analisis dan rancang bangun sistem informasi hotel

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
ISSN: 2089-9815
ANALISIS DAN RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI HOTEL TERINTEGRASI YANG SELARAS
DENGAN RENCANA STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI
(STUDI KASUS: HOTEL DALU)
1,2,3
I Wayan Krisnanda Yogeswara1, Irya Wisnubhadra2, Paulus Mudjihartono3
Program Studi Magister Teknik Informatika, Program Pascasarjana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281
Telp.(0274)487711
E-mail:[email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
The poor alignment of Information Technology (IT) and business process has made the business unsuccesful and
IT becomes the cost center. The alignment can be attained in a such good way so that all resorces yield the
optimal results and IT become something inseparable from the enterprise. This paper suggests analisys results
and recomendation for so called integrated hotel information system. It deals with alignment scope
encompassing Business Strategy, Organization Infrasctructure and Processes, IT Strategy and IT Infrastucture
and Process. The IT and business alignment will be implemented by developing integrated hotel information
system which makes the business proceses integrated into one system. The integrated system gives easiness and
efficiency in conducting enterprise business. Furthermore, integrated hotel information system also gives the
facility to the executives in making business decisions.
ABSTRAK
Kurangnya keselarasan (aligment) antara teknologiiInformasi(TI) dan proses bisnis menjadikan proses bisnis di
perusahaan tidak dapat dilakukan secara maksimal dan TI hanya sebagai cost center. Penyelasaran antara
proses bisnis dan teknologi informasi harus dapat dilakukan secara tepat agar semua resources yang ada dapat
optimal, dan teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Paper ini menyajikan
hasil analisis dan menyarankan suatu rancang bangunn sistem informasi hotel terpadu. Langkahnya meliputi
ruang lingkup aligment yaitu strategi bisnis, strategi sistem informasi, strategi teknologi informasi.
Penyelarasan teknologi informasi dengan bisnis akan diimplementasikan dengan pembangunan sistem informasi
hotel terintegrasi yang menjadikan proses bisnis yang ada pada hotel tersebut terintegrasi dalam satu sistem.
Sistem terintegrasi memberikan kemudahan dan efisiensi dalam menjalankan proses bisnis perusahaan. Selain
itu, sistem informasi hotel terintegrasi memberikan fasilitas kepada pihak eksekutif dalam pengembilan
keputusan bisnis.
Kata Kunci: Penyelarasan, Bisnis, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Terintegrasi.
sistem informasi untuk menangani proses bisnis
yang ada pada hotel. Tetapi proses bisnis tersebut
belum terintegrasi dalam satu sistem. Hotel Dalu
Semarang memiliki banyak proses bisnis, dan antara
proses bisnis satu dengan proses bisnis yang lain
saling mempengaruhi. Saat ini hotel Dalu belum
mempunyai rencana strategis teknologi informasi
yang menjadi acuan dalam implementasi
pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini
menyebabkan pemanfaatan teknologi informasi baru
sebatas operasional perusahaan sehari-hari dan tidak
dapat membantu perusahaan dalam pengambilan
keputusan bisnis yang tepat dan belum mendukung
strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Sistem informasi yang terintegrasi merupakan
sistem informasi yang terdiri dari banyak bagian dan
menjadi satu di dalam sebuah sistem. Sistem
terintegrasi memberikan kemudahan kepada
perusahaan untuk melakukan otomatisasi semua
proses yang sebelumnya dilakukan secara manual
dan terpisah. User dapat menggunakan sistem
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kompleksitas proses bisnis pada perusahaan dan
persaingan bisnis yang semakin ketat membuat
perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat
dalam
menangani
permasalahan
tersebut.
Perusahaan harus mampu bersaing dengan dan
menggunakan resources yang tepat agar perusahaan
tetap bertahan dan berkembangan pada dunia bisnis.
Banyak terjadi ketimpangan di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan dimana tidak adanya
keselarasan antara sasaran organisasi atau
perusahaan dengan strategi sistem informasi dan
teknologi informasi. Hal ini menjadikan teknologi
informasi hanya sebagai cost center pada
perusahaan,
sehingga
investasi
IT
tidak
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Hotel Dalu Semarang merupakan hotel bintang 2
yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Hotel Dalu
mempunyai 50 kamar dengan kelas tipe kamar yang
berbeda. Pada saat ini hotel Dalu sudah mempunyai
80
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
dalam sebuah bisnis sudah menjadi kebutuhan dan
menggunakan informasi dalam pengembilan
keputusan bisnis.
Penelitian yang dilakukan oleh Bilgihan (2011),
dengan judul “Information Technology Applications
And Competitive Advantage In Hotel Companies”,
membahas mengenai bagaimana teknologi informasi
memberikan keunggulan kompetitif pada hotel. Pada
penelitian ini IT memiliki peran yang sangat penting
dalam bisnis hotel, dimana IT dapat menurunkan
biaya, meningkatkan nilai tambah dan memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurliah
(2008) dengan judul “ Perancangan Sistem
Informasi Perhotelan Berbasis Jaringan Pada Hotel
Liberty Kota Gorontalo”, membahas mengenai
model topologi jaringan yang digunakan pada
perancangan sistem informasi hotel. Dari sisi modulmodul proses bisnis yang ada pada hotel, peneliti
sebelumnya tidak membahas. Pada penelitian ini
membahas hal yang belum pernah dibahas oleh
peneliti sebelumnya, yaitu modul-modul proses
bisnis yang ada di hotel.
Penelitian yang dilukukan oleh Bayzidnejad
(2012) dengan judul “Aligment Of IT With Business
Strategy In The Banking Industry Of Iran ”
membahas mengenai penyelarsan IT dengan strategi
bisnis. Dimana pada penelitian ini menggunakan
metodologi SAM dalam melakukan penyelarasan
antara IT dengan strategi bisnis. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan hubungan yang kuat antara strategi
bisnis dengan teknologi informasi.
Dari penelitian yang sudah ada sebelumnya,
penulis membangun sistem informasi hotel
terintegrasi berdasarkan strategi bisnis perusahaan
yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem-sistem
yang masih berdiri sendiri diintegrasikan dalam satu
sistem dan satu database yang tersentralisasi, dimana
sistem terintegrasi ini mencerminkan proses bisnis
perusahaan.
informasi secara bersamaan dengan hak akses yang
berbada-beda.
Pemanfaatan sistem terintegrasi membutuhkan
centralized database, yang merupakan database
untuk menyimpan semua aktivitas atau proses bisnis
yang ada pada perusahaan secara terpusat. Dengan
menggunakan sistem informasi berbasis web (web
based) dapat memberikan kemudahan bagi user
muntuk mengakses sistem dengan browser.
1.2
a.
b.
a.
b.
c.
1.3
a.
b.
c.
d.
e.
ISSN: 2089-9815
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi
Bagaimana penyelarasan proses bisnis dan
teknologi informasi dapat dilakukan?
Bagaimana sistem informasi dapat menyatukan
banyak proses bisnis di dalam perusahaan
menjadi sebuah sistem informasi yang
terintregrasi?
Bagaimana sistem informasi terintegrasi dapat
memberikan kemudahan bagi user dalam
menjalankan aktivitas-aktivitas proses bisnis?
Bagaimana sistem informasi dapat memberikan
efektivitas dalam operasional perusahaan seharihari?
Bagaimana membangun sistem informasi hotel
terintegrasi?
Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah meliputi:
Menyelaraskan proses bisnis dan teknologi
informasi.
Menginterasikan proses bisnis di perusahaan ke
dalam satu sistem.
Memberikan kemudahan bagi user dalam
menjalankan proses bisnis di masing-masing
bagian
Memberikan efektivitas bagi perusahaan dalam
menjalankan aktivitas-aktivitas proses bisnis.
Membangun sistem informasi hotel terintegrasi
1.4
Tinjauan Pustaka
Sistem informasi hotel terintegrasi merupakan
sistem informasi yang terdiri dari banyak bagian dari
masing-masing proses bisnis dan menjadi satu
kesatuan sistem. Sistem terintegrasi membutuhkan
peran serta user secara maksimal, karena antara satu
proses dengan proses yang lainnya saling
mempengaruhi. Apabila tidak ada partisipasi yang
aktif dari masing-masing user pada sistem ini maka
sistem tidak dapat bermanfaat secara optimal untuk
perusahaan.
Pilepic dan Simunic (2009) pada penelitian yang
berjudul ‘Applying Information Technology To
Bussiness Decision-Making In The Hotel
Enterprises’ membahas mengenai penerapan ERP
pada bisnis hotel. Dimana teknologi informasi
merupakan bagain yang tidak dapat dipisahkan
dalam bisnis. Teknologi infomasi merupakan agen
perubahan dalam bisnis dan menentukan teknik
pengambilan keputusan organisasi. Sistem informasi
1.5
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metodologi water fall dalam pengembangan sistem.
Antara lain adalah sebagai berikut:
a. System Requirement
Tahap ini merupakan tahap untuk menetapkan
komponen perangkat keras, perangkat lunak dan
database.
b. Software Requirement
Tahap ini merupakan tahap yang digunakan
untuk menetapkan fungsionalitas perangkat
lunak, mengidentifikasi kebutuhan antar muka.
c. Architectural Design
Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan
kerangka perangkat lunak untuk menentukan
kebutuhan. Selain itu pada tahap ini juga
mendesain antar muka perangkat lunak.
d. Detailed Design
Tahap ini merupakan tahap untuk memeriksa
81
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
e.
f.
g.
ISSN: 2089-9815
Dimana IS/IT digunakan untuk memenuhui
kebutuhan konsumen. Selain itu IS/IT merupakan
media yang digunakan perusahaan untuk mencapai
return of investment( Helaly, 2012),
Pengembangan strategi sistem informasi
/teknologi informasi adalah proses untuk
menetapkan sasaran bagi komputerisasi organisasi
dan proses identifikasi aplikasi-aplikasi komputer
yang
potensial
bagi
organisasi
untuk
diimplementasikan (Pepard dan Ward, 2002).
Tujuan sebuah organisasi menggunakan sistem
informasi/teknologi informasi adalah sebagai
berikut:
a. Penyelarasan
sistem
informasi/teknologi
informasi dengan bisnis.
b. Mendapatkan keuntungan kompetitif dari bisnis
dengan
menggunakan
sistem
informasi/teknologi informasi.
c. Mendapatkan
cost-effective,
infrastruktur
teknologi yang fleksibel untuk masa depan.
d. Mengembangkan sumber daya dan kompetensi
yang memedai untuk membangun sistem
informasi/teknologi informasi lintas organisasi.
komponen software yang dihasilkan dan
menentukan
bagaimana
desain
akan
diimplementasikan.
Coding
Coding merupakan tahap mengimplementasikan
spesifikasi desian.
Testing
Tahap testing merupakan tahap untuk
menentukan apakah perangkat lunak telah
memenuhi persyaratan dan menemukan
kesalahan-kesalahan pada baris code.
Maintenance
Maintenance merupakan tahap terakhir dalam
model waterfall. Dimana pada tahap ini untuk
menyelesaikan permasalahan setelah perangkat
lunak dirilis.
1.6 Landasan Teori
1.6.1 Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis sebagai alat penting dari
manajemen dalam suatu organisasi, dan bertujuan
untuk memberikan arahan untuk memastikan bahwa
sumber daya yang ada tepat digunakan dalam waktu
dan tempat tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan(
Aldehayyat, 2011)
Menurut Hassan (2010), perencanaan strategis
meliputi identifikasi misi, tujuan, dan pelaksanaan
proses untuk menuju tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan dan akhirnya digunakan untuk mencari
solusi atau koreksi terhadap evaluasi strategi dan
proses kontrol. Perencanaan srategis bersifat
periodikal, dimana perencanaan strategis memiliki
batas waktu pelaksanaan. Sedangkan menurut
Schmidt (2010) perencanaan strategis adalah cara
yang efektif untuk meningkatkan kinerja
perusahaan(corporate performance)
Untuk memudahkan pemahaman mengenai
hubungan antara bisnis, IS dan IT dapat dilihat pada
Gambar 1.
1.6.2 Analisis Rantai Nilai
Perusahaan adalah kumpulan kegiatan yang
dilakukan
untuk
merancang,
memproduksi,
memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung
produk yang dihasilkan. Semua kegiatan tersebut
dapat direpresentasikan dengan menggunakan rantai
nilai (value chain). Rantai nilai hanya dapat
dipahami dalam konteks unit bisnis( Ward, 2002).
Rantai nilai menggambarkan aktivitas utama dan
aktivitas pendukung dalam sebuah organisasi (
Wijaya, 2012). Aktivitas utama (primary activity)
dalam value chain fokus pada proses produksi atau
memberikan services,seperti Inbound Logistics,
Operations, Outbound Logistics, Marketing and
Sales dan Service. Sedangkan aktivitas pendukung
(support activity) merupakan aktivitas yang
mendukung dalam proses bisnis sebuah organisasi.
Aktivitas
pendukung
antara
lain
adalah
Procurement, Technology Development, Human
Resources Management dan Infrastructure.
1.6.3 Pengembangan Strategi IS/IT
Perusahaan merasakan efek dari implementasi
IS/IT (information system/information technology).
Gambar 1. Hubungan Bisnis, IS dan IT
1.6.4 Centralized Database
Centralized database adalah
media yang
digunakan untuk menyimpan data di satu lokasi
penyimpanan data. Centralized database dapat
memberikan keuntungan bagi organisasi( Turban,
2011).
Centralized database sama halnya seperti
centralized system memiliki keterkaitan yang sangat
tinggi. Dimana apabila ada masalah dalam database,
semua user akan mengalami pengaruh dari gangguan
82
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
ISSN: 2089-9815
Codeigniter adalah aplikasi open source berupa
framework dengan model MVC (Model, View,
Controller) untuk membangun website dinamis
menggunakan PHP. Codeigniter memudahkan
developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat
dan mudah dibanding membuat dari awal.
Codeigniter dirilis pertama tahun 2006 (Tarigan,
2011).
tersebut. Arsitektur centralized database adalah
seperti Gambar 2.
1.6.7 MySQL
MySQL
merupakan
DBMS
(Database
Management System) yang bersifat open source.
Menurut Ionescu (2011) MySQL memiliki
kemampuan portable, mudah digunakan, keamanan
yang baik, open source dan banyak digunakan oleh
pengembang web.
Pada MySQL dapat menjalankan perintah SQL
yang dikelompokkan menjadi lima kategori, antara
lain:
a. Query language.
b. Data manipulation language.
c. Data definition language.
d. Transactions control language.
e. Data control language.
Gambar 2. Arsitektur Centralized Database
1.6.5 Database Management System
Database management system adalah sebuah
paket perangkat lunak yang digunakan untuk
mengendalikan,
membuat,
memelihara,
dan
menggunakan database. Hal ini memungkinkan
organisasi untuk dengan mudah mengembangkan
database untuk berbagai aplikasi oleh administrator
database (DBAs) dan spesialis lain. Database
adalah koleksi terpadu dari catatan data, file, dan
benda-benda lainnya. Pada sebuah DBMS
memungkinkan program aplikasi untuk pengguna
yang berbeda secara bersamaan mengakses database
yang sama( Gelogo, 2012)
Database managemenet system merupakan
sistem perangkat lunak kompeks dan sangat penting
pada sistem perangkat lunak( Hellerstein, 2007).
Sedangkan menurut Turban(2010), database
management sistem adalah sebuah program yang
menyediakan akses ke database .DBMS memberikan
akses bagi oganisasi untuk menyatukan data,
mengelola secara efisien dan menyediakan akses
untuk menyimpan data oleh program aplikasi.
Fungsi utama dari DBMS adalah sebagai berikut:
a. Data Filtering dan Profiling
Memeriksa data untuk kesalahan, inkonsistensi,
redudansi dan informasi yang tidak lengkap
b. Data Quality
Memperbaiki, standarisasi, dan verifikasi
integritas data.
c. Data Synchornzation
Integrasi, mencocokan, atau menghubungkan
data dari sumber yang berbeda.
d. Data Enrichment
Meningkatkan data menggunakan informasi dari
sumber internal dan eksternal.
e. Data maintenance
Memeriksa dan mengontrol integritas data dari
waktu ke waktu.
2. PEMBAHASAN
2.1 Analisis Rantai Nilai Hotel
Berdasarkan hasil identifikasi proses bisnis yang
ada pada lingkungan organisasi, maka proses bisnis
yang ada dapat dibagi menjadi dua, yaitu primary
activities yang terdiri dari check-in (inbound
logistics), pelayanan kepada tamu (operations),
check-ou t(outbound logistics), promosi (marketing
and sales) serta infomasi harga kamar dan potongan
harga kamar (service).
Sedangkan support activities antara lain:
infrastruktur, manajemen sumber daya manusia,
pengembangan teknologi dan pembelian.
Proses-proses bisnis tersebut menggambarkan
bagaimana pengelompokkan peran proses bisnis di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hasil dari
analisa rantai nilai dapat dilihat di Gambar 3.
Gambar 3. Analisis Rantai Nilai Hotel
.
2.2
Portfolio Aplikasi
Porfolio aplikasi menggunakan McFarlan
Stategic Grid atau disebut juga kuadran McFarlan.
Kuadran McFarlan digunakan untuk mengetahui
1.6.6 Codeigniter
83
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
konstribusi IS/IT dalam kesuksesan bisnis(Ward, J,
2002)
Kuadran ini menggelompokkan aplikasi-aplikasi
yang ada kedalam jenis-jenis aplikasi, baik yang
masuk ke dalam kelompok support, key operational,
strategic atau high potential.
Berdasarkan kondisi saat ini, hotel memiliki
aplikasi tergolong ke dalam key operational dan
support. Belum ada aplikasi yang dikelompokkan
kedalam bagian strategic dan high potential, seperti
digambarkan pada seperti Gambar 4.
Dari hasil analisa berdasarkan strategi bisnis
perusahaan maka didapatkan aplikasi atau sistem
informasi yang direkomendasikan kedepan seperti
Gambar 5.
ISSN: 2089-9815
2.4
Diagram Konteks
Diagram konteks mengambarkan aliran data di
dalam sistem informasi hotel terintregrasi. Pada
diagram konteks terdiri dari sembilan user sistem
antara lain: hrd, asset management, keuangan, front
office, house keeping, restoran ,marketing, manajer
dan direksi.
Masing-masing user dari sistem tersebut
memiliki hak akses yang berbeda-beda, sehingga
akan menghasilkan output yang berbeda-beda di tiap
bagian.
Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 4. Portfolio Aplikasi Saat Ini
Gambar 6. Penyelarasan
Gambar 5. Portfolio Aplikasi Mendatang
2.3
Penyelarasan
Penyelarasan antara sasaran, strategis bisnis dan
strategi IS/IT menggambarkan output yang
dihasilkan dari sebuah sasaran/objectives sebuah
organisasi.
Setiap sasaran yang ada pada organisasi akan
diaplikasikan kedalam sebuah strategi IS/IT, dimana
stategis IS/IT digunakan sebagai alat untuk
mencapai sasaran tersebut. Dengan adanya
penyelarsan tersebut, maka setiap tujuan organisasi
akan diaplikasikan kedalam sebuah sistem informasi
dan teknologi informasi. Penyelarasan ini membuat
IS/IT tidak hanya sebagai cost center, tetapi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi
perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Penyelarasan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 6.
Gambar 7. Diagram Konteks
2.5
Arsitektur Jaringan
Sistem informasi hotel terintegrasi harus
didukung oleh arsitektur jaringan yang dapat
mendukung proses bisnis perusahaan. Arsitektur
jaringan pada penelitian ini menggambarkan
arsitektur jaringan secara umum, dimana untuk
mengakses sistem informasi diperlukan web server.
Group hotel perusahaan dapat mengakses sistem
dengan menggunakan VPN(Virtual Privat Network).
Database server dan web server ditempatkan pada
Group hotel 1. Masing-masing group hotel dapat
mengakses sistem informasi hotel terintegrasi
dengan pengaturan protocol.
Adapun tampilan arsitektur jaringan adalah
84
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
seperti pada Gambar 8.
kamar yang dipesan. Selain itu jika ada permintaan
khusus dari tamu akan dicatat pada kolom remarks.
Data yang disimpan dalam reservasi akan
digunakan pada proses check-in, sehingga pada
proses check-in tidak perlu melakukan input data
identitas pribadi tamu.
Setiap reservasi yang dicatat akan direkam juga
petugas yang melakukan reservasi. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui petugas yang bertanggung jawab
apabila terjadi kesalahan reservasi. Data petugas
tersebut diambil pada saat petugas melakukan login
ke sistem. Adapun tampilan menu reservasi adalah
seperi pada Gambar 10.
PC
PC
Group Hotel 1
HUB
Sistem Informasi
Hotel Terintegrasi
PC
Intranet
Web
Server
Database
Server
VPN
ISSN: 2089-9815
VPN
VPN
VPN
Group Hotel 2
Group Hotel 3
Gambar 8. Arsitektur Jaringan
2.6
Menu Hotel
Menu hotel merupakan menu yang digunakan
untuk menyimpan data hotel yang termasuk kedalam
jaringan bisnis perusahaaan. Sistem informasi
terintegrasi ini digunakan tidak hanya oleh satu hotel
saja, tetapi dapat digunakan oleh jaringan hotel
perusahaan yang ada di wilayah yang berbeda.
Selain menambah data hotel, sistem juga
menyediakan fasilitas update dan delete data.
Pada menu ini disediakan kolom untuk
memasukkan data kontak person dan nomor telepon
sehingga pemilik hotel (direksi) dapat mengetahui
siapa saja yang dapat dihubungi di hotel yang ada di
tempat yang berbeda-beda.
Adapun tampilan menu hotel adalah seperti pada
Gambar 9.
Gambar 10. Menu Reservasi
2.8
Menu Detail Pegawai
Menu detail pegawai merupakan menu yang
digunakan untuk menampilkan data detail dari
pegawai. Pada menu ini akan merangkum data
pribadi pegawai, jabatan dan departemen. Selain itu
juga terdapat detail pelatihan yang pernah diikuti,
pelanggaran
yang
pernah
dilakukan
dan
menampilkan data ijin dari pegawai.
Menu ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan
bagian sumber daya manusia untuk melakukan
penilaian terhadap pegawai.
Adapun tampilan menu detail pegawai adalah
seperi pada Gambar 11.
Gambar 11. Menu Laporan Detail Pegawai
Gambar 9. Menu Hotel
2.7 Menu Reservasi
Menu reservasi merupakan menu yang
digunakan untuk mencatat reservasi tamu. Pada
menu ini dibutuhkan data identitas tamu dan data
2.9
Menu Laporan Tamu Per Bulan
Menu laporan tamu per bulan merupakan menu
yang diakses oleh direksi dan manajer untuk
mengetahui data jumlah tamu per bulan. Menu ini
85
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013)
Yogyakarta, 9 Maret 2013
ISSN: 2089-9815
D.J.W
2011.
Information
technology
applications and competitive advantage in hotel
companies, Journal of Hospitality and Tourism
Technology Vol. 2 No. 2, pp. 139-154.
Gelogo, Y.E.. & Lee, S. 2012. Database
Management System As A Cloud Service,
International Journal of Future Generation
Communication and Networking Vol. 5, No. 2.
Hassan, H. 2010. The Relationship between Firms’
Strategic Orientations and Strategic Planning
Process, International Journal of Business and
Management, Vol. 5, No. 11.
Helaly, M. & Abdalhaq, B. 2012. The impact of
IS/IT strategy and business strategy alignment on
business performance in the Palestinians firms.
Palestine: An-Najah National University.
Hellerstein, J.M. & Stonebraker, M. & Hamilton, J.
2007. Architecture of a Database System,
Foundations and Trends R in Databases ,Vol.
1, No. 2, 141–259.
Ionescu, A. & Istoc, A. 2011. The development of an
electronic business based on the MySQL
technology, Interdisciplinary Database Systems
Journal, Vol. II, No. 3.
Jogiyanto, 2006. Sistem Informasi Strategic Untuk
Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta :Andi.
Nurlailah., 2008, Perancangan Sistem Informasi
Perhotelan Berbasis Jaringan Pada Hotel
Liberty Kota Gorontalo, Journal Ichsan
Gorontalo, Vol 3. No 1.
Pilepić ,L.& Šimunić, M., 2009, Aplying
Information Technology To Business DecisionMaking In The Hotel Enterprises, Ekon. Misao
Praska Dbk. God XVIII. BR. 2. 411-428.
Schmidt, A.M. 2010. Strategic planning and
corporate
performance.
What
is
the
relationship?,
Denmark:Departmen
Of
Management.
Tarigan, D.E, 2012. Membangun Sms Gateway
Bebasis
Web
Dengan
Codeigniter.
Yogyakarta:Lokomedia.
Turban, E. & Volonino, L. 2010. Information
Technology For Management:Transforming
Organizations In The Digital Economy. England:
John Wiley & Sons.
Wijaya, A.F. & Manongga, D. 2012.Information
System Strategic Planning To Increase
Competitive Advantege Higher Education Using
Be Vissa Planning Methodology, The
International
Journal
of
Organizational
Innovation ,Vol 5, Num 2 .
Ward, J. & Peppard,J. 2002. Strategic Planning For
Information System (Edisi ke-3). England: John
Wiley & Sons.
merupakan menu yang akan muncul di dashborad
manajer dan direksi. Menu ini dapat dijadikan
sebagai bahan acuan bagi direksi dan manajer dalam
mengambil keputusan bisnis karena data yang
disajikan merupkan kumpulan dari transaksi yang
ada pada hotel.
Adapun tampilan menu laporan tamu per bulan
adalah seperti pada Gambar 12.
Gambar 12. Menu Laporan Tamu Per Bulan
3. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Penyelarasan antara sasaran/strategis bisnis
perusahaan dengan IT/IS dapat dilakukan
dengan menggunakan model analisis value
chain.
b. Integrasi antara proses bisnis yang ada pada
hotel dapat diintegrasikan kedalam satu
sistem dengan menganalisa kebutuhan
perusahaan.
c. User mendapatkan kemudahan dalam
menjalankan proses bisnis perusahaan
dengan adanya sistem informasi hotel
terinterasi berbasis web.
d. Hasil dari penyelarasan antara sasaran,
srtategis bisnis, strategi system informasi
dan
strategi
teknologi
informasi
menghasilkan portfolio aplikasi yang akan
direkomendasikan bagi perusahaan.
e. Dalam sebuah sistem informasi terintegrasi
diperlukan kesadaran masing-masing user
untuk memahami bahwa masing-masing
user memiliki peran yang sama dalam
menyukseskan implementasikan strategi
sistem informasi/teknologi informasi pada
perusahaan atau organisasi.
PUSTAKA
Aldehayyat, J.S. & Khattab, A.A.A & Anchor, J.R.
2011. The use of strategic planning tools and
techniques by hotels in Jordan, Management
Research Review, Vol. 34 No. 4,pp. 477-490.
Bayzidnejad, M. & Kafche, P. & Shafeai, R. 2012.
Aligment Of IT With Business Strategy In The
Banking Industry Of Iran, Interdisciplinary
Journal Of Contemporary Research In Business
,Vol 4, No 2.
Bilgihan, A. & Okomus, V. & Nusair, K.. &. Kwun,
86
Download