BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI OLEH: TEAM DOSEN PEMBINA (PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI) Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 0 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN LABORATORIUM PENDIDIKAN MIPA UNIVERSITAS MATARAM 2001 ACARA I DIVISI PINOPHITA (Tumbuhan Biji Terbuka) Tujuan: Mengamati ciri umum beberapa contoh tumbuhan yang termasuk dalam Divisi Pinophita dan mengetahui ciri khusus yang terdapat pada anak Divisi Cycadophytina, Pinophytina dan Gnetophytina. Bahan-Bahan: - Pakis haji - Slada(kismis) - Damar Alat-Alat: - Mistar - Loupe - Tusam - Melinjo - Araukaria - Curtter - Jarum preparat Cara Kerja: 1. Gambar keseluruhan organ masing-masing contoh tanam,an yang telah disediakan! 2. Amati lebih teliti(detil) setiap organ vegetatif dan generatif ! Gambar dan berikan keterangan secukupnya! 3. Buatlah diskripsi untuk contoh tanaman tersebut! 4. Tentukan dan tulislah kedudukan tiap tanaman tersebut dalam klasifikasinya menurut system klasifikasi tumbuhan Cronquiist(1987)! Tugas khusus 1. Jabarkan persamaan dan perbedaan contoh-contoh tanaman tersebut berdasarkan hasil pengamatan organ-organ yang telah saudara lakukan! 2. Jelaskan habitus dan habitat tiap contoh tanaman tersebut! 3. Berdasarkan pengamatan organ generatifnya, terangkan kemungkinan cara polinasi dan fertilisasi pada masing-masing contoh tanaman tersebut! 4. Apa yang dimaksud dengan pembuahan tunggal? Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 1 ACARA II DIVISI MAGNOLIOPPHYTA (Tumbuhan Biji Tertutup) Tujuan: Mengamati ciri umum beberapa contoh tumbuhan dari Divisi Magnoliophyta dan sifat khusus yang terdapat pada Class Magnoliopphita(tumbuhan biji berkeping lembaga dua) dan Liliopsida(tumbuhan biji berkeping lembaga tunggal). Bahan-Bahan - Kacang tanah Srikaya Pisang Padi Alat-Alat - Mistar - Loupe : - Jambu Mete Kacang tanah Pepaya : - Curtter - Jarum Cara Kerja: 1. Gambarkan keseluruhan masing-masing organ contoh tanaman yang telah disediakan! 2. Amati lebih teliti setiap organ vegetatif dan generatif meliputi akar. Batang, daun, bunga dan buah! Masing-masing organ dibuat gambarnya dan berikan keterangan secukupnya! 3. Buatlah diskripsi setiap contoh tanaman tersebut! 4. Tentukan dan tulis kedudukan tiap tanaman tersebut dalam klasifikasinya menurut sistem klasifikasi dari Cronquist(1987)! Tugas khusus 1. Jabarkan persamaan dan perbedaan di antara contoh-contoh tanaman tersebut berdasarkan hasil pengamatan organ-organ yang telah saudara lakukan! 2. Jelaskan kemungkinan cara polinasi dan fertilisasi pada tanaman tersebut! 3. Apa yang dimaksud dengan pembuahan ganda? Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 2 ACARA III RUMUS BUNGA PADA MAGNOLIOPSIDA DAN LILIOPSIDA Tujuan: Mengetahui rumus bynga pada beberapa tumbuhan dari Class Magnoliopsida dan Liliopsida Bahan-Bahan: - Flos Padi - Flos Kelapa - Flos Turi Alat-Alat: - Mistar - Loupe - Flos Sirsak - Flos Melati - Jarum - Curtter Cara Kerja: 1. Gambarkanlah struktur bunga dari masing-masing tanaman yang telah disediakan! 2. Gambar dan tulislah rumus bunga dari hasil kerja nomor 1 di atas! Tugas Khusus 1. Diskusikan untuk menjawab, mengapa warna bunga berbeda-beda? 2. Jelaskan fungsi mahkota bunga! 3. Berikan kesimpulan perbandingan rumus antara Magnoliopsida dan Liliopsida! Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 3 ACARA IV FRUKTUS PADA MAGNOLIOPSIDA DAN LILIOPSIDA Tujuan: Membandingkan fruktus beberapa contoh tumbuhan dari Kelas Magnoliopsida dengan Liliopsida. Bahan-Bahan : 1. Fruktus Pepaya 2. Fruktus Padi 3. Fruktus Petai Cina Alat-Alat 1. Mistar 2. Loupe 4. Fruktus Jeruk Manis 5. Fruktus Jagung 6. FruktusKacang Tanah : 3. Curtter 4. Jarum Cara Kerja : 1. Gambarkan buah dari masing-masing fruktus tumbuhan yang telah disediakan! 2. Iris buah tersebut dan amati lokusnya! 3. Berikan keterangan selengkapnya! Tugas Khusus: 1. Apakah semua fruktus mempunyai lokus? 2. Jelaskan perbandingan fruktus antara agnoliopsida (Tumbuhan berkeping lembaga dua) dengan Liliopsida berkeping lembaga tunggal)! 3. Jelaskan tentang pembentuk poliembrioni! Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi (Tumbuhan 4 ACARA V KELAS MAGNOLIOPSIDA (Tumbuhan Biji Berkeping Lembaga Dua) Tujuan: Mengamati cirri umum beberapa contoh tumbuhan dari Kelas Magnoliopsida dan sifat khusus yang terdapat pada anak Kelas Magnoliopsida, Cargophyllidae, Hamamelidae, Rosidae dan Asteridae. Bahan-Bahan : 1. Bougenvil 2. Kapok 3. Sirsak 4. Cemara Laut 5. Biduri 6. Turi 7. Aquades secukupnya 8. Kertas saring secukupnya Alat-Alat 1. Mistar 2. Loupe 3. Silet 4. Curtter 5. 6. 7. 8. : Jarum Gunting Kaca obyek/kaca penutup Mikroskop binokuler Cara Kerja : 1. Gambar secara lengkap masing-masing contoh tanaman yang tersedia! 2. Amati secara seksama struktur(sifat bunga): a. Bagian penyusun pistilum dan stamen: - bentuk ginaesium - bentuk oval jumlah stamen dan pola pendewasaan (pemasakannya) - bentuk polen b. Sifat perianthium: - jumlah tepal(sepal dan petal) - adakah alat tambahan berupa epicaliks - gambar dan tulis rumus bunganya! c. Berikan keterangannya secukupnya! 3. Buatlah deskripsi masing-masing contoh tumbuhan tertebut yang meliputi: batang, daun, bunga, buah, habitus, habitat dan kegunaan. 4. Terangkan kemungkinan cara polinasi dan penyebaran berdasarkan cirriciri organ yang diamati di antara contoh-contoh tanaman tersebut! 5. Tentukan dan tulis kedudukan masing-masing contoh tumbuhan tersebut dalam klasifikasinya menurut system klasisfikasi tumbuhan dari Conquist(1987). Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 5 Tugas khusus 1. Terangkan persamaan di antara contoh-contoh tumbuhan tersebut berdasarkan struktur organ yang telah saudara amati! 2. Jelasakan persamaan di antara contoh tumbuhan tersebut berdasarkan struktur organnya yang telah saudara amati! 3. Terangkan perbandingan tingkat kemajuan evolusi pada struktur organ di antara tanaman-tanaman tersebut yang telah saudara pelajari! 4. Diskusikan dan simpulkan kelemahan system penggolongan tumbuhan dalam Klas Magnoliopsida(Dicotyledonae) menjadi(ke dalam) anak-anak kelas: Apetalae, Dialipetalae dan Sympetalae! Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 6 ACARA VI KELAS LILIOPSIDA (Tumbuhan Biji Berlmebaga Tunggal) Tujuan : Mengamati cirri umum beberapa contoh daro Klas Liliopsida dan sifat khusus yang terdapat pada anak Kelas Alismatidae, Arecidae, Commelinidae, Zingiberidae dan Liliidae Bahan-Bahan : 1. Kelapa 3. Bunga tasbih 5. Teki 2. Genjer 4. Bawang merah 6. Aquades Alat-Alat 1. Mistar 3. Jarum 5. Curtter/silet 2. Loupe 4. Mikroskop 6. Kaca obyek : Cara Kerja : 1. Gambarkan secara lengkap masing-masing contoh tumbuhan yang telah disediakan! 2. Amati secara seksama dan berikan keterangan keterangan selengkapnya tentang: a. Bunga: - bentuk ginaesium - bentuk pollen - tentukan dan gambar serta tulis rumus bunganya! b. Daun: - jenis daun - bentuk daun dan duduk daun - susunan urat daun - susunan stomata 3. Buatlah deskripsi masing-masing tumbuhan tersebut antara lain: a. Batang d. Buah g. Kegunaan b. Daun e. Habitat c. Bunga f. Habitus 4. Tentukan dan tulis kedudukan masing-masing tumbuhan tersebut dalam klasifikasinya menurut system klasifikasi dari Conquits(1987)! Tugas Khusus 1. Jabarkan persamaan di antara contoh-contoh tumbuhan tersebut! 2. Jelaskan perbedaan di antara contoh-contoh tumbuhan tersebut! 3. Terangkan kemungkinan cara polinasi dan penyebaran, contoh-contoh tumbuhan tersebut berdasarkan struktur organ yang telah diamati! Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 7 4. Terangkan perbandingan tingkat kemajuan evolusi di antara contohcontoh tumbuhan tersebut berdasarkan struktur organ-organ yang telah saudara amati! ACARA VII DIVERGENSI (Rumus Duduk Daun) Tujuan: Mengenal filotaktis pada berbagai suku tumbuhan dan menentukan(membuat) rumus daunnya untuk menggambarkan adanya garis-garis parastik. Bahan-Bahan: 1. Pepaya 2. Kembang sepatu 3. Nenas 4. Kastuba Cara Kerja: 1. Gambarkan morfologi bahan yang tersedia! 2. Amati duduk daun pada buku batang untuk menentukan garis spiral genetik! 3. Gambar diagram dan skema rumus daun dari masing-masing bahan! 4. Tentukan arah dari garis-garis parastik. Tugas Khusus 1. Apa yang dimaksud dengan parastik dan ortostik? 2. Berikan alasan, mengapa fruktus Nenas dapat digunakan untuk mengamati parastik? 3. Bagaimana rumus daun, untuk daun yang mempunyai filotaktis folia sparsa dan folia opposita? 4. Dapatkan kita menetukan rumus daun untuk tumbuhan yang mempun nyai filotaktis roseta? Jelaskan! 5. Jelaskan perbandingan filotaktis dari contoh-contoh tumbuhan tersebut! Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 8 ACARA VIII MEMBUAT KUNCI DETERMINASI Tujuan: Latihan membuat kunci determinasi berdasarkan pencanderaan morfologi tumbuhan. Mengingat kembali gambaran umum tumbuhan berbiji terbuka maupun berbiji tertutup dan tumbuhan dikotil maupun monokotil Bahan-Bahan: 1. Melinjo 2. Ciplukan 3. Pulatan 4. Tapak liman 5. Tusam 6. Mahoni Alat-Alat : 1. Loupe 2. Jarum preparat 3. Pisau silet Cara Kerja : 1. Bahan yang diamati harus lengkap mempunyai organ(atau ada catatannya) 2. Jika perlu maka bunga, buah dan biji dibuka untuk diamati! 3. Buatlah catatan selengkap mungkin mengenai pengamatan saudara! 4. Mulailah buat kunci determinasi untuk mengaharapkan tingkatan takson yang dikehendaki! 5. Susunlah table secara dikotomis! Tugas Khusus Buatlah batasan mengenai identifikasi, deskripsi dan determinasi! Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 9 ACARA IX HERBARIUM Herbarium adalah tumbuhan yang sudah diawetkan baik melaui proses metode kering maupun basah yang posisinya telah diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengamatan. Pembuatan herbarium dilakukan untuk keperluan pengembangan ilmu pengetahuan yang menggunakan specimen tumbuhan sebagai acuan atau refrensi. Akan tetapi tidak jarang pula yang memanfaatkan herbarium sebagai hiasan dinding. Berkaitan dengan pengetahuan khususnya bidang botani, maka proses pembuatan herbarium harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Tumbuhan dengan organ-organnya yang lengkap(akar, buah, bunga dan biji) dan alat-alat tambahan atau sebagian organ-organ, sehingga identitas tumbuhan tersebut dapat diketahui melalui kunci determinasi. 2. Pengawetan dengan menggunakan cara yang benar untuk mengaharapkan agar warna asli tumbuhan dapat dipertahankan(tidak berubah). 3. Posisi teratur rapi dan diusahakan bagian terkecil dari tumbuhan dapat diamati, seperti alat-alat ligula, trikom, stipula, dan lain-lain. 4. Pencatatan data lapangan lengkap. Hal ini mencakup tentang habitat, habitus, cara hidup, kelimpahan, distribusi, nilai kepentingan bagi manusia, lokasi pengambila dan lain-lain. 5. Tahan di dalam tempat penyimpanan. Untuk ini perawatan agar terhindar dari kerusakan biologis(bakteri, jamur dan serangga), kimiawi maupun mekanis. 6. Pengisian form herbarium harus benar Pada kenyataan, tetumbuhan mempunyai keanekaragaman yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pada tahap koleksi dituntut bekal pengetahuan tentang deskripsi, morfologi, cara reproduksi, dispersal, distribusi maupun outogeni dan embriogeni dari tumbuhan tersebut. Untuk mempermudah pembacaan data lapangan diperlukan pengetahuan yang memadai tentang ekologi dan terminology tumbuhan. Petunjuk Membuat Herbarium Dengan Metode Kering 1. Koleksi(pengumpulan) Tumbuhan yang akan diambil dari lapangan dianjurkan memiliki bagian yang lengkap, tetapi sering organ tumbuhan tidak memungkinkan untuk diambil. Untuk yang demikian itu harus dicatat secara teliti misalnya: Deoscorea yang membentuk umbi di dalam tanah, cara tumbuh yang membelit dan ketinggian yang dapat diamati. Selanjutnya memilih bagian yang dianggap memenuhi/mewakili untuk dibuat herbarium. Beberapa hal yang perlu dicatat: a. Jenis tanah, kemiringan dan ketinggian tempat dari permukaan laut. Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 10 b. Habitat(tempat) di mana diketemukannya tumbuhan(lading, sawah, pekarangan, hutan, rawa dan lain-lain) c. Distribusi dan kemelimpahan. d. Kegunaan dan manfaat. e. Hidup sebagai parasit, membentuk simbiosis, epifit atau termasuk hidrofit, xerofit ataukah mesofit? f. Warna asli, aroma dan habitus. g. Berikan nomor urutan koleksi. h. Buatlah catatan khusus, misalnya apakah bunga termasuk disenangi serangga, buah sudah terbawa amhin dan lain-lain. Setelah penacatan data dianggap lengkap, maka masukkan tumbuhan tersebur di antara buku yang besar dan aturlah sedemikian rupa agar bagian yang lemah tidak rusak. 2. Cara Pengeringan a. Siapkan dua buah sasak (anyaman bambu) yang berukuran 30 x 40 cm², dan siapkan kertas label. Gantungkan kertas label pada tumbuhan yang telah siap untuk dikeringkan.! b. Letakkan tumbuhan hasil koleksi di atas kertas penghisap atau Koran bekas, dan aturlah posisi batang, daun, akar dan bunga. Kemudian tutup dengan kertas Koran lain, dan masukkan di antara dua lembaran sasak (untuk setiap pasang bias memuat sampai 10 lapisan specimen tumbuhan). c. Sepasang sasak yang sudah diisi lapisamn-lapisan specimen tadi ditekan merata dengan mengikatnya menggunakan tali dari bahan nilon. d. Lakukan pekerjaan b dan c dengan maksud menggantikan kertas penghisap yang sudah basah dengan kertas penghisap kering yang baru. Penggantian kertas ini dillakukan setiap 2 – 3 hari hingga specimen cukup kering. Apabila bahan benar-benar kering , biasanya semua organ menjadi kaku dan jika ditempelkan pada kulit tidak terasa dingin. 3. Pengawetan Herbarium yang kering bersifat higroskopis sehingga mudah berjamur bahkan tidak jarang dimakan oleh serangga. Untuk menghindarkan hal ini perlu dilakukan pencegahan berupa: a. Penyimpanan pada tempat yang kering. b. Herbarium perlu diberikan insectisida atau fungisida sebelum ditempelkan. 4. Penempelan Tempelkan pada kertas yang agak tebal dan polos berukuran 30 x 40 cm. Berikan perekat pada bagian batang dan atau ranting(Jangan bagian daun atau bunga). Selanjutnya tempelkan etiket khusus yang menerangkan tentang nomor koleksi, tanggal pengambilan, tempat tumbuh, tipe habitus, suku dan jenis, catatan khusus dan nama kolektor. Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 11 ACARA X ANALISIS POLA KEKERABATAN ANTAR TAKSA TUMBUHAN Tujuan: 1. Melatih mahasiswa menganilisis hubungan kesamaan fenotif antar taksa tumbuhan. 2. Melatih mahasiswa membangun(menggambarkan) pola kekerabatan antar taksa tumbuhan berdasarkan hubungan kesamaan fenotifnya. (Pada latihan ini, taksa jamak dari takson yang dipelajari adalah jenis-jenis tumbuhan dalam suku Solanacea). Bahan-Bahan : Takokak (Solanum tovum Swartz) Terung (Solanum melongena L.) Terong kelapa (Solanum macrocarpon L.) Kentang (Solanum tuberosum L.) Tomat (Lycopersicon lycopersicum(L) Karsten) Kecubung Wulung (Datura metel L.) Ceplukan (Physalis angulata L.) Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Cabe merah (Capsicum annum L.) Cabe rawet (Capsicum frutescens L.) Alat-Alat : 1. Loupe 2. Silet/curtter 3. Jarum preparat Cara Kerja 1. Memilih kelompok tumbuhan yang berkerabat. Dalam latihan ini kita tetapkan suku Solanaceae! 2. Memilih kesatuan taksonomi tingkat paling rendah atau disebut juga “Operational Taksonomie Unit(OUT)” = Taksa. Dalam latihan ini kita tetapkan taksa jenis (spesies) OUT! 3. Memilih dan menetapkan karekter-karekter tumbuhan yang akan diukur atau diamati(idealnya 60 – 100 karekter). Untuk mempermudah seleksi karekter ini, saudara baca deskripsi untuk suku Solanaceae (Lampiran 1)! 4. Karekter-karekter yang telah diseleksi disusun dalam kode dua keadaan: Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 12 + = bila dimiliki, - = bila tidak dimiliki, NC = No comparison = bila tidak ada pembanding. Selanjutnya susunlah matriks, terdiri dari t OYU untuk n karekter matriks disebut (t x n ) matriks! 5. Data matriks (hasil langkah kerja no. 4 di atas diolah untuk mencari kesamaan karekter antar taksa (OUT) secara numeric, yaitu menentukan nilai kesamaan (S) dengan rumus: Ns S = ————————— x 100% Ns + Nd Keterangan : S = kesamaan karekter(berkisar antara 0 – 100 %) Ns = jumlah karekter (+) yang dimiliki kedua taksa yang dibandingkan Nd = jumlah karekter yang dimiliki salah satu taksa dan tidak dipunyai taksa yang lain dalam pasangan yang dibandingkan 6. Berdasarkan nilai S ini, susunlah pola hubungan di antaranya dengan analisis kelompok(cluster analysis) dan penentuan taraf fenom secara langsung. Untuk lebih jelasnya saudara pelajari contoh kedua cara tersebut(Lampiran 3). Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 13 Lampiran 1 Deskrisi Suku Solanacea(Terung-terongan) Herba perdu, liana, atau pohon kecil mempunyai rambut dari berbagai tipe. Daun tersebar, tunggal, kadang-kadang terbagi, majemuk pinnatus atau trifoliolatus, ikatan pembuluh pada petiolus dan urat daun umumnya bikolateral, stipula tidak ada. Bunga biasanya biseksual, dalam berbagai tipe berhubungan dengan simosa, kadang-kadang tunggal, aktinomorf atau zigomeorf, sepal(4) 4(6) bersatu, persisten, petal(4) 5 (6) bersatu membentuk tabung, stamen epipetal sebanyak dan berselangan dengan petal, kadang-kadang hanya 4, diskus nectar biasanya terdapat di sekeliling dasar ovarium, ginaesiu m umumnya 2 karpel, ovarium superus, 2 ruang, kadang-kadang 4 atau (3 – 5) ruang, ovula 1 – banyak tiap ruangan, plasenta aksilaris. Buah bakka, kapsula atau drupa, endosperma umumnya berminyak dan berprotein, jarang berpati, atau jarang tanpa endosperm. Ciri-ciri senyawa sekunder yang khas dihasilkan tidak di tulis di sini. Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 14 Lampiran 3 CONTOH DATA DAN ANALISIS POLA KEKERABATAN ANTAR TAKSA TABEL 1: MATRIKS (t x n ); t OUT; n karekter Karekter Taksa(OUT) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dst. A + + + + + + Nc + + + + B + + + + + + + + + Nc + C + + Nc + + + + + TABEL2: TABULASI KOEFISIEN KESAMAAN(s) A B A B C D dst. D Nc + Nc + Nc + + Nc - C D dst. 100 90 = 9 x100% 9+1 60 = 6 x 100% 6+4 57 = 4 x !00% 4 + 3 100 60 = 6 x 100% 6 + 4 100 50 = 4 x 100% 4 + 4 50 = 4 x 100% 4 + 4 100 dst Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 100 15 Matriks Kesamaan ( t x t ) berdasarkan table 2 OUT A- B A–C A-D B–C B–D C–D dst. % Kesanaan 90 60 57 60 50 50 Analisis Kelompok (Cluster Analisis) untuk Matriks (t x t) A B C D E F G H A X = + O = + + O B X + O = + + O I J = + = + C D E O X O O O = X + + O + …… O O = + X O + F G H X O X I J X + X X O + + ….. …… O O X = 100 = = 90 - 99 = 80 – 89 … = 70 – 79 = = 60 – 69 Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 16 o = 50 - 59 Matriks t x t Sumbu Tegak adalah % Kesamaan dan Sumbu datar adalah Deudogram A B E I C F G J D H 100 90 80 70 60 50 40 Petunjuk Ptraktikum Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi 17