Fisika (TEKANAN)

advertisement
Media Pembelajaran
Individual
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Fluida Dinamis
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
Pada pertemuan ini akan dipelajari materi mengenai
Fluida Dinamis.
Media ini disajikan semenarik mungkin sehingga
ananda semangat untuk belajar
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dituntut
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam interaksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan
humanioradengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
3.7 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.7 Memodifikasi ide atau gagasan proyek sederhana yang
menerapkan prinsip dinamika fluida
Kata Pengantar
KI dan KD
Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip kontinuitas dan prinsip
bernoulli pada fluida dinamik dalam kehidupan seharihari.
2. Siswa dapat menganalisis prinsip kontinuitas dan prinsip
bernaulli pada fluida dinamik dalam kehidupan seharihari.
3. Siswa dapat menerapkan prinsip kontinuitas dan prinsip
bernaulli pada fluida dinamik dalam kehidupan seharihari.
Perhatikan Video Dibawah ini !!
VIDEO
Tahu
kah
kamu??
Want
to
know,
guys??
Dari
video
yang
Mengapa
pesawat terbang
ditampilkan,
apa
Okay,
lets check
this
yang
terbuat
dari
logam
kaitannya
dengan
one
outdapat

yangvideo
amat
berat
konsep fisika?
terbang di angkasa?
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Fluida ideal mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a. Aliran laminar adalah aliran fluida yang mengikuti suatu
garis lurus atau melengkung yang jelas ujung dan
pangkalnya serta tidak ada garis lurus yang bersilangan.
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
b. Aliran turbulen adalah aliran fluida yang ditandai dengan
adanya aliran berputar dan arah gerak partikelnya
berbeda, bahkan ber-lawanan dengan arah gerak
keseluruhan fluida.
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Persamaan Kontinuitas
Persamaan kontinuitas menghubungkan kecepatan fluida di
suatu tempat dengan tempat lain. Misalkan terdapat suatu tabung
alir seperti tampak pada Gambar di bawah ini;
Contoh gambar
v1
A1
x1 = v . ∆t
Memasukan air
v2
A2
x2 = v . ∆t
Maka masa air A2 =
Maka
masa air A1 =
A1 = luas penampang 1(m
²)
m2 = ρ . A2 . v2. ∆t
V2 = A2 . v2. ∆t
m1 = ρ . A1 . v1. ∆t
VA1 2= =A1luas
. v1. penampang
∆t
2 (m²)
v1 = kecepatan aliran fluida pada penampang
m1 1= (m/s)
m2
››› ρ . A1 . v1. ∆t = ρ . A2 . v2. ∆t
Karena
fluida
ideal
maka
masa
fluida
yang
v2 = kecepatan aliran fluida pada
melewati
A1 sama dengan
masa fluida yang
penampang
2 (m/s)
A 1 . v1 = A 2 . v 2
melewati A2
Keterangan
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa pada fluida tak
kompresibel dan tunak, kecepatan aliran fluida berbanding terbalik
dengan luas penampangnya. Pada pipa yang luas penampangnya
kecil, maka alirannya besar. Jika pembuluhnya berupa silinder,
sehingga penampangnya berbentuk lingkaran, maka:
A = π . r²
sehingga persamaan kontinuitas dapat pula dinyatakan dengan:
v1 . r1² = v2 . r2²
dimana r = jari-jari lingkaran.
Atau
v1 . d1² = v2 . d2² dimana d = diameter lingkaran
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Hasil kali A.v adalah debit, yaitu banyaknya fluida
yang mengalir melalui suatu penampang tiap satuan waktu,
dirumuskan:
Q=V/t
dimana: Q = Debit (m³/s)
V = Volume fluida (m³)
t = Waktu (s)
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Asas Bernoulli
Saat Anda berdiri di tengah angin yang cukup besar. Udara yang bergerak
mengerjakan gaya tekan pada tubuh Anda. Peristiwa ini menunjukkan bahwa fluida
yang bergerak dapat menimbulkan tekanan.
Contoh gambar
Memasukan air
v1
A2
A1
P1
h1
Gambar : Asas Bernoulli
v2
P2
h2
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Gambar di atas menggambarkan suatu arus stasioner yang
mengalir dari tempat I ke tempat II. Kita tinjau dua sampel
fluida dari fluida yang mengalir pada tempat I ke tempat II yang
volumnya sama dan bergerak dalam selang waktu yang sama.
Volum masing-masing sampel adalah V dengan selang waktu t.
Misalkan fluida sebatas dari penampang A1 sampai
penampang A2 kita anggap suatu sistem maka diperoleh:
• Usaha yang dilakukan terhadap sistem oleh F1 dapat
dinyatakan:
W1 = F1 . v1 . t = P1 . A1 . v1 . t
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
• Usaha total yang dilakukan oleh sistem oleh F2 dapat dinyatakan:
W2 = -F2 . v2 . t = -P2 . A2 . v2 . t
Dengan demikian usaha total yang dilakukan oleh fluida dari
penampang A1 hingga penampang A2 dapat dinyatakan:
W = W 1 + W2
W = P1 . A1 . v1 . t – P2 . A2 . v2 . T …..................................... (1)
Demikian juga dari penampang A1 ke A2 terjadi perubahan energi
mekanik sebesar:
ΔEm = ΔEk + ΔEp
ΔEm = (1 ⁄2 . m . v2² – 1 ⁄2 . m . v1²) + (m . g . h2 – m . g . h1) ........ (2)
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Menurut hukum kekekalan energi maka diperoleh:
W = Em
P1 . A1 . v1 . t – P2 . A2 . v2 . t = 1 ⁄2 . m . v2 – 1 ⁄2 . m.v1² + m.g.h2 – m.g.h1
P1 . V – P2 . V = 1 ⁄2.m.v2² – 1 ⁄2 .m.v1²+ m.g.h2 – m.g.h1
P1 – P2 = 1 ⁄2 . (m/V) . v2² –1 ⁄2 . (m/V) . v1² + (m/V) .
g.h2 –(m/V) .g.h1
P1 – P2 = 1 ⁄2 . ρ . v2² – 1 ⁄2 . ρ . v1² + ρ. g.h2 – ρ. g.h1
P1 + 1 ⁄2 ρ . v1² + ρ. g.h1 = P2 + 1 ⁄2 ρ . v2² + ρ. g.h2
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Persamaan tersebut di atas disebut persamaan Bernoulli.
Persamaan Bernoulli dapat juga dinyatakan dengan:
P + 1⁄2 . ρ . v2 + ρ. g.h = konstan
Keterangan :
P = tekanan (N/m²)
ρ = massa jenis fluida (kg/m³)
v = kecepatan aliran (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = ketinggian pipa diukur dari bidang
acuan (m)
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Pada persamaan Bernoulli terdapat beberapa hal yang
istimewa antara lain sebagai berikut.
1. Pada fluida tak bergerak
Dalam hal ini v1 = v2 = 0 sehingga diperoleh persamaan:
P1 – P2 = ρ . g (h2 – h1)
Persamaan ini adalah bentuk lain dari persamaan yang
menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair.
2. Untuk fluida yang bergerak dengan ketinggian yang sama, dalam
hal ini h2 = h1, diperoleh persamaan:
P1 + 1 ⁄2 . ρ . v1² = P2 + 1 ⁄2 . ρ . v2² = tetap
Hal ini berarti bahwa di tempat yang lajunya besar tekanannya kecil
dan sebaliknya.
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
P1 + 1 ⁄2 ρ . v1² + ρ. g.h1 = P2 + 1 ⁄2 ρ . v2² + ρ. g.h2
Dari persamaan diatas mengatakan “Jumlah tekanan
energi kinetik persatuan volume dan energi potensial
persatuan volume sama di setiap titik sepanjang
aliran garis lurus”. Pertnyataan ini merupakan bunyi
“hukum Bernoulli”
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Penerapan Persamaan Bernoulli
1. Alat penyemprot nyamuk
Alat penyemprot nyamuk juga bekerja berdasarkan
Hukum Bernoulli. Tinjaulah alat penyemprot nyamuk pada
Gambar berikut ini:
Jika pengisap dari pompa ditekan maka udara yang melewati
pipa sempit pada bagian A akan memiliki kelajuan besar dan
tekanan kecil. Hal tersebut menyebabkan cairan obat nyamuk
yang ada pada bagian B akan naik dan ikut terdorong keluar
bersama udara yang tertekan oleh pengisap pompa.
Fluida Ideal
Contoh gambar
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Menyemprot
udara
A
B
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
2. Pipa Fenturi
Pipa venturi adalah alat yang digunakan untuk
mengukur laju aliran zat cair dalam pipa. Untuk
mengukur laju air pipa venturi di pasang atau di
sambung pada pipa di aliri air, dan di letakan
mendatar.
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Contoh gambar
h = (h1 - h2)
h1
h2
A1
v1
Memasukan air
A2
v2
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Dengan menggunakan persamaan Bernoulli :
P2 – P1 = ½ ρ (v2² - v1²)
Menentukan kecepatan pada luas penampang besar dan
luas penampang kecil. Dengan mensubtitusikan
persamaan kontinuitas A1 . v1 = A2 . v2
kedalam persamaan bernoulli di dapat:
P2 – P1 = ½ ρ ((A1 /A2 )² . v1² - v1²)
= ½ ρ v1² ((A1 /A2 )² - 1)
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Karena P2 – P1 merupakan perbedaan tekanan hidrostatis Δp = ρgh
maka persamaanya mejadi
ρgh = ½ ρ ((A1 /A2 )² . v1² - v1²)
ρgh = ½ ρ v1² ((A1 /A2 )² - 1)
Keterangan:
A1 = luas penampang pipa besar(m²)
v1² = 2 gh / (A1 /A2 )² - 1
A2 = luas penampang pipa kecil (m2)
v1 = kecepatan zat cair yang di ukur
(m/s)
v1 =
2 gh
g = percepatan gravitasi (m/s²)
(A1 /A2 )² - 1
h = perbedaan ketinggian pada pipa
kapiler(m)
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
3. Tabung Pitot
Tabung pitot di gunakan untuk mengukur kelajuan
gas dalam sebuah pipa.
Tabung pitot di lengkapi dengan pipa venturi
berisikan raksa.
Persamaan
Kontinuitas
Fluida Ideal
Contoh gambar
Laju gas
3. Tabung Pitot
v
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Tabung Pitot
B
2
A 1
PA < PB
Perbedaan tinggi raksa dalam pipa
Di sebabkan karena perbedaan tekanan
di A dan di B
h
D
C
Raksa
vB = 0 Aliran udara masuk ke tabung dan di teruskan
Ke pipa melalui B, dengan kecepatan berkurang
hingga mencapai 0. pada keadaan ini tekanan di
B Sama dengan tekanan di titik D.
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Dengan menggunakan persamaan Bernoulli pada
ketinggian tabung yang sama maka:
P2 – P1 = ½ ρ (v2² - v1²)
Karena v2 = 0 , maka persamaan menjadi:
P2 – P1 = ½ ρ (0 - v1²)
P1 + ½ ρ . v1² = P2
½ ρ . v1² = P2 - P1
Karena P2 - P1 merupakan perbedaan tekanan hidrostatis
dalam manometer(ρ’gh )
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
maka:
½ ρ . v1² = P2 - P1
½ ρ . v1² = ρ’gh
v1² = 2 ρ’gh : ρ
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Keterangan:
ρ' = masa jenis air raksa(kg/m³)
ρ = masa jenis gas/udara (kg/m³)
v1 = kecepatan aliran gas /udara
(m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = perbedaan ketinggian pada pipa
kapiler(m)
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
4. Teori Torricolli
Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk
menentukan kecepatan zat cair yang keluar dari lubang
pada dinding tabung. Dengan menganggap diameter tabung
lebih besar dibandingkan diameter lubang, maka
permukaan zat cair pada tabung turun perlahan-lahan,
sehingga kecepatan v1 dapat dianggap nol.
Fluida Ideal
Contoh gambar
Terjadi kebocoran
Pu
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Perumusanya
Berdasarkan persamaan Bernoulli, berlaku:
v2 = 2 g (h1 - h2)
P1 + 1 ⁄2 ρ . v1² + ρ. g.h1 = P2 + 1 ⁄2 ρ . v2² + ρ. g.h2
h = (h1 - h2 )
h1
h2
Persamaan
Kontinuitas
Pu
Karena tekanan pada (permukaan) dan tekanan pada
v = kecepatan aliran air (m/s)
(lubang) sama maka P1 = P2 , dan v1 = 0 , maka:
g = percepatan grafitasi (m/s²)
0+ ρ. g.h1 = 1 ⁄2 ρ . v2² + ρ. g.h2
(h1 - h2) = selisih ketinggian / tingginya
ρ. g.h1 - ρ. g.h2 = 1 ⁄2 ρ . v2²
kebocoran (m)
ρ . g (h1 - h2) = 1 ⁄2 ρ . v2²
v2² = 2 g (h1 - h2)
v2 = 2 g (h1 - h2)
Keterangan
Fluida Ideal
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
5. Gaya Angkat Pesawat
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena
kelajuan udara yang melalui sayap pesawat. Penampang
sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang
lebih tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung
daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini membuat
kecepatan aliran udara melalui sisi bagian atas pesawat v1
lebih besar daripada kecepatan aliran udara di bagian
bawah sayap v2.
Fluida Ideal
Contoh gambar
P1
Aliran udara
v1
v2
P2
Persamaan
Kontinuitas
Persamaan
Persamaan
Kontinuitas
Bernoulli
Penerapan
Bernoulli
Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan
pada sisi bagian atas P2 lebih kecil
daripada sisi bagian bawah P1
karena kelajuan udara v1 lebih besar
Berdasarkan hukum bernoulli, h1=h2,
karena
sayap
pesawat
pada
ketinggian yang sama. Maka:
P1 + 1 ⁄2 ρ . v1² + ρ. g.h1 = P2 + 1 ⁄2 ρ . v2² + ρ. g.h2
P1 + 1 ⁄2 ρ . v1² = P2 + 1 ⁄2 ρ . v2²
P1- P2 = 1 ⁄2 ρ (v2²- v1²)
Contoh
Soal 1
Contoh
Soal 2
Contoh
Soal 3
Contoh
Soal 4
Contoh
Soal 5
Contoh soal 1
1. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan diameter pada masing-masing ujungnya
6 cm dan 2 cm. Jika pada penampang besar, kecepatan air 2 m/s, berapakah
kecepatan aliran air pada penampang kecil?
Penyelesaian:
Diketahui
: d1 = 6 m
d2 = 2 m
v1 = 2 m/s
Ditanyakan : v2 = ...?
Jawab
: v1 . d1² = v2 . d2²
v2 =( d1² /d2² ) . V1
= (6² / 2²) . 2
= 9.2
v2 = 18 m/s
Contoh
Soal 1
Contoh
Soal 2
Contoh
Soal 3
Contoh
Soal 4
Contoh
Soal 5
Contoh soal 2
2. Melalui pipa venturi seperti gambar di samping, mengalir air sehingga selisih tinggi
permukaan air pada kedua pembuluh sempit yang dipasang pada pipa venturi adalah 5
cm. Jika luas penampang besar dan kecil pada pipa venturi masing-masing 100 cm² dan
10 cm² dan g = 10 m/s² serta massa jenis air 1000 kg/m³, hitunglah:
a) perbedaan tekanan di titik pada penampang besar dan kecil
b) kecepatan air yang masuk ke pipa venturi
Penyelesaian :
Diketahui: h = 5 cm
g = 10 m/s²
A1 = 100 cm²
ρ = 1 gr/m³
A2 = 10 cm²
Ditanya: a) P1 – P2 ……?
b) v1 ………?
Jawab:
a). P1 – P2 = ρ . g . h
P1 – P2 = 1000 kg/m³. 10 m/s² . 0,05 m = 500 Pa
b). v =
2 gh
= 2 . 10 . 0,05
= 0,010101
(A1 /A2 )² - 1
( 100 : 10)² - 1
v = 0,10 m/s
Contoh
Soal 1
Contoh
Soal 2
Contoh
Soal 3
Contoh
Soal 4
Contoh
Soal 5
Contoh soal 3
3. Untuk mengukur laju aliran gas digunakan pipa pitot. Jika massa jenis gas yang akan
diukur kelajuannya 2 kg/m³ dan ketinggian raksa pada kedua kaki manometer 4 cm,
maka berapakah laju aliran gas tersebut? (masa jenis raksa = 13600 kg/m³
Penyelesaian:
Diketahui: ρ = 2 kg/m³
ρ’= 13600 kg/m³
g = 10 m/s²
h = 4 cm = 0,04 m
Ditanya : v ……?
Jawab:
Contoh
Soal 1
Contoh
Soal 2
Contoh
Soal 3
Contoh
Soal 4
Contoh
Soal 5
Contoh soal 4
4. Suatu bejana berisi air seperti tampak pada gambar. Tinggi permukaan zat cair 145
cm dan lubang kecil pada bejana 20 cm dari dasar bejana. Jika g = 10 m/s², tentukan:
Penyelesaian:
Diketahui: h1 = 145 cm = 1,45 m
g = 10 m/s²
h2 = 20 cm = 0,2 m
Ditanya: a. v = ... ?
b. x = ... ?
Jawab:
a). v = √ 2 g (h1 - h2)
= √ 2 . 10 . (1,45 – 0,2)
= √25
= 5 m/s
h = h1 - h2
= 1,25 m
b). Jarak pancaran air
h = ½ gt²
t = √2h /g
= √2 . 1,25 /10
= 0,5 s
x=v.T
= 5 m/s . 0,5 s
= 2,5 m
Contoh
Soal 1
Contoh
Soal 2
Contoh
Soal 3
Contoh
Soal 4
Contoh
Soal 5
Contoh soal 5
5.
Sebuah pesawat terbang dengan lus penampang sayap 40 m². bergerak sehingga
menghasilkan perbedaan kecepatan aliran udara pada bagian atas sayap pesawat dan
bagian bawahnya, yang masing-masing besarnya 240 m/s dan 200 m/s. berapa
besarkah gaya angkat pada sayap, jika masa jenis udara = 1,3 kg/m³..?
Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanya
A= 40 m²
v1 = 200 m/s
v2 = 240 m/s
ρu = 1,3 kg/m³
: F…..?
Jawab:
F = P . A = 1 ⁄2 ρ (v2²- v1²) . A
= 1 ⁄2 . 1,3 kg/m³ (240²- 200²) . 40 m²
= 457.600 N
Latihan
Soal 1
latihan
Soal 2
Latihan
Soal 3
Latihan Soal 1
1. Pada sebuah sungai bawah tanah air mengalir dari hulu ke hilir. Kita anggap
sungai berbentuk lingkaran dengan diameter bagian hulu sebesar 6 m dan
bagian hilir 10 m. jika kelajuan air pada sungai bagian hulu sebesar 10 m/s,
maka hitunglah kelajuan air pada sungai bagian hilir!
Latihan
Soal 1
latihan
Soal 2
Latihan
Soal 3
Latihan Soal 2
2. Sebuah pipa silindris dengan diameter berbeda masing-masing 8 cm dan 4 cm
diletakkan pada bidang mendatar. Jika kecepatan aliran air pada diameter
besar 2 m/s dan tekanan 105 Pa. berapakah kecepatan dan tekanan pada
diameter kecil?
Latihan
Soal 1
latihan
Soal 2
Latihan
Soal 3
Latihan Soal 3
1. Diketahui air mengalir melalui sebuah pipa. Diameter pipa bagian kiri A1 = 10 cm dan
bagian kanan A2 = 6 cm, serta kelajuan aliran air pada pipa bagian kiri v1 = 5 m/s.
hitunglah kelajuan aliran air yang melalui A2!
Oops ....
the answer wrong
Try again ....!!
Penutup
"Akar pendidikan itu rasanya pahit;
tapi buahnya manis."
(-Aristoteles-)
Download