BAB VI Biaya Produksi File

advertisement
BAB 4
Konsep-Konsep Dasar (2)
Konsep-Konsep Dasar (2)
A. Produksi
Secara mudah, istilah produksi dan konsumsi ini bisa
diterjemahkan dengan pembuatan dan pemakaian.
Dari kalimat itu, dimaksudkan bahwa, produksi berarti
pembuatan, sedangkan konsumsi berarti pemakaian.
Di bab 3 kemarin terdapat istilah produsen dan konsumen.
Produsen adalah mereka yang melakukan produksi, sedang
konsumen adalah mereka yang melakukan konsumsi.
Dituliskan oleh Richard Ruggles yaitu:
“In broader terms any process that creates value or adds value to
already existing goods is production”
Secara lebih luas, setiap proses yang menciptakan nilai atau
memperbesar nialai sesuatu barang adalah produksi. Untuk bisa
melakukan
produksi,
orang
memerlukan
tenaga
manusia,
sumber-sumber alam, modal dalam segala bentuknya, serta
kecakapan. Semua unsur itu disebut faktor-faktor produksi.
Faktor-faktor produksi terdiri atas :
1. Tanah
•
Hal yang dimaksud adalah, tanah disini bukan sekedar untuk ditanami, tetapi
didalamnya terdapat sumber daya alam (natural resources). Dengan demikian,
istilah tanah ini maksudnya adalah segala sesuatu yang bisa menjadi faktor
produksi yang tersedia di alam ini tanpa usaha manusia. Meliputi :
A. Tenaga penumbuh yang ada didalam tanah
B. Tenaga air
C. Ikan dan mineral
D. Tanah yang diatasnya didirikan bangunan
E. Dan lain-lain
2. Tenaga Kerja
Pengertian
tenaga
kerja
atau
human
resources)
itu
terkumpulnya semua kemampuan manusiawi yang dapat
disumbangkan untuk memungkinkan dilakukannya proses
produksi barang dan jasa. Kualitas sumber daya manusia
tergantung
pada
kualitas
atau
mutu
ketakwaan,
kesehatan, kekuatan fisik, pendidikan, serta kecakapan
penduduknya.
3. Modal (real capital goods)
Yang meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk
menunjang kegiatan produksi barang-barang serta jasajasa. Barang-barang modal dibedakan menjadi dua, yaitu
modal riil dan modal uang yakni dana yang digunakan
untuk membeli barang-barang modal dan faktor produksi
lainnya.
• Terkait dengan hal itu kalau istilah produksi
yang selama ini kita pakai selalu mengesankan
kepada produksi barang-barang konsumsi, maka
apakah namanya produksi yang menghasilkan
barang-barang modal? Untuk ini istilah yang
dipakai adalah produksi tidak langsung (indirect
production). Jadi inderect production adalah
pembuatan suatu alat, sebuah mesin ataupun
setiap jenis barang modal yang akan dipakai
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
4. Kecakapan Tatalaksana
Adalah faktor produksi keempat yang lazimnya sering
disebut
orang
dengan
sebutan
enterpreneurship.
Jelas
sekali enterpreneurship adalah kecakapan seseorang dalam
memproduksi suatu barang atau jasa agar dapat hasil yang
terbaik. Ia pun akan menanggung resiko untuk setiap jatuh
bangun usahanya.
Di dalam suatu perusahaan diperkerjakan tenaga manusia (labor) dikenal
tiga jenis pembayaran balas jasa, yaitu upah (wage), gaji (salary), dan
royalti.
Kita sudah mengetahui arti upah dan gaji, sedangkan royalti adalah
pembayaran
karena
dipakainya
sebuah
hak
cipta
dalam
karang
mengarang, penemuan baru, dan lain-lain.
Untuk modal, modal uang maupun barang-barang modal, dibayarkan
bunga dan dividen. Bunga adalah “sewa” bagi uang. Dividen adalah
bagian dari laba perusahaan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada
setiap pemegang saham.
B. Badan Usaha
Badan usaha adalah suatu perusahaan
yang bergerak di berbagai bidang seperti
pertanian, perdagangan, peternakan dll.
Dalam
bidang
industri
yaitu,
marmer, pabrik miwon, dll.
pabrik
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Terbatas
Perusahaan Swasta
Firma
Persekutuan Komanditer
Koperasi
Perjan
Perusahaan
Perusahaan Negara
Perum
Persero
Di DKI Jakarta
Perusahaan Daerah
Di Provinsi
Di Kabupaten/Kota
C. 4 Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan
Bentuk ini amat lazim di Indonesia, hampir
setiap
usaha
produksi
kecil-kecilan
merupakan perusahaan perseorangan.
2. Perseoroan Terbatas
Pada bentuk badan usaha ini seseorang mengumpulkan dana dari banyak
orang dengan cara menjual semacam surat berharga yang disebut saham,
andil, atau sero. Dengan demikian setiap pesero adalah setiap orang yang
telah menyerahkan dananya kepada PT yang bersangkutan. Setiap pesero
hanya memiliki dan bertanggung jawab atas PT yang bersangkutan, sebatas
sero yang mereka miliki. Itulah sebabnya, bentuk badan hukum perusahaan
itu disebut “Perseroan dengan Tanggung Jawab Terbatas”. Laba yang
dibagikan kepada para pesero inilah yang disebut “dividen”.
3. Firma
Modal firma diperoleh dari beberapa orang dalam bentuk tunai,
bukan saham. Jumlah penyetor modal pada firma tidaklah sebanyak
pesero dalam PT, melainkan hanya beberapa orang saja. Berbeda
dengan para pesero, para penyetor modal firma bertanggung jawab
terhadap firmanya dengan tanggung jawab tidak terbatas. Mereka
bertanggung jawab atas setiap kerugian firma sampai pada harta
kekayaan pribadi mereka.
4. Persekutuan Komanditer
Bentuk ini merupakan kombinasi antara firma dengan
PT. Ada beberapa orang yang mengumpulkan sejumlah uang
dalam bentuk tunai, akan tetapi mereka terbagi menjadi 2;
satu sebagai sekutu pengusaha dan satu sebagai sekutu
komanditer. Sekutu pengusa itulah yang menjalankan usaha.
Sekutu
komanditer
hanya
bertanggung
jawab
penyetoran saja, persis seperti para pesero di PT.
sebatas
Koperasi
adalah
bentuk
perusahaan
yang
berdasar
atas
asas
kekeluargaan. Modal koperasi didapat dari iuran para anggotanya.
Bedanya dengan PT adalah bahwa di dalam koperasi, setiap anggota
memiliki satu suara, berbeda dengan PT yang sesuai banyak
sahamnya.
Ada 3 bentuk utama koperasi;
1.
Koperasi Simpan Pinjam
2.
Koperasi Konsumsi
3.
Koperasi Produksi
Koperasi simpan pinjam, bertujuan untuk berusaha
memenuhi
kebutuhan
para
nasabahnya
di
bidang
keuangan. Dewasa ini ada sebentuk koperasi simpan
pinjam yang tidak beroperasi berdasar bunga. Koperasi
itu bernama Baitul Ma’al Wat Tamwil. Koperasi ini
bekerja
berdasarkan
prinsip
bagi
hasil
karenanya tidak mengenal bunga sama sekali.
dan
oleh
Koperasi konsumsi bergerak untuk memenuhi kebutuhan akan
barang yag diperlukan pelanggannya. Sehari-hari koperasi ini
mirip dengan toko.
Koperasi produksi bergerak untuk membuat barang bagi
konsumen atau pembeli.
Ada lagi satu jenis koperasi yang menggabungkan semua jenis
koperasi di atas. Namanya adalah koperasi serba usaha.
Koperasi seperti ini bergerak di lebih dari satu bidang
Download