Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Perencanaan Proyek SI Outline Prinsip Manajemen Proyek Framework PPSI Metodologi Prinsip Manajemen Proyek Perencanaan proyek adalah bagian dari manajemen proyek yang berhubungan dengan pembagian, pengalokasian dan penjadwalan pekerjaan dalam lingkup proyek Manajer Proyek harus fokus pada saat melakukan perencanaan, karena perencanaan merupakan pedoman dasar agar proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan dan selesai pada waktunya Prinsip Manajemen Proyek Tujuan perencanaan proyek ◦ Untuk menyediakan suatu kerangka kerja bagi manajer proyek agar dapat menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan sumberdaya, biaya dan jadwal Fungsi perencanaan proyek ◦ Sebagai sarana komunikasi bagi seluruh pihak terkait ◦ Merupakan dasar dalam pengalokasian sumber daya ◦ Merupakan tolok ukur di dalam pengendalian Framework PPSI Stakeholder mempunyai proyek Proyek didelegasikan ke manajer proyek Manajer proyek mengelola proyek tersebut Framework PPSI “Project always begin with Problem” (John J. Rakos) Framework PPSI Project Scope Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk menentukan lingkup proyek termasuk segala proses dan semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, meliputi: scope planning scope definition scope verification scope control Framework PPSI Project Time Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk memastikan penggunaan waktu dalam penyelesaian proyek, meliputi: activity definition activity sequencing activity duration estimating schedule development schedule control Framework PPSI Project Cost Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk melakukan pengaturan pelaksanaan dengan budget yang sudah disetujui, meliputi: cost estimating cost budgeting cost control Framework PPSI Project Quality Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa proyek akan diselesaikan sesuai yang ditetapkan dalam pelaksanaannya, meliputi: quality planning quality assurance quality control Framework PPSI Project Human Resource Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk membuat pemanfaatan SDM yang paling efektif yang terlibat dengan proyek tersebut, meliputi: organizational planning project team acquisition project team development project team management Framework PPSI Project Communications Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk memastikan proyek tepat waktu, menyediakan bagianbagian informasi, koleksi, penyebaran, penyimpanan dan disposisi terakhir informasi proyek, meliputi: communication planning information distribution performance reporting administrative closure Framework PPSI Project Risk Management ◦ Proses yang berkonsentrasi dengan identifikasi, analisa dan merespon resiko proyek, misalnya: risk identification risk quantification risk response development risk response control Framework PPSI Project Procurement Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk mendefinisikan kebutuhan dan layanan dari luar organisasi yang dapat mempengaruhi kelangsungan proyek, misalnya: procurement planning contract planning source selection contract administration contract close-out Framework PPSI Project Integration Management ◦ Proses yang dibutuhkan untuk memastikan berbagai variasi elemen proyek terkoordinasi dengan baik, meliputi: project charter development project management plan development project plan execution overall project control project closing Framework PPSI Penetapan tujuan Urutan kerja Perancangan organisasi proyek Jadwal kegiatan Rencana anggaran dan sumber daya Ramalan mengenai performasi penyelesaian proyek Metodologi Hal yang mungkin terjadi: ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ Keterlambatan Proyek dibatalkan Kualitas sistem buruk Sistem tidak menyelesaikan masalah Perubahan masalah yang dihadapi Banyak fitur yang tidak bermanfaat Metodologi Yang kita inginkan adalah: ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ On Time On Budget Have the required features Met the quality standards Productivity Predictability Repeatability Metodologi Metodologi adalah deskripsi dari proses untuk membawa suatu produk software melalui semua atau sebagian dari life cycle Biasanya berfokus pada fase life cycle dan relasi antara fase yang satu dengan lainnya Metodologi Secara implisit/eksplisit, semua metodologi pengembangan sistem memiliki aktivitas berikut: ◦ Requirement – menentukan kebutuhan customer dan batasan produk ◦ Design – menentukan struktur dari produk ◦ Development – membuat produk ◦ Testing – menguji sistem untuk mencari dan menghilangkan kecacatan ◦ Maintenance – memperbaiki atau meningkatkan sistem setelah diberikan pada customer Metodologi Mengapa ada banyak metodologi? ◦ We develop many different types of applications ◦ Many different software development cultures and competitive environments ◦ Ego (The drive to be unique) Metodologi Contoh dari metodologi yang ada: ◦ Traditional Approach ◦ Agile Project Management XP (Extreme Programming) Scrum ◦ RUP (Rational Unified Process) ◦ CMMI (Capability Maturity Model Integration) ◦ Formal Methods Metodologi Traditional Approach ◦ Initiating Adalah mengawali proyek, memberikan gambaran global suatu proyek dalam bentuk definisi proyek (meliputi scope, tujuan, waktu, biaya, informasi lainnya) Tujuannya menentukan tujuan proyek secara rinci Metodologi Traditional Approach ◦ Planning Adalah merencanakan proyek yang dimaksud dalam bentuk dokumen ‘Project Management Plan’ atau deskripsi detail dari definisi proyek yang telah dibuat Tujuannya mendefinisikan ruang lingkup proyek, detail jadwal, dan dana Metodologi Traditional Approach ◦ Executing Adalah melaksanakan perencanaan proyek tersebut dalam suatu aksi/tindakan yang merupakan tindak lanjut dari apa yang telah dituangkan dalam ‘Project Management Plan’ Tujuannya merealisasikan perencanaan proyek Metodologi Traditional Approach ◦ Controlling Adalah pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu proyek Tujuannya memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah ditentukan Metodologi Traditional Approach ◦ Closing Adalah merupakan akhir dari serangkaian kegiatan proyek, intinya tahapan penutupan proyek ini berupa memberikan laporan tentang hasil-hasil dari suatu rangkaian aktivitas-aktivitas proyek yang telah dilaksanakan Tujuannya secara formal mengakhiri proyek dengan semua pihak yang terlibat di dalam suatu proyek termasuk tim proyek juga