MODUL PERKULIAHAN Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi TEhnik TEknik Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh MK85005 Norma Restu Abstract Kompetensi Pengkajian tentang menyajikan Setelah memperoleh materi ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang menyajikan data (deskripsi), posisi data, menghubungkan data (korelasi), meramalkan data (regresi) data (deskripsi), posisi data, menghubungkan data (korelasi), meramalkan data (regresi) Statistika merupakan suatu ilmu yang pada mulanya berawal dari suatu upaya pengumpulan data atau informasi dan upaya penyajiannya menjadi bentuk yang mudah dimengerti agar bersifat informative.contoh tertua terjadi pada zaman “Kaisar Agustus”,yang memerintahkan rakyatnya untuk mendaftarkan kekayaannya masing-masing,untuk keperluan menarik pajak guna membiayai perang.contoh lain terjadi pada saat”William si Penakluk“ memerintahkan pencacahan jiwa dan kekayaan rakyat inggris untuk tujuan yang sama.Dari peristiwa-peristiwa ini,lalu timbul Teknik Penyajian Data dalam bentuk daftar dan grafik.Bagian Statistika yang khusus membahas teknik pengumpulan,penyederhanaan dan penyajian data agar bersifat informatif ini disebut Statistika Deskriptif. Taraf selanjutnya,orang berupaya untuk mengambil manfaat yang lebih berguna dari data yang telah tersajikan di atas,sehingga timbul teknik atau cara pengambilan kesimpulan yang dapat menunjukkan hal-hal yang sedang terjadi atas dasar data yang terkumpul.Bagian Statistika yang khusus membahas Teknik atau cara pengambilan kesimpulan ini disebut Statistika Indukatif. Karl Pearson (1857-1936) melalui majalah Biometrika-nya, dianggap sebagai pelopor perkembangan Statistika Induktif ini. Perkembangan pesat Statistika Induktif mulai terjadi sejak terbitnya buku Statistical Methods for Research Worker pada tahun 1925 oleh R.A Fisher, yang merupakan promoter penggunaan metode-metode statistika dalam bidang ilmu-ilmu pertanian,Hayat; dan Genetik.Kemudian “Jersey Neyman” pada tahun 1936 dan “E.S. Person” pada tahun 1938, mengemukakan tentang Teori Pengujian Hipotesis yang sangat penting bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan. ‘13 2 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id B. PENGERTIAN STATISTIKA Dalam mengamati suatu obyek atau populasi,masalah pertama yang dihadapi adalah Bagaimana Menduga Ciri Yang Dapat Mencerminkan Kekhasan Obyek ukuran pemusatan Atau Populasi Tersebut. Ukuran khas dari data yang di peroleh dari suatu populasi tersebut.Ukuran khas dari data yang diperoleh dari suatu populasi disebut parameter,yang terdiri dari seperti rerata (μ),median,modus,serta kuartil; dan ukuran ukuran penyebaran seperti ragam (σ²) ,simpangan baku(σ) ,wilayah kuartil,simpangan kuartil;serta proporsi(hal ini akan dijelaskan kemudian). Nilai sebenarnya dari parameter(ciri khas data populasi) ini secara teoritis hanya dapat ditentukan apabila semua nilai-nilai pengamatan (nilai-nilai yang biasa diukur dari semua anggota/unsur yang termasuk dalam suatu populasi) telah terkumpul. Hal ini menunjukkan bahwa nilai parameter dapat saja diukur asalkan jumlah anggota ini nisbih banyak,maka akan sulit atau hampir mustahil untuk diketahui, karena akan membutuhkan biaya,tenaga dan waktu yang nisbi besar.oleh karena itu,nilai suatu parameter yang sebenarnya umumnya sulit atau hampir mustahil diketahui,salah satu data yang dapat digunakan mengukur parameter secara langsung adalah data sensus,yang biayanya sangat mahal. Statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif), yang dituangkan dalam bentuk tabel, daftar dan disertai grafik, diagram. Statistika berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokan, penyajian dan analisa data.serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Metode pengumpulan data secara statistika sangat effisien artinya menghemat tenaga, biaya, waktu dan bisa diperoleh dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap, maka data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data ini biasanya ‘13 3 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dikaitkan dengan tempat dan waktu. Misalnya : Harga ikan Mas di pasar Kebun Jeruk Jakarta, pada bulan September 2004 adalah Rp 12.000,- per kg. ‘13 4 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sebagai ilustrasi, Seorang pakar pertanian ingin mengetahui rerata produksi (di beri lambang μ dibaca “myu”) padi varietas Pegagan di kabupaten Organ Komering Ilir (OKI) Sumsel.Untuk mendapatkan nilai μ ini,maka semua areal yang ditanami padi varietas ini dan produksi per hektarnya harus diketahui oleh pakar tersebut. Karena: μ = Produksi total Luas total Hal ini jelas sulit dilakukan,karena akan menghabiskan biaya, waktu dan tenaga yang besar, sehingga apabila tetap dilaksanakan akan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Contoh kegiatan yang dilakukan untuk mengukur parameter ini adalah Sensus Penduduk ,yang hanya biasa dilakukan oleh pemerintah mengingat manfaatnya yang bersifat strategis dan politis. Untuk mengatasi kesulitan ini diperlukan suatu cara sederhana yang hasilnya dapat digunakan untuk menduga nilai suatu parameter. Cara sederhana ini adalah dengan hanya mengamati sejumlah anggota yang biasa mewakili atau mencerminkan ciri-ciri populasinya,tersebut Contoh Populasi (Sample). Untuk ilustrasi di atas, contoh ini dapat berupa beberapa hektar sawah yan ditanami padi varietas pegagan di beberapa lokasi,yang dianggap dapat mewakili seluruh areal di kabupaten OKI. Ukuran khas yang diperoleh dari data/hasil pengamatan terhadap anggota-anggota contoh suatu populasi (Statistics),yang berfungsi sebagai penduga ‘13 5 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ini disebut Statistik Nilai parameter. Statistik(ciri khas data contoh ) ini antara lain adalah rerata contoh (sample mean) (diberi lambang ỹ) sebagai statistika bagi rerata populasi (μ), dan ragam contoh (s²) sebagai statistik bagi ragam populasi (diberi lambang σ² “sigma kuadrat”).Apabila parameter merupakan suatu nilai konstanta (tetap) yang nilai sebenarnya tidak/sulit diketahui,sehingga menjadi tujuan pendugaan,maka statistik dicirikan oleh nilai yang tidak tetap,karena tergantung pada jumlah anggota,cara dan kondisi pada saat pemilihan contoh.meskipun demikian,statistik yang baik adalah statistik yang dapat memberikan gambaran yan sebenarnya tentang parameter dari populasi yang diwakilinya.statistik demikian ini disebut penduga tak bias bagi parameternya. ‘13 6 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Atas dasar uraian ini, Statistik (Ilmu Statistik) dapat diartikan sebagai Suatu ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara penentuan suatu penduga atau statistik bagi parameter suatu populasi (= Statistik Deskriptif ) dan kemudian membahas cara-cara pengambilan kesimpulan tentang nilai parameter tersebut atas dasar statistik yang diperoleh (= Statistik Inferensial atau statistika indukatif). Secara umum Statistika dapat diartikan sebagai: Suatu ilmu yang membahas segala sesuatu tentang statistik. Suatu statistik akan dapat dihitung apabila kita telah mengumpulkan sejumlah datum (datum-datum =data) hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sejumlah contoh (sample)yang mewakili suatu populasi. Data ini dapat bersifat Kuantitatif,yang ukuran berbentuk bilangan yang bersatu misalnya: gram,meter,buah,dan lain-lain atau dapat bersifat Kualitatif atau mutu,yaitu ukuran berbilanan tak riel atau tak bersatu misalnya: mutu beras,rasa pangan,mutu barang dan lain-lain yang diberi angka atau skor. Atas dasar perbedaan sifat data ini,maka statistika digolongkan menjadi Statistika Parametrik, yang digunakan terhadap data kuantitatif yang berdistribusi normal dan statistika Nonparametrik yang digunakan terhadap data kualitatif dan data kuantitatif yang berdistribusi tak normal (akan dibahas khusus pada pada Bab X). Istilah lain yang juga populer adalah Metode Statistik yang diartikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data (Walpole,1988). Kemudian atas dasar bidang kajiannya, statistika dipilahkan menjadi dua,yaitu Statistika Matematik yang membahas pengembangan Ilmu/Metode statistik secara matematik ( falsafahnya adalah membahas ”What is statistics”), dan statistika aplikatif yang membahas tentang penerapan metode-netode statistik pada bidang ilmu lain (falsafahnya adalah membahas How to use the statistics). ‘13 7 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id C. PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN Teori-teori yang mendasari suatu Ilmu-Pengetahuan umumnya merupakan hasil dari suatu penelitian, baik penelitian eksperimen (percobaan) atau penelitian noneksperimen. Dalam penelitian ini sebelum mengumpulkan data atau informasi, seorang peneliti terlebih dulu harus menyusun suatu konsep kerja yang mencantumkan semua kegiatan dan perkiraan yang akan terjadi, jika penelitian dilaksanakan. Perkiraan yang timbul dari khayalanpeneliti ini tentang karakteristik data yang akan diperoleh, yang dinyatakan dalam hubungan matematis disebut Modal Matematik. Model Matematik ini sangat penting terutama dalam mengefesiensi kegiatan dan mengefektifkan biaya/modal penelitian. Manfaat langsung dari model matematik ini adalah menuntun peneliti dalam memilih dan memanfaatkan Data Hipotetik (disebut juga distribusi) yang diperlukan dalam Pengujian Hipotesis. Untuk menguji suatu model matematik, data hipotetik yang dipilih berdasarkan model ini dibandingkan dengan data hasil pengamatan suatu objek/populasi (disebut Data Emperik). Berdasarkan hasil perbandingan ini, suatu model Dapat Diterima jika tidak terdapat penyimpangan (Error atau Galat) atau perbdaan yang berarti antara data emperik dan data hipotetik tersebut. Jika ada penyimpangan, maka model yang diajukan oleh peneliti dalam penelitiannya Ditolak, sehingga perlu disusun suatu model matematik baru untuk diuji kembali sampai ditemukan suatu model yang cocok untuk menggambarkan karakteristik suatu objek/populasi yang sesumgguhnya. Suatu model matematik mempunyai ciri khas, yaitu bersifat benar selagi tidak ditemukan model lain yang lebih cocok. Ini berarti bahwa model matematik hanya benar untuk iterapkan pada kondisi asal yang menghasilkannya, sedangkan pada kondisi lain boleh juga jadi benar asalkan tidak ada model lain yang lebih sesuai. Dengan demikian, penelitian yang merupakan proses pemecahan suatu/beberapa masalah merupakan suatu proses yang iteratif (selalu berulang), yang hampir tidak akan pernah berhenti karena penelitian ‘13 8 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id merupakan sumber atau wahana perkembangan ilmu pengetahuan akan terus berkembang. ‘13 9 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka : 1. Frederick Williams, Reasoning with statistics : How to read Quantitative Research, Harcourt Brace Jovanovich college Publishers, Austin, 1992. 2. Andrew F. Hayes, Statistical Methods for Communication Science, Lawrence Erlbaum Associates Publishers, London, 2005 3. Husaini Usman, Mpd & R. Purnomo setiady Akbar S.Pd, M.Pd, Pengantar Statistika, Bumi Aksara, 1995. 4. Singgih Santoso, Menguasai statitsik di era informasi dengan SPSS 12, Elex Media Komputindo, 2005 5. Murray R. Spiegel, Ph.D, Theory and Problems of Statistics (S1-Metric) edition, McGraw-Hill, 1972 6. Ronald E. Walpole dialihbahasakan Ir Bambang Sumantri, Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka Utama, 1995. 7. Singgih Santoso, Buku Latihan Spss : Statistik Multivariat, elex Media Komputindo, 2002. ‘13 10 Nama Mata Kuliah dari Modul Priyo Dwi Anggoro Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id