FLUIDA DINAMIS Tujuan Peserta Didik mempelajari materi Fluida Dinamis adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Peserta didik dapat memahami pengertian Fluida dinamis. Peserta didik dapat memahami ciri- ciri Fluida Ideal. Peserta didik dapat memahami pengertian laju alir fluida. Peserta didik dapat mengenal jenis- jenis aliran fluida. Peserta didik dapat memahami pengertian persamaan kontiniutas. Peserta didik dapat memahami pengertian persamaan bernaulli. Peserta didik dapat mengenal penerapan persamaan Bernaulli dalam kehidupan sehari- hari. Pengetahuan Pra syarat yang dibutuhkan Peserta didik dalam mempelajari materi Fluida Dinamis adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Definisi kecepatan dan kelajuan. Definisi Volume. Definisi massa jenis zat. Sifat zat cair dan gas. Definisi Tekanan Hidrostatis. Fluida Dinamis Berikut ini adalah contoh- contoh dari Fluida : Setelah mengamati gambar di atas, yang dimaksud dengan Fluida adalah...................... Berikut ini adalah ciri- ciri dari Fluida ideal : a. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu adalah tetap,baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan. b. Alirannya tak rotasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus (streamline). c. Tidak kompresibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami perubahan volume (massa jenis) karena pengaruh tekanan. d. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida di sekitarnya maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida berkaitan dengan viskositas. video\fluid kinematics- streamlines. definitions, simulations and worked example.mp4 Berikut ini adalah contoh dari laju alir Fluida yang melewati halangan Setelah mengamati gambar di atas, yang dimaksud dengan laju alir Fluida adalah...... Berikut ini adalah contoh dari jenis- jenis aliran Fluida : Setelah mengamati gambar di atas, jenis- jenis aliran fluida adalah...... KONTINUITAS video\The Continuity Equation (Fluid Mechanics - Lesson 6).mp4 Debit air pada saluran yang berbeda penampang sama besar, dengan demikian mengakibatkan di tempat yang berpenampang kecil kelajuan menjadi besar. Sebaliknya pada penampang besar akan berkelajuan kecil sehingga volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu dimanapun akan sama besar volumenya. Jadi debit adalah volume per satuan waktu yang dirumuskan dengan: Q = V/t = A .v Atau ditulis sebagai A1 . v1= A2 . v2 Dimana: Q = debit dalam sistem SI dengan satuan m3/s V = Volume dalam sistem SI dengan satuan m3 A= Luas penampang dalam sistem SI dengan satuan m2 v = kelajuan dalam sistem SI dengan satuan m/s t = waktu dalam sistem SI dengan satuan s Q A1 v 1 A 2 v 2 C Q debit m3 / s A1 Luas penampang 1 v1 kecepatan fluida pada penampang 1 A2 Luas penampang 2 v2 kecepatan fluida pada penampang 2 Dalam kehidupan sehari-hari terdapat konsep kontinuitas pada: 1. Saat kita mencuci mobil dan berharap air yang keluar dari selang lebih kencang maka ujung selang diperkecil dengan memencetnya. 2. Saat menyemprot rumput di taman yang agak jauh dilakukan dengan mengecilkan ujung selang. Asas Bernoulli Apa yang terjadi bila: video\bernoulli's law experiment 5.mp4 Apa yang terjadi bila: Perhatikan contoh- contoh percobaan berikut ini : video\Bernoulli's principle - physics experiment.mp4 Pada pipa mendatar, tekanan fluida yang paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirnya paling kecil dan tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar. video\Bernoulli's principle - physics experiment.mp4 video\Bernoulli's Principle.mp4 video\Bernoulli's Principle Demonstration- Toilet Paper.mp4 Hukum Bernoulli Melalui penggunaan teorema usaha energi yang melibatkan besaran tekanan P (mewakili usaha), besaran kecepatan aliran fluida v (mewakili energi kinetik), dan besaran ketinggian terhadap suatu acuan h (mewakili energi potensial), Bernoulli berhasil menurunkan persamaan yang menghubungkan ketiga besaran ini secara matematis yaitu : 1 1 𝑃1 + 𝜌𝑣1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑣2 2 + 𝜌𝑔ℎ2 2 2