BADAN USAHA

advertisement
BADAN USAHA
• Ada beberapa jenis badan usaha yang
diijinkan dibentuk di Indonesia.
• Badan usaha berbentuk Firma (Fa),
perseroan komanditer atau commanditaire
venootschap (CV), perseroan terbatas (PT),
yayasan, koperasi.
• Tujuan pembentukan bisa bersifat mencari
laba (profit oriented) maupun nirlaba (non
profit oriented)
BADAN USAHA
• Fa adalah badan usaha yang didirikan untuk
menjalankan usaha secara bersama-sama dimana
tiap pesero berhak untuk bertindak, untuk
menerima dan mengeluarkan uang serta mengikat
perjanjian dengan pihak ketiga atas nama Fa.
• Setiap
pesero
secara
tanggung
renteng
bertanggung jawab atas segala perikatan dengan
Fa.
• Yayasan biasanya dibentuk untuk tujuan nirlaba.
• Koperasi merupakan kumpulan orang yang
menjalankan usaha bersama untuk kepentingan
bersama.
BADAN USAHA
• CV merupakan bentuk lain dari Fa dimana
terdapat pesero yang hanya menyerahkan
modal dan pesero yang menjalankan aktivitas
badan usaha.
• Pesero yang hanya menyerahkan modal tidak
diijinkan menjalankan aktivitas badan usaha.
• Pesero yang hanya menyerahkan modal
hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
diserahkan dan tidak diharuskan untuk
mengembalikan keuntungan yang menjadi
bagiannya apabila badan usaha tersebut
mengalami kerugian atau pailit.
BADAN USAHA
• PT adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal yang seluruhnya terbagi
dalam saham.
• Kekayaan dan utang perseroan terpisah dari
kekayaan dan utang pemegang saham.
• Kekuasaan tertinggi berada pada rapat umum
pemegang saham.
• Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada
saham uang disetorkan.
• Terdapat pemisahan fungsi antara pemegang
saham dan pengurus.
BADAN USAHA
• Perseroan terbatas pada dasarnya dapat
dibagi menjadi dua, perseroan terbatas
tertutup dan terbuka.
• Perseroan terbatas tertutup sahamnya hanya
dimiliki oleh sekolompok orang tertentu.
Sedangkan perseroan terbatas terbuka
sahamnya bisa dimiliki umum dan diakhir
nama perseroan dibubuhi kata terbuka (Tbk).
BADAN USAHA
Perbedaan Mendasar Perusahaan Go public
Dengan Yang Tidak Go Publik
No
Aspek-Aspek
Perusahaan Tidak
Go Public
Perusahaan Go
Public
1
Minimum disclosure
requirement
Tidak mutlak.
Mutlak ditaati.
2
Jumlah pemegang saham
Biasanya terbatas.
Lebih dari 300
orang.
Tidak mutlak.
Mutlak.
Bukan merupakan
kebutuhan
mendesak.
Merupakan
kebutuhan.
4
Kewajiban menyampaikan
laporan (reguler maupun
insidentil).
Pemisahan antara pemilik
dan manejemen.
5
Turn-over pemilikan saham.
Rendah.
Tinggi.
6
Tindakan manajemen
Tidak selalu
menjadi perhatian
masyarakat.
Menjadi perhatian
masyarakat.
3
Download