UMB Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

advertisement
dengan yang lain, dan nama untuk firma dapat diambil dari nama salah satu atau
beberapa anggota.
a. Kebaikan Firma
•
Jumlah modal relatiif lebih besar dari usaha perseorangan sehingga lebih
mudah untuk memperluas usaha.
•
Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang
lebih besar.
•
Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di
antara para
anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersama-
sama.
•
Pendiriannya mudah, artinya tidak memerlukan akte.
b. Keburukan Firma
•
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan.
Sebagai contoh, dapat dilihat berikut ini :
Anggota
Investasi Dalam Toko Pengecer
Kekayaan Pribadi
A
Rp400.000,00
Rp0,00
B
Rp200.000,00
Rp0,00
C
Rp100.000,00
Rp100.000,00
Dengan berbagai macam alasan, toko tersebut mempunyai hutang sebesar Rp
800.000,00. Modal yang ditanam oleh para anggota hanya sebesar Rp 700.000,00,
dipakai untuk melunasi hutang tersebut. Sisa hutang sebesar Rp 100.000,00 harus
dibayar dari kekayaan pribadi. Karena A dan B tidak memiliki kekayaan pribadi, maka
sisa hutang tersebut harus dibayar oleh C.
•
Kelangsungan perusahaan tidak menentu sebab apabila salah seorang
anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, maka
secara otomatis firma menjadi bubar.
•
Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama
oleh anggota yang lain.
Perseroan Komanditer (CV)
Dalam
Perseroan
Komanditer
yang
juga
disebut
Commanditaire
Vennootschaap (CV), salah satu atau beberapa anggota bertanggung jawab tidak
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
terbatas dan anggota yang lain bertanggung jawab secara terbatas terhadap hutanghutang perusahaan. Bagi anggota yang disebutkan belakangan (dinamakan komandit)
hanya bertanggung jawab sebesar jumlah uang yang mereka masukkan dalam CV itu.
Jelasnya, pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyatakan bahwa CV
adalah:
“suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orangorang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan
pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab
terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut.”
a. Keanggotaan dalam CV
Dalam CV terdapat dua macam anggota, yang juga disebut sekutu atau
partner. Sekutu-sekutu tersebut adalah :
•
Sekutu Pimpinan (General Partner): anggota yang aktif dan duduk sebagai
pengurus dalam Perseroan Komanditer; biasanya modal yang disetorkan lebih
besar dari anggota yang lain. Sekutu ini bertanggung jawab secara tidak
terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan.
•
Sekutu terbatas (Limited Partner): Termasuk sekutu terbatas adalah anggota
yang bertanggung jawab terbatas terhadap hutang perusahaan sebesar modal
yang disetorkan, dan mereka tidak diperbolehkan aktif dalam perusahaan.
•
Sekutu Diam (Silent Partner): tidak ikut aktif dalam kegiatan perusahaan,
tetapi diketahui oleh umum bahwa mereka termasuk anggota CV.
•
Sekutu Rahasia (Secret Partner): aktif dalam perusahaan,tetapi tidak
diketahui oleh umum bahwa mereka sebenarnya termasuk anggota CV.
•
Sekutu Dormant (Dormant Partner): seorang yang tidak aktif peranannya di
dalam perusahaan dan tidak diketahui umum sebagai anggota.
•
Sekutu Nominal ( Nominal Partner): sebenarnya bukan pemilik perusahaan,
tetapi ia selalu memberikan saran kepada orang lain dengan kata-kata atau
tindakan seperti partner.
•
Sekutu Senior: Keanggotaan mereka biasanya didasarkan pada lamanya
investasi atau lamanya bekerja dalam perusahaan.
Dalam Perseroan Komanditer, modal yang ditanamkan oleh para anggota
dapat diwujudkan dalam bentuk saham. Mereka yang berhak memegang saham
adalah anggota-anggota selain sekutu Pimpinan yang disebut pesero komandit. Pada
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
waktu mendirikan Perseroan Komanditer dapat diadakan suatu ketentuan yang
menyatakan bahwa saham-saham tersebut dapat dipindahkan kepada orang lain atau
diwariskan.
Saham-saham yang dikeluarkan dapat berupa saham atas nama (opnaam)
atau atas tunjuk (aan Toonder). Perbedaan ini penting mengenai cara saham-saham
itu berpindah tangan. Apabila saham itu berbunyi atas tunjuk, maka pemindahtanganan hanya terjadi dengan menyerahkan saham tersebut kepada pihak lain;
sedangkan kalau saham itu berbunyi atas nama, maka pemindah-tanganan tersebut
berlaku menurut apa yang telah ditentukan oleh para pesero sewaktu mendirikan
perusahaan. Perseroan semacamini dinamakan Perseroan Komanditer Dengan
Saham.
Dalam hal saham-saham yang dikeluarkan bebas untuk dipejualbelikan,
Perseroan Komanditer Dengan Saham ini disebut Joint Stock Company; dan apabila
saham-saham yang dikeluarkan tidak dapat diperjualbelikan, Perseroan Komanditer
Dengan Saham disebut Limited Partnership Association.
b. Kebaikan CV
•
Modal yang dikumpulkan lebih besar
•
Mudah memperoleh kredit
•
Kemampuan manajemennya lebih besar
•
Pendiriannya mudah.
c. Keburukan CV
•
Sebagian anggota/sekutu mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas
•
Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
•
Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas yang juga disebut NV (Naamloze Vennootschap) terdiri
atas para pemegang saham (pesero/stockholder) yang mempunyai tanggung jawab
terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yang mereka setorkan.
Perseroan Terbatas ini merupakan suatu badan hukum karena memiliki
kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang
saham. Kepada pemegang saham hanya dibayarkan dividen apabila perseroan itu
mendapat laba. Kalau perusahaan menderita rugi, tidak boleh dibayarkan dividen
kepada pesero. Oleh karena itu setiap tahun diwajibkan kepada direktur untuk
melaporkan keuntungan yang diperolehnya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Saham yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan Terbatas pada pokoknya dapat
digolongkan ke dalam dua jenis saham, yaitu:
a. Saham biasa (common stock) dan
b. Saham istimewa (preferred stock)
Bentuk Perseroan Terbatas biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang besar,
yang membutuhkan modal dalam jumlah cukup besar.
Berikut merupakan struktur umum dalam PT:
a. Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham adalah rapat dari para pemegang saham.
Mereka mempunyai kekuasaan tertinggi dalam PT. Rapat Umum Pemegang Saham
biasanya diadakan sedikit sekali dalam satu tahun, dan selambat-lambatnya 6 bulan
sesudah tahun buku yang bersangkutan.
Dalam rapat setiap pemegang saham mempunyai hak dan mengeluarkan
paling sedikit satu suara. Jika saham yang dimiliki lebih dari satu berarti hak suaranya
juga lebih dari satu. Keputusan rapat diambil dengan suara terbanyak,paling sedikit
separuh ditambah satu, kecuali jika akte pendirian menentukan kelebihan suara yang
lebih besar, misalnya dua pertiga jumlah suara yang dikeluarkan. Apabila seorang
pemegang saham tidak dapat hadir dalam rapat umum, ia dapat menyerahkan hak
suaranya kepada orang lain. Cara demikian ini disebut proxy.
b. Komisaris
Biasanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham,para pesero menyerahkan
tugas kepada seorang komisaris atau lebih untuk mengawasi segala tindakan direksi
dan menjaga agar tindakan direksi tidak merugikan perusahaan; lagi pula mengawasi
agar direksi menjalankan segala petunjuk Rapat Umum Pemegang Saham dengan
sebaik-baiknya. Komisaris berhak memberhentikan direksi jika tindakannya merugikan.
Dalam rapat umum direksi dapat dipilih kembali atau digantikan oleh orang lain;
demikian juga dewan komisaris.
c. Dewan Direktur (Board of Directors)
Dewan Direktur dipilih dan diangkatoleh rapat umum pemegang saham untuk
jangka waktu tertentu. Kebanyakan Dewan Direktur dipegang oleh para pesero sendiri,
terutama pendiri PT. Adapun tugas-tugas dan kewajiban dari Dewan Direktur secara
umum adalah:
1) Mengurus harta kekayaan perseroan
2) Mengemudikan usaha-usaha perseroan
3) Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Secara organisatoris Rapat Umum Pemegang Saham memilih Dewan Direktur
dan Dewan Direktur memilih direktur-direktur, wakil direktur. Manajer produksi
bertanggung jawab kepada wakil direktur produksi.
Tidak selalu setiap perusahaan menggunakan struktur organisasi seperti itu.
Jika perusahaan menawarkan jasa bukannya barang,tentu direktur produksi tidak
diperlukan.
d. Kebaikan Perseroan Terbatas
•
Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utangutang perusahaan.
•
Kontinyuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada beberapa peserta; pemilik dapat berganti-ganti.
•
Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.
•
Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya,
misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
•
Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengolahan sumber-sumber
modal untuk itu secara efisien. Manajer yang tidak cakap dapat diganti yang
lebih cakap.
e. Keburukan Perseroan Terbatas
•
PT merupakan subyek pajak tersendiri, sedangkan dividen yang diterima oleh
para pemegang saham dikenankan pajak lagi sebagai pajak pendapatan dari
pemegang saham bersangutan.
•
Pendirinya lebih sulit, memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha
tertentu.
•
Ongkos pembentukannya relatif tinggi.
•
Kurangnya rahasia perusahaan, disebabkan karena segala aktifitas harus
dilaporkan kepada pemegang saham, terutama yang menyangkut laba
perusahaan.
f. Macam-macam Perseroan Terbatas
•
PT Tertutup
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Feni Fasta, SE, M.Si
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Download