21 III. KERANGKA PEMIKIRAN Pembangunan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dilakukan dengan cara pemanfaatan sumberdaya pesisir. Pertumbuhan penduduk yang selalu diiringi oleh peningkatan jumlah tingkat konsumsi masyarakat akan selalu menjadi alasan utama pemanfaatan sumberdaya pesisir yang jauh lebih optimal. Penelitian ini dilatar belakangi adanya potensi lahan tambak yang cukup luas dimiliki Desa Ambulu. Potensi ini menjadikan usaha budidaya ikan bandeng sebagai mata pencaharian utama hampir seluruh masyarakat desa. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Ketua Komisi II DPRD Kab. Cirebon bahwa Desa Ambulu dapat menjadi daerah unggulan ikan bandeng yang dapat dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Besarnya potensi ini, ternyata belum diiringi oleh pengelolaan sumberdaya pesisir serta pembangunan fasilitas yang mendukung aktivitas usaha budidaya ikan bandeng tersebut. Hal ini cukup penting dikarenakan keberlanjutan sektor budidaya ini tidak lepas dari peran sumberdaya dan lingkungan pesisir sebagai sarana penunjang utama usaha perikanan di Desa Ambulu. Besarnya tingkat ketergantungan usaha budidaya ikan bandeng terhadap kondisi sumberdaya pesisir adalah cukup tinggi, karena sedikit perubahan dari kualitas lingkungan wilayah pesisir, akan mampu mempengaruhi tingkat produktivitas budidaya ikan bandeng. Nilai pemanfaatan serta kontribusi sumberdaya pesisir untuk aktivitas perikanan budidaya menjadi penting untuk diketahui nilainya sebagai acuan pengelolaan sumberdaya pesisir yang optimal. Besarnya nilai pemanfaatan sumberdaya pesisir, erat hubungannya dengan produktivitas usaha budidaya 22 tersebut. Oleh sebab itu, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan bandeng penting untuk diketahui. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan untuk komoditas ikan konsumsi. Perikanan budidaya memiliki kecenderungan sifat lebih mudah mengatur jumlah produksi dibandingkan dengan perikanan tangkap, oleh sebab itu peningkatan jumlah penduduk yang sulit dihindari secara tidak langsung akan meningkatkan aktivitas pemanfaatan sumberdaya pesisir untuk kegiatan budidaya. Peningkatan aktivitas tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi aktivitas unit usaha untuk memenuhi kebutuhan petani tambak, sehingga akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat lokal. Selama proses budidaya berlangsung, petani tambak akan mengeluarkan biaya operasional tambak yang terdiri dari biaya pembelian benih dan pakan, biaya pengelolaan tambak dan biaya lainnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh petani tambak dapat memberikan dampak secara langsung, tidak langsung maupun lanjutan (induced) terhadap perekonomian daerah setempat. Biaya-biaya tersebut kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis multiplier. Aktivitas budidaya ikan bandeng diperkirakan telah menjadi sektor yang cukup mempengaruhi perekonomian Desa Ambulu terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan perkembangan unit usaha terkait tambak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai besarnya nilai manfaat ekonomi pemanfaatan sumberdaya pesisir sebagai kawasan budidaya ikan bandeng, serta dampak ekonomi yang ditimbulkan dari aktivitas budidaya tersebut. Pada akhirnya besar nilai tersebut dapat dijadikan rekomendasi 23 pengelolaan kawasan pesisir Desa Ambulu yang lebih baik di masa yang akan datang. Secara rinci kerangka pemikiran penelitian disajikan pada Gambar 3. 24 Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir sebagai Kawasan Budidaya Ikan Bandeng Dampak Ekonomi Identifikasi Karakteristik Petani Tambak, Unit Usaha dan Tenaga Kerja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Ikan Bandeng Analisis Deskriptif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir sebagai Budidaya Ikan Bandeng Residual Rent Dampak Ekonomi bagi Masyarakat Sekitar Langsung (direct) Tidak Langsung (indirect) Lanjutan (induced) Analisis Regresi Nilai Dampak Ekonomi Analisis Multiplier Pengelolaan Sumberdaya Pesisir untuk Budidaya Ikan Bandeng Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran Penelitian