akuntansi investasi dan ekuitas

advertisement
AKUNTANSI INVESTASI DAN
EKUITAS
• Investasi dapat berupa pembelian surat-surat
berharga seperti saham dan obligasi yang dikeluarkan
perusahaan lain melalui bursa saham dan effek
• Investasi ada 2 yaitu :
- investasi jangka pendek :
pembelian surat-surat berharga untuk dijual kembali
dalam kurun waktu tidak lebih dari 1 tahun . Tujuan
investasi jangka pendek dari keuntungan harga jual
surat berharga yang diharapkan naik di kemudian
hari (harga jual dikurangi harga perolehannya).
- investasi jangka panjang
bertujuan untuk memperoleh deviden (bagian laba)
dari saham tersebut atau pendapatan bunga (kupon)
dari obligasi tersebut.
Investasi Jangka Pendek
3 syarat investasi jangka pendek menurut PSAK 50:
1. Mempunyai pasaran dan dapat diperjualbelikan dgn
segera
2. Dimaksudkan utk dijual dalam jangka waktu dekat
bila dibutuhkan dana utk kegiatan umum
perusahaan
3. Tidak dimaksud utk menguasai perusahaan lain
Peranan Pasar modal :
1. Memberikan kesempatan kepada para
investor untk memperoelh hasil yg
diharapkan (expected rate of return).
2. Memberikan
kesempatan
partisipasi
masyarakat kepada persh dalam kepemilikan
saham.
3. Sebagai sarana interaksi antara investor dng
persh yg membutuhkan dana.
4. Dapat menyediakan informasi yg akurat bagi
investor.
Surat berharga di pasar modal a.l:
1. Saham :
Adalah penyertaan modal dlm pemilikan suatu
perseroan terbatas atau emiten. Ada 2 yaitu saham
atas nama dan saham atas unjuk.
2. Obligasi :
merupakan surat pengakuan utang atas pinjaman yg
diberikan kepada persh penerbit obligasi. Jk waktu
obligasi ini terbatas yaitu ditetapkan yg disertai
imbalan bunga yg juml dan saat pembayarannya telah
ditetapkan dlm perjanjian. Obligasi dpt diterbitkan
oleh badan usaha milik negara,swasta,pemerintah
pusat, atau pemerintah daerah.
3. Derivatif dari efek
Pengertian efek adalah setiap srt pengakuan utang, srt
berharga komersial ,saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda
bukti utang, setiap rights (klaim), waran, opsi, atau setiap
derivatif dari efek, atau setiap instrumen yg ditetapkan
sebagi efek.
a. Right (klaim)
sebagai bukti hak memesan saham terlebih dahulu yg
melekat pd saham yg memungkinkan para pemegang
saham untk membeli saham baru yg akan diterbitkan
persh sebelum ditawarkan kepada pihak lain . Jika
pemegang saham tdk menggunakan haknya untk membeli
saham, maka bukti right tsb dpt diperjual belikan di bursa.
b.
c.
d.
e.
f.
Waran
merupakan efek yg diterbitkan oleh persh yg memberikan hak kepd
pemegang saham untk memesan saham dr persh pd hrg tertentu untk 6
bln atau lebih.
Saham deviden
Keuntungan yg diperoleh persh bisa berbentuk uang tunai maupun
deviden. Persh tdk membagikan deviden secara tunai ttp memberikan
dlm bentuk saham baru.
Saham bonus
Penerbitan saham ini umumnya diberikan pd pemegang saham.
Obligasi Konvertibel (Convertible Bonds)
Yaitu obligasi yg dpt ditentukan dng saham persh emiten apabila
obligasi tsb setelah melewati jk wkt tertentu atau masa tertentu dng
perbandingan atau hrg tertentu.
Reksadana (Mutual Fund)
merupakan wadah yg digunakan menghimpun dana dr masyarakat
permodalan yg diinvestasikan dlm portifolio oleh manajer investasi.
Investasi saham :
Contoh :
Persh membeli obligasi PT. A seharga 200 jt dng
tingkat bunga 20% per tahun, jasa perantar 2 jt.
Besarnya nilai investasi jk pendek dihitung :
• Nilai Nominasi Obligasi
• Jasa perantara
• Nilai investasi Jk. Pendek
200 jt
2 jt
202 jt
Contoh :
Tgl 1 Peb 2012 dibeli 1.000 lb saham preferen 20% dari PT. B dng
nominal Rp 10.000 per lembar kurs 110 . Provisi dan materai
dibayar Rp 20.000 . Deviden dibayar setiap akhir tahun . Tgl 10
maret 2012 karena membutuhkan uang persh menjual kembali
sahamnya dng kurs 112 dan biaya penjualan Rp 20.000 .
Perhitungan hrg perolehan saham :
- Hrg kurs saham : 110/100 X 1.000 X Rp 10.000 = 11.000.000
- Provis dan materai
=
20.000
- Harga perolehan
= 11.020.000
Besarnya deviden per 31 Des 2012 = 20% X Rp 10.000.000
= Rp 2.000.000
Perhitungan penjualan saham :
- Hrg kurs saham :
112/100 X Rp 10.000.000 : Rp 11.200.000
- Biaya Penjualan
: Rp
20.000
- Harga penjualan
: Rp 11.180.000
Laba/rugi penjualan = 11.180.000 – 11.020.000
= 160.000
Ayat Jurnal :
Akun
1
2
3
Shm Preferen – PT. B
Kas
(Pembelian shm preferen)
Kas
Penghasialn Dividen
(Peneriman Dividen Shm Preferen)
Kas
Shm preferen – PT.B
Keuntungan Penjulan Saham
(Penjualan Shm Preferen)
Debet
Kredit
11.020.000
11.020.000
2.000.000
2.000.000
11.180.000
11.020.000
160.000
1. Saham jangka pendek
• Berbentuk saham biasa dan preferen
• Penghasilan saham yang berupa dividen hanya
diakui pada saat secara nyata terdapat
pembagian dividen tsb.
• Penghasilan dari penjualan dikenakan PPh 0,1%
untuk bukan saham pendiri atau 0,6% untuk
saham pendiri dan bersifat final ( saham pendiri
dikenakan tambahan PPh sebesar 0,5% dari nilai
saham persh berdasarkan peraturan pemerintah
No. 14 tahun 1997 jo. KMK-282/KMK.04/1997 jo.
SE-09/PJ.24/1997 jo. SE-15/PJ.42/1997).
Contoh:
• Tgl 1maret 2009 PT Pluto menjual saham PT Mars, yg dibelinya
Rp.1 juta dng harga Rp.1,1 juta dan biaya penjualan (jasa
pialang) Rp.20.000. keuntungan bersih PT Pluto dari penjualan
saham tsb Rp.80.000. Namun utk tujuan perpajakan jumlah
keuntungan tsb dikesampingkan, dan PT Pluto harus
membayar pajak final sejumlah Rp.1.100 (0.1% x
Rp.1.100.000) demikian juga jika sebaliknya terdapat kerugian
(misal saham dijual dg harga Rp.950 dan jasa pialang sbeesar
Rp.10.000), oleh adm pajak kerugian itu dikesampingkan dan
perusahaan tetap harus membayar PPh Rp.950 (0.1% x
Rp.950.000) tanpa mempertimbangkan adanya fakta kerugian.
Hal ini dikarenakan alasan kesederhanaan adm pajak dan
pemberian kepastian kepada pembayar pajak.
Jurnal akuntansi pajaknya:
• Jika saham terjual dengan harga Rp.1.100.000
Tanggal
Keterangan
1 maret
Kas
2009
Pph psl 4 (2)
Keuntungan penjualan saham
Investasi dalam saham PT Mars
Debit
Kredit
1.078.900
1.100
80.000
1.000.000
Jurnal akuntansi pajaknya:
• Jika saham terjual dengan harga Rp.950.000
Tanggal
Keterangan
1 maret
Kas
2009
Pph psl 4 (2)
Kerugian penjualan saham
Investasi dalam saham PT Mars
Debit
Kredit
939.050
950
60.000
1.000.000
Investasi Jangka Panjang
Dalam Obligasi
 Obligasi merupakan surat peminjaman uang yang akan dilunasi setelah
jangka waktu tertentu.
 Obligasi menghasilkan bunga dengan jumlah tetap kepada investor. Kalau
diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan tidak dikenakan
pajak. Sedangkan bagi pembayar bunga bukan merupakan biaya
pengurang penghasilan.
 Dalam praktek akuntansi komersial, adanya agio & disagio (diskonto)
obligasi itu, investor mendapatkan pengahsilan bunga efektif yang
berbeda dengan tingkat bunga nominal (tersurat di atas warkat obligasi).
 Perhitungan bunga efektif menghendaki adanya amortisasi agio & disagio
sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi.
2. Obligasi
• Jika dalam pembelian obligasi termasuk unsur bunga
berjalan, bunga tsb harus diperhitungkan sebagai
penghasilan.
• PPh yang dipungut atas bunga obligasi yang tidak dijual
dibursa efek tidak boleh dikapitalisasi, tetapi harus dicatat
sebagai pajak dibayar dimuka (PPh 23 dg tarif 15% x
penghasilan bruto)
• Bunga obligasi dibursa efek dikenakan PPh final (PPh psl 4(2))
sebesar 15% dari bruto (PP No.16 th 2009)
• Hanya bunga obligasi dan dividen dari saham yg
diperdagangkan dibursa yg diterima WP org pribadi yg tdk
melebihi jumlah PTKP (setahun) dibebaskan dari pajak
Transaksi saham dengan menggunakan cost
method dan equity method
Transaksi
Pembelian investasi
Cost method
Investasi dlm saham PT X
kas
xxxx
Pengumuman laba rugi
Tidak ada jurnal
-
Pembagian dividen
Kas
PPh 23 dibayar dimuka
pendapatan dividen
xxxx
xxxx
xxxx
-
xxxx
Transaksi saham dengan menggunakan cost
method dan equity method
Transaksi
Pembelian investasi
Pengumuman laba rugi
Pembagian dividen
Equity method
Investasi dlm saham PT X
kas
xxxx
Investasi dalam saham PT X
pendapatan investasi
xxxx
Kas
PPh 23 dibayar dimuka
investasi dalam saham PT X
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Transaksi saham dengan menggunakan cost
method dan equity method
Transaksi
Pembelian investasi
Pengumuman laba rugi
Pembagian dividen
Equity method (jika kepemilikan saham ≥ 25%)
Investasi dlm saham PT X
kas
xxxx
Investasi dalam saham PT X
pendapatan investasi
xxxx
Kas
xxxx
investasi dalam saham PT X
xxxx
xxxx
xxxx
Akuntansi Ekuitas
Menurut SAK-ETAP diatur oleh IAI (2009:103-105) :
• Ekuitas sebagai hak pemilik dalam entitas, yaitu selisih antara
aset dan kewajiban yg ada. Bentuk modal tergantung bentuk
hukum entitas.
Contoh :
- Modal Perseroan Terbatas (PT) terdiri atas saham dan
secara hukum terpisah dari kekayaan pemiliknya.
- Modal entitas perorangan dan firma tidak terbagi atas
saham sehingga secara hukum tidak terpisah dari kekayaan
pemilik pribadinya.
• Akuntansi untk ekuitas badan usaha bukan PT dilaporkan sesuai dng
peraturan perundangan yg berlaku untk badan usaha tsb dan SAK
yg relevan. Sedangkan akuntansi untk ekuitas badan usaha
berbentuk PT meliputi saham preferen, saham biasa dan akun
tambahan modal saham serta saldo laba.
Modal Saham :
• Merupakan bagian dari ekuitas suatu PT yg
dikontribusikan pemilik.
• Jenis saham :
- Saham preferen : memberikan hak lebih kepada
pemegang sahamnya berupa pembagian aset
terlebih dahulu pada saat likuidasi, pembagian
deviden, convertible, dan dapat ditebus kembali.
- Saham biasa
• Penjualan saham biasanya berdasarkan harga pasar.
• Selisih antara nilai nominal dan harga pasar merupakan
agio ataupun disagio atas saham.
Tambahan Modal Saham :
• Menurut SAK-ETAP yg diatur oleh IAI (2009:105108) tambahan modal saham terdiri dari berbagai
macam unsur penambah modal seperti:
- Agio saham
- Tambahan modal saham dari perolehan kembali
saham dng hrg yg lebih rendah dari juml yg
diterima pd saat pengeluaran
- Tambahan modal saham dari penjualan saham
yg diperoleh kembali dng hrg di atas juml yg
dibayarkan pd saat perolehannya
- Tambahan modal dari perbedaan kurs modal
saham dan lain sebagainya.
Contoh :
PT. Calvin menjual saham dng harga Rp 12.000
per lembar dng nilai nominal Rp 10.000
sebanyak 1000 lembar pada tgl 10 Januari 2012.
berikut pemubukuan yg dilakukan :
Tanggal
10 Jan 2012
Keterangan
Kas/bank
saham Biasa
Tambahan Modal Saham
Debit
Kredit
12.000.000
10.000.000
2.000.000
Jika transaksi tsb dilakukan melalui bursa efek,
artinya transaksi tsb dikenakan PPh final sebesar
(0,1% + 0,5%) x Rp 12.000 = Rp 72.000 sehingga
perusahaan mebukukan:
Tanggal
10 jan 2012
Keterangan
Kas/Bank
PPh Ps 4 ayat (2)
Saham Biasa
Tambahan Modal Saham
Debit
11.928.000
72.000
Kredit
10.0000.000
2.000.000
PT. Calvin akan mendapatkan bukti pemotongan PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
transaksi penjualan saham yg diperdagangkan di bursa efek.
• Treasury Stock :
saham yg dibeli kembali oleh persh untuk
tujuan tertentu. Treasury Stock diperlakukan
sebagi pengurang jumlah saham yg beredar.
• Untk tujuan pajak, penerimaan dan pembelian
kembali saham oleh persh penerbit dapat
dianggap sebagai deviden apabila dalam
tahun lampau diperoleh laba atau kelebihan
penerimaan di atas harga perolehannya.
• Saham preferen memiliki kemungkinan untk
dikonversi menjadi saham biasa. Jika terjadi
pertukaran
maka selisih nilai buku saham
preferen (nominal dan agio), dng nominal saham
biasa dapat merupakan agio saham biasa (apabila
lebih besar) atau dibebankan kepada saldo laba
(kalau lebih rendah), ttp apabila sebelumnya
pernah dilakukan transaksi pembelian treasury
stock yg sdh dijual kembali dan memperoleh agio
atas saham perbendaharaan tsb maka dpt
dibebankan terlebih dahulu pada agio saham
perbendaharaan dan apabila tidak cukup baru
dibebankan ke saldo laba.
Contoh :
PT. D mempunyia 2.000 lb saham prefern convertible dng nilai nominal
Rp 10.000 . Agio saham tsb Rp 1.000.000. Pd tgl 31 Des 2011
diumumkan saham tsb dpt ditukar dng saham biasa dng nilai nominal
Rp 5.500 dimana proporsi setiap 1 lb saham preferen mendapat 2 lb
saham biasa.
Pembukuan yg dilakukan PT. D adalah sbb:
TGL
31/12/11
KETERANGAN
Kas/bank
Saham preferen
Tambahan modal saham
Saldo laba
saham biasa
Utang PPh 23
DEBET
KREDIT
150.000
20.000.000
1.000.000
1.000.000
22.000.000
150.000
(mencatat konversi saham dan pemotongan PPh ats deviden sebesar Rp 1.000.000 )
Pembagian laba dlm bentuk saham termasuk dlm
pengertian dividen sehingga merupakan objek pajak
sesuai Penjelasn UU PPh tahun 2008 Pasal 4 ayai (1)
huruf g . Atas pembayaran penghasilan tsb wajib
dilakukan pemotongan PPh 23/26 atupun PPh final
oleh pihak yg wajib membayarkan.
Keterangan
10/01/12
Utang PPh 23
Kas
Debet
Kredit
150.000
150.000
Download