data ke tabel, perintah yang digunakan : INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,…) VALUES(nilai_field1,nilai_field2,…); 6. Menampilkan data dari tabel, perintah yang digunakan : SELECT(field1,field2,…) FROM nama_tabel; Untuk melihat semua kolom (field), sintaksnya : SELECT*FROM nama_tabel; 7. Mengurutkan data, perintah yang digunakan : SELECT (field1,field2,…)FROM nama_tabel ORDER By kriteria; Untuk mensortir dengan urutan terbalik, tambahkan klausa DESC, sintaksnya : 25 SELECT(field1,field2,…) FROM nama_tabel ORDER By kriteria DESC; 8. Menghapus data dalam tabel, perintah yang digunakan : DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria; Untuk menghapus seluruh record pada suatu tabel, sintaksnya : DELETE FROM nama_tabel; 9. Mengubah data dalam tabel, perintah yang digunakan : UPDATE nama_tabel SET nama_field1=nilai_baru1, nama_field2=nilai_baru2. … WHERE kriteria; MySQL juga memproses bahasa yang sering digunakan untuk mengakses basis data, yaitu : 1. DML (Data Manipulation Language) DML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data seperti menambah, menghapus, menampilkan, mengubah suatu data. Adapun perintah yang tergolong DML adalah insert, update, select dan delete. a. Menambah data ( insert ) : INSERT INTO nm_tabel (nm_kol1,nm_kol2,…nm_koln) Values(data_kol1,data_kol2,…data_koln); 26 b. Menampilkan data (select) : SELECT kolom1,kolom2,…kolomn FROM nm_tabel Where[kondisi] order by[kolom] group by[kolom] asc | desc limit[batasan] c. Mengubah data (update) : Update nama_tabel set kolom/field1=isi_baru1, kolom2=isi_baru2,…kolomn=isi_barun where[kondisi]; d. Menghapus data (delete) : Delete from nama_tabel where[kondisi]; 2. DDL (Data Definition Language) Bahasa ini digunakan untuk membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel. Perintah – perintah yang digunakan dalam MySQL untuk mengerjakan itu semua, yaitu : a. Membuat tabel : Create table { Namafield1 typedata yang digunakan(ukuran yang disediakan), Namafield2 typedata(ukuran yang disediakan) … }; Jika field tersebut merupakan primary key, maka dibelakang type data ditambahkan “primary key”. Selain itu jika field tersebut berupa angka dan tidak 27 boleh kosong untuk pengisian pertama, maka dibelakang primary key ditambahkan “not null auto_increment”. b. Merubah tabel : Untuk merubah suatu tabel, dalam hal ini field – fieldnya maupun tipe datanya, maka perintah yang digunakan adalah : Alter table namatabel perintah namafield tipedata; 28