martin luther

advertisement
Martin Luther
MARTIN LUTHER
(1483-1546)
Seseorang boleh menjadi terkenal asal ia tetap berpegang pada prinsip,
yakni tidak "plin-plan", artinya sebentar mengambil keputusan yang ini
lalu berubah lagi. Tokoh yang cocok dan layak kita teladani adalah
Martin Luther. Ia setia dan tetap setia walaupun jiwanya terancam. Inilah
pengharapan kita bersama. Mari, biarlah melalui tulisan ini kita boleh
lebih mengenal lebih jauh seorang Tokoh Reformator yakni Martin Luther
dan sekaligus meneladaninya.
Martin Luther dikenal sebagai seorang tokoh reformator gereja di
Jerman pada abad XIV. Ayahnya Hans Luther dan ibunya Margaretha
Lindemann. Gerakan reformasi yang diusahakannya telah menyebabkan
berdirinya sebuah gereja lain di samping Gereja Katolik Roma, yaitu
Gereja Lutheran.
Luther dilahirkan 10 November 1483 dalam sebuah keluarga petani di
Eisleben, Thuringen, Jerman. Pada tanggal 11 November 1483 ia
dibaptiskan dan diberi nama Martinus sesuai dengan nama orang kudus.
Keluarga Luther adalah keluarga yang saleh seperti biasanya golongan
petani di Jerman. "Saya anak seorang petani, ayah saya, nenek, dan
moyang saya adalah petani-petani tulen." Demikianlah Luther pernah
berkata kepada para sarjana, teman-temannya. Dan ciri-ciri anak petani itu
tidak pernah lepas dari dirinya, baik secara lahiriah maupun secara rohani.
Pada tahun 1501 Luther memasuki Universitas Erfurt, suatu
universitas yang terbaik di Jerman pada masa itu. Di sini ia belajar filsafat,
Page 1 Martin Luther
theologia skolastik serta untuk pertama kalinya Luther membaca Alkitab
Perjanjian Lama yang ditemukannya dalam perpustakaan tersebut. Orang
tuanya menyekolahkan Luther pada sekolah ini untuk mempersiapkan
dirinya memasuki falkutas Hukum, supaya nantinya dapat menduduki
pangkat yang tinggi. Namun pada umur 25 tahun, tepatnya tanggal 2
Juni 1505 Luther memutuskan studinya untuk menjadi biarawan.
16 Juli 1505 Martin Luther mulai memasuki biara di Erfurt dengan
didukung oleh sahabat-sahabatnya, sedangkan orangtuanya tidak
menyetujuinya. Di dalam biara ia berusaha mematuhi dengan keras segala
peraturan-peraturan yang ada. Ia paling rajin berdoa dan pernah berpuasa
sampai pingsan. Ia mengaku dosanya sekurang-kurangnya sekali
seminggu. Pada setiap waktu ibadah doa, Luther mengucapkan doa
duapuluh tujuh kali Doa Bapa Kami dan Ave Maria. Luther membaca
Alkitab dengan rajin dan teliti. Semuanya itu diperbuatnya dalam rangka
untuk mencapai kepastian tentang keselamatannya. Sebenarnya Luther
mempunyai pergumulan yang cukup berat, yakni bagaimana memperoleh
seorang Allah yang Rahmani. Gereja mengajar bahwa Allah adalah
seorang hakim yang akan menghukum orang yang tidak benar dan
melepaskan orang benar. Luther merasa bahwa dirinya tidak mungkin
benar dan pasti mendapatkan hukuman dari Allah.
Pemimpin biara yang cukup bijaksana dan penuh pengertian,
Johannes Von Staupitz, mendorong Martin untuk tetap setia di dalam
panggilannya. Staupitz melihat dalam diri Martin ada tersirat suatu
gambaran penuh pengharapan, karena orang ini akan menjadi seorang
pembaharu yang luar biasa. Pada tanggal 2 Mei 1507, Luther ditahbiskan
menjadi Imam. Kedua orang tuanya hadir dalam acara tersebut, serta
menerima ekaristi yang pertama yang dilayani Martin Luther.
Pemimpin Biara Staupitz mengirim Luther untuk kembali
melanjutkan sekolah teologi di Wittenberg, sambil mengajar mata kuliah
Filsafat Moral. Itulah sebabnya Luther dipindahkan ke Biara Agustinus di
Wittenberg pada tahun 1508; namun pada tahun berikutnya kembali ke
Erfurt untuk mengajar Dogmatika. Tahun 1512 Luther menerima gelar
Doktor dan ia menjadi seorang profesor yang mengajar mata kuliah kitab
Mazmur, kitab Roma, kitab Galatia dan kitab Ibrani. Kitab-kitab ini
Page 2 Martin Luther
merupakan dasar pembentukan pemikiran dan watak bagi seorang
reformator.
Secara khusus ketika Luther menyelidiki kitab Roma terutama Roma
1:16-17, ia menemukan bahwa kebenaran Allah itu tidak lain adalah Ia
mau menerima orang-orang berdosa serta yang menyesali dosanya,
tetapi Allah akan menolak orang-orang yang menganggap dirinya
benar. Kebenaran Allah adalah sikap Allah terhadap orang-orang berdosa
yang membenarkan manusia yang berdosa karena kebenaran-Nya. Tuhan
Allah mengenakan kepada manusia berdosa kebenaran Kristus, oleh sebab
itu Tuhan Allah memandang orang-orang berdosa sebagai orang benar.
Melalui penemuannya ini akhirnya Luther menulis: "Aku mulai sadar
bahwa kebenaran Allah itu harus disambut dengan iman. Injillah yang
menyatakan kebenaran Allah itu, yakni kebenaran yang harus
dikerjakannya sendiri. Dengan demikian Tuhan yang Rahmani itu
membenarkan kita dengan anugerah dan iman saja. Aku seakan-akan
diperanakkan kembali dan pintu Firdaus terbuka bagiku. Pandanganku
terhadap seluruh Alkitab berubah sema sekali karena mataku sudah
celik sekarang." Pernyataan ini disampaikan dalam memberi ceramahceramah kuliahnya.
Sebenarnya hasil penemuan dari Luther ini bukanlah merupakan
pencetus gerakan Reformasinya, tetapi yang menjadi pencetusnya justru
adanya penjualan Surat Indulgensia pada masa kekuasaan Paus Leo X
untuk pembangunan gedung Rasul Petrus di Roma dan pelunasan hutang
Uskup Agung Albrech dari Mainz. Dengan membeli Surat Indulgensia
(Surat Penghapusan Siksa/Dosa), seseorang yang telah mengaku dosanya
dihadapan imam tidak dituntut lagi untuk membuktikan penyesalannya
dengan sungguh-sungguh. Bahkan para penjual surat ini melampaui
pemahaman teologis, mereka mengatakan pada saat uang berdering di peti,
jiwa akan melompat dari api penyucian ke surga, bahkan dikatakan juga
bahwa Surat Indulgensia itu dapat menghapus dosa manusia.
Sebagai seorang hamba Tuhan dan teolog, Luther merasa
bertanggung-jawab terhadap penyalahgunaan firman Tuhan. Itulah
sebabnya ia menentang keras Surat Indulgensia itu. Untuk maksud itu
maka Luther merumuskan 95 Dalil dan ditempelkannya di depan pintu
gerbang gereja istana Wittenberg, tepatnya pada tanggal 31 Oktober
Page 3 Martin Luther
1517. Tanggal ini yang kemudian oleh para reformatoris disebut sebagai
Hari Reformasi. Dalam waktu sebulan, semua dalil yang dirumuskan oleh
Luther telah tersebar di seluruh negeri Jerman, dengan demikian Surat
Indulgensia tidak berlaku lagi. Biang keladi yang dituduh oleh Paus Leo X
adalah Luther, sebab dialah kunci yang menyebabkan orang-orang tidak
percaya pada Surat itu. Paus dengan tegas menuntut agar Luther segera
mencabut kembali dalil-dalilnya, dan Luther dicap sebagai pencetus
pengajaran yang sesat. Namun Luther tetap mempertahankan prinsipnya,
sehingga ia terancam akan dibunuh.
Sementara itu Raja Friedrich dan Universitas Wittenberg berusaha
keras untuk membela Luther, oleh sebab itu mereka meminta agar Luther
diperiksa di Jerman, dan permintaan mereka itu dikabulkan. Paus
kemudian mengutus Cajetanus untuk memeriksa Luther (1518). Cajetanus
mengutus orang-orangnya untuk membujuk dan meminta Luther supaya
mencabut semua dalil-dalilnya, tetapi Luther tetap tidak mau. Utusan
Cajetanus mengatakan: "hanya enam huruf saja yang harus diucapkan
oleh Luther yakni revoco, artinya saya mencabut kembali." Luther
menjawab mereka, "Bagiku kebenaran lebih penting dari segalagalanya."
Gerakan yang diperjuangkan oleh Luther tetap berjalan. Banyak kota
dan wilayah Jerman memihak pada Luther dan bahkan terkenal di luar
negeri. Kaum Humanis dan para petani di Jerman tetap manaruh simpati
kepada Luther. Perdebatan teologis itu seyogianya dilakukan lebih awal
namun tidak terlaksana. Perdebatan itu baru terjadi pada Juni 1519, di
Leipzig. Dalam perdebatan ini Luther berhadapan dengan Johann Eck.
Dalam perdebatan yang dilakukan ini Luther mengatakan bahwa Pauspaus tidak bebas dari kesalahan-kesalahan. Konsili sendiri juga tidak
terluput dari berbagai kesalahan. Luther menunjuk kepada Konsili
Constanz yang memutuskan hukuman mati dibakar atas Johanes Hus.
Johann Eck menuduh Luther sebagai pengikut Johanes Hus. Dalam
perdebatan ini sudah bergeser dari surat Penghapusan Dosa ke kekuasaan
Paus. Menurut Luther yang berkuasa di kalangan orang-orang Kristen
bukanlah Paus atau konsili, tetapi hanya firman Allah. Dan saat ini Luther
telah siap menerima kutukan dari Paus.
Page 4 Martin Luther
Sementara Luther menanti saat-saat kutukan dari Paus ia sempat
menulis banyak karangan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan
95 dalil yang ditempelkan di pintu gerbang gereja istana Wittenberg. Di
antara sejumlah karangannya yang cukup penting adalah:
1. Kepada Kaum Bangsawan Kristen Jerman tentang perbaikan
masyarakat Kristen
Dalam buku ini Luther menyerang dan menolak habis-habisan apa yang
disebut tiga tembok Yerikho dari Paus. Maksudnya Paus berkuasa atas
kaum awam, Paus saja yang berhak menafsirkan Alkitab dan hanya Paus
saja yang berhak memegang konsili. Luther mengatakan seseorang yang
sudah percaya kepada Kristus mempunyai tiga jabatan imamat yakni Raja,
Imam dan Nabi. Tidak ada bedanya Paus, Imam dan Nabi dengan raja,
bangsawan, tukang-tukang dan para petani. Hanya ada satu tubuh dan
Kristus sebagai Sang Kepalanya.
2. Pembuangan Babel untuk Gereja
Buku ini ditujukan untuk sarjana, teolog dan pejabat gereja. Tulisan ini
terutama membahas tentang sakramen-sakramen. Menurut Luther ketujuh
sakramen yang ada di dalam Gereja Katolik Roma menawan seorang
Kristen sejak kecil sampai ke liang kubur. Padahal menurut firman Tuhan
hanya ada dua sakramen yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus yakni
Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus. Luther menolak ajaran
Transsubstansiasi. Ia mengajarkan tentang koexistensi dalam tubuh dan
darah Kristus, dengan dan di bawah roti dan anggur. Keduanya sungguhsungguh hadir namun yang satu kelihatan dan yang lainnya tidak
kelihatan. Luther menggantikan ajaran transsubstansiasi dengan ajaran kosubstansiasi.
Page 5 Martin Luther
3. Kebebasan Seorang Kristen
Ini adalah buku Etika. Luther merumuskan kebebasan Kristen dengan dua
rumusan yang tampaknya bertentangan sebagai berikut: "Seorang Kristen
adalah bebas dari segala ikatan dan bukanlah hamba siapapun; seorang
Kristen adalah terikat kepada segala sesuatu dan hamba kepada semua
orang." Orang Kristen itu bebas dari hukum atau Taurat apapun dan tidak
terikat pada peraturan yang dikeluarkan oleh siapapun, namun kebebasan
itu bukanlah kebebasan dari Kristus, tetapi kebebasan dalam Kristus.
15 Juni 1520, surat resmi dari Paus dikeluarkan untuk meminta
supaya Luther mencabut segala pandangannya dalam tempo 60 hari. 10
Desember 1520, Luther membakar surat resmi yang dikeluarkan oleh
Paus. Tindakan ini merupakan pemutusan hubungan dengan Gereja
Katolik Roma. Kemudian keluarlah surat kutukan dari Paus pada tanggal 3
Januari 1521, dan sekarang Luther berada di bawah kutukan gereja.
Bulan April 1521 Kaisar Karel V mengadakan rapat di kekaisaran
Worms. Martin Luther diundang untuk mempertanggungjawabkan
perbuatan-perbuatannya berikut juga karangannya.
18 April 1521 Luther mengadakan pembelaan diri. "Maukah engkau
menarik kembali buku-buku yang telah engkau akui sebagai karanganmu
itu?" tanya Von der Ecken. Lalu Luther dengan suara tegas dan penuh
keberanian menyampaikan pidato pembelaannya. "Pertama-tama saya
minta maaf karena saya tidak menyebut gelar-gelar yang Anda miliki,
sebab saya berasal dari suatu biara yang tidak mengetahui banyak
tentang hal-hal itu. Buku-buku yang saya tulis itu terutama berisi hal-hal
yang membangun, membina iman dan kesusilaan. Baik teman maupun
lawan, sependapat bahwa semua ini adalah buku-buku yang baik. Jadi
adalah merupakan hal yang sangat bodoh bila saya menarik buku-buku itu
kembali."
25 Mei 1521 dikeluarkanlah Edik Worms yang isinya antara lain,
"Luther dan para pengikutnya dikucilkan masyarakat, semua buku-buku
Page 6 Martin Luther
Luther harus dibakar dan Luther harus ditangkap dan dibunuh oleh
siapapun dan di manapun juga."
Tatkala Luther melintasi hutan, tiba-tiba saja ia disergap oleh pasukan
kuda yang bersenjata. Luther kemudian dibawa dan disembunyikan di Puri
Wartburg atas perintah Frederick yang budiman. Luther tinggal di sini
kurang lebih sepuluh bulan dengan memakai nama samaran Junker Georg.
Di Puri Wartburg ini Luther menyelesaikan karyanya yang lain yakni
terjemahan Perjanjian Baru dari Bahasa Yunani ke dalam bahasa Jerman.
Sementara Luther bersembunyi terjadi huru hara di Wittenberg, Carlstads
muncul dan menilai apa yang dilakukan oleh Luther bukan berusaha
menghapus segala sesuatu yang berbau Katolik Roma. Ia juga memprotes
hidup membiara yang menganjurkan para biarawan tidak boleh menikah.
Perubahan-perubahan ini memang didukung oleh Luther, tetapi kemudian
Carlstads dipengaruhi oleh nabi-nabi dari Zwickau yang sifatnya radikal
dan merusak. Mereka menyerang gereja-gereja dan altar-altarnya
dihancurkan. Huru-hara ini tidak dapat dikendalikan oleh Frederick yang
budiman.
Peristiwa ini didengar oleh Luther dan ia secepatnya datang kembali
ke Wittenberg. Ia memulainya dengan jalan berkhotbah selama seminggu
penuh untuk menentramkan suasana kacau itu. Menurut Luther Reformasi
gereja tidak dapat dilakukan dengan kekerasan seperti ini. Luther
mengecam keras apa yang dilakukan Carlstads, menghardiknya sehingga
Carlstads mengungsi ke Swiss.
Mei 1525, Luther meminang Catharina Von Bora sebagai istrinya.
Pertalian cinta kasih sepasang suami istri ini bertambah berat tatkala pada
tanggal 7 Juli 1526 lahir seorang anak laki-laki. Luther menyambut
anaknya Luther Jr, dengan penuh sukacita "Sudah datang seorang Luther
kecil!"
Reformasi yang diperjuangkan Luther menghasilkan gereja yang
disebut Protestan, ada yang mengatakan karena Luther mengadakan
protes. Gereja-gereja yang beraliran Lutheran saat ini tersebar di seluruh
penjuru dunia. Semangat Luther, seharusnya menjadi semangat setiap
Page 7 Martin Luther
orang-orang percaya. Keberanian Luther seharusnya menjadi
keberanian setiap kita. Kesetiaan Luther seharusnya juga dimiliki
oleh orang-orang Kristen masa kini.
Tahun 1537 Luther kembali mengarang suatu karangan yang
menguraikan pokok-pokok iman gereja Reformatoris. Untuk keperluan
jemaat dan para pendeta Luther juga mengeluarkan buku Katekismus
Kecil dan Katekismus Besar. Marin Luther dipanggil ke sisi-Nya pada
tanggal 18 Februari 1546 dalam usianya yang ke 62 tahun di Eisleben.
Motto pelayanan Luther yang luar biasa adalah: "Aku tidak akan
mati, tetapi hidup dan memberitakan karya-karya Tuhan."
Inilah pengajarannya, inilah hidupnya dan inilah berita yang
disampaikannya. Memang kita tidak menghormati Luther sebagai orang
yang aneh atau luar biasa, sebab sesungguhnya ia memang orang biasa
yang Tuhan percayakan kepadanya tugas yang luar biasa. Tetapi saya
yakin kita tetap mau mendengarkan kesaksiannya dan sejalan dengan apa
yang diucapkan Melanchton, "Berterima kasih kepada Doktor Martin
Luther yang terhormat itu, karena ia telah mengajarkan Injil yang benar
itu kepada kita."
Sumber: Majalah Suara Sinode Gereja Kristen Abdiel Edisi 9, Oktober
2001
Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan:
Dikutip dari
http://www.geocities.com/thisisreformed/artikel/martin_luther.html
Page 8 
Download