53 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis rancangan penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional Study yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek pada waktu yang bersamaan dan pelaksanaan pengukuran dilakukan sesaat “point time“ (Notoatmojo, 2008). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan Pesisir Kota Makassar. Pemilihan lokasi dilakukan pada 14 Kecamatan yang mewakili keterpaparan Logam timbal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai bulan Maret 2013. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah semua anak anak yang bermukim di kecamatan pesisir Kota Makassar. 2. Sampel Rumus Lameshow (1997) untuk menetapkan banyaknya sampel dalam penelitian: N.Z2.p.q n= d2. (N – 1) + Z2 . p.q dimana : 53 54 n = Besarnya sampel dalam populasi N = Besarnya populasi dalam penelitian p = perkiraan populasi yang diteliti sebesar 10 % Z = Tingkat kepercayaan sebesar 95 % dengan nilai 1,96 d = Derajat kebebasan 8 % (0,08) q = proporsi populasi yang tidak di hitung (1-p ) Maka: N.Z2.p.q n= d2. (N – 1) + Z2 . p.q Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara Random Sampling dengan kriteria : 1. Anak yang hidup dan menetap di Pesisir Makassar 2. Anak yang sering mengkonsumsi Makanan Laut 3. Pada saat penelitian Anak tersebut bersedia diambil darahnya, diwawancara. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan mikrotoise dan timbangan badan, untuk mendapatkan data timbal dalam darah dilakukan pengambilan sampel darah dari ujung jari anak sebanyak 5 tetes untuk setiap sampel dan dimasukan kedalam vial yang telah diberi nomor untuk kemudian dikirim ke laboratorium untuk diukur konsentrasi timbal dalam darah (sebelumnya objek/orangtua/wali harus 54 55 menandatangani persetujuan Informed Consent). Prosedur Pemeriksaan Sampel Darah Vial yang telah berisi sampel darah dikirim ke laboratorium untuk diukur konsentrasi timbal dalam darah. a. Prosedur pemeriksaan konsentrasi timbal dalam darah : 1. Sejumlah darah diambil dengan pipet (± 3 ml) dimasukkan kedalam tabung nessler. 2. Sampel didestruksi dengan tujuan untuk mengikat logam dan memecah sampel dengan suhu tinggi. a. Ditambahkan 2 ml asam sulfat pekat, biarkan sebentar sambil digoyanggoyang. b. Ditambahkan lagi 5 ml campuran 5 : 2 (asam nitrat pekat 5 ml + asam perklorat pekat 2 ml), digoyang-goyang sampai homogen. c. Diinkubasi pada suhu kamar selama 24 jam d. Dipanaskan dalam oil bath pada suhu 200-4000C dengan menutup tabung nessler dengan corong kecil. e. Biarkan hingga larutan sampel menjadi jernih (destruksi sempurna) dan diamkan pada temperatur kamar hingga dingin. 3. Ditambahkan standar timbal 20 ppm sebanyak 5 ml. 4. Ditambahkan aquadest sampai 50 ml (tanda batas), campur sampai homogen. 5. Larutan siap dibaca kadar timbalnya dengan AAS yang telah dikalibrasi dan catat hasil bacaan 6. Perhitungan : Konsentrasi timbal darah (µg/100ml) = (50/3) x konsentrasi sampel x 100 Konsentrasi sampel = hasil bacaan sampel – hasil bacaan blanko 55 56 E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Hasil pemeriksaan spesimen konsentrasi timbal dalam darah dan hasil wawancara dengan kuesioner akan diolah secara manual serta menggunakan program komputer Data yang telah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya masing-masing. Data kontinu berupa skala ratio yang nantinya dapat diuji dengan tes statistik parametrik 2. Teknik Analisis Data Analisis Data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain : a. Teknik Analisis Spasial untuk melihat sebaran Timbal menggunakan Software ArcGis 10 b. Teknik Analisis Resiko Menggunakan perhitungan Resiko Kesehatan Yang berpedoman HRA (Health Risk Assement) c. Uji Hubungan Antar Variabel menggunakan Software Lisrel 8,8 d. Membangun model Dinamik antar Variabel dengan menggunakan Sofware Stella 9,2 56