ABSTRACT 1) Setya Hadi Utama 2) Jamrodzi 3)Achmad Sony S.A 4) Angga Wahyu W 5)Kalista Wiwaha D 6) Fitriana Faristia 7)Ony Prabowo 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 10410100180 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] 10410100189 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] 10410100201 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] 10410100203 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] 10410100204 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] 10410100206 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] 10410100211 Program Studi S1 Sistem Informasi. Email : [email protected] ABSTRAK Ada banyak sekali permasalahan dimana solusi yang diharapkan dengan IT, tidak sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan sehingga terjadi kesenjangan. Tatakelola Teknologi Informasi (TKTI) atau juga biasa dikenal sebagai IT Governance, merupakan salah satu aspek penting dari tatakelola sebuah perusahaan secara keseluruhan. Pengelolaan IT yang baik akan menjamin efisiensi dan pencapaian kualitas layanan yang baik bagi perusahaan. Dalam penerapan tatakelola ini, IT harus bisa ber sinkronasi dengan tujuan bisnis perusahaan, sehingga penerapan tatakelola ini harus direncanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan agar dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan serta memiliki keselarasan antara tujuan bisnis dan tujuan IT. Dalam Tata kelola TI mencakup lima area fokus yang terdiri dari Value Delivery, Risk Management dimana kedua area fokus ini biasa disebut sebagai outcome, serta Strategic Alignment, Resource Management dan Performance Measurement sebaga driver/pendorong dalam area fokus. Dengan menerapkan lima area fokus dari tata kelola TI tersebut, diharapkan perusahaan dapat membuat penggunaan sumber daya IT lebih efisien, efektif dan bertanggung jawab serta bisa membuat manajemen yang akurat akan resiko-resiko yang terkait dengan IT, sehingga kesenjangan antara tujuan IT dengan tujuan bisnis perusahaan dapat dipersempit dan selaras. Keyword : Teknologi Informasi, Tata Kelola IT, Area fokus KONSEP DASAR Area Fokus Pada Tata Kelola Teknologi Informasi Tata Kelola Teknologi Informasi memiliki 5 area yang menjadi focus (ITGI, 2003), yaitu: - penyelarasan strategis - penyampaian nilai - manajemen resiko - pengukuran unjuk kerja. - manajemen sumber daya manusia Gambar : Fokus Area IT Governance Sumber: COBIT 4.0 (2005) Fokus tata kelola TI tersebut menggambarkan kebutuhan pihak manajemen dalam mengatur dan mengelola TI yang ada dalam perusahaan. Penjelasan dari masing-masing area fokus menurut ITGI dalam buku Van Grembergen, Wim(2003), Strategies for Information Technology Governance adalah sebagai berikut: Penyelarasan Strategis(Strategic Alignment) penyelarasan strategis fokus pada penyelarasan antara teknologi informasi dengan tujuan/visi/misi bisnis dari perusahaan/institusi secara keseluruhan serta Memastikan adanya hubungan perencanaan organisasi dan TI dengan cara menetapkan, memelihara, serta menyesuaikan operasional TI dengan operasional organisasi. Hal ini meliputi perencanaan strategi bisnis yang melibatkan teknologi informasi, perencanaan strategis teknologi informasi, perencanaan operasional teknologi informasi, serta analisis stakeholder yang meliputi hal layanan (kebutuhan sekarang dan yang akan datang), harapan unjuk kerja dan kepuasan, serta resiko. Penyampaian Nilai (IT Value Drivers) Fokus pada usaha untuk memastikan benefit IT bagi (bisnis) perusahaan/institusi, optimisasi biaya dan merealisasikan kontribusi/nilai dari teknologi informasi bagi perusahaan/institusi. Fokus dengan melaksanakan proses TI agar supaya proses tersebut sesuai dengan siklusnya, mulai dari menjalankan rencana, memastikan TI dapat memberikan manfaat yang diharapkan, mengoptimalkan penggunaan biaya sehingga pada akhirnya TI dapat mencapai hasil yang diinginkan. Pada penyampaian nilai, ditekankan bahwa nilai yang diberikan oleh teknologi informasi harus selaras dengan nilai yang difokuskan oleh bisnis, dan diukur dengan cara yang secara transparan dapat menunjukkan dampak dan kontribusi investasi teknologi informasi dalam proses pembentukan nilai dalam perusahaan. Prinsip utama dari nilai teknologi informasi adalah penyerahan tepat waktu, sesuai anggaran dan memberikan manfaat seperti yang telah diperhitungkan. Dengan demikian, prosesproses teknologi informasi harus dirancang, diterapkan, dan dioperasikan secara efisien dan efektif. Manajemen Resiko(Risk Management) Fokus pada pemeliharaan nilai dan pengelolaan risiko yang melekat ataupun timbul akibat penggunaan teknologi informasi oleh perusahaan/institusi. Untuk melaksanakan pengelolaan terhadap risiko, dibutuhkan kesadaran anggota organisasi dalam memahami adanya risiko, kebutuhan organisasi, dan risiko – risiko signifikan yang dapat terjadi, serta menanamkan tanggung jawab dalam mengelola risiko yang ada di organisasi; Risk Management, berfokus pada bagaimana melakukan identifikasi kemungkinan resiko-resiko yang ada seperti ancaman dan sebagainya, serta bagaimana mengatasi dampak dari resiko-resiko tersebut dengan cara di pantau secara teratur Pengukuran Measurement) Kinerja (Performance Performance Measurement berfokus pada pada pengelolaan kinerja teknologi informasi, bagaimana mengukur serta mengawasi jalannya pelaksanaan rencana, pelaksanaan proyek, pemanfaaatan sumber daya, pencapaian hasil TI, audit serta kinerja yang berkelanjutan dari teknologi informasi dan menyesuaikan penggunaan dari TI sesuai dengan kebutuhan bisnis organisasi. Manajemen Sumber Management) Daya (Resource Fokus pada pengelolaan sumber daya teknologi informasi dan kegiatan yang dapat mengoptimalkan dan mengelola sumber daya TI, yang terdiri dari: aplikasi informasi infrastruktur pengetahuan ketrampilan sumber daya manusia Resources Management berfokus pada bagaimana sumber daya dan infrastruktur dapat mencukupi dalam penggunaannya yang optimal, berkaitan pada investasi yang optimal dari penggunaan TI yang ada. Melakukan manajemen yang sesuai, adapun sumber daya teknologi informasi yang kritis dan hal-hal yang penting berkaitan dengan optimalisasi pengetahuan dan infrastruktur yang ada. Keterkaitan antara 5 Area Fokus TKTI RINGKASAN Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan secara singkat masing-masing area fokus: 1. IT Strategic Alignment : a. Pemahaman lingkungan bisnis internal dan eksternal b. Menetapkan fungsi TI , visi, Strategi c. Menyamakan/menyelaraskan fungsi TI dengan semua elemen lingkungan perusahaan 2. IT Value Delivery : a. Tepat waktu , sesuai jadwal, Sesuai anggaran. b. Nilai TI yang dibuat harus sejalan dengan nilai fokus bisnis c. Proses sebisa mungkin dilakukan dengan efektif dan efisien serta Transparan. 3. Risk Management : a. Pelestraian & Pengendalian secara Internal b. Tujuannya sebagai bentuk tanggung jawab kepada pemegang saham,pelanggan dan stakeholder c. Proses dilakukan secara berkesinambungan dengan tahapan pertama mengidentifikasi resiko, mengontrol, dan mengelolah proses mitigasi. 4. IT Resource Management : a. Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM secara internal dan eksternal b. Memperkenalkan teknologi baru yang dibutuhkan oleh bisnis. c. Pelatihan dan kompetensi, pengembangan keterampilan dan retensi d. Menjamin Infrastruktur TI yang ekonomis tersedia. (Erwin Sutomo, 2012, http://blog.stikom. edu/erwin) Gambar : Fokus area IT Governance Sumber : Van Grembergen, Wim and Dehaes, Steven (2008), Implementing Information Technology Governance: Models, Practices and Cases Kaitan IT Strategic Alignment dengan IT Value Delivery: Biasanya bisnis dimulai dari penyelarasan strategi ke seluruh bagian perusahaan. Setelah implementasi dilakukan dan berjalan, perusahaan akan mendapatkan hasil dari strategi TI sesuai dengan yang telah diinvestasikan perusahaan. Kaitan IT Value Management : Delivery dengan Risk Risk management dan Value management merupakan sebuah area yang berelasi dan berkaitan, kedua area ini merupakan suatu proses yang berkelanjutan serta berkaitan, seperti pada contoh dibawah : Value management akan mengembangkan, memperbaiki dan mengevaluasi yang dapat mensukseskan tujuan dari IT. Risk management akan mengidentifikasi setiap pilihan dari value management untuk resiko serta biaya untuk pengelolaan. Dari contoh diatas, maka sangat jelas hubungan antara value management dan risk management, dimana ketika manager ataupun stakeholder ingin sebuah value dari suatu product ataupun project, maka pasti akan diikuti dengan risk management guna memperkirakan resiko-resiko apa yang bisa terjadi. Kaitan antara Risk Management Performance Measurement dengan Dengan mengelola resiko-resiko ketidakpastian yang terjadi pada sebuah perusahaan, maka bisa mempengaruhi kinerja dari perusahaan tersebut. Apabila manajemen resiko dapat mengidentifikasi, memantau serta mengendalikan resiko-resiko yang berpotensi dalam mengganggu kinerja perusahaan, maka faktor-faktor ketidakpastian bisa ditekan dan membuat kinerja perusahaan bisa meningkat. Sebaliknya, apabila sebuah manajemen resiko tidak bisa mengemban tugasnya dengan baik, maka kinerja dari perusahaan tersebut bisa dipastikan tidak akan mengalami peningkatan, atau bisa mengalami penurunan. Kaitan Performance measurement dengan IT Strategic Aligment: Pengukuran kinerja suatu sistem berkaitan erat dengan mekanisme untuk mencapai keselarasan strategis suatu perusahaan. dengan adanya pengukuran kinerja, kita bisa menentukan strategi apa selanjutnya. perlu adanya perubahan strategi, peningkatan untuk value, atau mempertahankan strategi. KESIMPULAN Hubungan antara Tata Kelola TI dan Fokus area corporate officers, di dalam pemahaman tentang resiko perusahaan, kebutuhan pelaksanaan, keterbukaan tentang resiko yang signifikan bagi perusahaan dan menanamkan tanggung jawab manajemen resiko dalam perusahaan. Dan Manajemen Sumber Daya (Resource yang berkaitan dengan pengoptimalan investasi di dalam perusahaan dan manajemen sebelumnya dari sumber daya IT yang penting, yaitu applications, information, infrastucture dan people. Kunci isu-isu yang berhubungan dengan optimasi pengetahuan dan infrastruktur. Sedangkan value sendiri berkaitan dengan masalah nilai, dengan melaksanakan seluruh siklus pengiriman, serta menjamin bahwa keberadaan IT memberi keuntungan dalam strategi perusahaan, melalui pengoptimalan biaya dan memberikan nilai intrinsik dari IT. Disini value ditunjang dengan strategi alignment yang berfungsi untuk menjamin hubungan antara bisnis dan IT plans, yaitu untuk mendefinisikan, merawat dan mengesahkan nilai IT dan menyesuaikan operasi-operasi dari IT dengan operasi-operasi yang ada di dalam perusahaan. Dalam menjadi driver value,kegiatan bisnis perlu di koreksi dengan Performance measurement yang berfokus menelusuri dan memonitor implementasi dari strategi, penyelesaian proyek, penggunaan sumber daya, kinerja proses dan layanan pengiriman dan tepat waktu. (Anonim, 2011, http://yys.atmajaya.ac.id) Hubungan antara Tata Kelola TI dan Fokus area Hubungan antara Tata Kelola TI dan Fokus area menurut : • Gambar 2 : Keterkaitan antara lima area fokus Sumber : Erwin Sutomo (2013) IT governance mempunyai 2 tujuan akhir yaitu : value dan Risk Mitigation. Risk Mitigation terdiri dari accountability yaitu : Risk Management dan Resource management yang dimana Manajemen Resiko (Risk Management) membutuhkan kesadaran akan resiko oleh senior • Fokus area dalam TKTI digunakan sebagai patokan atau batasan yang mengatur sejauh mana atau bagaimana IT bekerja secara efektif dan efisien untuk mendukung kinerja suatu proses bisnis dalam perusahaan. Tanpa adanya fokus area manajemen atau tata kelola TI dalam perusahaan akan cenderung asal-asalan, sehingga keberadaan TI di perusahaan akan sia sia dan tidak menunjang sama sekali bahkan memberikan beban bagi perusahaan tersebut, sehingga dengan adanya fokus pengelola TI diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan IT dalam perusahaan itu. • Fokus area Menyelaraskan bisnis dengan TI, dari sinilah dapat di ambil kesimpulan bahwa hubungn TKTI dengan 5 fokus area adalah saling menunjang dan melengkapi. (Anonim, 2011, http://ivitc.com) DAFTAR PUSTAKA Van Grembergen, Wim and Dehaes, Steven (2008), Implementing Information Technology Governance: Models, Practices and Cases, IGI Publishing, New York. Van Grembergen, Wim(2003), Strategies for Information Technology Governance (e-book), IGI Publishing, New York. Sutomo, Erwin (2012). Tata Kelola STI dan Perencanaan Strategis. Dari http://blog.stikom. edu/erwin/files/2012/08/TATA-KELOLA-STIDAN-PERENCANAAN-STRATEGIS-STI.pdf 27-02-2013 Anonim(2011). IT Governance. Dari http://ivitc.com/index.php?option=com_content &view=category&id=18&Itemid=27, 29-022013 Anonim(2008) Area focus for IT Governance. Darihttp://servicexen.wordpress.com/2008/05/ 30/5-areas-of-focus-for-it-governance, 3-3-2013 Anonim(2008) Tata kelola IT. Dari http://yys.atmajaya.ac.id/index.php?option=com_ content&view=article&id=1%3Atatakelolait&Ite mid=50, 8-3-2013