Teknik Rangkaian Listrik Pertemuan 13 Arus Bolak-Balik Rangkaian RLC Paralel Rangkaian RLC Paralel • Rangkaian RLC Paralel berbentuk Resistor, Kapasitor, dan Induktor yang ketiga-tiganya terpasang sejajar, lalu terhubung ke sumber tegangan bolak-balik • Tegangan pada resistor, induktor, dan kapasitor adalah masing-masing sama, begitupula tegangan pada sumbernya • Arus yang melalui sumber kemudian dipencar sehingga ada arus yang melalui resistor, kapasitor, dan juga induktor. Besar arus yang melalui sumber adalah penjumlahan vektor dari arus resistor, arus kapasitor, dan arus induktor Resonansi pada RLC Paralel • Pada rangkaian RLC Paralel untuk keadaan resonansi terdapat hubungan 1/XL = 1/XC . Yang mana dapat pula ditulis 1/ωL = ωC sehingga ω = 1/√LC atau fr = 1/ 2π√LC • Kebetulan, frekuensi resonansi fr = 1/ 2π√LC adalah biasa berlaku pada RLC Seri. Dengan demikian, baik pada rangkaian RLC Seri maupun rangkaian RLC Paralel, frekuensi resonansinya adalah fr = 1/ 2π√LC Impedansi & Diagram Fasor pada RLC Paralel • Perbedaan antara rangkaian RLC Seri dengan RLC Paralel adalah pada diagram fasornya yaitu baik tegangan (arus) maupun impedansinya • Pada diagram fasor RLC Seri, induktor ke arah sumbu Y(+) dan kapasitor ke arah sumbu Y(-). Sedangkan pada diagram fasor RLC Paralel, kapasitor ke arah sumbu Y(+) dan induktor ke arah sumbu Y(-). Pada diagram fasor RLC Paralel, notasi ditulis 1/R , 1/XC , dan 1/XL • Rumus Impedansi Z dari RLC Paralel, 1/Z = √ ( 1/R2 + (1/XC – 1/XL)2 ) Yang mana 1/Z ini disebut admitansi Y